Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PENDAHULUAN

PRAKTIKUM METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI


INSTRUMEN METEOROLOGI DAN KLIMATOLOGI

OLEH :
SATRIO BASKORO BAYU AJI
26020113140105

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


JURUSAN ILMU KELAUTAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014

NAMA-NAMA

ALAT

YANG

TERDAPAT

DI

BADAN

METEOROLOGI

KLIMATOLOGI DAN GEOFISIKA

1.

PENAKAR HUJAN JENIS HELLMAN

Penakar hujan jenis Hellman merupakan suatu instrument/alat untuk mengukur curah
hujan.Penakar hujan jenis hellman ini merupakan suatu alat penakar hujan berjenis
recording atau dapat mencatat sendiri.Alat ini dipakai di stasiun-stasiun pengamatan udara
permukaan.Pengamatan dengan menggunakan alat ini dilakukan setiap hari pada jam-jam
tertentu mekipun cuaca dalam keadaan baik/hari sedang cerah.Alat ini mencatat jumlah
curah hujan yang terkumpul dalam bentuk garis vertical yang tercatat pada kertas pias. Alat
ini memerlukan perawatan yang cukup intensif untuk menghindari kerusakan-kerusakan
yang sering terjadi pada alat ini (Musdalifa, 2013).
Curah hujan merupakan salah satu parameter cuaca yang mana datanya sangat penting
diperoleh untuk kepentingan BMG dan masyarakat yang memerlukan data curah hujan
tersebut.Hujan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan manusia,karena dapat
memperlancar atau malah menghambat kegiatan manusia.Oleh karena itu kualitas data

curah hujan yang didapat haruslah bermutu;memiliki keakuratan yang tinggi.Maka seorang
observer / pengamat haruslah mengetahui tentang alat penakar hujan yang dipakai di
stasiun pengamat secara baik. Salah satu alat penakar hujan yang sering dipakai
ialahPenakar hujan jenis hellman. Cuaca merupakan suatu keadaaan fisis atmosfer sesaat
pada suatu tempat dipermukaan bumi dalam waktu yang relative singkat.Salah satu unsur
cuaca yang significant dalam present weather (ww) yang diamati oleh seorang
pengamat/observer adalah unsur curah.Banyaknya curah hujan yang mencapai tanah atau
permukaan bumi dalam selang waktu tertentu dinyatakan dengan ketebalan atau
ketinggian air hujan tadi seandainya menutup proyeksi horizontal permukaan bumi tarsebut
dan tidak ada yang hilang karena penguapan, limpasan, dan infiltrasi atau penyerapan.Oleh
sebab itu biasanya banyaknya curah hujan dinyatakan dengan satuan millimeter(mm)
(Musdalifa, 2013).
Dibeberapa Negara banyaknya curah hujan masih dinyatakan dengan inchi. Penakar
hujan merupakan alat untuk mengukur curah hujan.ada 2 jenis panakar hujan yaitu penakar
hujan rekam(recording) dan penakar hujan non rekam(non recording).salah satunya yaitu
penakar hujan Janis hellman.Alat ini termasuk jenis alat penakar hujan ,recording atau alat
yang dapat mencatat sendiri (Swarinoto, 2010). Alat ini telah dikenal lama,dan sering
dipakai observer untuk melakukan observasi/pengamatan curah hujan.Pemasangan alat ini
sama seperti penakar hujan lainnya,bertujuan mendapatkan datajumlah curah hujan yang
jatuh pada periode dan tempat-tempat tertentu.Jenis penakarhujan ini berbentuk
silinderdengan tingi 115 cm serta luas permukaan corong 200 cmserta berat alat ini 14
Kg. seluruh bagian luar alat ini dicat warna hijau muda atau abu- abu.Pada
umumnya penakar hujan jenis Hellman yang dipakai di BMG yaitu Rain Fues yang di
impor dari Jerman. Tetapi Penakar hujan jenis Hellman ini ada juga yang dibuat didalam
negeri. Pada bagian depan alat ini terdapat sebuah pintu dalam keadaan tertutup.
Penakar hujan jenis hellman beserta bagian-bagiannya keterangan gambar :
1.Bibir atau mulut corong
2. Lebar corong
3.Tempat kunci atau gembok
4.Tangki pelampung

5.Silinder jam tempat meletakkan pias


6.Tangki pena
7.Tabung tempat pelampung
8. Pelampung
9. Pintu penakar hujan
10. Alat penyimpan data
11.Alat pengatur tinggi rendah selang gelas (siphon)
12.selang gelas
13.Tempat kunci atau gembok
14.Panci pengumpul air hujan bervolume
Cara Kerja Alat
Jika hujan turun, air hujan masuk melalui corong, kemudian terkumpul dalam
tabung tempat pelampung. Air hujan ini menyebabkan pelampung serta tangkainya
terangkat atau naik keatas.Pada tangkai pelampung terdapat tongkat pena yang
gerakkannya selalu mengikuti tangkai pelampung Gerakkan pena dicatat pada pias yang
ditakkan/digulung pada silinder jam yang dapat berputar dengan bantuan tenaga per.Jika air
dalam tabung hampir penuh (dapat dilihat pada lengkungan selang gelas),penaakan
mencapai tempat teratas pada pias.Setelah air mencapai atau melewati puncak lengkungan
selang gelas,maka berdasarkan sistem siphon otomatis (sistem selang air),air dalam tabung
akan keluar sampai ketinggian ujung selang dalam tabung.Bersamaan dengan keluarnya
air,tangki pelampung dan pena turun dan pencatatannya pada pias merupakan garis lurus
vertikal.Jika hujan masih terus-menerus turun,maka pelampung akan naik kembali seperti
diatas.Dengan demikian jumlah curah hujan dapat dihitung atau ditentukan dengan
menghitung garis-garis vertical (Sugihartono, 2010).

2.

SANGKAR METEOROLOGI
Sangkar meteo merupakan bangunan berbentuk rumah yang terbuat dari kayu yang
berfungsi untuk menyimpan alat termohigrograf, termometer maksimum, termometer
minimum, termometer bola kering dan termometer bola basah.

3.

ALAT PENGUKUR TEMPERATUR MAXIMUM DAN MINIMUM

Terdapat dua jenis termometer yakni termometer maksimum;sebagai alat ukur suhu
udara maksimum yang terbuat dari gelas dengan bejana berbentuk bola dan pada ujungnya
berisi air raksa. Dan termometer minimum; sebagai alat ukur suhu udara minimum yang
terbuat dari gelas berbentuk garpu dan pada ujungya berisi alkohol dan benda penunjuk
yang akan terseret oleh alkohol manakala suhu turun dan akan tertinggal manakala suhu
naik (alkohol mengembang), maka benda penunjuk tadi akan menunjukan suhu terendah
dalam kurun waktu pengamatan (Sugihartono, 2010).

4.

ALAT PENGUKUR TEMPERATUR BOLA BASAH DAN BOLA KERING

Alat ini disebut Psychrometer terdiri dari 2 buah Thermometer air raksa yaitu
Thermometer bola kering dan Thermometer bola basah. Thermometer bola basah adalah
thermometer yang bola air raksanya dibalut dengan kain basah. Penguapan yang terjadi
pada kain basah tersebut mengakibatkan turunya suhu. Perbedaan suhu yang ditunjukan
thermometer bola kering dan basah dengan bantuan tabel diperoleh harga kelembaban
udara dan suhu titik embun (Swarinoto, 2010).

5.

ALAT

PENGUKUR

TEMPERATUR

DAN

KELEMBABAN

UDARA

(THERMOHYGROGRAPH)

Gabungan Thermograph dan Hygrograph dinamakan Thermohygrograph. Alat ini


memiliki fungsi untuk mengukur suhu dan kelembaban udara secara otomatis. Dengan
menggunakan pias kertas sebagai hasil yang dilihat, kemudian di bagian kertas tersebut
terdapat pengukur suhu ( bagian atas kertas ) dan pengukur kelembaban (bagian bawah
kertas). Dengan menggunakan sensor, maka grafik perubahan suhu bisa diketahui, karena
sensor tersebut sangat peka terhadap suhu sekitar dimana mengalami pemuaian bila suhu
meningkat dan menyusut jika suhu rendah (Zadrach, 2012).

Bagian-bagian alat : Bola gelas, lensa cembung mengumpulkan sinar matahari ke


suatu titik api; tempat menyisipkan kertas pias; pengatur kertas pias; penunjuk yang
menyatakan lintang pada waktu alat di setel; tiga buah sekrup menyetel kedudukan
horisontal.

Cara Kerja :
Lamanya penyinaran sinar matahari dicatat dengan jalan memusatkan (memfokuskan) sinar
matahari melalui bola gelas hingga fokus sinar matahari tersebut tepat mengenai pias yang
khusus dibuat untuk alat ini dan meninggalkan pada jejak pias. Dipergunakannya bola gelas
dimaksudkan agar alat tersebut dapat dipergunakan untuk memfokuskan sinar matahari

secara terus menerus tanpa terpengaruh oleh posisi matahari. Pias ditempatkan pada
kerangka cekung yang konsentrik dengan bola gelas dan sinar yang difokuskan tepat
mengenai pias. Jika matahari bersinar sepanjang hari dan mengenai alat ini, maka akan
diperoleh jejak pias terbakar yang tak terputus. Tetapi jika matahari bersinar terputus-putus,
maka jejak dipiaspun akan terputus-putus. Dengan menjumlahkan waktu dari bagian-bagian
terbakar yang terputus-putus akan diperoleh lamanya penyinaran matahari (Swarinoto,
2010).

6.

PANCI PENGUAPAN

Pengamatan penguapan air menggunakan alat penguapan yang terdiri dari :


1. Bejana atau panci tempat air dengan diameter 127 Cm,
2. Thermometer apung untuk mengukur suhu air,
3. Hook Gauge stell well untuk mengukur tinggi air dalam panci.
4. Cup counter anemometer untuk mengukur kecepatan angin rata-rata
di permukaan air. Pengamatan dilaksanakan setiap jam 07.00 WIB. Selisih tinggi air
sekarang dengan tinggi air kemarin merupakan jumlah air yang hilang karena menguap
dengan kondisi : suhu air rata-rata seperti yang ditunjukan thermometer apung, kecepatan
angin rata-rata di permukaan air seperti yang ditunjukan Cup Counter Anemometer.

DAFTAR PUSTAKA
Swarinoto, Yunus S, Makmur, E.S Erwin. (2010). Simulasi Prediksi Probabilitas Awsl
Musim Hujan dan Panjang Musim Hujan di Zom 126 Denpasar. Peneliti Bidang
Klimatologi BMKG. Bali.
Musdalifa, A, Raupong, Islamiyati Anna. (2013). Estimasi Parameter Distribusi Weibull
Dengan Transformasi Model Regresi Menggunakan Metode Kuadrat Terkecil
Liner. Makassar.
Sugihartono Iwan. (2010). Hasil Perhitungan Efisiensi Termal PLTGU dan Peluangnya
Sebagai Penyumbang Pemanasan Udara. Jurusan Fisika FMIPA Universitas Negeri
Jakarta. Jakarta.
Dupe Zadrach Ledoufij. (2012). Study on the Onset and Withdrawal of Seasons in
Indonesia.

Fakultas Ilmu Teknologi Kebumian ITB. Bandung.

Anda mungkin juga menyukai