Dari Al Aswad, dia berkata bahwa dia menanyakan pada ‘Aisyah mengenai apa saja yang dilakukan
oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam di rumahnya?
‘Aisyah menjawab,
KEMَNج ِإ
َ 0َ @
َ ُةRSTNَتِ ا01
َ 2
َ ذَا6ِ7َ - 8ِ 9ِ@?ْ َ> َ= َأ ْه
ِ A7 AِBCْ Dَ - 8ِ 9ِ ِ= َأ ْهBَ Eْ >ِ Fِ7 ن
ُ IُJDَ ن
َ Kَآ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membantu pekerjaan keluarganya, ketika ada
panggilan shalat jama’ah, beliau bergegas pergi menunaikan shalat.” (HR. Bukhari)
Itulah yang semestinya dilakukan ketika seseorang mendengar adzan, bukan malah meneruskan
aktivitas hingga iqomah, baru bergegas ke masjid.
Kenapa demikian? Yaitu agar seseorang memperoleh shaf pertama dan agar mendapatkan pahala
karena menunggu shalat.
اIُjEَ kَ l
ْ_
َ 8ِ Mْ 9َm
َ اIُjEِ kَ n
ْ Dَ ْ_ أَن
S ?ُوا ِإa
ِ Dَ ْbNَ bS cُ ل
ِ وS e
َاg
f T
S N?َا ِء وَاfBN اAِ7 Kَ> س
ُ KSBN اbُ 9َCْ Dَ ْINَ
“Seandainya setiap orang tahu keutamaan adzan dan shaf pertama, kemudian mereka ingin
memperebutkannya, tentu mereka akan memperebutkannya dengan berundi.” (HR. Bukhari dan
Muslim)
KَENُوS َأKَه0s t
َ َوKَه0ُ @
ِ o ِءKَnBf Nف ا
ِ Iُqr
ُ 0ُ Mْ @
َ َوKَه0ُ @
ِ o Kَه0s t
َ َوKَENُوS ل َأ
ِ Kَu0f Nف ا
ِ Iُqr
ُ 0ُ Mْ @
َ
“Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah shaf pertama, sedangkan yang paling jelek bagi laki-laki adalah
shaf terakhir. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah shaf terakhir, sedangkan yang paling jelek bagi
wanita adalah shaf pertama.” (HR. Muslim)
8ُ n
ُ vِ w
ْ xَ A
َ ُة ِهR
َT
S N اy
ِ zَ Kَ آKَ> ِةR
َ T
S N اAِ7 َنKَ َ? آa
ِnْ jَ Nْ { ا
َ@
َ ذَا َد6ِ7َ
“Jika seseorang memasuki masjid, dia berarti dalam keadaan shalat selama dia menunggu shalat.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
=ٌ َ ?َ r
َ ِةR
َ T
S N اAَN ِإKَEMِjْ xَ ٍةIَ
ْ @
َ {
s َو ُآ
“Setiap langkah berjalan untuk menunaikan shalat adalah sedekah.” (HR. Muslim no. 2382)
=ٌ َ Mf l
َ KَE~ِ ُ8ْBm
َ Aَwjْ Dُ ٌ= َوBَ n
َ2
َ KَE~ِ 8ُ Nَ
ُ kَ Jْ Dُ ِةR
َ T
S N اAَN ِإKَهIُ
ْ Dَ ٍةIَ
ْ @
ُ {
s ُآ
“Setiap langkah menuju tempat shalat akan dicatat sebagai kebaikan dan akan menghapus
kejelekan.” (HR. Ahmad. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shohih)
Ada sebagian ulama yang menganjurkan bahwa setiap orang yang hendak ke masjid hendaknya
memperpendek langkah kakinya. Akan tetapi, ini adalah anjuran yang bukan pada tempatnya dan
tidak ada dalilnya sama sekali. Karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam hadits hanya
mengatakan ‘setiap langkah kaki menuju shalat’ dan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak
mengatakan ‘hendaklah setiap orang memperpendek langkahnya.’ Seandainya perbuatan ini adalah
perkara yang disyari’atkan, tentu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam akan menganjurkannya kepada
kita. Yang dimaksudkan dalam hadits ini adalah bukan memanjangkan atau memendekkan langkah,
namun yang dimaksudkan adalah berjalan seperti kebiasaannya. (Lihat Syarh Al Arba’in An
Nawawiyah, Syaikh Muhammad bin Sholeh Al Utsaimin pada penjelasan hadits no. 26)
: اIُNKَ ْ ( ؟bJُ zُ ْt َ Kَ> ) : ل َ Kَ ، AS9r َ KSjَ97َ ، ل ٍ Kَuِ َ= رvَ 9َuَ َ jِ l َ ْ ( ِإذb9l و8M9m اA9r ) لIl0N َ> َ اFf9T َ zُ ُw ْ zَ KَjBَ Mْ ~َ )
( اIsjxِ َ7َ ْbJُ xَ Kَ7 Kَ> َو، اIs9T
َ 7َ ْbkُ أَدْ َر ْآKَj7َ ، =ِ Bَ MِJn
S NKِ~ ْbJُ Mْ 9ََCَ7 َةRSTN اbُ kُ Mْ xَ ا ِإذَا َأIُ9Cَ qْ xَ Rَ7 ) : ل
َ Kَ ، ِةRSTN اAَN ِإKَB9ْ a
َ Cْ kَ l
ْا
“Tatkala kami menunaikan shalat bersama Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika itu terdengar
suara beberapa orang yang tergesa-gesa. Kemudian setelah selesai shalat beliau shallallahu ‘alaihi
wa sallam berkata, “Ada apa dengan kalian tadi?” Orang-orang yang tadi tergesa-gesa pun menjawab,
“Kami tadi tergesa-gesa untuk shalat.” Beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun berkata, “Janganlah
kalian lakukan seperti itu. Jika kalian mendatangi shalat, bersikap tenanglah. Jika kalian mendapati
imam shalat, maka ikutilah. Sedangkan apa yang luput dari kalian, sempurnakanlah.” (HR. Bukhari
dan Muslim)
y
َ Mِ َو ُوy
َ Mِq َو ُآy
َ Dِ? ِ ٍ ُهBَ Mِ2 ل
ُ Kَ}Dُ » ل َ Kَ 8ِ 9SNKِ~ _
S َة ِإIS ُ _
َ ل َو
َ ْI2 َ _َ 8ِ 9SN اAَ9m
َ y ُ 9ْ آS Iَ xَ 8ِ 9SN اbِ n
ْ ~ِ ل
َ Kَ}7َ 8ِ kِ Mْ ~َ ْ>ِ {
ُu
ُ 0S Nج ا
َ 0َ @
َ ِإذَا
.« A َ ِ َو ُوAَ qِ ى َو ُآ
َ ?ِ { َ?ْ ُه ٍuُ 0َ ~ِ َ Nَ g
َ Mْ َآ0ُ @
َ o ٌنKَMْ t
َ 8ُ Nَ ل
ُ Iُ}َM7َ ُ MِKَM S N ا8ُ Nَ ASwBَ kَ kَ 7َ
“Jika seseorang keluar dari rumah, lalu dia mengucapkan “Bismillahi tawakkaltu ‘alallah, laa hawla
wa laa quwwata illa billah” (Dengan nama Allah, aku bertawakkal kepada Allah, tidak ada daya dan
kekuatan kecuali dengan-Nya), maka dikatakan ketika itu: “Engkau akan diberi petunjuk,
dicukupkan, dijaga, dan setan pun akan menyingkir darinya”. Setan yang lain akan mengatakan:
“Bagaimana mungkin engkau bisa mengganggu seseorang yang telah mendapatkan petunjuk,
kecukupan dan penjagaan?!” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa
hadits ini shahih)
Ketika masuk masjid, ucapkanlah do’a: Allahummaftah lii abwaaba rohmatik (Ya Allah, bukakanlah
padaku pintu rahmat-Mu).
َ 9ِ1
ْ 7َ ْ>ِ
َ Nَُl
ْ َأAfz ِإbS Eُ 9SN{ ا
ِ }ُ Mَ 9ْ 7َ ج
َ 0َ @
َ َوِإذَا.َkِ jَ 2
ْ ب َر
َ َاI~ْ َأAِN ْ¦kَ 7ْ اbS Eُ 9SN{ ا
ِ }ُ Mَ 9ْ 7َ ?َ a
ِnْ jَ Nْ اbُ ُ? ُآ2
َ { َأ
َ@
َ ِإذَا َد
“Jika salah seorang di antara kalian memasuki masjid, ucapkanlah: Allahummaftah lii abwaaba
rohmatik (Ya Allah, bukakanlah padaku pintu rahmat-Mu). Dan jika keluar dari masjid, ucapkanlah:
Allahummaftah lii abwaaba min fadhlik (Ya Allah, bukakanlah padaku pintu kemuliaan-Mu).” (HR.
Muslim)
8C~Kr أM~ vt و: اJ}{ هD R7 u0D Ak2 ةRr F7 نK? آanjN اAx أbc 8kM~ F7 b?آ2§ أIx إذا
“Jika salah seorang di antara kalian berwudhu di rumahnya, kemudian mendatangi masjid, maka dia
sudah teranggap berada dalam shalat sampai dia kembali. Oleh karena itu janganlah lakukan seperti
ini: Menyela-nyela jari-jemari.” (HR. Hakim. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
ِ Mْ kَ Cَ َر ْآF
َ 9fT
َ Dُ ASk2
َ ْ¨9ِa
ْ Dَ Kَ97َ ?َ a
ِnْ jَ Nْ ْ اb ُ? ُآ2
َ { َأ
َ@
َ إذَا َد
“Jika salah seorang dari kalian memasuki masjid, maka janganlah dia duduk sampai dia mengerjakan
shalat sunnah dua raka’at (shalat sunnah tahiyatul masjid).” (HR. Bukhari)
Janganlah Mengerjakan Shalat Sunnah Ketika Iqomah
=ُ ~َ IُkJْ jَ Nْ _ ا
S َة ِإR
َ r
َ R
َ 7َ ُةR
َ T
S N اy
ِ jَ Mِِإذَا ُأ
“Apabila dikumandangkan iqomah, maka tidak ada shalat lagi selain shalat wajib.” (HR. Muslim)
Abdurrahman bin Harmalah mengatakan, ”Seorang laki-laki datang menemui Sa’id bin Al Musayyib
untuk menitipkan sesuatu karena mau berangkat haji dan umroh. Lalu Sa’id mengatakan
kepadanya, ”Janganlah pergi, hendaklah kamu shalat terlebih dahulu karena Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
?ِ a
ِnْ jَ Nْ اAَN َ= ِإCَ u
ْ 0S N ُ? اDِ0Dُ Iَ َو ُه8ُ kُ u
َ Kَ2 8ْ
ُ ku
َ 0َ @
ْ {ٌ َأu
ُ _ َر
S ©ٌ ِإ7ِ KَB>ُ _
S ِ? ِإa
ِnْ jَ Nْ ا
َ >ِ ?َا ِءBf N َ? اCْ ~َ ج
ُ 0ُ
ْ Dَ _
َ
“Tidaklah keluar dari masjid setelah adzan kecuali orang munafik atau orang yang ada keperluan dan
ingin kembali lagi ke masjid.”
Lalu orang ini mengatakan,”(Tetapi) teman-temanku sedang menunggu di Al Harroh.” Lalu dia keluar
(dari masjid). Belum lagi Sa’id menyayangkan kepergiannya, tiba-tiba dikabarkan orang ini telah
jatuh dari kendaraanya sehingga pahanya patah.”
Hadits ini terdapat dalam Sunan Ad Darimi pada Bab ‘Disegerakannya hukuman di dunia bagi orang
yang meremehkan perkataan Nabi dan tidak mengagungkannya’.
Aِzْو0َ xَ ASk2
َ اIُ>Iُ}xَ R
َ 7َ ُةR
َ T
S N اy
ِ jَ Mِِإذَا ُأ
“Jika iqomah sudah dikumandangkan, maka janganlah kalian berdiri sampai kalian melihatku berdiri.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
****
Artikel http://rumaysho.com
Disusun di malam hari, di rumah mertua tercinta (Panggang-Gunung Kidul), 10 Jumadil Ula 1430 H
Showing 10 of 10 comments
Assalamu 'alaikum wr wb
Salam kenal. Pada waktu mana yang paling utama kita berada di masjid untuk shalat jumat.
Apakah sebelum adzan ataukah ketika mendengar adzan kita baru bergegas menuju
masjid???
Jazakumullahu khoir..
wassalam wr wb
Flag
Wa'alaikumus salam. Waktu yang paling utama untuk shalat jumat adalah lebih awal
kecuali bagi khotib, dia boleh datang ketika akan dilaksanakan khotbah dan dia langsung
naik mimbar.
Flag
Assalamu 'alaikum wr wb
Salam kenal. Pada waktu mana yang paling utama kita berada di masjid untuk shalat jumat.
Apakah sebelum adzan ataukah ketika mendengar adzan kita baru bergegas menuju
masjid???
Jazakumullahu khoir..
wassalam wr wb
Flag
Ass. Menanggapi Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah shaf terakhir, sedangkan yang paling
jelek bagi wanita adalah shaf pertama.”. Gimana kalau SHAF WANITA itu beda LANTAI ..
Apakah Sha PERTAMA termasuk yang jelek. Trimakasih..
Flag
Sebagaimana disampaikan oleh penulis Shahih Fiqih Sunnah, Syaikh Abu Malik:
Jika shaf wanita dan pria terpisah oleh ruangan, maka shaf yang terbaik untuk wanita
sama dengan pria. Yaitu mulai dari shaf terdepan, baru shaf di belakangnya lagi.
Jadi jika wanita berada di lantai dua dan terpisah dengan jama'ah pria, maka shaf paling
bagus untuk wanita adalah shaf terdepan.
Demikian.
Flag
back to top
Artikel Lainnya:
Artikel Sebelumnya: