Anda di halaman 1dari 20

Dosen Pengasuh

Drs. H. A. Muhyani Rizalie, MSi

1. Meningkatkan kualitas;
2. Menciptakan pasar baru;
3. Memperluas jangkauan produk;
4. Mengurangi biaya tenaga kerja;
5. Meningkatkan proses produksi;
6. Mengurangi bahan baku;
7. Mengurangi kerusakan lingkungan;
8. Mengganti produk atau pelayanan;
9. Mengurangi konsumsi energi;
10. Menyesuaikan diri dengan undang-undang;

PENDAPAT PAKAR
Menurut Santoso (1974) tujuan utama inovasi, yakni
meningkatkan sumber-sumber tenaga, uang dan sarana
termasuk struktur dan prosedur organisasi. Tujuan inovasi
pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi,
kualitas dan efektivitas : sarana serta jumlah peserta didik
sebanyak-banyaknya dengan hasil pendidikan sebesarbesarnya (menurut kriteria kebutuhan peserta didik,
masyarakat dan pembangunan) dengan menggunakan
sumber, tenaga, uang, alat dan waktu dalam jumlah yang
sekecil-kecilnya.

ARAH TUJUAN INOVASI


PENDIDIKAN DI INDONESIA
Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang
dihasilkan oleh kemajuan-kemajuan ilmu dan
teknologi sehingga makin lama pendidikan di
Indonesia makin berjalan sejajar dengan
kemajuan-kemajuan tersebut.
Mengusahakan terselenggaranya pendidikan
sekolah maupun luar sekolah bagi setiap warga
Negara, misalnya meningkatkan daya tampung
usia sekolah SD, SMP, SMA dan perguruan
tinggi.

TUJUAN INOVASI PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA


UMUMNYA
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Lebih meratanya pelayanan pendidikan


Lebih serasinya kegiatan belajar
Lebih efisien dan ekonomisnya pendidikan
Lebih efektif dan efisiensinya sistem penyajian
Lebih lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan
Lebih dihargainya unsur kebudayaan nasional
Lebih kokohnya kesadaran, identitas dan kesadaran nasional
Tumbuhnya masyarakat gemar belajar
Tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna dan
mudah diperoleh
10. Meluasnya kesempatan kerja

Upaya pembaharuan pendidikan


Pada umumnya mempunyai kecenderungan
mengemban misi untuk memecahkan suatu
permasalahan yang dihadapi dalam dunia
pendidikan, permasalahan-permasalahan itu antara
lain meliputi pemerataan kesempatan memperoleh
pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi
pendidikan secara efektif efisien, pengelolaan
pendidikan dan pencitraan publik.

POENSOEN DALAM SANTOSO,S


HAMIJOYO (1974 )
Terdapat tiga kecenderungan misi inovasi
pendidikan, yaitu :
Inovasi pendidikan mengemban misi untuk
meninggalkan konsepsi pendidikan yang
terbatas bagi kepentingan elite tertentu, menuju
konsepsi pendidikan yang lebih demokratis.
Misi ini memungkinkan terjadinya pemerataan
atau perluasan kesempatan untuk memperoleh
dan menikmati pendidikan sesuai dengan
kemauan, kemampuan, dan potensi yang
dimiliki.

lanjutan
Inovasi pendidikan mengemban misi yang
cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan
yang berat sebelah dalam peningkatan
kemampuan pribadi antara pengetahuan, sikap
dan keterampilan menuju pada konsepsi
pendidikan yang mengembangkan pola dan isi
yang lebih komperhensif dalam rangka
mengembangkan segenap potensi manusia
dengan cakupan keseluruhan aspek
kepribadiannya.

lanjutan
Inovasi pendidikan mengemban misi
cenderung bergerak dari konsepsi pendidikan
yang bersifat individual menuju ke arah
konsepsi pendidikan yang menggunakan
pendekatan yang lebih kooperatif, dari
konsepsi pendidikan yang boros menuju pada
konsepsi pendidikan yang lebih efektif, efisien
dan relevan dengan kebutuhan pembangunan
dunia pendidikan.

Kesimpulan
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan
utama pembaharuan atau inovasi pendidikan yang
dilaksanakan tertuju pada upaya mengadakan
perubahan ke arah yang lebih baik dalam arti
meningkatkan pemerataan kesempatan pendidikan,
meningkatkan pelayanan pendidikan, meningkatkan
mutu proses pendidikan, efisiensi dan efektivitas
penyelenggaraan pendidikan, peningkatan
kesesuaian proses dan hasil pendidikan dengan
kebutuhan masyarakat dan pembangunan.

SUMBER UTAMA INOVASI

Secara tradisional, sumbernya adalah inovasi


pabrikasi. Hal tersebut karena agen (orang atau
bisnis) berinovasi untuk menjual hasil inovasinya.
Inovasi pengguna; hal tersebut dimana agen (orang
atau bisnis) mengembangkan inovasi sendiri
(pribadi atau di rumahnya sendiri), hal itu dilakukan
karena produk yang dipakainya tidak memenuhi
apa yang dibutuhkannya.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pelayan yang ramah kepada customer;


Melakukan kemitraan antara publik dengan
swasta/masyarakat;
Menggunakan hasil-hasil yang terukur;
Pemberdayaan dan partisipasi masyarakat;
Perencanaan Strategis;
Memotong jalur birokrasi;
Mengutamakan kepentingan siswa dan masyarakat
Memberdayakan staf
Kembali ke basis pemerintah

Pelayan yang ramah kepada customer


Agar supaya masyarakat pengguna pendidikan merasa puas dengan
produk yang dihasilkan oleh sekolah, diupayakan pelayanan sekolah
terstruktur adalam satu sistem tidak dalam pelayanan yang menyebar.
Sekolah perlu melakukan :
1. Identifikasi pelanggan sekolah;
2. Penentuan kebutuhan pelanggan (masyarakat);
3. Penggunaan alat riset untuk mengetahui kebutuhan;
4. Penentuan jenis peraturan yang penting
5. Melihat ke atas dan ke bawah untuk menemukan yang terbaik
untuk peningkatan

Inovasi dalam pendidikan


diarahkan untuk peningkatan
mutu sekolah bahkan dalam
skala besar diarahkan untuk
meningkatkan mutu pendidikan

MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN DI INDONESIA YANG


MENGHENDAKI INOVASI

1. Perkembangan ilmu pengetahuan menghasilkan

kemajuan teknologi yang mempengaruhi


kehidupan social, ekonomi, politik, pendidikan
dan kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem
Pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di
Indonesia belum mampu mengikuti dan
mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut,
sehingga dunia pendidikan belum dapat
menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang
terampil, kreatif, dan aktif sesuai dengan tuntutan
dan keinginan masyarakat.

MASALAH-MASALAH PENDIDIKAN DI
INDONESIA YANG MENGHENDAKI INOVASI

2. Laju eksplorasi penduduk yang cukup


pesat, yang menyebabkan daya tampung,
ruang, dan fasilitas pendidikan yang
sangat tidak seimbang.


3.Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk
memperoleh pendidikan yang lebih baik, sedangkan
dipihak lain kesempatan sangat terbatas.


4.Mutu pendidikan yang dirasakan makin menurun,
yang belum mampu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.


5.Belum mekarnya alat organisasi yang efektif, serta
belum tumbuhnya suasana yang subur dalam
masyrakat untuk mengadakan perubahanperubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan
yang akan datang.

Perkembangan tuntutan dunia kerja yang semakin modern dan menuntut berbagai
kemampuan spesialisasi yang khusus, berimplikasi pada sistem dan proses pada dunia
pendidikan. Sesuai dengan tuntutan masyarakat maka proses pembelajaran harus dapat
memberikan pengalaman yang nyata pada siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini juga
berkaitan dalam penerapan konsep, kaidan dan prinsip ilmu pengetahuan yang dipelajari
dengan tuntutan dunia kerja. Jadi dalam proses pendidikan, siswa diharapkan
mendapatkan pengalaman langsung yang memungkinkan mereka memperoleh informasi
melalui pengalaman indrawi. Jika dalam beberapa topik guru tidak mungkin menyediakan
pengalaman nyata, maka disinilah guru perlu berinovasi untuk mencari solusinya. Dalam
hal ini guru harus dapat merancang sebuah model atau situasi buatan dalam bentuk
simulasi.

Anda mungkin juga menyukai