Anda di halaman 1dari 1

KELOMPOK DISKUSI FARMAKOTERAPI

Kelompok I : Hafis, Sarlita, Analya, Selvi, Viola, Intan, Gita, Apim


Kelompok II : Koko, Meka, Rani, Talitha, Tekla, Eni, Endang, Lucky, Giriza
Kelompok III : Rizal, Violita, Gusfa, Anis, Pegi, Andro, Nadia, Bintar, Wulandari
Kelompok IV : Mufid, Yana, Adit, Vindy, Selly, Nanda, Yohana, Ismi
Kelompok V : Zaki, Kiki, Heni, Ingger, Aidil, Wulan Dwi, Nofa, Yeti
Kelompok VI : Nico, Oval, Esalis, Anisa Nurbani, Feby, Laras, Jodi, Dita

Study kasus
1. Seekor anjing Dalmatian bunting (berat badan 20 kg) dibawa pemiliknya datang ke
klinik dokter hewan dengan keluhan selalu menggaruk beberapa bagian tubuhnya
sejak 1 minggu terakhir. Dari pemeriksaan fisik diketahui bahwa beberapa bagian
kulit pasien mengalami kebotakan. Pada pemeriksaan menggunakan Woods lamp di
daerah yang mengalami kebotakan didapatkan pendaran warna hijau kekuningan.
Dokter hewan mendiagnosis pasien mengalami dermatofitosis karena infeksi
Microsporum sp.
2. Seekor kucing anggora (berat badan 4 kg) dibawa pemiliknya datang ke klinik dokter
hewan dengan keluhan tidak nafsu makan sejak 2 hari yang lalu. Dari pemeriksaan
fisik diketahui bahwa perut pasien membesar dan bulu tampak kusam. Pada
pemeriksaan feses ditemukan telur toxocara. Dokter hewan mendiagnosis pasien
menderita toxocariasis.
Pembagian kelompok
-

Kelompok 1,2 dan 3 kasus 1


Kelompok 4,5 dan 6 kasus 2

Masing-masing kelompok membuat tugas dalam bentuk makalah dan PowerPoint ( PPT )
yang berisi kasus dan berdasarkan 6 langkah-langkah farmakoterapi.

Anda mungkin juga menyukai