PEMBAHASAN
Keterangan:
FL = Gaya Longitudinal
FT = Gaya Tangensial
FR = Gaya Radial
Dalam operasi permesinan, gaya terpenting adalah Gaya Tangensial sebab
secara persentase, gaya ini yang paling besar. Ada beberapa hal yang perlu
dipertimbangkan:
Gaya perkakas tidak berubah secara signifikan dengan berubahnya
kecepatan potong.
Makin besar hantaran (feed) perkakas, makin besar gaya yang diperlukan.
Makin dalam pemotongan, makin besar gaya yang diperlukan.
Gaya tangensial meningkat dengan membesarnya serpihan.
Gaya longitudinal menurun, bila jari-jari ujung pahat dibuat lebih besar,
atau kalau sudut tepi pemotongan sisi diperbesar.
Menggunakan media pendingin (coolant)
Dibawah ini dapat dilihat gambar ilustrasi dari approksimasi persentase
dari distribusi gaya-gaya potong yang terjadi pada pahat mata tunggal.
Keterangan: FL = 27 %
FT = 67 %
FR = 6 %
Terlihat bahwa Gaya Tangensial; FT , mempunyai kontribusi gaya yang
paling besar, oleh karena itu gesekan dan panas akan lebih banyak timbul akibat
gaya ini, sehingga atensi dalam hal pendinginan (coolant), harus lebih di fokuskan
di daerah tersebut.
Catatan: Terlihat bahwa ke-3 gaya tersebut seolah-olah mempunyai satuan
persen (%), pada hal, ini ingin mengatakan bahwa persentase itu merupakan
perbandingan gaya-gaya yang terjadi pada titik pusat pemotongan suatu benda
kerja logam pada suatu proses pembubutan.
Gaya pada cutting tool tergantung pada :
1. Gaya tangensial (FT) meningkat seiring dengan semakin besamya serpihan
yang dihasilkan.
2. Gaya longitudinal (FL) semakin menurun jika jari-jari ujung pahat dibuat
lebih besar atau jika sudut tepi pemotongan sisi diperbesar.
3. Semakin dalam pemotongan (feed), semakin besar gayanya.
4. Semakin besar hantaran cutting tool, semakin besar gayanya.
Kecepatan potong adalah suatu harga yang diperlukan dalam menentukan
kecepatan pada proses penyayatan atau pemotongan benda kerja. Harga kecepatan
potong tersebut ditentukan oleh jenis alat potong dan jenis benda kerja yang
dipotong. Rumus dasar untuk menentukan kecepatan potong adalah :
Keterangan :
Vs
Dalam menentukan kecepatan potong kita dapat juga melihat tabel yang
telah di sesuaikan dengan kekuatan jenis bahan yang di gunakan saat proses
penyayatan untuk mengurangi benda kerja melalui proses pembubutan. Tabel
yang di gunakan dapat dilihat di bawah ini.
Tabel kecepatan sesuai dengan jenis bahan :
Tool bit ialah pahat yang hanya terdiri atas mata potongnya dan harus
menggunakan tool holder, dengan spesifikasi khusus sesuai dengan bentuk tool bit
itu sendiri, atau di brazing pada tangkainya
mata kikir tersebut sebagai alur untuk membuang tatal (chips) keluar dari bidang
pemotongan. Gambar 9.35 memperlihatkan illustrasi dari mata kikir yang
menunjukan bahwa setiap sudut kemiringan dari mata kikir tersebut langsung
pada pemotongan. Walaupun dalam pekerjaan mengikir terjadi variasi sudut yang
disebabkan oleh gerakan manual kadang meningkat atau menurun tergantung
gerakan kikir, namun sudut ini memberikan sisi buang untuk mengeluarkan tatal
(chips) walaupun hal ini tidak nampak hingga pemotongan terlihat dibawah
mikroscop.
Prinsip yang sama diterapkan pada cutting tool yang memiliki satu mata potong,
namun hasilnya ternyata berbeda dengan alat ptotong yang memiliki mata potong
lebih dari satu.
3. Pengaruh sudut kemiringan sisi potong
Pada gambar 9.36 diperlihatkan Bahwa faktor utama dalam performa alat
potong terdapat pada sudut rake (sudut sayat) yang diukur mendatar dari sisi
potong, kemiringan sisi potong inilah yang menyebabkan tatal terangkat secara
cepat dari permukaan yang membentuk sudut normal mendekati pada susut
kemiringan tadi
Pahat terpasang pada tool holder dengan kemiringan mendekati 150, sehinga
dengan bentuk pahat yang diasah pada zero inclination (pahat dengan kemiringan
0) dalam pemakaiannya menjadi positive incli-nation (pahat positif) Gambar
9.39 memperlihatkan hubungan antara kemiringan sisi sayat serta berbagai
dimensi dari pahat bubut dalam pemasangannya pada mesin bubut, Ketinggian
pahat terhadap sumbu benda kerja.