KESIMPULAN
Prurigo nodularis merupakan penyakit inflamasi kronik yang disebabkan karena
adanya pruritus kronis. Secara klasik, ada dua bentuk prurigo nodularis yaitu prurigo
nodularis atopik dan non atopik. Pruritus yang kronis menimbulkan reaksi seperti
menggaruk, menggosok, atau mencubit sehingga menginduksi lesi sekunder seperti
membuat kulit menjadi bertambah gelap atau sebaliknya, dan scar. Biasanya pasien
sudah memiliki gejala pruritus kronis selama beberapa tahun.
Penyebabnya tidak diketahui. Stress secara emosional memberikan kontribusi
pada beberapa kasus dan ini sulit dalam mendeterminasikan apakah sebagai penyebab
atau hasil dari prurigo. Kasus terjadi pada semua usia terutama dari usia 20 60
tahun. Kedua jenis kelamin mempunyai kemungkinan yang sama. Lesi pada masingmasing individu dari papul kecil sampai hard globular nodul dengan diameter 1-3 cm,
adanya peninggian, dan permukaan berkutil.
Penyebab terjadinya prurigo belum dapat dijelaskan sampai saat ini. Sehingga
penatalaksaannya hanya dengan menghindari hal-hal yang ada kaitannya dengan
prurigo, antara lain yaitu menghindari gigitan nyamuk atau serangga, mencari dan
mengobati infeksi fokal, meperbaiki hygiene perseorangan maupun lingkungan.
Pengobatan berupa simptomatik, yaitu mengurangi gatal dengan pemberian sedative.