(Helmint)
Mata kuliah Zoonosis dan Manajemen Kesehatan Veteriner
drh. Nurina Titisari, M.Sc.
KATEGORI HELMINT
Animalia
Kingdom
Phylum
Class
Platyhelminthes
Trematoda
Cestoda (Tapeworm)
Infeksi Nematoda
Angiostrongyliasis
Anisakiasis
Ascariasis
Capillariasis
Cutaneus Larva Migrans
Dioctophymiasis
Dracunculiasis
Filariasis
Strongyloidiasis
Thelaziasis
Trichiosis
Trichostrongyliasis
Visceral Larva Migrans
Infeksi Cestoda
Diphyllobothriasis
Dipylidiasis
Echinococcosis/Hydatidosis
Hymenolepiasis
Mesocestoides infection
Raillietiniasis
Sparganosis
Taeniasis
Infeksi Trematoda
Gatrointestinal
Amphistomiasis
Liver
Clonorchiasis
Lung/Pharyngeal
Clinostomiasis
Echinostomiasis
Dicroceliasis
Paragonimiasis
Fasciolopsiasis
Fascioliasis
Schistomiasis
Heterophydiasis
Opistorchiasis
Metagonimiasis
Infeksi Nematoda
Angiostrongyliasis
(Intestinal angiostrongyliasis, eosinophilic meningitis)
CFR/ rendah
Anisakiasis
(Herring worm disease, Cod worm disease)
C/ Anisakis marina, family Anisakidae
Gx/ beberapa jam setelah ingesti larva tjd abdominal pain, nausea, vomit.
Manusia : febrile gastrointestinal, acute onset, darah di feses. Hewan :
hepatosis, weight loss, death
IP/ 4 jam-10 hari
oleh larva
Occ/ wordlwide, dg insiden tinggi pd area dmn ikan dimakan secara mentah
(eropa utara, jepang, amerika utara dan selatan)
Trans/ ingestion infektif larva akibat pemasakan ikan atau cumi-cumi yg
kurang sempurna
K&P/ hilangkan larva dari perut, ikan diasinkan, dimasak atau dibekukan dg
segera
Ascariasis
C/ Ascaris suum
Gx/ infeksi dpt menyebabkan kekerdilan, namun cacing dewasa tidak
menyebabkan gejala akut. Manusia : respiratory distress, batuk, demam, kolik,
vomit, diarrhea, obstruksi intestinal
IP/ 2 minggu (fase respiratory) 2 bulan (fase intestinal) CFR/sangat rendah kec
infeksi berat
Capillariasis
C/ Capillaria Hepatica (hepatic), C. philippinensis (intestinal), C. aerophila
(pulmonary)
Gx/ manusia : hepatic- hepatomegaly, splenomegaly, demam intermiten,
nausea, vomit, diarrhea, edema, ascites; intestinal-abdominal pain, diarrhea
intermitten, bb turun; pulmonary-asma, batuk, demam, batuk berdahak atau
darah
IP/ 3-4 minggu
Occ/ Hepatic : seluruh dunia. Tikus : reservoir utama, bisa juga mamalia
domestik dan liar; Intestinal : asia tenggara(filipina dan thailand) (burung dan
ikan); Pulmonary : russia dan timur tengah (dog, cat, fox, karnivora lain)
Trans/ Hepatic dan Pulmonary : ingestion tanah yg terkontaminasi dg ova/ larva
infektif; Intestinal : ingestion ikan kecil (yg umum dikonsumsi burung pemakan
ikan) mentah/setengah matang yg mengandung larva infektif
K&P/ terapi dg mebendazole (Intestinal&Pulmonary), mencegah ingestion soil
yg terkontaminasi (Hepatic&Pulmonary), mencegah ingestion ikan
mentah/setengah matang (Intestinal), memberantas rodent, mencegah anjing
kucing memakan rodensia.
Occ/ merupakan infeksi cacing kedua paling sering tjd setelah ascariasis.
Wordlwide ditribution. Umumnya di area hangat, iklim lembab dan tanah
berpasir. N. americanus dan A. duodenale : afrika, asia dan amerika. A
duodenale : timur tengah, afrika selatan dan eropa utara
Trans/ kontak langsung dg larva filariform pd tanah yg terkontaminasi feses
anjing/kucing
K&P/ tx/ thiabendazole, antiprutitic dan sedatif, ab utk mencegah infeksi
sekunder, mencegah anjing kucing bermain di playground/pantai
Dioctophymiasis
(Giant kidney worm)
C/ Dioctophyma renale
Gx/ Ditemukan telur cacing pd urin. Manusia&hewan: Disfungsi renal,
hematuria, renal kolik
IP/ 3-6 bulan
Dracunculiasis
(Guinea worm disease)
C/ Dracunculus medinensis, D. insignis
Gx/ manusia/hewan: demam, ulser, inflamasi, diarrhea, urticaria,
sepsis
IP/ 8-14 bulan
CFR/rendah
Occ/ jepang, korea, indonesia, afrika barat, india bag barat. Anjing (
host utama selain manusia)
Trans/ ingestion air yg mengandung copepod yg terinfeksi
Filariasis
C/ Brugia malayi, Wuchereria bancrofti, Dirofilaria sp, Onchocerca sp,
Diperalonema sp.
Gx/ Man: pembengkakan subcutan, elephantiasis. B malayi= lymphangitis,
lymphadenitis, orchitis, demam. Hewan: D. immitis: batuk, ascites, cepat lelah.
Parasit tdk dpt berkembang di manusia dan larva biasanya mati shg timbul infark
krn cacing berada di vena pulmonary.
IP/ 8-9 bulan
CFR/ rendah
Strongyloidiasis
(thread worm disease)
C/ Strongyloides spp.
Gx/ man: biasanya asymptomatic. Pruritis at point of entry, batuk saat migrasi
paru, nausea, vomit, abdominal pain, tenesmus, dan bb turun saat fase
intestinal. Animal: anjing muda gx mirip dg manusia
IP/ 2-4 minggu
CFR/ rendah
Occ/ area tropis dan subtropis dg cuaca hangat dan lembab. Reservoir :
manusia,anjing, fox, cat, nonhuman primate, rodent, equine, raccoon
Trans/ hanya parasit betina yg infective. Larva penetrasi kekulit yg kontak
dengan tanah yg terkontaminasi feses
K&P/ tx/ thiabendazole/mebendazole, buang feses dg baik dan benar,
mencegah tanah playground terkontaminasi feses
Thelaziasis
(oriental eye worm, eye worm infection, conjuctival spirurosis)
C/ Thelazia sp., especially T. callipaeda, T. califomiensis
Gx/ man dan hewan: Conjunctivitis, photophobia, inflamasi, lacrimation.
Corneal scarring may follow prolonged infection hingga kebutaan.
IP/ 2-6 minggu
CFR/ none
Occ/ worldwide. Manusia : amerika, cina, rusia, india, jepang dan thailand.
T. callipaeda (canids), T californensis (rusa)
Trans/ lalat yg memakan kel lakrimalis dr host yg terinfeksi
K&P/ remove worm dari saccus conjunctivus, kontrol lalat
Trichiosis
C/ Trichinella sp., primarily T. spiralis
Gx/ man: asymptomatic-mild fever, myalgia, diarrhea, ocular pain,
palpebral edema, myocardial failure, gangguan CNS hingga kematian.
Hewan: biasanya subclinical.
IP/ 5-15 hari
CFR/ rendah
Trichostrongyliasis
C/ TrichostrongvruS spp., Haemonchus contom, Ostertagia spp
Gx/ man: biasanya asymptomatic. Anemia, diarrhea, abdominal pain,
anorexia, bb turun, eosinophilia. Hewan : biasanya pd young animals.
Diarrhea, weight loss, emaciation, anemia, and kematian.
IP/ 3minggu
CFR/ none
CFR/ rendah
Infeksi Cestoda
Diphyllobothriasis
(fish tapeworm disease, bothriocephaliasis)
C/ Diphyllobothrium sp. In humans, primarily D. latum
Gx/ man : asymtomatik. Diarrhea, anorexia, nausea, vomit, bb turun, obstruksi
intestinal, cholecystitis/cholangitis. Hewan : subklinis
IP/ 3-6 minggu
CFR/ rendah
Dipylidiasis
(Dog tapeworm infection)
C/ Dipylidium caninum
Gx/ man: asimtomatik discharge dr proglotis hingga pruritus anal, kolik,
diarrhea dan ascites. Hewan : biasanya subklinis. Anal prutitus,
terdapat proglotid pd bulu di kaki atau ekor.
IP/ hingga 1 bulan
CFR/ tidak fatal, jarang tjd sensitifitas berat
pd anak spt: urticaria, demam, konvulsi
Occ/ Worldwide. Umumnya pd anak yg sering kontak dg anjing-kucing.
Eropa, filipina, china, jepang, argentina dan amerika
Trans/ Ingestion pinjal anjing/kucing yg terinfeksi
K&P/ Tx pd anak/ niclosamid, pd hewan/ taenicid utk mengeliminasi
cacing, kombinasi dg eliminasi pinjal dan telur larvanya pd hewan dan
peralatan rumah
Echinococcosis/Hydatidosis
(dwarf dog tapeworm, cystic alveolar)
C/ Echinococcus sp. (E. granulosus, E. multiloculak, E. oligarthncs, E. vogeli)
Hymenolepiasis
C/ Hymenolepis spp. (H. nana, H. diminuta)
Gx/ man: utamanya pd anak. Biasanya asimtomatik, infestasi berat:
kelemahan, nausea, anorexia, vomit dan diarrhea. H. nana menimbulkan
alergi dan gangguan ssp. Hewan : biasanya ringan.
IP/ 2-4 minggu
CFR/ none
Mesocestoides infection
CFR/ bone
Raillietiniasis
C/ Raillietina spp.
Gx/ man: biasanya asimtomati. Kasus berat : diarrhea, sakit kepala,
anorexia, dan bb turun. Hewan : subklinis, nodul intestin pd poultry.
IP/ Unknown
CFR/ rendah
Sparganosis
(spirometrosis, larval diphyllobothriasis)
C/ Spirometra sp. (S. erinacei-eumpaei, S. mansoni, S. mansonoidm, S.
prolifenun, S. theden)
Gx/ man: spargana bisa berada dimana saja (jar subkutan, dada, orbital, sal
kemih, rongga pleura, paru, viscera abdomen, dan cns. Pruritus nodul sekitar
parasit di subcutan, kasus berat :Ocular sparganosis- rasa sakit yg luar biasa,
lakrimasi, lagophthalmus, dan ulserasi kornea. Hewan : anjing subklinis.
Kucing: bb turun dan iritasi
IP/ 3 minggu-1 tahun
CFR/ rendah
Taeniasis
(cycticercosis, measley pork, measly beef)
C/ Taenia spp (T. saginata, T. solium. Occasionally T. ovis T. hydatigena, T.
taeniaefonnis)
Gx/ man : asimtomatik. Gngguan pencernaan, abdominal pain, anorexia.
Cysticercus pd T. solium : resiko perkembangan dlm jar otot manusia
IP/ 8-14 minggu
perawatan
Infeksi Trematoda
Amphistomiasis
(Gastrodiscoidosis)
C/ Gatrodiscoides hominis
Gx/ man : biasanya subclinis. Diarrhea mucoid jika parasit jumlahnya banyak
IP/ unknown
CFR/none
Occ/ asia dan guyana. Reservoir : manuasia, babi, rusa, rodensia, dan primata
lain. Reservoir utama : babi
Trans/ ingesti metacercaria pd tanaman yg terkontaminasi feses dr babi yg
terinfeksi.
K&P/ tx/ tetrachlorethylene , hindari memakan tanaman aquatic didaerah
endemic, obati babi yg terinfeksi, mencegah konsumsi air yg terkontaminasi.
Echinostomiasis
C/ Echinostoma sp.
Gx/ man : biasanya asimtomatik, parasit berat : kolik, diarrhea, demam,
nausea, vomit.
IP/ 2-3 minggu
CFR/ none
Fasciolopsiasis
C/Faciolopsis buski
Gx/ man: diarrhea, vomit, anorexia, edema (wajah, abdomen, atau
kaki), ascites, investasi berat akan menyebabkan obstruksi intestinal,
dan anasarca. Hewan : subklinis, namun investasi berat bisa
menimbulkan gejala seperti manusia
IP/ 1-2 bulan
CFR/ rendah
Heterophydiasis
(Heterophyes infection)
C/ Heterophyes sp
Gx/ man dan hewan : asimtomatik. Investasi berat : abdominal pain
dan diarrhea mucoid, dapat jg bermigrasi ke organ lain spt otak,
jantung dsbnya.
IP/ tidak diketahui
CFR/ none
Metagonimiasis
C/ Metagonimus yokogawai
Gx/ man dan hewan : asimtomatik. Investasi berat : abdominal pain
dan diarrhea mucoid. Dapat bermigrasi ke jantung dan otak.
IP/ Unknown
CFR/none
Clonorchiasis
(chinese liver fluke disease)
C/ Clonorchis sinensis
Gx/ man dan hewan: infeksi ringan asymptomatik. Akut : infeksi pancreas,
abdominal pain, nausea, eosinophilia, demam, anorexia, ichterus, hepatomegaly
dpt terjadi, pd anjing kucing dpt terjadi carsinoma dr bile duct
IP/ bervariasi hingga 1 bulan
CFR/ rendah
Occ/Asia tenggara. Endemis di asia (korea, cina, taiwan, vietnam) juga pernah
dilaporkan di daerah non endemis (amerika). Infeksi ditemukan pd imingran dr asia
, atau impor ikan yg mengandung metaserkaria. Reservoir : manusia, anjing,
kucing, babi dan tikus
Trans/ cercaria berkembang di intermediate host utama (siput) yg berada di air yg
terkontaminasi feses hewan terinfeksi. Sercaria keluar dr siput dan melekat pd hot
intermediate kedua (ikan air tawar), kemudian berubah menjadi metacercaria.
Manusia tertular krn memakan host intermediate kedua
Dicroceliasis
(Lancet liver fluke disease)
C/ Dicrocelium spp. (D dendritkum, D. hospes)
Gx/man : asimtomatik. Kolic, diarrhea, flatulence, pembengkakan liver.
Hewan : jika parah bb turun, anemia, edema.
IP/ 7 minggu
CFR/ rendah
Occ/ Worldwide. Eropa, asia utara, amerika dan afrika utara. Reservoir
: sapi, domba dan herbivora lain
Trans/ ingesti metasercaria pd semut. Sercaria berkembang di siput
darat yg berada di pasture terkontaminasi feses dr herbivora yg
terinfeksi. Seut terinfeksi pd saat memakan siput
K&P/ tx/ bithionol/praziquantel, hindari memakan tanaman di daerah
endemis, tx/ herbivora dg hetolin/thiabendazole, kontrol siput dg
mollusida
Fascioliasis
(sheep liver fluke disease)
C/ Fasciola sp (F. hepatica, F. gigantica)
Gx/ human : asimtomatik. Abdominal pain, diarrhea, icterus, hepatomegaly,
demam, vomit, urticaria,eosinophilia. Infeksi kronis, toxemia.
Laryngopharyngitis. Animal : nekrosis hepatic, bb turun, ascites, mati, khas
submandibular oedema (bottle jaw).
IP/ 6-16 minggu
CFR/ rendah
Opistorchiasis
CFR/ rendah
Occ/ eropa dan asia. O. viverrini : thailand utara, laos, kamboja. O. felineus : eropa, asia,
negara bekas uni soviet. Reservoir : manusia, babi, dan karnivora pemakan ikan
Trans/ ingesti ikan mentah yg mengandung metaserkaria.
K&P/ tx/ bithionol atau praziquantel. Hindari memakan ikan mentah di daereh endemik.
Mencegah kontaminasi feses pada kolam ikan. Kontrol siput.
Clinostomiasis
C/ Clinostomum cornplenaturn
Gx/ Human: kasus Sporadic, biasanya asymptomatic. Batuk, faringitis.
IP/ unknown
CFR/ none
Paragonimiasis
(lung fluke disease, pulmonary distomatosis, endemic chemoptysis)
C/ Paragonimus sp
Gx/ man : asimtomatik. Batuk,hemoptysis, diarrhea, abdominal pain,
demam, urticaria, hepatosplenomegaly, eosinophilia. Hewan : batuk
dyspnea
IP/ bervariasi
CFR/ rendah
Schistomiasis
C/ Schistosoma sp. (S. mansoni, S. japonicum, S. hematobium)
Gx/ akut schistosomiasis : Katayama fever. man: Pruritis krn larvae masuk ke kulit. Sindrom
subclinis hingga demam dan hepatosplenomegaly. S. mansoni dan S. japonicum
memproduksi colitis; S. hematobium : cystitis and hematuria. Animal: diarrhea, dehidrasi,
anorexia, dan bb turun . Recovery biasanya spontaneous.
CFR/ rendah
Occ/ S. mansoni : timur tengah, afrika, amerika selatan, dan karibia. Reservoir : utamanya
manusia dan rodensia. S. japonicum : asia tenggara. Reservoir : utamanya manusia namun
dapat ditemukan pd anjing, kucing, babi,cattle, rodensia, dan primata nonhuman. S
hematobium : afrika dan timur tengah. Reservoi : manusia. S. mekongi dan S. intercalatum :
asia tengara dan afrika barat bag tengah.
Trans/ telur dilepaskan ke air kemudian berkembang menjadi larva (mirasidia), penetrasi ke
siput (intermediate host). Larva berkembang menjadi cercaria pd tubuh siput, kmudian kluar
dan penetrasi ke kulit manusia dan host definitif lain menjadi schistosomula. Setelah beberapa
waktu di paru dan liver, kemudian parasit menuju intestin (S. mansoni dan S. japonicum) atau
kandung kemih (S. hematobium)
K&P/ tx / praziquantel. Gunakan sepatu karet jika berada dia perairan daerah endemis.
Pembuangan feses dan urin dengan benar. Kontrol siput.
SELAMAT BELAJAR
SEMOGA SUKSES