Anda di halaman 1dari 2

Cost of Illness

Menurut PERMEN Lingkungan Hidup NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PANDUAN


VALUASI EKONOMI EKOSISTEM HUTAN Pendekatan Biaya Pengobatan (Medical
Cost/Cost of Illness) adalah Dampak perubahan kualitas lingkungan dapat berakibat negatif pada
kesehatan, yaitu menyebabkan sekelompok masyarakat menjadi sakit.
Tahapan pelaksanaannya:
1. Mengetahui bahwa telah terjadi gangguan kesehatan yang berakibat perlunya biaya
pengobatan dan atau kerugian akibat penurunan produktifitas kerja.
2. Mengetahui biaya pengobatan yang dibutuhkan sampai sembuh.
3. Mengetahui kerugian akibat penurunan produktifitas kerja, misal dengan pendekatan
tingkat upah atau harga produk yang dihasilkan.
4. Menghitung total biaya pengobatan dan penurunan produktifitas kerja.
Apabila dampak perubahan kualitas lingkungan menyebabkan kematian manusia, maka nilai
kematian dapat dihitung dengan pendekatan nilai ganti rugi sebagaimana yang dihitung oleh
lembaga asuransi.
Analisis Cost of Illness dalam jurnal pengelolaan limbah pemotongan ayam
Pencemaran udara dalam hal gangguan asap, 34 responden yang terkena gangguan asap
akibat proses pengolahan limbah PT. Charoend Pokphand Indonesia, dalam mengatasi gangguan
tersebut, masyarakat mengeluarkan biaya sebesar Rp 2.230.000,00 per tahun, atau rata-rata per
kepala keluarga per tahun sebesar Rp 65.600,00 (Rp 2.230.000,00 : 34 = Rp 65.588,00 = Rp
65.600,00)
Dampak ganggguan kesehatan akibat pencemaran air adalah tanaman rusak, gatal-gatal dan
penyakit kulit. Biaya yang dikeluarkan masyarakat pertahun untuk tanaman rusak RP
1.240.000,00 , gatal-gatal Rp 1.040.000,00 , penyakit kulit Rp 850.000,00. 46 responden yang
terkena gangguan pencemaran air akibat proses pengolahan limbah PT. Charoend Pokphand
Indonesia, dalam mengatasi gangguan tersebut, masyarakat mengeluarkan biaya sebesar Rp
3.130.000,00 per tahun, atau rata-rata per kepala keluarga per tahun sebesar Rp 68.000,00 (Rp
3.130.000,00 : 46 = Rp 68.043,00 = Rp 68.000,00).
Dari semua gangguan yang diterima oleh 80 responden, biaya total yang dikeluarkan untuk
mengatasi gangguan akibat proses pengolahan limbah PT. Charoen Pokphand Indonesia adalah

sebesar Rp 5.360.000,00 per tahun, atau sebesar Rp 67.000,00 per kepala keluarga per tahun (Rp
5.360.000,00 : 80 responden = Rp 67.000,00).
Biaya yang dikeluarkan untuk penggantian kepada masyarakat cukup kecil sehingga dapat
diartikan bahwa pengelolaan limbah pemotongan ayam ini bermanfaat dan mengurangi
terjadinya penyakit yang lebih serius jika pengelolaan tidak dilakukan.

Anda mungkin juga menyukai