Kelas C
Dosen pengampu : Ika Atsari Dewi Stp, Mp.
PERUSAHAAN ROKOK PT. DARK PALM
Oleh :
Mumun Rezekiana
115101000111002
BAB I
PROFIL PERUSAHAAN
Berikut ini adalah profil perusahaan yang direncanakan:
Nama Perusahaan
:
PT. Rokok Dark Palm
Bidang Usaha
:
Usaha Dagang
Jenis Produk/Jasa
:
Rokok
Alamat Perusahaan :
Jl. Srigading Dalam 47
Malang
Nomor Telepon
:
085645145006
Alamat Email
:
dark_palm@yahoo.com
Bank Perusahaan
:
PT. Bank Mandiri (Persero)
Tbk.
Bentuk Badan
:
Hukum Perseorangan
Mulai Berdiri
:
11-01-2013
Perusahaan ini bergerak dibidang industri rokok.
Perusahaan ini didirikan oleh Mumun Rezekiana. Untuk
memenuhi kebutuhan pasar jumlah produksi perhari
sebanyak 49 kardus besar, tiap kardus berisi 5 box, tiap
box berisi 10 kemasan rokok, dan tiap kemasan berisi 16
batang rokok yang didistribusikan ke 7 kota besar di
pulau Jawa diantaranya Surabaya, Malang, Semarang,
Yogyakarta, Bandung, dan Jakarta ditoko retail maupun
grosir dikota tersebut. Jadi setiap kota mendapat 7
kardus untuk dipasarkan perharinya. Dari keseluruhan
jumlah produksi setiap harinya kurang lebih sebanyak
39.200 batang rokok yang dibuat oleh 70 buruh sebagai
pelinting rokok sehingga setiap buruh harus membuat
Perajangan
Pencampuran
Sangrai/Roasting
Kertas
Penggulungan
Rokok
saus
BAB II
STRUKTUR ORGANISASI DAN KEBUTUHAN TENAGA
KERJA
2.1 Struktur Organisasi
Struktur
Organisasi
diperlukan
untuk
membedakan batas-batas wewenang dan tanggung
jawab secara sistematis yang menunjukan hubungan
keterikatan antara setiap Divisi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Demi tercapainya suatu bisnis
diperlukan suatu wadah untuk mengatur sluruh aktivitas
maupun kegiatan bisnis tersebut. Pengaturan ini
dihubungkan dengan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, wadah tersebut disusun dalam
struktur organisasi dalam bisnis. Melalui struktur
organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat
diterapkan, sehingga efisiensi dan aktivitas kerja dapat
diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang
baik sehingga tujuan dari bisnis tersebut dapat tercapai.
Dengan melakukan pemilihan serta penentuan
struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi
dan kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan
perusahan akan lebih terarah. Selain itu dengan struktur
organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat
diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung
jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan
tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, Dark
Jabatan
Direktur (General Manager)
Manager Keuangan
Manager Divisi Produksi
Manager Divisi Marketing
Manager Divisi HRD
Kepala Purchasing 1 Departement
Kepala Purchasing 2 Departement
Kepala General Affair Departement
Kepala Departemen Keuangan
Kepala Departemen Marketing
Keamanan ( security )
Karyawan
Buruh ( pelinting dan pembantu
proses produksi)
Jumlah
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
4
24
82
120
orang
BAB III
JOB DESCRIPTION DAN JOB SPECIFICATION
3.1 Job Description
Direktur (General Manager) :
Job Description :
- Menyusun strategi dan visi
- Menjalin hubungan dan kemitraan strategis
- Mengatur investasi, alokasi dan divestasi
- Memimpin direksi
- Memastikan bahwa prinsip tata kelola
perusahaan benar-benar diterapkan dengan baik
- Membuat rencana pengembangan perusahaan
dan usaha perusahaan dalam jangka pendek
dan jangka panjang.
- Bertanggung jawab penuh dalam
melaksanakan tugasnya untuk kepentingan
perseroan dalam mencapai maksud dan
tujuannya.
- Menjalin hubungan kerjasama dengan berbagai
perusahaan.
Manager Keuangan
Job Description :
- Merencanakan dan menganalisa pembelanjaan
perusahaan
- Mengatur struktur aktiva (struktur kekayaan
perusahaan)
Karyawan
Job Description :
Membantu dan menjalankan perintah dari kepala Divisi
maupun kepala Departemen sesuai dengan job
description yang berlaku.
Security
Job Description:
- Mecatat waktu masuk / keluar pemakaian
kendaraan oprasional
- Melarang karyawan berada keluar perusahaan
saat jam kerja kecuali dapat surat dispensasi
Buruh
Job Description:
- Buruh pelinting : melinting rokok dengan cekatan
dan rapi
- Buruh pada persiapan tembakau :mensortir
tembakau dan menyiapkan proses produksi
- Buruh pada perajangan tembakau
:mengoprasikan mesin perajangan
- Buruh pencampuaran : mengoprasikan mesin
pencampuan dan menentukan kadar saus
tambahan
- Buruh penyangrai : mengoprasikan mesin
penyangrai dan timer waktu penyangraian
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
Manager Divisi Produksi
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal S1 Teknik Industri, S1 Teknologi Industri
Pertanian
2. Pengalaman (Experience) :
Minimal pengalaman kerja 7 tahun dibidang produksi
3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
a. Teknis :
Dasar Operasi Mesin
mampu mengoprasikan komputer
b. Managerial :
Proses Produksi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sumber Daya Manusia
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
Manager Divisi Marketing
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal S1 Teknik Industri, S1 Managemen, S1
Teknologi Industri Pertanian
2. Pengalaman (Experience) :
Minimal pengalaman kerja 7 tahun dibidang pemasaran
3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
a. Teknis :
Mampu mengoprasikan komputer
b. Managerial :
Proses Produksi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sumber Daya Manusia
Mampu berkomunikasi yang baik
Good looking
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
Manager Divisi HRD
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal S1 Psikologi/Management/Hukum/Teknologi
Industri Pertanian
2. Pengalaman (Experience) :
Minimal pengalaman kerja 7 tahun bidang kejiwaan
Tenaga Kerja
3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
Mampu berkomunikasi yang baik
Mampu membaca sifat dari tingkah laku Tenaga Kerja
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
d. Mampu bekerja sama dalam tim
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
Kepala Departemen Marketing
Job Specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal S1 Teknik Industri, S1 Managemen, S1
Teknologi Industri Pertanian
2. Pengalaman (Experience) :
Minimal pengalaman kerja 5 tahun dibidang pemasaran
3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
a. Teknis :
Mampu mengoprasikan komputer
b. Managerial :
Proses Produksi
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Sumber Daya Manusia
Mampu berkomunikasi yang baik
Good looking
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
Scurity
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal SMA
2. Pengalaman (Experience) :
Pengalaman minimal 1 tahun
3. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tinggi minimal 170cm
4. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
Karyawan
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal S1 semua jurusan
2. Pengalaman (Experience) :
Minimal pengalaman kerja 1 tahun sesuai bidang
3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
Mampu berkomunikasi yang baik
Mampu mengoprasikan komputer
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
d. Mampu bekerja sama dalam tim
Buruh
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal SMP
2. Pengalaman (Experience) :
Pengalaman minimal 1 tahun kerja
3. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
4. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
d. ulet dan tekun
BAB IV
PEREKRUTAN DAN SELEKSI
4.1 Jabatan Yang Dibahas
Karyawan HRD
Job Description :
Membantu dan menjalankan perintah dari kepala Divisi
HRD maupun kepala Departemen sesuai dengan job
description yang berlaku.
Job specification :
1. Pendidikan (Education) :
Minimal S1 semua jurusan
2. Pengalaman (Experience) :
Minimal pengalaman kerja 1 tahun sesuai bidang
3. Pelatihan dan Keahlian (Training & Skill) :
Mampu berkomunikasi yang baik
Mampu mengoprasikan komputer
4. Persyaratan khusus :
a. Tidak cacat fisik
b. Tidak buta warna
5. Lain-lain :
a. Disiplin
b. Bertanggung jawab
c. Konsisten/stabil
d. Mampu bekerja sama dalam tim
4.2 Perekrutan
Perekrutan untuk Manager HRD dilakukan
dengan metode terbuka. Dimana perekrutan
diinformasikan secara luas. Hal ini dikarenakan
perusahaan ingin mendapatkan karyawan yang
berkompeten
dibidangnya.
Dalam
mengadakan
perekrutan Karyawan HRD,Manager HRD menganalisa
data perencanaan pegawai dan mengusulkan perekrutan
Direktur Utama. Apabila disetujui , maka Divisi HRD akan
mengidentifikasi permintaan Karyawan HRD dan
membentuk spesifikasi pekerjaan serta membuat
formulir kualifikasi. Untuk sumber internal Divisi HRD
mengiklankan
secara
internal
dengan
cara
menempelkan selembaran yang menyatakan tentang
rekruitmen karyawan HRD dipapan pengumuman.
Sedangkan untuk sumber eksternal Divisi HRD
mengiklankan melalui web resmi perusahaan, koran,
serta agen perekrutan.
4.3 Seleksi
Proses seleksi karyawan dilakukan Divisi HRD
melalui dua cara yaitu sumber internal dan Alih Daya.
Proses seleksi dari sumber internal dimulai dari tahap
divisi HRD melakukan seleksi terhadap riwayat hidup
4.
5.
1.
2.
3.
4.
5.
7. Tes Kesehatan
Tes kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan fisik
pelamar apakah memenuhi spesifikasi yang telah
ditentukan untuk jabatan yang bersangkutan. Tes
dilakukan di Rumah sakit atau klinik yang sudah
ditetapkan Divisi HRD dengan membawa surat
pengantar dari bagian HRD. Sedangkan untuk pegawai
kontak tidak perlu tes kesehatan.
8. Wawancara akhir oleh atasan langsung
Wawancara ini dilakukan oleh Manager HRD dan
General Manager untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kemampuan pelamar kerja dalam melaksanakan
tugas-tugas yang akan diberikan padanya.
9. Memutuskan diterima atau ditolak
Top manager HRD akan memutuskan diterima atau
ditolaknya pelamar setelah memperoleh hasil dari
seleksi-seleksi tedahulu.Pelamar yang tidak memenuhi
spesifikasi akan ditolak, sedangkan yang diterima akan
ditetapkan sebagai calon karyawan masa percobaan.
Keputusan penerimaan menandai berakhirnya proses
seleksi, para pelamar yang ditolak dipertimbangkan lagi
apabila ada lowongan pekerjaan baru. Blanko lamaran
para pelamar merupakan data awal untuk kegiatan
personalia berikutnya seperti evaluasi para pelamar
untuk pekerjaan selanjutnya.
BAB V
PLACEMENT DAN REPLACEMENT
5.1 Placement
Untuk menyesuaikan spesifikasi jabatan dengan
pekerjaan maka Penempatan kerja untuk karyawan HRD
baru maupun lama penting dilakukan. Selain itu bagi
karyawan lama yang berpindah dari satu jabatan ke
jabatan lain (replacement) akan menguntungkan
perusahaan. Keuntungan perusahaan antara lain
memberi kesempatan kepada karyawan lama untuk
menambah pengalaman sehingga motivasi kerja terus
meningkat. Karyawan juga akan menguasai semua
pekerjaan yang dikerjakan dalam perusahaan, dengan
begitu kecakapan karyawan dapat meningkat.
5.2 Syarat syarat Placement dan Replacement
Promosi
Syarat Kenaikan Pangkat Pilihan :
- Berada satu tingkat di bawah jenjang pangkat
terendah yang ditentukan untuk jabatan yang
didudukinya;
- Menunjukkkan prestasi kerja luar biasa baiknya;
- Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
Perusahaan;
- Sekurang-kurangnya telah 6 tahun dalam pangkat
terakhir;
Demosi
Syarat-syarat Demosi
- Karyawan yang memiliki kinerja yang kurang baik
atau buruk
- Diberikan ada karyawan yang bermasalah atau
melanggar tata tertib sebagai sanksi hukuman karena
absen lebih dari 3 kali tanpa keterangan dalam satu
bulan
Mutasi
Syarat Mutasi atau transfer :
- Permintaan sendiri
Mutasi atas permintaan sendiri adalah mutasi yang
dilakukan atasa keinginan sendiri dari karywan yang
bersangkutan dan dengan mendapat persetujuan
pimpinan organisasi
- Alih tugas produktif (ATP)
Alih tugas produktif adalah mutasi karena kehendak
pimpinanan perusahaan untuk meningkatkan
produksi dengan menempatkan karyawan yang
bersangkutan ke jabatan atau pekerjannya yang
sesuai dengan kecakapannya.
BAB VI
ORIENTASI
Sebelum karyawan HRD ditempatkan pada
pekerjaannya, maka terlebih dahulu dileksanakan
orientasi. Orientasi dilaksanakan pada hari pertama
masuk kerja dan selama 3 bulan. Tujuan dari orientasi ini
yang pertama adalah untuk memperkenalkan karyawan
baru dengan perusahaan sebagai organisasi yaitu tujuan
perusahaan,
struktur
perusahaan
dan
para
pemimpinnya, yang kedua untuk menanamkan dalam
diri karyawan baru kesadaran turut berperan dan
terlibat dalam perusahaan yang jauh lebih besar dari
pada kelompok kerjanya sendiri, yang ketiga adalah
untuk mengurangi rasa cemas yang timbul karena
merasa adanya persaingan antar karyawan, yang
keempat memberi karyawan baru suatu pengarahan
dasar yang diperlukannya untuk berhasil dalam
pekerjaannya, yang kelima mengajarkan kepada
karyawan baru bahan yang secukupnya dalam hal
kebijakan dan prosedur-prosedur perusahaan dia
terhindar dari berbagai kesalahan yang tidak perlu
terjadi pada awal masa kerjanya, yang keenam untuk
mempekenalkan karyawan baru dengan berbagai
fasilitas fisik dalam perusahaannya. Bentuk orientasi
yang digunakan adalah Orientasi informal (Buddy
System) karena penerimaan karyawan dalam jumlah
sedikit. Bentuk orientasi ini menunjukan bahwa
BAB VII
TRAINING
Program pelatihan
yang digunakan untuk
karyawan HRD baru adalah Skills training. Dengan
pelatihan yang sederhana ini dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kebutuhan dan kekurangan dengan
penilaian yang jeli dan mendapatkan nilai dari setiap
tahapan penilaian agar memberikan nilai yang akurat.
Tujuan diadakannya training pada karyawan baru adalah
untuk meningkatkan output produk, mengurangi tingkat
kecelakaan kerja, meningkatkan semangat dan dedikasi
terhadap perusahaan, dan menurunkan tingkat
ketidakhadiran karyawan. Sasaran training pada kategori
psikomotorik antara lain peniruan setiap langkah kerja
yang dicontohkan, manipulasi mengenai perkembangan
dan kemampuan karyawan baru mengikuti pengarahan,
penampila mengenai gerakan-gerakan pilihan yang
menetapkan suatu penampilan melalui latihan, dan
ketetapan melalui respon yang diberikan saat latihan.
Untuk kategori Afektif sasaran yang dituju antara lain
penerimaan yaitu kemampuan memperhatikan dan
memberikan respon terhadap sitimulasi yang tepat,
partisipasi mengenai ketertarikan terhadap training yang
diberikan, penentuan sikap yaitu menterikatkan diri
pada objek atau kejadian tertentu dengan reaksi-reaksi
seperti menerima, menolak atau tidak menghiraukan,
organisasi mengacu kepada penyatuan nilai sikap-sikap
yang berbeda yang membuat lebih konsisten dan
BAB VIII
CAREER PLANNING AND DEVELOPMENT
Career planning (Rencana karir) perencanaan
karir pegawai harus dilakukan oleh kedua belah pihak
yaitu pegawai yang bersangkutan dan organisasi. Jika
manajemen karier ingin sukses, individu dan organisasi
harus mengasumsikan sama-sama bertanggung jawab
untuk itu. Calon Karyawan HRD harus mengidentifikasi
aspirasi dan kemampuan melalui counseling,
mengetahui pelatihan dan pengembangan apa yang
diperlukan untuk sebuah jalur karier menjadi Karywan
HRD . Organisasi harus mengidentifikasi kebutuhan dan
kesempatan itu melalui perencanaan tempat kerja, dan
menyediakan informasi karier dan pelatihan yang
penting untuk karyawan calon Karyawan HRD .
Career path (jalur karier) untuk Karyawan HRD
menurut jalur, rata-rata durasi dari penugasan seorang
manajer dalam level pertama adalah dua tahun dimana
2 tahun sebagai karyawan biasa, untuk Manager HRD
rata-rata durasi dari penugasan seorang manajer dalam
level manajemen pertama adalah empat tahun dimana
2,5 tahun sebagai asisten staf kantor pusat dan 1,5
tahun sebagai manajer dari sebuah kantor cabang di
suatu kota kecil. Dengan 4 tahun, rata-rata manajer
seharusnya telah mencapai level kepertama dari
manajemen. Untuk mencapai level 4 diperlukan waktu
14 tahun. Penugasan dilevel 14 boleh jadi dari manajer
BAB XI
PERFORMANCE APPRAISAL
Tujuan dan manfaat diadakannya Performance Appraisal
atau Penilaian Kinerja untuk perusahaan adalah untuk :
- Menetapkan tujuan dan pengukuran
- Membantu menentukan siapa yang akan
dipromosikan
- Menentukan perubahan kompensasi
- Meningkatkan
kinerja
organisasi
secara
keseluruhan
- Mendukung perencanaan tenaga kerja atau
perencanaan suksesi
- Menentukan organisasi pelatihan dan kebutuhan
pengembangan
- Memberikan
kepastian
hukum
untuk
pengambilan keputusan bagi personel
Sedangkan manfaat bagi karyawan HRD adalah
- Memberikan umpan balik kepada karyawan
tentang kinerja mereka
- Mendorong peningkatan kinerja
- Memotivasi kinerja karyawan
- Karyawan yang memiliki kinerja bagus akan
mendapatkan reward
Instrumen penilaian untuk karyawan baru dengan
memberikan peringkat. Penilaian kinerja karyawan
dilakukan oleh atasan langsung. Penilaian dilakukan
BAB X
KOMPENSASI DAN BALAS JASA
Faktor yang mempengaruhi kebijaksanaan antara lain :
- Tingkat UMR
- Produktifitas kerja
- Tingkat presensi karyawan
- Kondisi finansial perusahaan
- Biaya hidup
- Pendidikan dan pengalaman kerja
- Kondisi perekonomian nasional
Langkah dalam menetapkan sistem imbalan :
1. Analisa Jabatan, atau Penentuan Sasaran Jabatan
Output jabatan menjadi syarat bagi pemegang jabatan,
juga dalam penetapan imbalan
2. Evaluasi jabatan
Penentuan nilai jabatan, relatif terhadap jabatan lainnya
yang ada dalam satu perusahaan perlu dilakukan sebagai
dasar untuk menentukan besarnya imbalan yang adil.
3. Survey Upah
Penelitian untuk mengetahui standard upah yang
berlaku pada perusahaan-perusahaan di daerah tempat
perusahaan kami berdiri perlu dilakukan untuk bisa
menentukan besamya imbalan yang kompetitif.
4. Penetapan kebijakan
Kebijakan mengenai sistem imbalan ditetapkan oleh
perusahaan, dengan memperhatikan beberapa faktor
antara lain Peraturan Pemerintah, Hukum, Kondisi
Ekonomi, Kondisi Pasar Tenaga Kerja, dan Kedudukan
yang ingin di capai perusahaan ( citra )
4. Penetapan Harga Jabatan
Perusahaan menetapkan struktur imbalan/ kurva
imbalan untuk semua jabatan yang ada dalam
perusahaan tersebut, mulai yang paling rendah sampai
yang paling tinggi.
Gaji pokok untuk karyawan adalah sebesar
Rp.1.500.000,00 diatas UMR kota Malang yaitu sebesar
Rp 1.343.700,00.
Metode yang digunakan untuk menganalis
jabatan adalah Metode peringkat
dimana Penilai
mempelajari deskripsi dari setiap jabatan yang dievaluasi
dan menyusun jabatan-jabatan tersebut secara
berurutan berdasarkan nilainya bagi perusahaan.
Prosedurnya pada dasarnya sama dengan metode
peringkat untuk mengevaluasi kinerja karyawan , hanya
saja yang diperingkat adalah jabatan, bukan orang.
BAB XI
INSENTIF
Tujuan pemberian insentif untuk meningkatkan
kegairahan kerja karyawan dalam berupaya mencapai
tujuan-tujuan
organisasi
dengan
menawarkan
perangsang finansial dan melebihi upah dari gaji dasar.
Jenis pemberian insentif Taylor
Contoh :
Upah normal / minggu = Rp 375.000,00 (1 minggu = 48 jam)
- Upah normal / Penelitian = Rp 20.000,00
- Output standar / minggu = 2 hasil penelitian = 20 jam /
penelitian
- Jenis upah :
Standar dan di atas standar Rp. 50.000,00 /
penelitian
* di bawah standar Rp. 30.000,00 / penelitian
Karyawan
A
B
C
Hasil
kerja/minggu
( penelitian )
1
2
3
Upah per
penelitianyang
dihasilkan
Rp. 30.000,00
Rp. 50.000,00
Rp. 50.000,00
Upah/minggu
Rp. 30.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 150.000,00