Anda di halaman 1dari 9

Presentasi Kimia Dasar

KELOMPOK 7
NAMA :
INNA ANNISA W.
PANJI ARTHA PRATAMAEKO
KELAS : 1 E
DOSEN : Mitra Fany.,M.Si
FAKULTAS FARMASI dan SAINS
UHAMKA
2014

BAB I
Pendahuluan
Latar Belakang

Tujuan

Sejarah aluminium

- untuk memahami tentang


Aluminium.
- untuk mengetahui proses
pembuatan aluminium dan
densitas nya.
- untuk mengetahui
penggunaan aluminium dalam
kehidupan sehari-hari

BAB II
Pembahasan
Pengertian Aluminium

Sifat aluminium

Pengolahan ( Proses )
pembuatan Aluminium

Klasifikasi Aluminium

Penggunaan Aluminium

BAB III
Penutup
Kesimpulan
kimia Whler Aluminium adalah logam yang berwaarna putih
perak dan tergolong ringan yang mempunyai massa jenis 2,7
gr cm3. Aluminium merupakan elemen yang berjumlah sekitar
8% dari permukaan Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya
proses elektrolisis, aluminium hanya bisa didapatkan dari
bauksit dengan proses bumi dan paling berlimpah ketiga.
Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif
makanan, antasida, buffered aspirin, astringents, semprotan
hidung,antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap
tembakau, penggunaan aluminium foil, peralatan
masak, kaleng, keramik , dan kembang api.

Terima kasih

Aluminium diambil dari bahasa Latin: alumen, alum. Orang-orang


Yunani dan Romawi kuno menggunakan alum sebagai cairan
penutup pori-pori dan bahan penajam proses pewarnaan.
Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya proses elektrolisis,
aluminium hanya bisa didapatkan dari bauksit dengan proses kimia
Whler. Dibandingkan dengan elektrolisis, proses ini sangat tidak
ekonomis, dan harga aluminium dulunya jauh melebihi harga emas.
Karena dulu dianggap sebagai logam berharga, Napoleon III dari
Perancis (1808-1873) pernah melayani tamunya yang pertama
dengan piring aluminium dan tamunya yang kedua dengan piring
emas dan perak.Pada tahun 1886, Charles Martin Hall dari Amerika
Serikat (1863-1914) dan Paul L.T. Hroult dari Perancis (1863-1914)
menemukan proses elektrolisis yang sampai sekarang membuat
produksi aluminium ekonomis.
C.M. Hall seorang berkebangsaan Amerika dan Paul Heroult
berkebangsaan Prancis, pada tahun 1886 mengolah Aluminium dari
Alumina dengan cara elektrolisa dari garam yangterfusi. Selain itu
Karl Josep Bayer seorang ahli kimia berkebangsaan Jerman
mengembangkan proses yang dikenal dengan nama proses Bayer
untuk mendapat Aluminium murni. Penggunaan Aluminium ini
menduduki urutan kedua setelah besi dan baja dan tertinggi pada
logam bukan besi untuk kehidupan industri.
Main menu

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan


nomor atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah.
Aluminium adalah logam yang berwaarna putih perak dan tergolong
ringan yang mempunyai massa jenis 2,7 gr cm3.
Aluminium bukan merupakan jenis logam berat, namun merupakan
elemen yang berjumlah sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling
berlimpah ketiga. Aluminium terdapat dalam penggunaan aditif
makanan, antasida, buffered aspirin astringents, semprotan
hidung,antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau,
penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik ,
dan kembang api.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Terang dan kuat.
Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa
menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi
batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya
digunakan dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas
digunakan dalam bingkai jendela dan badan pesawat terbang.
Ditemukan di rumah sebagai panci, botol minuman ringan
tutup botol susu dsb. Aluminium juga digunakan untuk melapisi
lampu mobil dan compact disks.

- Ringan, tahan korosi dan tidak beracun maka banyak


digunakan untuk alat rumah tangga seperti panci, wajan dan
lain-lain.
- Reflektif, dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai
pembungkus makanan, obat, dan rokok.
- Daya hantar listrik dua kali lebih besar dari Cu maka Al
digunakan sebagai kabel tiang listrik.
- Paduan Al dengan logam lainnya menghasilkan logam yang
kuat seperti Duralium(campuran Al, Cu, mg) untuk pembuatan
badan peswat.
- Al sebagai zat reduktor untuk oksida MnO2 dan Cr2O3.

1. Sektor industri otomotif, untuk membuat bak truk dan


komponen kendaraan bermotor.
2. untuk membuat badan pesawat terbang.
3. Sektor pembangunan perumahan;untuk kusen pintu dan
jendela.
4. Sektor industri makanan ,untuk kemasan berbagai jenis
produk.
5. Sektor lain, misal untuk kabel listrik, perabotan rumah
tangga dan barang kerajinan.
6. Membuat termit, yaitu campuran serbuk aluminium dengan
serbuk besi (III) oksida, digunakan untuk mengelas baja
ditempat, misalnya untuk menyambung rel kereta api.
Beberapa senyawa

Anda mungkin juga menyukai