1206244586
Summary Bab VI
Bab VI
TINJAUAN STANDAR/SISTEM KONTRAK KONSTRUKSI INTERNASIONAL (AIA, FIDIC,
JCT, SIA)
Di dunia jasa konstruksi Internasional terdapat beberapa bentuk kontrak konstruksi yang dibuat oleh
beberapa negara atau asosiasi profesi. Beberapa diantaranya yang terkenal di industri konstruksi adalah
FIDIC (Federation Internationale des Ingenieurs Counsels), AIA (American Institute of Architects), SIA
(Singapore Institute of Architects), dan beberapa sistem/standar kontrak negara lainnya.
AIA atau American Institute of Architects merupakan sebuah institusi profesi di Amerika Serikat (AS)
yang menerbitkan dokumen kontrak/Syarat-syarat kontrak konstruksi yang biasa dikenal dengan AIA
Standard. Penerbitan Syarat-syarat Kontrak AIA selalu diperbaiki, dan yang terakhir dikenal dengan nama
AIA-General Conditions, 1987 ed.
Dan dari uraian tersebut dapat disimbulkan beberapa hal, seperti: Definisi hanya untuk katakata/istilah penting, seperti Contract Documents, Architect, Owner, Contractor, Subcontractor, Time;
Pengguna Jasa merupakan owner dan Direksi Pekerjaan disebut Architect; Owner memiliki hak untuk
menghentikan serta melaksanakan Pekerjaan dan membuat kontrak terpisah; Penyedia Jasa
menyampaikan Jaminan Pelaksanaan; Penyelesaian perselisihan dengan Atbitrase; Penyerahan Pekerjaan
dapat diserahkan secara substansial; Perubahan Pekerjaan disebut Changes in the Works; dan Owner
beserta Penyedia Jasa dapat memutus kontrak.
Dalam Perjanjian/Kontrak (Agreement), terdapat 9 butir yang dapat disimpulkan sebagai berikut:
persetujuan Pengguna Jasa untuk membayar Penyedia Jasa sebesar nilai kontrak, kewajiban Penyedia Jasa
untuk menutup asuransi sampai pekerjaan selesai, kewajiban Penyedia Jasa untuk membayar pajak-pajak
terkait pekerjaan, serta kewajiban Penyedia Jasa menyerahkan jaminan pelaksanaan. Dari 9 pasal yang
ada, terdapat 5 pasal (Pasal 1, 3, 6, 7, dan 9) kewajiban/pesetujuan Penyedia Jasa, 2 pasal kewajiban
Pengguna Jasa (Pasal 2, 4), serta 2 pasal (Pasal 5 dan 8) lainnya berisi ketentuan umum.
Sedangkan dalam General Condition terdapat 44 pasal, dan dapat disimpulkan: istilah/kata yang
dipakai diberi definisi agar tidak mengakibatkan perbedaan penafsiran, Penyedia Jasa tidak bisa
FIDIC atau Federation Internationale des Ingenieurs Counsels atau International Federation of
Consultant Engineers merupakan federasi yang didirikan oleh 3 asosiasi nasional dari Konsultan Teknik
Independen di Eropa pada tahun 1913 dengan tujuan untuk memajukan secara umum kepentingankepentingan professional dari anggota sosial. FIDIC telah menyusun 2 versi Syarat-syarat Kontrak. Yang
pertama ditujukan untuk Pekerjaan-pekerjaan konstruksi Teknik Sipil (Works of Civil Engineering
Construction) dan yang kedua dikhususkan untuk pekerjaan Rancang Bangun (Desin Build and Turnkey).
nama-nama yang terkait, lalu bahasa yang digunakan dan hukumm yang berlaku. Menuliskan
prioritas dari isi kontrak dokumen. Jika ada jaminan pelaksanaan dari penyedia jasa, bentuk
jaminan harus dilampirkan dalam syarat-syarat. Jika ada ayat tambahan juga harus ditulis. Dan
juga dituliskan tempat persidangan arbitrase mana yang akan dipakai jika terjadi masalah.
Syarat-syarat Kontrak ini disiapkan dan direkomendasikan untuk penggunaan umum untuk tujuan
Pekerjaan-pekerjaan Rancang Bangun, yang mana peserta tendernya diundang atas dasar internasional.
Dan dengan sedikit modifikasi, syarat-syarat internasional ini dapat dipakai di dalam negeri.
pertimbangan untuk pembuatan kontrak di masa mendatang, yaitu: Prioritas Dokumen; Tanggung
jawab terpisah dan bersama; Jalan masuk dan Penyerahan lahan; Jaminan pelaksanaan; Para sub
penyedia jasa; dokumen konstruksi; Hak paten; Waktu penyelesaian; Ganti rugi atas Kelambatan;
Kewajiban penyedia jasa mengenai pengetesan pada penyelesaian; Kewaijban pengguna jasa
mengenai pengetesan sesudah penyelesaian; Perubahan.
JCT atau Joint Contract Tribunals merupakan suatu institusi Inggris yang menyusun standar kontrak
konstruksi untuk Pemerintah setempat dan Sektor Swasta. JCT tidak melibatkan institusi dari negara lain
seperti FIDIC. JCT dibuat khusus untuk kontrak-kontrak bangunan. Berikut merupakan dokumendokumen standar JCT yang dipublikasikan tahun 1980, yaitu Article of Agreement, Conditions: Part 1:
General, Conditions: Part 2: Nominated Subcontractors and Nominated Supplier, Conditions: Part 3:
Fluctuation, dan Appendices.
5. Appendices
Merupakan Lampiran kontrak yang berisi besaran-besaran mengenai nilai-nilai asuransi,
ganti rugi, dan hal-hal lain untuk memudahkan mencari rujukan pada pasal-pasal yang
bersengketa.
Diantara ketentuan-ketentuan yang jarang terdapat dalam kontrak di Indonesia adalah:
Sama seperti FIDIC, JCT juga memiliki penyelesaian praktis yaitu pekerjaan secara praktis telah
sesuai kecuali beberapa cacat/kekurangsempurnaan yang harus diperbaiki selama Masa Tanggung Jawab
atas Cacat.
SIA atau Singapore Institute of Architects merupakan sebuah institusi Arsitek Singapura. Institusi ini
menyusun standar/sistem kontrak yang dikenal dengan nama SIA 80 CONTRACT. Standar dengan
nama lengkap ARTICLES AND CONDITIONS OF BUILDING CONTRACT ini terdiri atas dokumendokumen berikut, yaitu Perjanjian/Kontrak (ARTICLE OF CONTRACT), Syarat-syarat Kontrak yang
(CONDITIONS OF CONTRACT), Lampiran (APPENDIX), serta Tambahan yang disebut ADDENDUM
ON AMENDMENTS TO SIA 80 CONTRACT. Standar kontrak ini disusun untuk kontrak konstruksi
Bangunan Gedung.
1. Perjanjian/Kontrak
Standar kontrak SIA terdiri 8 pasal (Article) sebagai berikut :
Jenis Kontrak
Arsitek/Direksi Pekerjaan
Konsultan Biaya
Dokumen Kontrak
Penyerahan Kontrak.
2. Syarat-syarat Kontrak
Standar kontrak SIA mempuunyai syarat-syarat Kontrak yang terdiri dari 39 Pasal yang berisi 150
ayat. Beberapa pasal-pasal penting yang dapat dipakai dalam kontrak-kontrak konstruksi:
Pasal 15 ayat 1. Pelimpahan fungsi kontrak oleh penyedia jasa kepada pihak lain
3. Lampiran
Lampiran dalam Standar/Sistem Kontrak SIA berisi besaran (nilai), ketentuan mengenai jenis
kontrak, tanggal mulai pekerjaan, masa kontrak, tanggal penyelesaian, nilai pertanggungan, ganti
rugi kelembatan, masa pemeliharaan dan sebagainya. Dengan tujuan untuk memudahkan
pencarian ketentuan-ketentuan tersebut.
4. Adendum Kontrak
Standar SIA mengatur hal-hal khusus yang disebut dengan Amandemen Kontrak SIA 80,
dimana perubahan yang dilakukan adalah:
Syarat-syarat kontrak pasal 13 (1), pasal 28 (6), pasal 31 (2) dan pasal 31 (3).