Anda di halaman 1dari 2

UAS TAK 2012/2013

SOAL I
Bagian A
Pendapatan telepon seluler dan jaringan tetap nirkabel
Pendapatan dari jasa pasca bayar, yang terdiri dari pendapatan penggunaan dan biaya abonemen bulanan diakui
sebagai berikut:
Pendapatan pulsa dan biaya pemakaian atas jasa nilai tambah diakui berdasarkan penggunaan pelanggan.
Biaya abonemen bulanan diakui sebagai pendapatan pada saat pelanggan berlangganan.
Pendapatan dari jasa prabayar, yang terdiri dari penjualan kartu perdana (yang berisi kartu SIM untuk telepon
seluler atau kartu RUIM untuk telepon nirkabel dan vaucer perdana) dan vaucer isi ulang diakui sebagai berikut:
Penjualan kartu SIM dan RUIM diakui sebagai pendapatan pada saat kartu perdana tersebut diserahkan kepada
distributor, penyalur, atau langsung kepada pelanggan.
Penjualan vaucer pulsa isi ulang (baik digabungkan dalam paket perdana ataupun dijual secara terpisah) diakui
pertama kali sebagai pendapatan diterima di muka dan secara proporsional diakui sebagai pendapatan
berdasarkan jangka waktu dan jumlah panggilan yang berhasil dilakukan dan pemakaian jasa nilai tambah oleh
pelanggan atau pada saat sisa pulsa pada vaucer prabayar telah habis masa berlakunya.
Potongan promosi yang belum digunakan disajikan sebagai pengurang pendapatan diterima di muka
Bagian B
Adanya ketidakpastian kejadian masa depan
Mengandung resiko
Kesulitan dalam menganalisis laporan keuangan
Volatilitas nilai pasar atas saham entitas
Kesulitan dalam mengambilan keputusan berdasarkan rasio
Bagian C

SOAL II
1) Menurut teori signaling, perusahaan mengharapkan manajer untuk meningkatkan pertumbuhan yang tinggi
di masa depan, maka mereka akan mencoba untuk memberi sinyal kepada investor melalui akun. Manajer
dari perusahaan lain yang berkinerja baik akan mendapat insentif yang sama, dan manajer dari perusahaan
dengan berita yang netral akan memiliki insentif untuk melaporkan berita positif sehingga mereka tidak
dicurigai memiliki hasil yang buruk. Manajer perusahaan dengan kabar buruk akan memiliki insentif untuk
tidak melaporkan. Namun, mereka juga akan memiliki insentif untuk melaporkan berita buruk mereka, untuk
menjaga kredibilitas di pasar yang efektif di mana sahamnya diperdagangkan. Dengan asumsi insentif ini
untuk sinyal informasi ke pasar modal, menandakan teori memprediksi bahwa perusahaan akan
mengungkapkan informasi lebih dari yang diminta.
2) Kondisi tersebut adalah:
The Political Cost Hypothesis (Size Hypothesis)
Hipotesis ini menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dengan skala besar dan industri strategis
cenderung untuk menurunkan laba guna mengurangi tingkat visibilitasnya terutama saat perioda
kemakmuran yang tinggi. Upaya ini dilakukan dengan harapan memperoleh kemudahan serta fasilitas

dari pemerintah. Biaya politik muncul dikarenakan profitabilitas perusahaan yang tinggi dapat menarik
perhatian media dan konsumen.
The Bonus Plan Hypothesis
Para manajer yang bekerja pada perusahaan yang menerapkan rencana bonus akanberusaha mengatur
laba yang dilaporkannya dengan tujuan dapat memaksimalkan jumlahbonus yang akan diterimanya.
Manajer perusahaan akan lebih memilih metoda akuntansiyang dapat menggeser laba dari masa depan
ke masa kini sehingga dapat menaikkan labasaat ini. Hal ini dikarenakan manajer lebih menyukai
pemberian upah yang lebih tinggiuntuk masa kini. Dalam kontrak bonus dikenal dua istilah yaitu bogey
(tingkat labaterendah untuk mendapatkan bonus) dan cap (tingkat laba tertinggi). Jika laba berada
dibawah bogey, tidak ada bonus yang diperoleh manajer sedangkan jika laba berada diatas cap,
manajer tidak akan mendapat bonus tambahan. Jika laba bersih berada dibawah bogey, manajer
cenderung memperkecil laba dengan harapan memperoleh bonuslebih besar pada perioda berikutnya,
demikian pula jika laba berada di atas cap. Jadi hanya jika laba bersih berada di antara bogey dan cap,
manajer akan berusaha menaikkan lababersih perusahaan.
Jika pada suatu tahun tertentu laba bersih perusahaan rendah (di bawah bogey) maka tindakan
manajer adalah menurunkan pendapatan, sehingga laba perusahaan akan menjadi lebih rendah (taking
a bath) yang bermaksud untuk mencapai bonus pada tahun berikutnya. Sedangkan jika pada satu tahun
tertentu laba bersih perusahaan tinggi (diatas cap) maka tindakan yang dilakukan manajer
adalah menurunkan pendapatan, sehingga laba perusahaan akan menjadi lebih rendah. Tindakan ini
dilakukan karena manajer tidak akan mendapatkan bonus yang lebih tinggi dari target yang telah
ditentukan. Intinya manajer akan melakukan manajemen laba pada saat laba bersih berada diantara
bogey dan cap. Penelitian yang telah dilakukan oleh Cheng dan Warfield (2005) menguji hubungan
antara manajemen laba dengan insentif ekuitas. Hasilnya adalah insentif ekuitas berkorelasi positif
dengan manajemen laba. Artinya, semakin tinggi insentif ekuitas yang diberikan kepada manajer,
semakin tinggi kejadian manajemen laba yang dilakukan

3) Ff
4) Maksudnya:
a. Differential information hypothesis
Hipotesis informasi diferensial menyiratkan bahwa informasi yang terdapat dalam akuntansi harus
lebih penting bagi perusahaan-perusahaan kecil daripada perusahaan besar.
b. No-effects hypothesis
Menyatakan bahwa pasar modal ditentukan oleh laporan earning tanpa pertimbangan metodemetode akuntansi yang digunakan untuk menghitung laporan earning, atau terhadap sumbersumber untung atau rugu yang mendasari laporan earning.

Anda mungkin juga menyukai