Anda di halaman 1dari 2

KRONOLOGIS TUNTUTAN ASURANSI JASINDO ATAS 74 TKI OMAN YANG

DIPULANGKAN SEBELUM WAKTU KONTRAK BERAKHIR KE BADAN


PENYELESAIAN SENGKETA KONSUMEN
1. Sekitar bulan Maret 2014, sponsor TKI Ainur Rofik, Aziz, Husni, Mat Rohim merekrut sekitar
180 orang TKI tujuan Oman untuk bekerja di sektor Konstruksi melalui PT. Wira Kreasi Usaha
yang berkantor di Jalan Raya jati makmur No. 100 Pondok Gede, Telepon 84996163 di Bekasi.
Yang mana petugas yang merekrut diduga dari PT. Wira Kreasi Saudara Andi Rahman Zein.

2. 79 TKI berangkat dan Bekerja pada Galfar Konstruksi di Oman Sekitar Bulan maret
2014 ( berangkatnya dalam 4 gelombang ) dengan biaya yang ditanggung TKI sekitar
Rp. 5 Juta Per TKI.
3. Pada Bulan Mei 2014, mereka bermasalah, mengadukan masalah ke Kedutaan Besar
Indonesia di Oman. Masalah yang dihadapi adalah gaji terlalu kecil, beban kerja terlalu
berat, dan jam kerja di lapangan tidak sesuai dengan kontrak. (lihat surat KBRI)
4. Selanjutnya sesuai kesepakatan DI KBRI Oman (dalam keadaan kontrak) mereka pulang
dengan biaya sendiri dipotong dari gaji mereka, untuk beli tiket ke Jakarta sekitar 126
Riyal Oman atau sekitar Rp.3,5 juta dengan Etihad dan Emirates via Abudabi
5. Sekitar bulan Juli Tanggal 23 mereka pulang tanah air dan sebagian di jemput petugas
Bnp2TKI sebagian pulang kampung atas biaya sendiri.
6. Yang dijemput petugas BNP2TKI atas laporan saya, TKI dibiayai Tiket pulang dari
Kampung Halaman ke Jakarta berkisar Rp. 600.000.
7. Kami mengadukan ke Depnaker/BNP2TKI/Disnaker Lamongan, P4TKI Bekasi untuk
menuntut asuransi atas tiket dan penggantian biaya pemulangan TKI.
8. Pada Bulan Puasa lalu sekitar Juli tgl 17 2014 kami mengajukan Klaim TKI bermasalah
ke Jasindo dan sampai saat ini baru dibayar transport lokal dari Jakarta ke Jawa Timur
9. Atas desakan kami Pihak PJTKI dipanggil Bnp2TKI dan Depnakertrans RI .Pihak
menjawab bahwa ini bukan tanggung jawab PJTKI tapi oknum PJTKI (andi Rahman
Zain) , karena PJTKI sedang diskorsing.
10. Pihak Depnaker pusat Pak Oscar telah melakukan mediasi dengan asuransi Jasindo dan
hasilnya Jasindo hanya membayar tiket dari Jakarta Ke Kampung Halaman.
11. Kami melaporkan lagi ke Jasindo ke Bnp2TKI dan Depnaker agar sisa uang tiket kasus
ini dibayar. Namun tidak berhasil dijawab.
12. Alasan Jasindo setelah TKI mengaku bahwa tiket dibelikan oleh Galfar di Oman, padahal
dari surat KBRI jelas tiket memang tetap dibelikan perusahaan tetapi dibayar melalui gaji
yang dipotong langsung. (hal ini dapat dikonfirmasi ke KBRI Oman
1. Kami menuntut asuransi Jasindo membayar resiko klaim sesuai jenis program yang
ditawarkan melalui brosur yang mereka buat dan Peraturan Mentri Tenaga Kerja RI
no.07/men /20l0 ttg asuransi TKI pasal 26 butir 11
2. Point 12. Resiko TKI Dipindahkan ke tempat kerja tempat lain di negara yang dalam
satu Negara majikan yang berbeda (awalnya ditawari Kerja di Bandara tapi dialihkan
di Kolam Najis oleh Galfar (lihat pernyataan TKI) , adapun nilai pertanggungan

(santunan) yang kami tuntut adalah sebesar 6 bulan gaji ( 125 riyals Oman per bulan )
ditambah tiket pesawat udara kelas ekonomi ( 126 Riyal Oman) dan transport darat
bandara sampai daerah asal TKI.(sekitar Rp.600 ribu). Secara keseluruhan
perhitungan tuntutan santunan asuransi TKI sebagai berikut gaji: 74 TKI X 6 bulan
gaji X Rp. 3.500.000 adalah Rp.1.554.000.000,- ditambah tiket pesawat Oman Jakarta = 74 X Rp. 3.500.000,- = Rp. 259.000.000,- Total Rp. 1.818.000.000,13. Bahwa Jasindo konsorsium Asuransi TKI Jasindo yang beralamat di JL. MT Haryono
Kav, 61 Jakarta 12780 tlp; 799 4508 dan 798790,830 6751 telah lalai membayar klaim
santunan/ ingkar janji/ wan prestasi, melanggar hak TKI sebagai konsumen asuransi, tak
sesuai brosur yang ditawarkan dan tidak sesuai ketentuan permen no. 07men/V/2010 dan
peraturan terkait lainnya
14. Untuk itu mohon Kepada Majelis Hakim untuk :memeriksa bukti, saksi TKI, pihak KBRI
Oman. Pihak Depnaker, Pihak Bnp2TKI .Penerbangan, agen, PJTKI dsb
15. Pihak Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen DKI untuk segera memeriksa berkas
yang kami ajukan dan memutuskan perkara ini secara adil dan cepat. Mengingat TKI
tersebut akan segera bekerja kembali keluar negeri.

Jakarta, 11 September 2014


Pemohon Kuasa

Ali Muchsin,SE

Anda mungkin juga menyukai