awal
dalam
memahami
belajar
adalah
melalui
metode
riset
yang
pasti.
Disinilah
awal
mula
lahirnya
yang
dapat
menyatukan
semua
psikolog
yakni
studi
B. Desain Instruksional
Menurut Smith dan Ragan (2005) dalam Richey et. al. Desain
Instruksional
adalah
proses
sistematis
dan
mencerminkan
pendidikan
dan
pelatihan
secara
konsisten
dan
dapat
perubahan
yang
diinginkan
dalam
pengetahuan
peserta
didik
tertentu".
Atwi
Suparman
dan
(2012)
masalah,
mengembangkan
strategi
dan
bahan
input
dari
lagkah
sebelumnya.
Selain
itu
dengan
mendesain
sebuah
pembelajaran
ada
baiknya
seorang
diukur
(measurable)
dan
diamati
(observable).
Proses
belajar
mengingat,
dan
menggunakan
informasi
dan
pengetahuan.
Teori belajar humanistik menggunakan pendekatan motivasi yang
menekankan
pada
kebebasan
personal,
penentuan
pilihan,
E. Prinsip belajar
Tidak cukup hanya dengan menguasai beberapa teori belajar dalam
merancang sebuah pembelajaran, agar mencapai pembelajaran sukses
ada beberapa prinsip belajar yang juga perlu diperhatikan oleh
pengembang program pembelajaran. Prinsip-prinsip belajar tersebut
antara lain:
akan
dipelajari,
agar
peserta
didik
mampu
mengaitkan
memperlihatkan
meliputi,
melakukan
analisis
kebutuhan,
mengidentifikasi
dan
melaksanakan
sekaligus
mengevaluasi
refleksi dan revisi disetiap tahap, hal ini didasari oleh anggapan bahwa
pembelajaran dalam kelas sifatnya berkelanjutan sejak perencanaan,
proses, sampai pada evaluasi pembelajaran. Hal-hal yang perlu
diperbaiki dari rancangan semula pada setiap tahap, harus dicatat oleh
guru sebagai bahan refleksi, untuk kemudian dilakukan perbaikan.
Untuk lebih jelasnya penjelasan dari setiap tahapan model ini diuraikan
sebagai berikut:
Hasil
dari
menganalisis
pembelajaran,
kompetensi
kemudian
yang
menyelesaikan
kebutuhan
dijadikan
diharapkan
pembelajaran,
berupa
dasar
dari
atau
kesenjangan
dalam
peserta
biasa
menyusun
didik
setelah
disebut
Tujuan
Instruksional Umum.
2. Menganalisis Hirarki Materi Pembelajaran & Analisis Peserta Didik
Ada dua langkah penting dalam langkah ini yaitu:
Melakukan
analisis
pemelajar,
sekaligus
menentukan
entry
behavior line.
3. Merumuskan Tujuan Instruksional Khusus
Berdasarkan Tujuan instruksional umum yang sudah ada maka
disusun tujuan instruksional Khusus yang menjadi satu-satunya
pedoman dalam melaksanakan proses pembelajaran dikelas. Tujuan
instruksional
khusus
adalah
seperangkat
penguasaan
berupa
dalam
kegiatan
pembelajaran,
hal-hal
yang
perlu
dalam
setiap
langkah
untuk
dilakukan
perbaikan
seperlunya.
G. Daftar Pustaka
Gredler, Margareth E., 2011, Learning And Instruction: Teori dan
Aplikasi, terjemahan Tri Wibowo, B.S., Jakarta, Kencana.
Cruickshank, D.R., et. al. (2006), The Act of teaching, new York,
McGraw Hill Inc.
Woolfolk, Anita, 2004, Educational Psychology, 9th editions, Boston,
Pearson Education, Inc.
Richey, Rita C., et. al., 2011, The Instructional Design Knowledge
Base, Theory, Research, and Practice, New York, Routledge.
Reigeluth Charles M., 1983, Instructional Design-Theories and Models:
An Overview of their Current Status, New Jersey, Lawrence
Erlbaum Associates Inc.
Suparman, Atwi., 2012, Desain Instruksional Moderen, Jakarta,
Penerbit Erlangga.
Gustafson, Kent L. & Branch, Robert Maribe, 2002, Survey Of
Instructional Development Models 4 th Editions, New York, ERIC
Clearinghouse on Information & Technology.
Pribadi, Benny A., 2009, Model Desain Sistim Pembelajaran, Jakarta,
PT. Dian Rakyat.