Anda di halaman 1dari 8

Makalah Seminar Kerja Praktek

SYSTEM KERJA MESIN PEMINDAH BOTOL KE DALAM KRAT (CRATER)


PADA PT.SINAR SOSRO UNGARAN
Ditya Satriya Nugroho Hadi (L2F008113)
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro,
Jl. Prof. Sudharto, Tembalang, Semarang, Indonesia

Abstrak
Dalam usaha meningkatkan produktifitas, efisiensi, dan efektifitas dari sumber daya yang dimiliki, suatu
perusahaan harus terus melakukan inovasi-inovasi dalam proses produksinya. Pada era modern sekarang ini inovasiinovasi yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi harus didukung oleh suatu teknologi
yang memiliki kecepatan, akurasi dan keandalan yang tinggi serta kemudahan dalam pengoperasiannya. Di bidang
industri, berbagai sensor telah dipergunakan untuk mengontrol mesin-mesin produksi dengan ketepatan tinggi
(misalnya mesin crater, sebuah mesin pemindah botol) seperti yang ada pada PT.sinar sosro ungaran.
Mesin Crater merupakan salah satu mesin yang digunakan oleh PT. Sinar sosro Ungaran. Mesin ini
digunakan untuk proses pengepakan yaitu proses pemindahan botol hasil prosduksi ke dalam krat.Dalam proses
pengoperasiannya,gerakan tool dikontrol oleh cam switch dan photosensor serta dibantu beberapa komponen lainnya
seperti panel listrik, panel control,pneumatik,solenoid valve, dan lainnya.
Kata kunci: mesin crater, kontrol, komponen,sensor

1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini telah
memberi nuansa baru bagi kelangsungan hidup
manusia. Gambaran manusia yang tersebar dalam
suatu area yang luas dan jauh, sekarang dirasa
semakin dekat. Apalagi didukung dengan sifat
kependudukan
yang
produktif
dan
terus
berkembang. Dari berbagai pertimbangan fenomena
tersebut muncul suatu inisiatif untuk menciptakan
suatu piranti pembantu untuk mempermudah
pekerjaan manusia.
Dengan
adanya
penemuan-penemuan
mutakhir dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi,
seperti dari ditemukannya energi listrik sampai
radio, telegraf, telepon, televisi, dan sebagainya,
telah membuka gerbang dunia modern serba
canggih, praktis, cepat, handal dan fleksibel dalam
segala kehidupan. Dan salah satunya adalah
kebutuhan
akan
teknologi
automatisasi.
Perkembangan teknologi ini tidak lagi dalam
hitungan tahun namun setiap hari, bahkan tiap detik
pun teknologi terus berganti.
Oleh karena itu di abad ke-21, Indonesia
perlu menyiapkan sumber daya manusia yang
mampu bersaing dalam percaturan perdagangan

global. Dengan memanfaatkan segala potensi yang


telah tersedia secara optimal, sehingga tidak selalu
menjadi korban teknologi, dalam artian kita siap
dalam setiap perubahan dan bukan hanya menjadi
penonton dan pengguna saja.
Proses pengefektifan sumber daya manusia
melalui pendidikan nasional yang berdayaguna dan
berhasil perlu didukung oleh seluruh lapisan
masyarakat, baik itu dari instansi pemerintah
maupun swasta. Yang mempunyai tujuan
membentuk manusia Indonesia seutuhnya. Salah
satunya usaha PT. Sinar Sosro Ungaran melalui
penerimaan mahasiswa praktek/magang sebagai
wujud sumbangsih dalam rangka memasyarakatkan
teknologi industri di Indonesia.
Sebagai salah satu perusahaan Teh terbesar
di Indonesia, PT. Sinar Sosro Ungaran setiap
tahunnya memproduksi puluhan juta Produk teh
kemasan dan memperkerjakan banyak karyawan.
Untuk meningkatkan hasil produksi dan efisiensi
kerja, perawatan dan pemeliharaan pada proses
produksi.,maka PT. Sinar Sosro Ungaran banyak
menggunakan mesin-mesin yang bersifat otomatis
dalam produksi.Salah satu diantaranya adalah mesin
yang akan dibahas dalam laporan ini yaitu pada
mesin Crater (mesin memasukkan botol).

Crater merupakan mesin otomatis yang


dimiliki PT. Sinar Sosro Ungaran yang berguna
untuk memasukkan teh botol hasil produksi
kedalam cratnya.Mesin Crater ini dikonrol oleh cam
switch sebagai otak mesin dan photo sensor yang
diperlakukan sebagai saklar induksi.
1.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari pelaksanaan Kerja Praktek
ini adalah :
1. Sebagai wujud pengaktualisasi dan studi
perbandingan antara ilmu yang bersifat teori
dengan ilmu aplikasi teknologi.
2. Mengetahui secara umum prinsip kerja
Mesin Crater (alat memasukkan botol) pada
proses produksi PT. Sinar Sosro Ungaran.
3. Memperoleh pengetahuan tentang hal-hal
yang berkaitan dengan industri yang ada
pada PT. Sinar Sosro Ungaran seperti
ketenagakerjaan, sistem perawatan dan
perbaikan peralatan keteknologian dan
sebagainya, terutama di bidang sistem
kontrol.
1.3 Batasan Masalah
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini
Pembahasan ditekankan pada:
1. Pembahasan cara kerja Mesin Crater(alat
memasukkan botol) pada proses produksi PT.
Sinar Sosro Ungaran.
2. Hanya membahas Pengontrolan menggunakan
cam switch dan Photo sensor sebagai saklar
induksi.
2. Proses Produksi PT.Sinar Sosro Ungaran
Proses pembuatan Teh botol Sosro pada
intinya terdiri dari tiga tahapan proses
2.1 Penanganan Air (Water Treatment)
PT.Sinar Sosro mempunyai tiga buah sumur
sebagai sumber mata air,dua diantaranya digunakan
untuk keperluan dalam proses produksi,sedangkan 1
buah digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat sekitar pabrik.Penanganan air sebagai
bahan utama yang akan digunakan dalam
pembuatan teh botol adalah dengan menampung air
bawah tanah yang telah dipompa menggunakan
deep well pump didalam tabung kerucut
bersekat.Air yang ditampung tersebut diberi
tambahan kaporit dan PAC(Poly Alumunium
Cloride).Penambahan Kaporit Juga bertujuan
membunuh kuman - kuman dalam air.

2.2 Proses Pembuatan Teh Cair Manis


2.2.1 Pemasakan sirup gula
Air dari tangki softerner 2 dilewatkan pada
Plate Heat Exchager (PHE),air ini kemudian
ditampung dalam tangki pelarut gula.Gula pasir
dimasukkan kedalam Hopper,air dari tangki pelarut
gula dialirkan ke Hopper untuk dicampurkan
dengan gula.Untuk mempermudah proses pelarutan
dilakukan proses sirkulasi.Sirup gula ini kemudian
diambil sempel untuk diperiksa kadar gula
,kesadahan,suhu,dan
aroma.Apabila
telah
memenuhi standart,proses dilanjutkan dengan
mengalirkan sirup menuju niagara filter.
2.2.2 Pemasakan Teh
Pemasakan teh diawali dengan memasukan
teh kering ke tangki penyeduhan teh.Tangki yang
digunakan berjumlah dua buah,teh dimasukkan
dalam tangki I dan diisi dengan air buffer
panas.Setelah pengekstrakan,teh cair pahit pekat
dalam tangki penyeduhan teh I dialirkan ke tangki
penyeduhan teh II.Teh pada tangki I diberi
campuran
air
buffer
lagi.Setelah
proses
Pengekstrakan ,Kemudian TCP pekat ini diambil
sampel kadar tanin ,warna dan suhu cairan.
2.2.3 Proses Pasteurisasi
Di dalam proses paseurisasi Teh Cair Panas
yang keluar dari Mix tank akan masuk kedalam
Pasteurizer.Pasteurizer
berfungsi
membunuh
mikrobia dengan cara mempertahankan suhu
panas.Teh Cair Panas hasil Pasteurisasi masuk
kedalam Bag Filter dan selanjutnya akan menuju
mesin Filler.
2.3 Pembotolan ( Bottling Line )
Bottling Line merupakan Alur penanganan
botol mulai dari botol kosong hingga menjadi botol
isi yang disimpan untuk kemudian dipasarkan.
Pallet ,krat,dan botol kosong dibawa
menggunakan Forklift
Depalletizer : Proses ini adalah proses
melepas crat yang masih berisikan botolbotol
kosong
dari
pallet
dan
menjalankannya di conveyor.
Decrater : Proses melepas atau memisahkan
botl dari cratnya menuju jalur conveyor
yang berbeda.
Pembersih Crat : Proses membersihkan crat
setelah dipisahkan dengan botol.

Sortir Manual I : Menyortir botol kotor


yang tidak bisa dibersihkan Bootle Washer.
Bottle Washer :Membersihkan botol
menggunakan mesin
E.B.I : merupakan pendeteksi benda asing
menggunakan sensor optic
Sortir manual II : Sortir antisipasi jika ada
yang terlewat dari E.B.I
Filler dan Crowner :ini merupakan proses
pengisian teh dan memberi tutup pada botol
Kinerja produksi : mengitung jumlah teh
botol yang telah diproduksi dan memberi
label kadaluarsa
Sortir Manual III : Meyortir ,kalau saja ada
benda asing yang ikut masuk kedalam botol
serta telah diberi label kadaluarsa atau
belum
Crater : Menggabungkan kembali botol
yang telah terisi dengan crat yang sudah
dibersihkan.
Pallettizer : memasukan krat yang sudah
terisi botol dengan Pallet.
3. Dasar Teori
3.1 Photo Sensor Omron
Sensor Cahaya atau Photo sensor atau ada
juga yang menyebutnya Photo switch, semuanya
sama yaitu suatu alat yang bekerja berdasarkan
cahaya yang dipantulkan oleh alat itu sendiri dengan
intensitas tertentu, sensor ini dapat mendeteksi
benda dengan jarak yang bervariasi itu tergantung
dari type dan jenisnya, ada berbagai jenis dan type
alat ini, pada prakteknya, sensor ini ada yang
menggunakan reflector dan ada juga yang tanpa
reflector. Reflector adalah suatu alat terbuat dari
plastic yang permukaan bagian dalamnya berbentuk
prisma atau segi enam berfungsi untuk
memantulkan cahaya yang dikirim oleh Photo
sensor, kemudian ada juga photo sensor yang tanpa
menggunakan reflector, tapi umumnya sensor jenis
ini memiliki dua buah atau berpasangan artinya ada
pengirim dan ada penerima.
3.2 Cam Switch
Cam Switch telah dirancang untuk
melakukan serangkain kontrol yang berurutan yang
tergantung pada pengemudian rotasi poros dari
mesin dan untuk menjamin kontrol keamanan yang
tidak hanya dari mesin tetapi juga ketahanan daya
tahan,kecepatan rotasi tinggi,tahan guncangan dan

abrasi.Camswith biasa digunakan untuk mesin


bebagai industri khususnya mesin pres dan mesin
otomatisaisi pabrik secara keseluruhan.
3.3 Proxymity Switch
Proximity switch atau disingkat TL atau ada
juga yang menyebutnya PR,lain-lain memang tapi
intinya sama. Benda-benda yang terdapat pada
mesin umumnya adalah logam besi sangat sedikit
yang berbahan plastic atau lainnya, karena material
atau perangkat mesin kebanyakan dari logam maka
harus ada sensor yang mendeteksi logam ketika
mesin sedang berproses, maka digunakanlah sensor
Proximity switch atau TL sebagai perangkatnya.
Secara
bahasa
Proximity
switch
berarti, proximity artinya jarak ataukedekatan,
sedangkan switch artinya saklar jadi
definisinya
adalah sensor atau saklar otomatis yang mendeteksi
logam berdasarkan jarak yang diperolehnya, artinya
sejauhmana kedekatan object yang dideteksinya
dengan sensor, sebab karakter dari sensor ini,
mendeteksi object yang cukup dekat dengan satuan
mili meter, umumnya sensor ini mempunyai jarak
deteksi yang bermacam-macam seperti 5,7,10,12,
dan 20 mm tergantung dari type sensor yang
digunakan, semakin besar angka yang tercantum
pada typenya,maka semakin besar pula jarak
deteksinya, selain itu sensor ini mempunyai
tegangan kerja antara 10-30 Vdc atau ada juga yang
menggunakan tegangan AC 100-200Vac. Proximity
sensor mencakup semua sensor yang melakukan
penginderaan/deteksi
secara
non-kontak,
dibandingkan dengan sensor, seperti limit switch,
yang
mendeteksi
objek
dengan
fisik
menghubunginya.Proximity Sensor mengubah
informasi tentang gerakan atau kehadiran obyek
menjadi sinyal listrik. Ada tiga jenis sistem deteksi
yang melakukan konversi ini: sistem yang
menggunakan arus eddy yang dihasilkan di obyek
penginderaan
logam
dengan
induksi
elektromagnetik, sistem yang mendeteksi perubahan
dalam kapasitas listrik ketika mendekati objek
penginderaan, dan sistem yang menggunakan
magnet dan reed switch .
3.4 Solenoid Valve
Katup Listrik / Solenoid valve atau sv
adalah katup yang digerakan oleh energi listrik,
mempunyai koil sebagai penggeraknya yang

berfungsi untuk menggerakan piston yang dapat


digerakan oleh arus AC maupun DC, sv mempunyai
lubang keluaran, lubang masukan dan lubang
exhaust, lubang masukan diberi kode P, berfungsi
sebagai terminal / tempat udara masuk atau supply,
lalu lubang keluaran, diberi kode A dan B,
berfungsi sebagai terminal atau tempat udara keluar
yang dihubungkan ke beban, sedangkan lubang
exhaust diberi kode R, berfungsi sebagai saluran
untuk mengeluarkan udara terjebak saat piston
bergerak atau pindah posisi ketika sv ditenagai atau
bekerja.

Berikut ini Flowcart Prinsip kerja dari mesin


Crater ini :
Start

Conveyor ON

tidak
Sensor
penghalang
ya

Penghalang ON

tidak
3 crat

ya

3.4 Pneumatik
Pneumatik berasal dari kata Yunani:
pneuma = udara. Jadi pneumatik adalah ilmu yang
berkaitan dengan gerakan maupun kondisi yang
berkaitan dengan udara. Perangkat pneumatik
bekerja dengan memanfaatkan udara yang
dimampatkan (compressed air). Dalam hal ini udara
yang dimampatkan akan didistribusikan kepada
sistem yang ada sehingga kapasitas sistem
terpenuhi. Untuk memenuhi kebutuhan udara yang
dimampatkan kita memerlukan Compressor
(pembangkit udara bertekanan). Debit yang diukur
adalah m3/menit.Dalam kaitannya dengan bidang
kontrol, pemakaian sistem pneumatik sampai saat
ini dapat dijumpai pada berbagai industri:
pertambangan,
perkeretaapian,
konstruksi,
Manufacturing, robot dll.
4. Mesin Crater
4.1 Proses Kerja Mesin Crater
Alat ini berfungsi untuk memasukkan hasil
produk dari PT.Sinar Sosro yang kemasannya
berupa botol.Mesin ini dikedalikan secara manual
dan semi otomatis.Garis besar pengontrolan dalam
mesin ini adalah pada pendalian photosensor
sebagai saklar induksi dan pada Cam swith yang
menjadi otak mesin ini.

Gambar 1 Mesin Crater

Crater On

Tidak ada
botol jatuh

tidak
Crater
off

ya

Crater
mengambil

Tombol On
ditekan

tidak
Crat kosong

Crater On

ya

Crater
mengambil

Crater
memasukkan

Tidak

Ya

Sudah
dimasukkan

tidak

ya

Penghalang off

Gambar 2 flowcart kerja mesin crater

4.2 Desain Mesin


Spesifikasi mesin crater adalah :
Merk
: Siets Enzinger
Type
: E-4
Tahun
: 1983 (Hamburg german)
Kapasitas mesin: 30 crate / menit (43200
btl)
Power
: 2,2 KW (main
drive)
Mesin crater PT.Sinar Sosro
Ungaran di desain dapat memasukan 60
botol setiap kali loopingnya,selain itu mesin
crater ini juga di desain untuk mampu
mendeteksi berbagai kejanggalan dalam

proses memindahkan botol kedalam


crat,kemampuan itu diantara lain :
1. Mampu medeteksi apakah ada botol
yang jatuh saat hendak dipindahkan
atau tidak.
2. Mampu medeteksi apakah crat yang
akan diisi produk telah teriisi
produk atau belum
3. Memililki system keamanan dimana
mesin crater akn berhenti bekerja
bila ada seseorang memasuki area
operasi mesin crater.
Dibawah ini gambar skematik dari mesin crater
beserta bagian -bagiannya:

4.3 Desain Pengontrolan


Garis besar pengontrolan dalam mesin ini
adalah pada pendalian photosensor sebagai saklar
induksi dan pada Cam swith yang menjadi otak
mesin ini.

Gambar 4 photosensor omron

Gambar 5 cam swicth


Gambar 3 skematik mesin crater
Keterangan bagian dari mesin crater :

1. Kode 12S adalah solenoid valve


Solenoid valve ini digunakan untuk untuk menggerakan
piston yang kemudian menyuplai udara pada penumatik
stoper,pneumatik pengepakan,dan pneumatik botol
stoper.

2. Kode 1L adalah Ligh barries


Light
barrier
digunakan
untuk
menempatkan
pohotosensor yang digunakan untuk system keamanan
(Emergency Stop),dan untuk system pengecekan botol.

4.3.1 Pengontrolan Menggunakan photosensor


Dalam mesin crater ini photosensor digunakan
sebagai saklar induksi.Maksud dari saklar induksi
adalah photosensor photosensor yang satu dan
yang lain dalam mesin crater ini saling berhubungan
dan mempengaruhi kerja mesin crater ini.Berikut ini
akan dijelaskan letak photosensor dan fungsinya :
1. Photo sensor yang terletak pada Packing
Position

3. Kode 9b adalah packing position


Packing position merupakan tempat proses akhir
pengepakan botol hasil produksi ke dalam crat.

4. Kode 2b adalah packing head


Packing head terdapat dua buah penumatik yang berguna
untuk penyesuaian pengambilan botol yang ada di
conveyor atas dengan jeda masing crat.

5. Kode k adalah bagian cam switch


Cam switch digunakan sebagai otak mesin crater yang
mengontrol gerakan mesin,conveyor botol,masukan
udara dari solenoid valve,kerja pneumatik,serta
menurunkan stoper crat.

Gambar 6 photosensor pada packing position

Photo sensor yang terletak pada packing


position digunakan untuk medekteksi kedatangan
dari krat- krat kosong yang hendak diisi dengan
produk .Photo sensor
ini bertugas untuk
mengirimkan informasi pada mesin crater,jika crat
yang masuk telah terdeteksi oleh photo sensor di
packing position telah berjumlah tiga buah maka

mesin akan mengambil botol hasil produksi dan


memasukkanya ke dalam crat.Photo sensor yang
terletak di packing position ini ada tiga buah
jumlahnnya,photo sensor no dua dan tiga
berdasarkan metode pengidraannya menggunakan
metode diffuse reflective sensor.

yang hendak dipindahkan ke dalam crat .Photo


sensor ini bertugas untuk mengirimkan informasi
pada mesin crater,jika botol yang masuk ke mesin
crater tidak ada yang jatuh maka posisi pengambilan
botol oleh lengan mesin crater telah sesuai sehingga
lengan crater akan bergerak mengambil botol
produksi,tetapi sebaliknya jika ada botol yang jatuh
sehingga plat pintu masuk dan plat pembatas
menutupi sinar dari photo sensor maka mesin secara
otomatis akan berhenti bergerak sampai tombol start
ditekan kembali.

Gambar 7 skematik kerja metode diffuse reflective sensor

Metode
Diffuse-reflective
Sensors
digunakan untuk mendeteksi benda yang tidak
tembus cahaya.Oleh karena itu digunakan untuk
mendeteksi keberadaan crat,photo sensor no dua
dan tiga jenis sensor tanpa reflector, memiliki satu
unit,di dalam satu tersebut terdapan dua buah
bagian.Yang pertama adalah pengirim atau
Transmiter bertugas sebagai sumber cahaya untuk
dikirimkan langsung ke crat yang dideteksi, yang
kedua adalah penerima atau receiver yang bertugas
sebagai penerima cahaya yang dikirimkan oleh
transmitter yang telah dipantulkan oleh crat yang
dideteksi.
Sedangkan Photo sensor no satu
menggunakan metode retro reflektive sensor,photo
sensor ini jenis sensor dengan reflector,memiliki
satu unit,di dalam satu tersebut terdapan dua buah
bagian.Photo sensor no satu ini dipasang agak
miring keatas untuk medeteksi keberadaan botol
hasil produksi,hal ini digunakan sebagai sistem
keamanan produksi agar tidak terjadi pengisian
ganda sehinnga mesin crater tidak dapat mengisi
crat yang telah teriisi botol hasil produksi.
2. Photo sensor yang terletak pada conveyor atas

Gambar 7 letak photosensor pada conveyor atas

Photo sensor yang terletak pada conveyor


atas digunakan untuk medekteksi kedatangan dari
botol botol produk hasil produksi yang hendak

Gambar 8 plat menutupi sinar photosensor

Photo sensor yang terletak di conveyor atas


ini ada dua buah jumlahnnya, berdasarkan metode
pengidraannya menggunakan metode Trough Beam
Sensor.

Gambar 9 skematik kerja metode Trough


beam sensor
Metode Trough-beam sensor digunakan
untuk mendeteksi benda yang tembus cahaya. Oleh
karena itu digunakan untuk mendeteksi keberadaan
botol hasil produksi.Jenis photo sensor ini adalah
sensor tanpa reflector, memiliki dua unit, yang
pertama adalah pengirim atau transmiter bertugas
sebagai sumber cahaya untuk dikirimkannya ke
bagian penerima, yang kedua adalah penerima atau
receiver bertugas sebagai penerima cahaya yang
dikirimkan oleh transmiter, cahaya yang dikirimkan
oleh pengirim harus center dengan penerima agar
cahaya terkirim benar - benar masuk sehingga
sensor dapat bekerja dengan baik.
3. Photo sensor yang terletak di bingkai mesin
crater

bertugas sebagai penerima cahaya yang bertugas


sebagai penerima cahaya yang dikirimkan oleh
transmitter yang telah dipantulkan oleh reflector.
4.3.2 Pengontrolan Menggunakan Cam Switch
Pada dasarnya pengontrolan mesin crater
adalah Cam swith yang menjadi otaknya.Hal itu
dikarenakan hampir semua pergerakan mesin crater
ini berdasarkan putaran dari cam switch.
Gambar 10 Photo sensor yang terletak di bingkai mesin
crater

Photo sensor yang terletak di bingkai mesin


crater digunakan untuk system keamanan jiwa
operator mesin crater.Photo sensor ini bertugas
untuk mengirimkan informasi pada mesin crater,jika
oprator mesin crater ini hendak menanggulangi
kesalahan proses produksi pada mesin crater
misalnya saja hendak memperbaiki posisi botol
yang salah maka operator mesin akan masuk ke area
mesin crater tanpa harus
mematikan mesin
menggunakan tombol stop mesin akan mati secara
otomatis ini dikarenakan badan operator mesin saat
memasuki area mesin crater akan menghalangi sinar
dari photo sensor ke reflector. Photo sensor yang
terletak di bingkai mesin crater ini ada tiga buah
jumlahnnya, berdasarkan metode pengidraannya
menggunakan metode retro reflektive sensor.

Gambar 11 skematik kerja photosensor metode retro


reflektive sensor

Metode Retro-reflective Sensor digunakan


untuk
mendeteksi
benda
yang
tembus
cahaya,dengan kondisi jika tidak ada operator yang
lewat maka sinar dari photo sensor dapat dipatulkan
secara sempurna ke receiver photo sensor oleh
reflector sehinngga mesin crater akan terus
bekerja,sebaliknnya jika ada operator yang masuk
ke area mesin crater maka maka reflektor tidak dat
memantulkan sinar secara sempurna sehinnga mesin
akan berhenti bekerja. Jenis photo sensor ini adalah
sensor dengan reflector,memiliki satu unit,di dalam
satu unit tersebut terdapan dua buah bagian.Yang
pertama adalah pengirim atau Transmiter bertugas
sebagai sumber cahaya untuk dikirimkan ke
reflector,yang kedua adalah penerima atau receiver

Gambar 12 cam switch tipe approach


Mesin crater menggunakan cam switch
type
approach,cara kerja cam swicth type approach
adalah Proximity sensor dipasang satu poros dengan
cam set namun tidak bersentuhan, ada jarak kurang
lebih 10 mm, ketika gear cam set mulai berputar
maka sensor akan bekerja mengikuti irama cam
set.Keluaran atau output dari sensor dapat
dihubungkan relay, selanjutnya kontak dapat
dihubungkan sistem kerja mesin crater.
Cam Switch pada mesin crater ini
mengendalikan beberapa bagian- bagian mesin
antara lain : conveyor botol,posisi gerakan mesin
berdasarkan sudut cam set,aliran udara dari solenoid
valve,pneumatik, dan stoper crat saat koondisi
release.Berikut ini gambar skematik dari cam switch
beserta dengan penjelasannya :

Gambar 13 skematik cam switch

Keterangan dari kode- kode dari Cam Switch :


1. Kode 11b3 - K1 : saat cam set mulai berputar
proxymity switch 11b3 akan aktif itu berarti

2.

3.

4.

5.

6.

conveyor atas tempat berjalannya botol,mulai


bergerak itu menandakan proses packing di
mesin crater sedang dimulai.
Kode 11b2-K2 : Pada saat Proxymity switch
11b2 aktif itu menandakan lengan mesin crater
telah mengisikan botol kedalam crat maka stoper
penghalang akan release.
Kode 6b1-K3 : Pada saat proxymity switch 6b1
aktif maka posisi lengan mesin crater hendak
mengambil botol,sehingga aliran udara dari
solenoid valve mengalir ke dua buah pneumatik
yang berada di penghalang botol,untuk sesaat
penghalang ini akan release sampai botol
berhasil diambil.Inilah salah satu contoh kerja
cam swicth yang mengatur aliran udara dari
solenoid valve dan pneumatik.Penghalang botol
ini sendiri agar sesuai posisinya dengan lengan
mesin crater.
Kode 11b4-k4
: Pada saat Proxymity
switch 11b4 aktif maka lengan mesin crater
posisinya akan memasukan botol ke dalam
crat,maka dari itu aliran udara dari solenoid
valve mengalir ke tiga buah pneumatik spriding
yang berada di atas lengan mesin crater.Spriding
itu sendiri
berguna untuk melebarkan
penampang lengan robot agar botol dapat masuk
ke dalam tiga crat dengan pas.
Kode 3b2-k5 : Pada saat proxymity switch 3b2
aktif maka sesaat lengan mesin crater berhenti
sejenak,menunggu jumlah crat yang masuk ke
area packing mesin crater.
Kode 3b3-K6 : Pada saat proxymity switch 3b3
aktif maka sesaat lengan mesin crater berhenti
sejenak,menunggu jumlah botol yang masuk ke
area packing mesin crater.

5. Penutup
5.1 Kesimpulan
1. Mesin Crater merupakan salah satu peralatan
yang dimiliki dan digunakan oleh PT. Sinar
Sosro Ungaran sebagai salah satu mesin untuk
proses produksi. Mesin ini berfungsi sebagai
salah satu mesin pengepakan barang.
2. Pada mesin Crater melakukan proses
pengepakan yaitu memindahkan botol hasil
produksi dan memasukkannya ke dalam crate.
3. Proses memindahkan botol ke dalam crat ini
menggunakan 2 prinsip pengontrolan. Garis

besar pengontrolan dalam mesin ini adalah


pada pendalian photosensor sebagai saklar
induksi dan pada Cam swith yang menjadi otak
mesin ini.
4. Mesin crater ini sangat penting peranannya
dalam proses produksi di PT.Sinar Sosro
Ungaran karena mesin ini mejadi salah satu
faktor penentu kualitas,ketepatan jadwal,dan
kuantitas produksi.
5.2 Saran
1. Dalam hal perawatan dan perbaikan mesin
Crater perlu adanya perhatian semua pihak
agar tidak bertumpu pada karyawan tertentu,
yang pastinya akan sangat memberatkan,
sehingga perlu adanya regenerasi.
2. Diharapkan
kepada
dunia
pendidikan
khususnya Perguruan Tinggi agar kurikulum
yang dipakai atau matakuliah yang diajarkan
disesuaikan dengan dunia industri agar
kesenjangan antara dunia industri dan
Perguruan Tinggi tidak terlalu jauh
Daftar Pustaka
[1] Manual Book crater machine
[3] http://www.google.com
[4] http://otosensing.blogspot.com
Biodata Penulis
Ditya Satriya Nugroho Hadi
(L2F008113). Penulis lahir di
Semarang, 03 Mei 1990.
Menempuh pendidikan di SDN
01 03 06, SMP N 1 Ungaran,
SMA N 1 Ungaran, dan saat ini
menempuh pendidikan jenjang
Strata 1 Jurusan Teknik Elektro
Universitas
Diponegoro
konsentrasi Kontrol angkatan
2008.
Semarang, November 2011
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Kerja Praktek

Iwan Setyawan, ST.MT.


NIP 197309262000121001

Anda mungkin juga menyukai