Nuzul Al Qur An Ismayanti
Nuzul Al Qur An Ismayanti
NUZUL AL-QURAN
MAKALAH
Disampaikan Pada Seminar Kelas Mata Kuliah
Ulumul Quran (S2) UIN Alauddin Makassar
Semester I Tahun Akademik 2013
Oleh:
I S M A Y A N T I
NIM. 80100212178
Dosen Pemandu:
Prof. Dr. Mardan, M.Ag
Dr. Hj. Rahmi Damis, M.Ag
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Al-Quran adalah kitab suci umat Islam. Umat ini meyakininya sebagai
firman-firman Allah swt yang diwahyukan dalam bahasa Arab kepada Nabi terakhir,
Nabi Muhammad saw untuk disampaikan kepada umat manusia hingga akhir zaman.
Al-Quran adalah kitab Allah yang memberikan berita gembira bagi orang
yang berpegang teguh kepadanya dan menjalani isi kandungannya, memberikan
ancaman keras dengan siksa yang pedih terhadap orang yang melanggar aturan-aturan
yang telah ditetapkan oleh Allah swt.
Al-Quran memberikan petunjuk dalam persoalan akidah, syariah, dan
akhlak, dengan jalan meletakkan dasar-dasar prinsipil mengenai persoalan-persoalan
tersebut; dan Allah menugaskan Rasul saw. untuk memberikan keterangan yang
lengkap mengenai dasar-dasar itu, Kami telah turunkan kepadamu al-Dzikr (alQuran) untuk kamu terangkan kepada manusia apa-apa yang diturunkan kepada
mereka agar mereka berpikir. (Q.S. al-Nahl:44).1
Allah s.w.t menurunkan al-Quran kepada rasul kita Muhammad s.a.w. untuk
memberi petunjuk kepada manusia. Turunnya al-Quran merupakan peristiwa besar
yang sekaligus menyatakan kedudukannya bagi penghuni langit dan bumi. Turunnya
al-Quran tahap pertama pada malam lailatul qadar, merupakan pemberitahuan
kepada penghuni alam tingkat tinggi, yang terdiri dari malaikat-malaikat akan
1
kemuliaan ummat Muhammad s.a.w melalui risalah yang baru ini. Turunnya alQuran tahap kedua secara berangsur-angsur, berbeda dengan kitab-kitab samawi
yang turun sebelumnya, al-Quran membawa pengaruh yang dahsyat, namun di sisi
lain menimbulkan keraguan terhadapnya, sebelum jelas bagi mereka tentang rahasia
ilahi yang ada dibalik itu. Rasulullah tidak menerima risalah agung ini sekaligus,
kaumnya pun juga tidak semuanya puas dengan keberadaan risalah tersebut,
disebabkan karena kesombongan dan sikap permusuhan mereka, oleh karena itu
wahyu pun turun berangsur-angsur untuk menguatkan hati rasulullah s.a.w dan
menghiburnya kemudian membawanya untuk mengikuti peristiwa dan kejadiankejadian, sampai Allah menyempurnakan agamanya dan mencukupkan nikmatnya.2
Dengan demikian, proses turunnya al-Quran (Nuzul al-Quran) merupakan
pembahasan yang sangat penting dalam Ulumul Quran, bahkan boleh dikata inilah
pembahasan Ulumul Quran yang paling urgen secara keseluruhan, karena
pengetahuan tentang Nuzulul Quran adalah dasar untuk meyakini al-Quran itu
sendiri, dan bahwasanya al-Quran adalah betul-betul firman Allah, juga dasar untuk
mempercayai kenabian Rasulullah, dan bahwasanya Islam itu benar (haq). Kemudian
Nuzulul Quran merupakan pokok dari keseluruhan pembahasan-pembahasan Ulumul
Quran yang lain.3
Demikianlah gambaran ringkas tentang al-Quran yang patut diketahui
sebagai bagian dari upaya untuk mengetahui dan memahami kandungan al-Quran,
2
h.95.
3
Muhammad Abd al-Azhim al-Zarqaniy, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Quran, Juz I (Beirut:
Dar al-Fikr, 1998),h.37
karena al-Quran adalah petunjuk bagi manusia dan pembeda antara yang haq dan
yang batil.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa poin
permasalahan yang menjadi pembahasan pokok dalam uraian makalah ini, yaitu;
1. Apa Pengertian Nuzul al-Quran?
2. Bagaimana Proses turunnya al-Quran?
3. Bagaimana cara turunnya wahyu (al-Quran)?
4. Apa hikmah diturunkannya al-Quran?
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Nuzul Al-Quran
Pembahasan tentang Nuzul al-Quran banyak dijumpai dalam al-Quran dan
hadits, diantaranya sebagaimana dalam firman Allah s.w.t Q.S al-Israa: 105 yang
berbunyi:
(105 : )
Artinya : Dan Kami turunkan (Al Qur'an itu dengan sebenar-benarnya dan Al
Qur'an itu telah turun dengan (membawa) kebenaran. Dan Kami tidak
mengutus kamu, melainkan sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
peringatan.4
Juga sabda Nabi SAW. :