TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. Mengenal dan mengetahui komponen-komponen dalam artikel
penelitian akuntansi
2. Mengenal dan membedakan antara basic research dan applied
research
A.
penelitian
pembidangan
harus
masalah
spesifik,
dalam
oleh
penelitian
karena
itu
(termasuk
terdapat
penelitian
akuntansi).
(contoh pembidangan masalah akuntansi pada lampiaran 1).
Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dengan tujuan tertentu.
Cara ilmiah berarti kegiatan itu dilandasi oleh metode keilmuan.
Metode
keilmuan:
merupakan
gabungan
antara
pendekatan
b. Penelititan deduktif
(Penelitian dalam hal ini struktur konseptual/teoritik disusun
kemudian diuji secara empirik)
5. Berdasarkan Hasil penelitian yang diharapkan dari penelititan
tersebut, penelitian dapat dibedakan menjadi:
a. Penelitian dasar
b. Peneilian terapan
1. Penelitian dasar adalah penelitian yang bertujuan untuk
menambah pengetahuan atau pemahaman tentang suatu
masalah tertentu dan untuk membangun teori berdasarkan hasil
penelitian tersebut tanpa mempedulikan apakah hasil penelitian
tersebut akan berguna untuk memecahkan masalah praktis atau
tidak.
Contoh penelitian dasar:
i. Masalah akuntansi manajemen
Masalah : Apakah sistem informasi internal yang memberikan
informasi mengenai usulan anggaran bawahan, tingkat anggaran,
dan kinerja sesungguhnya rekan sekerja berpengaruh terhadap
kinerja bawahan?(Fisher et al, 2002)
j. Masalah akuntansi keuangan
Masalah:
Metode naturalis
Tidak menggunakan struktur teori
Menolak
bahwa
teori
membumi
(grounded)
di
datanya dan berargumentasi
bahwa facts do not speak for
themselves
Membutuhkan
pengujian Pengikut
grounded
theori
secara
kuantitatif
dan termasuk yang mengembangkan
statistik.
metode penelitian eksplorasi tidak
menggunakan data kuatitatif dan
teknik
statistik
untuk
menyimpulkan
hasil
yang
diobservasi. Metode naturalis dan
metode
eksplorasi
bersifat
kualitatif
menggunakan
data
kualitatif.
kekurangan
Proses Penelitian :
Sumber masalah:
Empirik / obsevasi
Teoritik/telaah pustaka
Perumusan
Masalah
Kerangka
Teoritik
Perumusan
Hipotesis
Rancangan
Penelitian
Pengumpulan,
Pengolahan dan
Analisis Data
Deduksi apakah
hipotesis teruji,
apakah masalah
terjawab
5. Metode Partisipatoris
Prinsip metode ini diantaranya: memiliki implikasi ideologi,
memberikan
manfaat
langsung
kepada
masyarakat,
melibatkan semua partisipan yang terlibat dalam riset.
Desain Riset
Desin riset merupakan semua proses yang diperlukan dalam
perencanaan dan pelaksanaan penelititan yang ciri-cirinya adalah
(umar, 2001)
a. Desain dalam merencanakan penelitian
Pemilihan desain biasanya dimulai ketika peneliti sudah
merumuskan hipotesisnya. Desain untuk perencanaan
penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penelitian
sehingga dapat diperoleh suatu logika, baik dalam pengujian
hipotesis maupun dalam membuat kesimpulan.
b. Desain dalam melaksanakan penelitian
Suchman, yang dikutib Natsir (1988), desain
pelaksanaan penelitian dibagi atas 4 macam yaitu:
- Desain sampel
- Desain instrumen
- Desain analisis
- Desain administrasi
dalam
10
Mendapatkan fakta
melalui observasi
Hukum universal
Prediksi dan
dan teori
Penjelasan
generalisasi
penalaran
(penalaran induktif)
deduktif
11
12
TOPOLOGI DATA
Menurut Websters New World Dictionary, data adalah things known
or assumed, yang berarti bahwa data itu sesuatu yang diketahui atau
dianggap diketahui artinya sesuatu yang sudah terjadi merupakan
fakta (bukti), dengan demikian data dianggap mempunyai dua arti:
1. suatu pernyataan (statement) tentang sesuatu yang sudah terjadi
akan tetapi belum diketahui (belum dilaporkan), sering disebut
sebagai hipotesis.
2. suatu pernyataan tentang sesuatu yang belum terjadi, bisa terjadi
bisa juga tidak disebut ramalan (forecasting).
Contoh :
Seseorang ditanya berapa umurnya, dan menjawab umurnya 40
th data.
Kepala BULOG menganggap bahwa persediaan beras cukup
data
Karena anggapan atau asumsi dapat benar dapat juga salah, maka
apabila akan dipergunakan untuk membuat keputusan, anggapan
yang berupa hipotesa harus diuji terlebih dahulu dengan jalan
mengumpulkan data serta menggunakan criteria tertentu.
Suatu riset sering dilakukan untuk menguji hipotesis atau anggapan
yang mungkin benar mungkin juga tidak. Angapan yang salah
akan menghasilkan keputusan yang salah.
Data dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan atau
persoalan. Data penduduk memberikan gambaran tentang suatu
keadaan atau persoalan penduduk misalnya tentang jumlahnya,
perkembangannya, pendidikannya, penyebarannya menurut daerah,
pendapatan yang menggambarkan standart hidup.
Data merupakan alat bagi pengambil keputusan untuk dasar
pembuatan keputusan atau pemecahan persoalan. Keputusan yang
baik hanya bisa diperoleh dari pengambil keputusan yang baik (jujur,
pandai dan berani membuat keputusan yang obyektif), dimana
keputusan tersebut didasarkan atas data yang baik.
13
14
2. data external yaitu data dari luar suatu organisasi yang dapat
menggambarkan factor-faktor yang mungkin mempengaruhi hasil
kerja suatu organisasi.
Misalnya daya beli masyarakat mempengaruhi penjualan
perusahaan, bantuan luar negri akan mempengaruhi hasil
pembangunan suatu negara dll.
Menurut cara memperolehnya data terbagi menjadi:
1. data primer yaitu data yang dikumpulkan sendiri oleh
perorangan/suatu organisasi langsung melalui objeknya.
Misalnya Uniliver ingin mengetahui konsumsi margarine blue
band langsung menghubungi rumah tangga, BPS untuk
memperoleh data harga langsung menghubungi pasar dll
2. data sekunder : yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang
sudah berupa publikasi. Data sudah dikumpulkan oleh
pihak/instansi lain. Misalnya suatu perusahaan (departemen)
ingin mengetahui data penduduk, pendapatan nasional, Indeks
harga Konsumen dari BPS, data perbankan dari BI, dll
Menurut waktu pengumpulannya, data terbagi menjadi:
1. Data cross section ialah data yang dikumpulkan pada suatu
waktu tertentu (at appoint of time) untuk menggambarkan
keadaan & kegiatan pada waktu tersebut.
Analisa yang didasarkan atas data cross section disebut analisa
cross section yang sifatnya statis, oleh Karena itu tidak
memperhitungkan perubahanperubahan yang terjadi, yang
disebabkan oleh perubahan waktu
2. Data berkala (time series data) adalah data yang dikumpulkan
dari waktu ke waktu untuk melihat perkembangan suatu
kejadian/kegiatan selama periode tersebut.
Misalnya perkembangan uang beredar, perkembangan harga 9
macam bahan pokok , perkembangan penduduk dll.
Menurut kondisi hubungan/ketergantungan dengan variabel lain,
data dikelompokkan menjadi
1. data/variabel terikat : data/variabel yang tergantung pada data
variabel lain.
15
Nilai Prestasi
A
B
C
D
E
16
Kaidah di atas terlihat bahwa jarak interval tiap nilai prestasi bisa
tidak sama.
Jika bobot pada skala ordinal tidak diperhatikan, ia
menjadi skala nominal sehingga dapat disimpulkan bahwa
ordinal dapat berperan sebagai skala nominal tetapi
sebaliknya, skala nominal tidak dapat berperan sebagai
ordinal.
akan
skala
tidak
skala
3. Skala Interval
Skala ini mengurutkan obyek berdasarkan suatu atribut yang
memberikan informasi tentang interval antara satu obyek dengan
obyek lainnya adalah sama.
Contoh: nilai prestasi yang telah ditransfer dalam bentuk huruf A, B,
C, D dan E selanjutnya diberi bobot masing-masing 4, 3, 2, 1 dan 0
sehingga interval A dan C sama dengan interval C dan E atau
interval A dan B sama dengan interval D dan E. Tetapi ada ciri lain
yaitu tidak adanya titik 0. Misalkan jika bobot A = 4 diubah menjadi A
= 0 bukan berarti bahwa nilai prestasi B, C, D dan E juga menjadi 0,
tetapi dapat berubah menjadi berturut-turut 1, -2,-3 dan 4.
Jika jarak interval pada skala ini tidak diperhatikan, skala ini
bertindak sebagai skala ordinal. Jasi skala interval dapat bertindak
sebagai skala ordinal dan skala nominal.
4. Skala Ratio
Skala ini mencakup ketiga skala yang disebutkan di atas ditambah
dengan sifat lain yaitu bahwa ukuran ini mempunyai nilai nol.
Karena adanya titik 0 inilah maka ukuran rasio dapat dibuat dalam
perkalian maupun pembagian. Angka pada skala ini merupakan
ukuran yang sebenarnya dari obyek yang diukur.
Contoh Agus Salim dan Budi Wasito adalah dua orang karyawan PT
Maju yang masing-masing bergaji Rp 2000.000 dan Rp 5.000.000.
Hitungan ukuran rasionya ; gaji Budi Wasito adalah 2,5 kalilipat gaji
Agus Salim. Gaji ini mempunyai titik nol (misalnya perusahaan tidak
menggaji pegawainya karena bangkrut, artinya kedua karywan
bergaji Rp 0).
17
TEKNIK SAMPLING
(teknik pengambilan sampel)
Populasi kelompok keseluruhan orang, peristiwa atau sesuatu
yang ingin diselidiki oleh peneliti.
Populasi sasaran
Tujuan utama penarikan sampel adalah untuk memperoleh
informasi tentang populasi. Oleh karena itu sejak awal perlu
mengidentifikasi populasi secara tepat dan akurat.
Contoh :
populasi sasaran untuk penelitian persepsi akuntan adalah
para akuntan.
Populasi sasaran untuk calon mahasiswa potensial adalah
siswa SMU dll
Elemen suatu anggota tunggal dari populasi.
Jika terdapat 200 penumpang pesawat dalam suatu penerbangan,
maka setiap penumpang pesawat tersebut merupakan elemen dari
populasi.
Sampel beberapa anggota atau suatu bagian (subset) dari
populasi. Hal ini mencakup sejumlah anggota yang dipilih dari
populasi. Sehingga sebagaian elemen dari populasi merupakan
sampel.
Sampel (contoh) penting dalam penelitian berkaitan dengan
kredibilitas dan mutu penelitian serta biaya penelitian yang harus di
bayar.
Mengapa dalam penelitian digunakan sampel (contoh) dan
apakah sampel dapat dikatakan mewakili seluruh populasi?
Alasan diperlukannya sampel dalam penelitian :
Seluruh Populasi Teknik sensus membutuhkan biaya yang
sangat besar/mahal (tenaga pencacah dan waktu yang lama).
Teknik sensus tidak luwes dan tidak praktis untuk pengambilan
keputusan terbatas.
18
Probability
Sampling
dan
Non
19
Ukuran sampel
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pengambilan sampel
selain metode pengambilan sampel di atas adalah tingkat ketepatan
(precision) dan tingkat kepercayaan (confidence) sampel.
Ketepatan (precision) mengacu pada seberapa dekat estimasi
peneliti berdasarkan sampel yang terpilih terhadap karakteristik
yang sebenarmya dari populasi.
Confidence level : derajat kepercayaan atau ketelitian pengambilan
sebuah sampel. Confidence level 95%-99%. Semakin tinggi
Condidence level semakin dapat dipercaya data tersebut. (100 - CL
= 1%-5%) adalah persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir.
Ukuran sampel dapat pula ditentukan dengan menggunakan rumus
slovin (1960) yang dikutip sevilla (1994) sbb:
N
n=
1 + N e2
n =
N =
e =
ukuran sampel
ukuran populasi
persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolelir atau
diinginkan, misalnya 2%
misalnya:
Jumlah elemen dalam populasi adalah 8000. apabila Confidence
level 98% berapa sampel yang harus diambil = 1905. Apabila CL
diturunkan menjadi 95% berapa jumlah sampelnya = 380.9 dst.
Semakin tinggi CL semakin besar sampelnya, semakin rendah CL
semakin sedikit sampelnya.
Dalam
menentukan
ukuran/jumlah
sampel
juga
perlu
memperhatikan pedoman kasar yang dikemukakan oleh Roscoe
dalam Sekaran (2000), yaitu:
20
Kekeliruan Sampling
Kekeliruan sampling
Terjadinya kekeliruan pada saat menelaah sampel, misalnya
dalam menentukan jumlah sampel yang harus diambil
Kekeliruan Tak sampling
Kekeliruan jenis ini sering timbul dalam suatu riset antara lain
karena populasi yang tidak jelas, pertanyaan-pertanyaan yang
tidak tepat dan obyek yang diteliti ternyata tidak seluruhnya
didapat.
Ukuran minimum sampel yang dapat diterima berdasarkan
desain/metode penelitian yang digunakan (Gay, 1976):
Deskriptif, minimal 10 % dari populasi. Untuk populasi yang
relatif kecil minimal minimal 20%.
Desain deskriptif-korelasional, minimal 30 subjek
Metode ex post facto, minimal 15 subyek per kelompok
Metode eksperimental, minimal 15 subyek
Penggunakan kaidah di atas sebaiknya disesuaikan dengan kondisi
populasi dan keadaan lain yang berkaitan.
21
Penjelasan
Kelebihan
Kekurangan
Seluruh elemen
dalam populasi
diperhitungkan
dan tiap elemen
mempunyai
kesempatan yang
sama untuk
terpilih sebagai
objek
Kemampuan
generalisasi
hasil
penenmuan
tinggi
Tidak seefisien
stratified
sampling
Setiap elemen ke
n dari populasi
dipilih, mulai dari
anggota tertentu
dalam kerangka
populasi
Mudah
dilakukan bila
kerangka
populasinya
tersedia
Dimungkinkan
terjadinya bias
sistematik
Populasi dibagi
ke dalam
kelompok tertentu
kemudian subyek
diambil:
Paling efisien
di antara
semua desain
probabilitas
semua
kelompok
terwakili
jumlahnya
Stratified harus
memiliki arti
tertentu lebih
memakan waktu
dibandingkan
dengan simple
random sampling
kerangka
populasi untuk
tiap
kelompok/strata
diperlukan.
A. Probability Sampling
Simple
random
sampling
Systematic
sampling
Stratified
random
sampling
a. Propor
-sionate
b. Dispropor
-sionete
Cluster
dalam proporsi
jumlah yang
sebenarnya dan
perbandingannya.
berdasarkan
criteria selain
jumlah populasi
sebenarnya.
Kelompok yang
22
Desain
sampling
sampling
Area
Sampling
Double
sampling
Penjelasan
Kelebihan
Kekurangan
anggotanya
heterogen
ditentukan dulu,
kemudian dipilih
secara acak dari
tiap kelompok :
semua anggota
dari tiap keompok
yang dipilih
secara acak
dipelajari
geografis ,
biaya
pengumpulan
datanya
rendah
dapat diandalkan
& kurang efisien
diantara desain
probabilitas
lainnya karena
sub-sub dari
kelompok lebih
cenderung
homogen
daripada
heterogen.
Cluster sampling
dalam suatu
daerah/lokasi
tertentu
Biayanya
efektif,
berguna untuk
keputusan
yang
berhubungan
dengan lokasi
tertentu
Memakan waktu
untuk
mengumpulkan
data dari suatu
lokasi.
Menawarkan
infomasi yang
lebih rinci
dalam topik
penelitian
Original bias
individu mungkin
tidak senang
merespon untuk
kedua kali
Judgment
sampling
Quota
Tidak dapat
digeneralisasikan
sama sekali
Subyek dipilih
berdasarkan
keahlian dalam
bidang diteliti
Kadang
merupakan
satu-satunya
cara untuk
menyelidiki
Kemampuan
generalisasinya
dipertanyakan,
tidak dapat
digeneralisasikan
ke seluruh
popolasi
Subyek dipilih
Sangat
Tidak dapat
23
Desain
sampling
Penjelasan
Kelebihan
Kekurangan
berguna bila
partisipasi
kelompok
minoritas
diperlukan
dalam suatu
penelitian
digeneralisasikan
dengan mudah
sampling
yang paling
mudah ditemui
dari kelompok
yang ditargetkan
berdasar jumlah
kuota yangtelah
ditentukan
sebelumnya
Snowball
sampling
Hanya untuk
penerapan
yang sangat
khusus
Keterwakilan dari
karakteristik
yang jarang tidak
terlihat dalam
pemilihan
sampel
24
25
26
27
Contoh :
Definisi konstitutif partisipaisi:
Partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah seberapa jauh
keterlibatan manajer di dalam menyusun aanggarannya sendiri (Milani,
1975).
Definisi operasional partisipasi:
Partisipasi penyusunan anggaran diukur dengan pemeringkatan diri
(self-rating) manajer pada skala pengukur tujuh point terhadap 6 unsur
partisipasi manajer dalam penyusunan anggaran, revisi anggaran,
diskusi dengan atasan atas inisiatif manajer, diskusi dengan atasan
atas inisiatif atasan manajer, penyusunan anggaran final dan
kontribusi manajer (Milani , 1975)
Definisi Operasional Eksperimental:
Definisi information asymetry oleh fisher et al (2002)
Fisher et al mendefinisikan variabel tersebut sebagai tahu tidaknya
subyek eksperimen (bertindak sebagai bawahan) atas usulan dan
tanggapan usulan anggaran bawahan lain, tanggapan anggaran
supervisor (subyek ekspermen lain) kepada bawahan lain, dan jumlah
anggaran final bawahan lain dan kinerja selama sesi negosiasi.
Fisher et al menguraikan rincian tindakan dalam memanipulasi
variabel tersebut dengan membagi subyek eksperimen ke dalam
subyek yang memiliki information asymetry rendah dan subyek yang
memiliki information asymetry tinggi.
Tingkat ukuran variabel
Terdapat 4 tingkat ukuran yaitu:
Ukuran Nominal
Ukuran Ordinal
Ukuran Interval
Ukuran Ratio
28
29
30
1.
Reliabilitas
adalah derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran. Reliabilitas
menunjukkan konsistensi dan stabilitas suatu skor dari suatu
instrumen pengukur.
Validitas
Adalah ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti
sebenarnya yang diukur. Suatu instrumen dikatakan valid
apabila memiliki kemampuan mengukur apa yang
seharusnya diukur.
Tiga macam Validitas Pengukuran
Macam Validitas
Pengertian
Content validity
Construct validity
a. Convergent validity
b. Discriminat validity
a. Predictive validity
b. Concurrent validity
Sensitivitas
31
2.
Obyektivitas
Adalah derajat pengukuran instrumen bebas dari pendapat
penilaian subyektif, bebas dari bias, dan perasaan orangorang yang menggunakan tes.
Fisibilitas
Berkaitan dengan aspek-aspek ketrampilan, penggunaan
sumberdaya, dan waktu.
32
3.
33
34
Semi-structured interview
Teknik ini merupakan gabungan dari dua teknik di atas. Peneliti
mempersiapkan daftar pertanyaan sebelumnya, namun dalam
pelaksanaan wawancara peneliti memberikan kebebasan kepada
responden untuk memberikan opini atau pendapat di luar
pertanyaan yang telah dipersiapkan sebelumnya.
--
35
Skala likert
Skala likert berhubungan dengan pernyataan tentang sikap
seseorang terhadap sesuatu, misalnya setuju - tidak setuju,
senang - tidak senang, dan baik - tidak baik. Responden diminta
mengisi pernyataan dalam skala ordinal berbentuk verbal dalam
jumlah kategori tertentu bisa 3,5,7 (agar dapat menampung
kategori yang netral) atau memasukkan kategori tidak tahu.
Langkah-langkah penyusunan skala likert:
a. Kumpulkan sejumlah pernyataan yang sesuai dengan sikap yang akan
diukur dan dapat diidentifikasikan dengan jelas (positif atau tidak positif).
36
Skala Guttman
Skala Guttman hanya mengukur satu dimensi dari suatu
variabel yang memiliki beberapa dimensi, selain itu skala
inipun merupakan bentuk skala yang kumulatif.
Skala Guttman mengatakan bahwa suatu atribut universal
mempunyai dimensi satu jika atribut ini menghasilkan suatu
skala kumulatif yang paling tidak mendekati perfek, yaitu jika
semua respon dapat diatur sama seperti pola berikut ini
setuju
Tidak setuju
Skor
Skor
3
2
1
0
Kr = 1 (e/n)
Ks = 1 (e/p)
Kr = koefisien reprodusibilitas
e = jumlah error
n = total kemungkinan jawaban
Ks = koefisien skalabilitas
e = jumlah error
p = jumlak kesalahan terjadi
37
Contoh Kasus:
1.
a.
b.
c.
d.
e.
Susunan pertanyaan:
Apakah kebutuhan sosialisasi anda terpenuhi
Apakah kebutuhan sandang, pangan, papan anda terpenuhi
Apakah kebutuhan aktualisasi anda terpenuhi
Apakah kebutuhan akan rasa aman anda terpenuhi
Apakah kebutuhan akan penghargaan anda terpenuhi
Pertanyaan
5
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
Total
X
X
X
X
X
A9
A10
Total ya
37
Total error
38
5.
Simbol-simbol desain
6.
Formulir
Formulir
dapat
digolongkan
berdasarkan
tujuan
penggunaannya, misalnya minta dilakukannya tindakan,
bukti permintaan, penawaran dll.
39