Anda di halaman 1dari 5

RESUME DISKUSI ONLINE PT.

PERTAMINA RU VI, BALONGAN, JAWA BARAT


1. Ada sedikit menyinggung mengenai EOR dari Kak Gilang, berikut dijabarkan mengenai
EOR.
EOR merupakn teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknik dasar sudah dilakukan
tetapi hasilnya tidak seperti yang diharapkan atau tidak ekonomis. Ada tiga macam teknik EOR yang
umum :

1) Teknik Thermal, Menginjeksi fluida yang mempunyai temperature tinggi ke dalam


formasi untuk menurunkan viskositas fluida, sehingga oil akan mudah mengalir ke
permukaan. Ini merupakan teknik EOR yang paling populer karena ini paling banyak
digunakan. Umumnya yang digunakan adalah uap panas atau air panas.
2) Teknik Chemical, menginjeksikan bahan kimia berupa sulfactan atau bahan polimer
untuk mengubah property darifluida atau minyak, sehingga ia lebih mudah untuk
dialirkan ke atas permukaan.
3) Proses Miscible, menginjeksikan fluida pendorong yang akan bercampur dengan
minyak untuk diproduksi. Fluida yang digunakan misalnya gas hydrocarbon, CO2
atau gas nitrogen.
4) MEOR, Microbial Enhanced Oil Recovery, menginjeksikan microba yang
mempunyai kemampunan mensekresikan enzim ke dalam fluida sehingga akan
merubah sifat dari fluida / oil sehingga ia akan mudah diproduksi. Tentunya microba
ini harus bisa beradaptasi pada lingkungan reservoir.
2. Pertanyaan
a. Dari saudara Eka
1) Menggunakan teknologi terkini apa yg bisa merubah bahan baku kualitas rendah
menjadi produk kualitas tinggi?
Penjelasan/Jawaban:

Jawaban Dari Saudari Dini


Itu salah satu foto RCCU, jadi memang teknologi atau inovasi yang digunakan RU VI Balongan
adalah Reaktor dan Katalis yang digunakan.

Jawaban Dari Saudara Aris Budiyanto

Teknologi dari 6 kilang PT. Pertamina yang beroperasi RU VI merupakan kilang yg


paling profit didukung dengan teknologi dari equipmentnya sebut saja unit 15 RCC
(residu catalytic cracking) dimana balongan dapat mengkoversi residual bottom
produc tmenjadi produk yg dapat dimanfaat bahkan untuk bottom dari residual
tersebut masih dapat di jual dimana dikenal sebagai decant oil yaitu sebagai bahan
bakar tank di Jepang .
Jika kita lihat, dari kilang PT. Pertamia RU VI ini adalah kilang yang bisa menghandle jenis
crude indonesia. Saya asumsikan sekarang banyak pabrik yg mencanangkan teknologi nanao
diantaranya nano catalyst pada proses, tak menutup kemungkinan nano tekno pada
reforming, isomerisasi, cracking, bahkan distilasi di refinery dapat diterapkan.

2) Solusi apa yg di berikan oleh RU VI dalam menangani kelangkaan bbm skrang, yg


katanya subsidi bbm tidak tepat selama ini?
Penjelasan/Jawaban:

Jawaban Dari Saudari Dini


Untuk tetap menjamin ketersediaan BBM di masyarakat, Pertamina menyediakan BBM
nonsubsidi yang meliputi Pertamax, Pertamax Plus, Pertamina Dex, dan solar nonsubsidi.

Jawaban Dari Saudara Ahmad Irawan


Pertamina juga sudah mulai mengganti solar yg di peroleh dr fossil dengan biosolar, artinya
pertamina menjaga ketersediaan bbm dengan menjalankan inovasi.

b. Dari Saudari Okta


1) Bagaimana dengan unit utilitas di balongan, apakah teknologi yang digunakan seterkini teknologi proses, kalo iya, mohon dijelaskan. tambahan, udara bertekanan
sama nitrogen tu biasanya buat apa pada unit utilitas?
Jawaban/Penjelasan
Jawaban Dari Saudari Dini Fuadillah Sofyan
Untuk unit utilitas belum menggunakan teknologi terbaru. Masih seperti unit utilitas
pada umumnya. Service Air dan Instrument Air dihasilkan pada proses ini dengan
pemrosesan terlebih dahulu. Umpan berupa udara luar, dikompresikan menghasilkan
udara bertekanan yang disebut service air. Bila service air ini dikeringkan, maka akan
dihasilkan instrument air. Yang menjadi faktor penting sehingga instrument air harus
dikeringkan, agar tidak menyebabkan korosi dalam penggunaannya untuk alat alat
dalam plant.Kapasitas alat-alat tersebut adalah 3500 Nm3/jam, sedangkan kapasitas
alat pengeringan yaitu 4820 Nm3/jam. Dan untuk Nitrogen plant digunakan : Unit 59
berfungsi untuk menyediakan nitrogen ke unit-unit pengolahan lain yang
membutuhkan. Untuk menghasilkan nitrogen, udara dikompresikan menggunakan
kompresor, lalu didinginkan dengan chiller. Udara bertekanan kemudian dilewatkan
dalam adsorber untuk menyerap zat yang tidak diinginkan, moisture, gas, asetilen dan
metan sebelum dimasukkan ke cold box system.
Jawaban Dari Saudara Aris Budiyanto
Utilitas di RU VI, Air : Raw water intake dari salam darma +/- 65 km dr kilang dan
pengolahan water treatment menjadi 5 jenis air pabrik di proses seperti halnya pabrik
lain.
N2 plant : di RU VI mreka punya n2 plant sendiri biasanya sebagai riser , buat gas

inert serta buat aktifitas portable sebut saja pembersihan alat lab setelah di cuci. oh ya
buat listrik nya seperti di bilang dini seperti halnya pabrik umum mreka dibantu oleh
sistem utilitas yang terdiri dari generator (generator utama dan generator cadangan),
ketel uap, menara pendingin, sistem udara tekan dan pabrik nitrogen.
2) di proses RCCU, dijelaskan bahwa terjadi dua jenis cracking yaitu thermal dan
catalytic, apakah ada aturan posisi jika ada yang mana terlebih dahulu, thermal atau
cracking dan apa pengaruhnya jika hanya menggunakan satu jenis cracking terhadap
proses?
Jawaban dari Saudara Aris Budiyanto
Enam kilang pertamina di indonesia terklasifikasi sebagai kilang tua dengan teknologi
tinggi, Balongan menjadi kilang yang berteknologi lebih unggul ini disebabkan RU
VI merupakan kilang EXOR dimana kilang yang dibangun dengan dilatar belakangi
fulfill ibu kota dan jawa barat dengan teknologi yg lebih baik build up kurang lebih 90
an jadi teknologi dengan kebijakan "tertentu" sehingga RU VI memproduksi profit
lebih baik dan miris nya kilang kilang tua pertamina itu bisa di bilang tak terlalu profit
namun kenapa masih tetap establish dan runnnig karena kilang ini adalah sistem
subsidi silang untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar di Indonesia.
RCC di RU VI menggunakan kan proses katalitik cracking aja tuh ngak skalian
thermal cracking dengan kondisi operasi regent - reaktor kurang lebih 700 vs 500
drajat celcius
Jawaban Dari Saudari Dini
Proses RCCU : Reaksi yang terjadi di unit ini adalah reaksi cracking (secara katalis
dan thermal). Thermal cracking terjadi melalui pembentukan radikal bebas,
sedangkan catalytic cracking melalui pembentukan ion carbonium tersier. Reaksi
cracking merupakan reaksi eksotermis. Katalis yang digunakan terdiri atas zeolit,
silica,

dan

lain-lain.

Perengkahan

Termal.

Pada mulanya thermal cracking merupakan proses pengolahan residu dari kolom
distilasi atmosferik untuk menjadi produk yang lebih ringan, namun pada saat ini
thermal cracking telah digantikan dengan catalytic cracking. Thermal cracking yang

masih dilakukan adalah visbreaking dan coking. Pada proses di Unit 15 RCU terdapat
catalytic cracking dan thermal. Karena pada proses akan ada panas endotermis yang
dihasilkan (temperature tinggi, tekanan rendah) jadi bukan terdapat dua proses tetapi
keduanya berjalan secara sinergis.

Anda mungkin juga menyukai