Anda di halaman 1dari 9

Bioteknologi

Bioteknologi berasal dari kata bio (hidup) dan teknologi. Dari kedua kata tersebut, pengertian bioteknologi
adalah teknologi yang memanfaatkan organisme (makhluk hidup) dan proses di dalamnya untuk
menghasilkan produk maupun jasa yang bermanfaat bagi manusia.
Pada umumnya, makhluk hidup yang dimanfaatkan dalam proses bioteknologi berupa mikrobia.
manusia telah bertahun-tahun lamanya menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, kapang, alga,
jamur, ragi, sel tumbuhan atau jaringan hewan untuk membuat makanan bermanfaat seperti tempe, roti,
anggur, keju, dan yoghurt. Namun istilah bioteknologi baru berkembang setelah Pasteur menemukan proses
fermentasi dalam pembuatan anggur.
Bioteknologi konvensional
Bioteknologi konvensional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroorganisme
Mikroorganisme dapat mengubah bahan pangan. Proses
yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya
antara lain:
-

Yoghurt

Untuk membuat yoghurt, susu dipasteurisasi terlebih dahulu, selanjutnya sebagian besar lemak
dibuang.Mikroorganisme

yang

berperan

dalam

pembuatan

yoghurt,

yaitu

Lactobacillus

bulgaricus dan Streptococcus thermophillus. Kedua bakteri tersebut ditambahkan pada susu dengan jumlah
yang seimbang, selanjutnya disimpan selama 5 jam pada temperatur 45oC. Selama penyimpanan tersebut
pH akan turun menjadi 4,0 sebagai akibat dari kegiatan bakteri asam laktat. Selanjutnya susu didinginkan
dan dapat diberi cita rasa.

Yulia pratiwi

Keju

Dalam pembuatan keju digunakan bakteri asam laktat, yaitu Lactobacillus danStreptococcus.Bakteri
tersebut berfungsi memfermentasikan laktosa dalam susu menjadi asam laktat. Proses pembuatan keju
diawali dengan pemanasan susu dengan suhu 90oC atau dipasteurisasi, kemudian didinginkan sampai
30oC. Selanjutnya bakteri asam laktat dicampurkan.Akibat dari kegiatan bakteri tersebut pH menurun dan
susu terpisah menjadi cairan whey dan dadih padat. Kemudian ditambahkan enzim renin. Enzim renin
dewasa ini telah digantikan dengan enzim buatan, yaitu klimosin. Dadih yang terbentuk selanjutnya
dipanaskan pada temperatur 32oC 42oC dan ditambah garam, kemudian ditekan untuk membuang air
dan disimpan agar matang.
-

Mentega

Pembuatan mentega menggunakan mikroorganisme Streptococcus lactis dan Lectonosto ceremoris. Bakteribakteri tersebut membentuk proses pengasaman. Selanjutnya, susu diberi cita rasa tertentu dan lemak
mentega dipisahkan .Kemudian lemak mentega diaduk untuk menghasilkan mentega yang siap dimakan.
-

Kecap

Dalam pembuatan kecap, jamur, Aspergillus wentii dibiakkan pada kulit gandum terlebihdahulu.
Jamur Aspergilluswentii bersama-sama dengan bakteri asam laktat yang tumbuh pada kedelai yang telah
dimasak menghancurkan campuran gandum. Setelah proses fermentasi karbohidrat berlangsung cukup
lama akhirnya akan dihasilkan produk kecap.
-

Tempe

Tempe mempunyai beberapa khasiat seperti: dapat mencegah dan mengendalikan diare, mempercepat
proses penyembuhan duodenitis, memperlancar pencernaan, dapat menurunkan kadar kolesterol,

Yulia pratiwi

dapat mengurangi toksisitas, meningkatkan vitalitas, mencegah anemia, menghambat ketuaan, serta
mampu menghambat resiko jantung koroner, penyakit gula, dan kanker.
Untuk membuat tempe, selain diperlukan kedelai juga diperlukan ragi. Ragi merupakan kumpulan spora
mikroorganisme. Dalam proses pembuatan tempe paling sedikit diperlukan empat jenis kapang dari
genus Rhizopus:Rhyzopus oligosporus, Rhyzopus stolonifer, Rhyzopus arrhizus, dan Rhyzopus oryzae.
Miselium dari kapang tersebut akan mengikat keping-keping biji kedelai dan memfermentasikannya
menjadi produk tempe. Proses fermentasi tersebut menyebabkan terjadinya perubahan kimia pada protein,
lemak, dan karbohidrat. Perubahan tersebut meningkatkan kadar protein tempe sampai sembilan kali lipat.
-

Tape

Tape dibuat dari bahan dasar ketela pohon dengan menggunakan sel-sel ragi dari spora Aspergillus oryzae.
Ragi menghasilkan enzim yang dapat mengubah zat tepung menjadi produk yang berupa gula dan alkohol.
Masyarakat kita membuat tape tersebut berdasarkan pengalaman.
Bioteknologi Modern
a. Rekayasa genetika
Rekayasa genetika merupakan suatu cara memanipulasikan gen untuk menghasilkan makhluk hidup baru
dengan sifat yang diinginkan. Rekayasa genetika disebut juga pencangkokan gen atau rekombinasi DNA.
Dalam rekayasa genetika digunakan DNA untuk menggabungkan sifat makhluk hidup. Hal itu karena
DNA dari setiap makhlukhidup mempunyai struktur yang sama, sehingga dapat direkomendasikan.
Selanjutnya DNA tersebut akan mengatur sifat-sifat makhluk hidup secara turun-temurun. Untuk
mengubah DNA sel dapat dilakukan melalui banyak cara, misalnya melalui transplantasi inti, fusi sel,
teknologi plasmid,dan rekombinasi DNA.

Yulia pratiwi

Transplantasi inti
Transplantasi inti adalah pemindahan inti dari suatu sel ke sel yang lain agar didapatkan individu baru
dengan sifat sesuai dengan inti yang diterimanya.

Fusi sel
Fusi sel adalah peleburan dua sel baik dari spesies yang sama maupun berbeda supaya terbentuk sel bastar
atau hibridoma. Fusisel diawali oleh pelebaran membran dua sel serta diikuti oleh peleburan sitoplasma
(plasmogami) dan peleburan inti sel (kariogami).
Manfaat fusi sel, antara lain untuk pemetaan kromosom,membuat antibodi monoklonal, dan membentuk
spesies baru. Didalam fusi sel diperlukan adanya:
a) sel sumber gen (sumber sifat ideal);
b) sel wadah (sel yang mampu membelah cepat);
c) fusigen (zat-zat yang mempercepat fusi sel).

Teknologi plasmid
Plasmid adalah lingkaran DNA kecil yang terdapat di dalamsel bakteri atau ragi di luar kromosomnya.
Sifat-sifat plasmid, antaralain:merupakan molekul DNA yang mengandung gen tertentu;dapat beraplikasi
diri;dapat berpindah ke sel bakteri lain;sifat plasmid pada keturunan bakteri sama dengan plasmid
induk.Karena sifat-sifat tersebut di atas plasmid digunakan sebagaivektor atau pemindah gen ke dalam sel
target.

Yulia pratiwi

Rekombinasi DNA
Rekombinasi DNA adalah proses penggabungan DNA-DNAdari sumber yang berbeda. Tujuannya adalah
untuk menyambungkan gen yang ada di dalamnya. Oleh karena itu, rekombinasi DNA disebut juga
rekombinasi gen.

Pembuatan antibodi monoklonal


Antibodi monoklonal adalah antibodi yang diperoleh dari suatu sumber tunggal. Manfaat antibodi
monoklonal, antara lain: untuk mendeteksi kandungan hormon korionik gonadotropin dalam urine wanita
hamil;mengikat racun dan menonaktifkannya;mencegah penolakan tubuh terhadap hasil transplantasi
jaringanlain.

Pembuatan vaksin
Vaksin digunakan untuk mencegah serangan penyakit terhadaptubuh yang berasal dari mikroorganisme.
Vaksindidapat dari virus dan bakteri yang telah dilemahkan atau racun yang diambil dari mikroorganisme
tersebut.

Pembuatan antibiotika
Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi untuk menghambat
pertumbuhan organismelain yang ada di sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh dari jamuratau bakteri
yang diproses dengan cara tertentu.

Pembuatan hormon
Dengan rekayasa DNA, dewasa ini telah digunakan mikroorganisme untuk memproduksi hormon.
Hormon-hormon yang telah diproduksi, misalnya insulin, hormon pertumbuhan, kortison, dan testosteron.

Yulia pratiwi

Pembuatan tumbuhan yang mampu mengikat nitrogen


Nitrogen (N2) merupakan unsur esensial dari protein DNAdan RNA. Pada tumbuhan polong-polongan
sering ditemukan nodul pada akarnya. Di dalam nodul tersebut terdapat bakteri Rhizobium yang dapat
mengikat nitrogen bebas dari udara, sehingga tumbuhan polong-polongan dapat mencukupi kebutuhan
nitrogennya sendiri.
Dengan bioteknologi, para peneliti mencoba mengembangkan agar bakteriRhizobiumdapat hidup di dalam
akar selain tumbuhan polong-polongan. Di samping, itu juga berupaya meningkatkan kemampuan bakteri
dalam mengikat nitrogen dengan teknik rekombinasi gen.
Kedua upaya di atas dilakukan untuk mengurangi atau meniadakan penggunaan pupuk nitrogen yang
dewasa ini banyak digunakan di lahan pertanian dan menimbulkan efek samping yang merugikan.

Pembuatan tumbuhan tahan hama


Tanaman yang tahan hama dapat dibuat melalui rekayasa genetika dengan rekombinasi gen dan kultur sel.
Contohnya, untuk mendapatkan tanaman kentang yang kebal penyakit maka diperlukangen yang
menentukan sifat kebal penyakit. Gen tersebut, kemudian disisipkan pada sel tanaman kentang. Sel
tanaman kentang tersebut,kemudian ditumbuhkan menjadi tanaman kentang yang tahan penyakit.
d. Bioteknologi bidang peternakan
Dengan rekayasa genetika dapat diciptakan hormon pertumbuhan hewan buatan atau BST (Bovin
Somatotropin Hormon).Hormon tersebut direkayasa dari bakteri yang, jika diinfeksikan pada hewan dapat
mendorong pertumbuhan dan menaikkan produksi susu sampai20%.

Yulia pratiwi

e. Bioteknologi bahan bakar masa depan


Saat ini telah ditemukan dua jenis bahan bakar yang diproduksi dari fermentasi limbah, yaitu gasbio
(metana) dan gasahol(alkohol). Alternatif bahan bakar masa depan untuk menggantikan minyak, antara
lain adalah biogas dan gasohol. Biogas dibuat dalam fase anaerob dalam fermentasi limbah kotoran
makhluk hidup. Pada fase anaerob akan dihasilkan gas metana yang dibakar dan digunakan untuk bahan
bakar.
Bahan baku teknologi fermenter adalah feses hewan, daun-daunan, kertas,dan lain-lain yang akan
diuraikan oleh bakteri dalam fermenter. Sedangkan teknologi gasohol telah dikembangkan oleh negara
Brazil sejak harga minyak meningkat sekitar tahun 1970. Gasohol dihasilkan dari fermentasi kapang
terhadap gula tebu yang melimpah. Gasohol bersifat murah, dapat diperbarui dan tidak menimbulkan
polusi.
f. Bioteknologi pengolahan limbah
Contoh proses daur ulang sampah yang telah diuji pada beberapa sampah tumbuhan adalah
proses pirolisis. Prosespirolisis yaitu proses dekomposisi bahan-bahan sampah dengan suhu tinggi pada
kondisi tanpa oksigen. Dengan cara ini sampah dapat diubah menjadi arang, gas (misal: metana) dan
bahananorganik.
Bahan-bahan tersebut dapat dimanfaatkan kembali sebagai bahan bakar. Kelebihan bahan bakar hasil
proses ini adalah rendahnya kandungan sulfur, sehingga cukup mengurangi tingkat pencemaran. Bahan
hasil perombakan zat-zat makroorganik (darihewan, tumbuhan, manusia ataupun gabungannya) secara
biologis kimiawi dengan bantuan mikroorganisme (misalnya bakteri, jamur)sertaoleh hewan-hewan kecil
disebutkompos.

Yulia pratiwi

Selama proses pengomposan terjadilah penguraian, misalnya selulosa, pembentukan asam organik
terutama asam humat yang penting dalam pembuatan humus. Hasil pengomposan bermanfaat sebagai
pupuk.
Bioteknologi dapat diterapkan dalam pengolahan limbah,misalnya menguraikan minyak, air limbah, dan
plastik. Cara lain dalam mengatasi polusi minyak, yaitu dengan menggunakan pengemulsi yang
menyebabkan minyak bercampur dengan air sehingga dapat dipecah oleh mikroba. Salah satu zat
pengemulsi, yaitu polisakarida yang disebut emulsan, diproduksi oleh bakteri Acinetobacter calcoaceticus.
Dengan bioteknologi, pengolahan limbah menjadi terkontrol dan efektif. Pengolahan limbah secara
bioteknologi melibatkan kerja bakteri-bakteri aerob dan anaerob.
Perbedaan Bioteknologi modern dan Bioteknologi Konvensional
Bioteknologi Konvensional
Proses yang dibantu mikroorganisme, misalnya dengan fermentasi, hasilnya antara lain tempe, tape,
kecap, dan sebagainya termasuk keju dan yoghurt.
Ciri khas yang tampak pada bioteknologi konvensional, yaitu adanya penggunaan makhluk hidup secara
langsung dan belum tahu adanya penggunaan enzim.

Bioteknologi Modern
Dilakukan dengan memanipulasi gen atau rekayasa DNA selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan
biokimia.
Aplikasi bioteknologi modern juga mencakup berbagai aspek kehidupan manusia, misalnya pada aspek
pangan, pertanian, peternakan, hingga kesehatan dan pengobatan.
Bioteknologi tidak hanya dimanfaatkan dalam industri makanan, tetapi telah mencakup berbagai bidang.
Terdapat berbagai penelitian serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Yulia pratiwi

Bioteknologi
Yulia pratiwi
IX . 4
SMP 4 Bekasi

Yulia pratiwi

Anda mungkin juga menyukai