SALURAN
KOMUNIKASI
KESEHATAN/KEPERAWATAN
DALAM
ORGANISASI
PELAYANAN
adalah komunikasi antara perawat dan tim kesehatan lain (dokter, fisioterapi, ahli gizi dan
lain-lain)
9. Faktor-faktor yang mempengaruhi Efektivitas Komunikasi dalam organisasi Pelayanan
Keperawatan.
Organisasi pelayanan keperawatan merupakan bagian integral dari organisasi pelayanan
kesehatan. Di dalamnya merupakan tempat padat tenaga kerja yang terdiri dari individuindividu yang saling berinteraksi dan berkomunikasi dalam rangka untuk mencapai tujuan
yang diinginkan. Penyampaian pesan secara akurat dan efektif juga sangat diperlukan dalam
kehidupan berorganisasi ini. Namun, menurut Lesikar (dalam Handoko 1999), efektivitas
komunikasi dalam organisasi dipengaruhi oleh empat factor berikut.
a. Saluran Komunikasi Formal
Saluran komunikasi formal memengaruhi efektivitas komunikasi dalam dua cara, yaitu
secara Berikut.
1) Liputan saluran formal akan semakin melebar sesuai perkembangan organisasi.
Perkembangan dan pertumbuhan organisasi menjadi factor penyebab semakin
sulitnya mengadakan komunikasi secara efektif. Apalagi, kalau organisasi sudah
mempunyai banyak cabang yang menyebar. Maka, hal ini akan menyulitkan untuk
menciptakan komunikasi yang efektif.
2) Saluran Komunikasi formal dapat menghambat aliran informasi antar-tingkatan
organisasi. Sebagai contoh, perawat pelaksanan selalu dapat mengkomunikasikan
masalah-masalah yang dihadapi di ruangan dengan ketuam tim atau kepala ruangan.
Akan tetapi, tidak dapat mengkomunikasikan informasi secara langsung dengan wakil
direktur bidang pelayanan. Padahal, informasi tersebut seharusnya juga didapat wakil
direktur.
b. Struktur Organisasi
Perbedaan kekuasaan dan kedudukan dalam organisasi akan menentukan pihak-pihak
yang berkomunikasi dengan seorang serta isi dan ketepatan dalam berkomunikasi.
Terdapat adab dan aturan tertentu jika bawahan harus berkomunikasi dengan direktur.
Hal ini karena dibatasi formalitas dan kesopanan.
Direktur
Direktur
Wadirektur
Wadirektur
Kabid
Ka.Ruang
Ketepatan komunikasi
cenderung berkurang bila
melalui rantai perintah
Waka.Ruang
Perawat
primer/ka.Tim,
Perawat
Pelaksana
c. Spesialisasi Jabatan
Spesialisasi jabatan akan mempermudah komunikasi antar-individu dalam kelompoknya.
Anggota suatu kelompok yang sama akan cenderung berkomunikasi dengan istilah, tujuan,
tugas, waktu dan gaya yang sama. Sedangkan komunikasi antar kelompok yang berbeda
cenderung akan mengalami hambatan..
d. Pemilikian informasi
Adanya individu-individu yang mempunyai informasi khusus dan pengetahuan tentang
pekerjaanya. Sebagai comntoh, perawat ruang anak mempunyai pengalaman yang lebih dalam
informasi-informasi perawatan anak. Kepala ruang perawatan juga mempunyai informasi yang
lebih tentang bagaimana cara mengatasi konflik di ruangan yang dia pimpin.