Anda di halaman 1dari 5

KENDALI TEGANGAN AC

Nama : Edwin Firmansyah ( 11-2012-037)


Asisten : Ahmad Robby N M ( 11-2011-031)
Waktu Percobaan : 6 Desember 2014
EL 319 ELEKTRONIKA DAYA
Laboratorium Dasar Energi Elektrik
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
merupakan komponen aktif yang banyak
digunakan

Abstrak
Pengendalian tegangan

saluran

AC

digunakan untuk mengubah-ubah harga rms

dalam rangkaian elektronika, bentuknya


sederhana dan penggunaanya sangat mudah.

tegangan AC yang dicatukan ke beban


dengan menggunakan Thyristor sebagai
sakelar. Penggunaan peralatan ini antara lain
untuk kontrol

kecepatan

motor

induksi,

kontrol penerangan dan kontrol alat-alat


pemanas.

Untuk memindahkan daya biasanya


digunakan dua jenis tipe pengontrolan,
control ON-Off dan Kontrol Sudut fasa.
Oleh

karena

itu,

penggunaan

kendali

tegangan AC pada peralatan listrik sangat


bermanfaat.

Hasil dan analisis dari praktikum ini


pada saat sudut 180 Io=0,03A, Vo=0,012V.
Pada saat sudut 90 Io=2,07A, Vo=134,1V.

1.2 Tujuan Percobaan


a.

Dan saat sudut 30 Io=3,26A, V=216V, jadi


analisa dari data tersebut adalah berbanding

triac.
b.

lurus dengan teori yang sudah ada.


Dapat

disimpulkan bahwa

Mengetahui cara kerja thyristor,


Mengetahui tipe tipe kendali
tegangan AC.

semakin

c.

Mengetahui gelombang input dan

besar sudut penyalaannya () maka akan

gelombang

semakin kecil tegangan outputnya nyala

percobaan.

output

untuk

tiap

lampu nya akan berpengaruh bila sudut


penyalaannya () dirubah, karena sudut

2. Dasar Teori

menurut hukum ohm dimana resistansi

2.1 Thyristor

berbanding lurus dengan tegangan.

Thyristor adalah alat semikonduktor


empat lapis yang menggunakan umpan balik

1.

Pendahuluan

positif dalam untuk menimbulkan gerak

1.1 Latar Belakang


Kendali

pengancingan.

saklar

thyristor

dihubungkan antara supply AC dan beban,

pemanas,

maka aliran daya dapat dikontrol oleh

transformator beban tap yang berubah-ubah,

bermacam-macam harga. Tegangan AC rms

pengontrol cahaya, control kecepatan pada

yang disalurkan ke beban pada rangkaian

motor induksi fasa banyak dan control

daya tipe ini diketahui sebagai kendali

magnet AC. Komponen elektronik yang

tegangan AC. Kendali tegangan AC banyak

digunakan adaalh thyristor dan Triac yang

digunakan

di

industri

AC

Jika

banyak

digunakan

tegangan

di

industri

pemanas,

transformator beban tap yang berubah

berubah,

pengontrol

cahaya,

kontrol

penggabungan

unsur-unsur

penyusunnya

kecepatan pada motor induksi fasa banyak

serta dalam segi arah penghantaran arus

dan

listrik yang melaluinya.

kontrol

magnet

AC.

Untuk

memindahkan daya biasanya digunkan 2

TRIAC sebenarnya adalah gabungan

jenis tipe pengontrolan, yaitu:

dua buah SCR (Silicon Controlled Rectifier)

1.

Kontrol On-Off.

atau Thyristor yang dirancang anti paralel

2.

Kontrol Sudut Fasa.

dengan 1 (satu) buah elektroda gerbang


(gate

Dalam saklar On-Off, saklar thyristor


menghubungkan beban ke sumber AC untuk
beberapa cycle dari tegangan input dan

electrode)

yang

menyatu.

SCR

merupakan piranti zat padat (solid state)


yang

berfungsi

sebagai

sakelar

daya

berkecepatan tinggi.

kemudian hubungan beberapa cycle lagi.


Dalam

control

phase,

saklar

2.3 Penggunaan Triac

menghubungkan beban ke sumber AC untuk

Piranti Triac dipakai secara luas

tiap bagian cycle tegangan input.

untuk menggantikan ke-dudukan relai dan

Kontrol tegangan AC dapat diklasifikasikan

sakelar mekanik konvensional. Triac dapat

dalam dua tipe:

dikehendaki berperilaku sebagai rangkaian

1) Kontrol Fase Tunggal

terbuka atau sebagai penyearah tergantung

2) Kontrol Fase Banyak

dari cara pemakaian gerbangnya.

Setiap tipe terbagi lagi dalam beberapa

Triac juga banyak dipakai untuk

bagian, diantaranya:

mengatur

a)

Kontrol Gelombang Searah

menyambung/memutus arus yang mengalir

(Undirectional).

ke setiap pixel (picture element) dalam

b) Kontrol Tegangan Penuh

siklus

pixel

LCD,

dengan

ukuran sekian milidetik. Pengembangan

(Biderectional).

karakteristik unsur penyusun Triac dapat


menghasilkan waktu on-off yang lebih

Variasi-variasi tersebut tergantung pada

singkat. Triac kebanyakan digunakan dalam

saklar thyristor.

rangkaian kontrol gelombang penuh AC


2.2 TRIAC

karena triac memberikan dua kelebihan

TRIAC

merupakan

singkatan

dari

TRIode Alternating Current, yang artinya

dibandingkan dengan dua thyristor:


a. Rancangan keping pendingin yang lebih
sederhana.

adalah saklar triode untuk arus bolak-balik.


TRIAC

adalah

pendahulunya
Ketiganya

pengembangan

yaitu

DIAC

merupakan

dari

dan

SCR.

sub-jenis

dari

Thyristor, piranti berbahan silikon yang


umum digunakan sebagai saklar elektronik,
disamping transistor dan FET. Perbedaan
diantara

ketiganya

adalah

dalam

b. Rangkaian pemicu yang relatif lebih


ekonomis.
2.4

Kendali

tegangan

AC

Fasa

Gelombang penuh
Ada 2 (dua) jenis rangkaian penyearah
gelombang

penuh

satu-fasa,

yaitu:

penyearah titik tengah (center tap - CT) dan

penyearah ini adalah nilai tegangan pada

penyearah jembatan.

diode ( Vd ) saat kondisi OFF, yaitu :

Gambar

2.1

(a)

merupakan

rangkaian

penyearah CT dan Gambar 2.3 (a) rangkaian


penyearah

jembatan.

Gambar

sebesar -2Vm untuk penyearah CT dan


sebesar - Vm untuk penyearah jembatan.

2.2

merupakan rangkaian penyearah gelombangpenuh satu fasa CT dengan beban R. Pada


sisi sekunder trafo, polaritas positif terjadi
pada setengah perioda pertama dan kedua,
sehingga dioda D1 akan ON saat setengah
perioda pertama sedangkan dioda D2 akan
OFF. Sebaliknya, pada setengah periioda

Gambar 2.1 Rangkaian Center Tap

kedua dioda D2 akan ON sedangkan dioda


D1 akan OFF. Tegangan luaran searah
dihasilkan ketika dioda D1 dan D2 ON yang
memiliki nilai tegangan searah rerata (Vdc)
dan tegangan efektif (VL). Tetapi, ketika
dioda D1 dan D2 OFF, nilai tegangan pada
dioda D1 dan D2 sebesar 2 Vm. Gambar
2.3 (b) merupakan rangkaian penyearah
gelombang-penuh satu fasa

jembatan

dengan beban R. Jumlah dioda dalam


rangkaian penyearah ini sebanyak empat
buah, yaitu: D1, D2, D3, dan D4.

Pada

setengah siklus pertama dengan polaritas


positif, dioda D1 dan D2 pada rangkaian

Gambar 2.2 Penyearah Gelombang penuh CT

penyearah akan ON sedangkan dioda D3 dan


D4 dalam kondisi OFF. Selanjutnya, pada
setengah siklus kedua dengan polaritas
negatif, dioda D3 dan D4 pada rangkaian
penyearah akan ON sedangkan D1 dan D2
dalam kondisi OFF. Tegangan luaran searah
dihasilkan ketika dioda D1 dan D2, serta D3
dan D4 dalam kondisi ON yang memiliki
nilai tegangan searah rerata dan efektif.
Tetapi, ketika dioda D1 dan D2, serta D3
dan D4 dalam kondisi OFF, nilai tegangan
pada dioda D1 dan D2 sebesar Vm. Jadi,
perbedaan

mencolok

dari

kedua

jenis

(a)
(b)
Gambar 2.3 (a) Rangkaian Jembatan
(b) Penyearah Gelombng penuh Jembatan

3. Metodologi
3.1. Alat-Alat Yang Digunakan
1. Kit Praktikum.
2. Voltmeter.

1 buah

3. Multimeter

1 buah

4. Transformator Isolasi.

3 buah

5. Oscilloscope.

1 buah

6. Beban lampu 100W.

1 buah

7. Jumper

(secukupnya)

3.2. Prosedur Percobaan


a) Pertama-tama

membuat

rangkain

seperti di modul.
b) Setelah selesai tanyakan pada asisten,
jika sudah benar naikkan sumber
tegangan.
c) Mengatur sudut penyalaan yang telah
ditentukan oleh asisten.
d) Setelah itu ukur Vin, Vo dan Io di
masing-masing sudut. Dan terakhir
lihat bentuk gelombang keluaran dan
memfoto bentuk gelombang tersebut
sebagai hasil percobaan yang kita
dapat.
e) Ulangi

langkah

tersebut

sampai

menggunakan rangkaian 3 fasa.

5. Kesimpulan
Jadi kesimpulan nya pada praktikum kali
ini adalah:
1. Kontrol tegangan AC dapat diklasifikasi
dalam dua tipe :
a. Kontrol On-Off
Prinsip

kerjanya

pada

saat

saklar

thyristor menghubungkan supply AC ke


beban untuk waktu Tn saklar akan
membuka

atau

mati

oleh

pulsa

penghambat gate untuk waktu To. Ketika


Tn yang merupakan bilangan bulat per
cycle maka thyristor akan menutup.
b. Kontorl fasa
Prinsip kerjanya pada saat ada aliran
daya ke beban control oleh penghambat
atau delay sudut tembak thyristor T1.
Kerja D1 sebagi jarak control yang
terbatas dan tegangan output rms dapat
diperoleh.
2.

Besar kecilnya sudut penyalaannya ()


dapat berpengaruh terhadap tegangan
output (Vo) dari suatu rangkaian kendali
AC.

6. Daftar Pustaka
1. Asisten, Tim. 2014, Modul
Praktikum Elektronika Daya.
Bandung : ITENAS Bandung.
2. https://Margionoabdil.blogspot.com /
Rangkaian Pengendali Tegangan
Listrik AC/di akses pada 2:07 PM
Senin 8 Desember 2014.

Anda mungkin juga menyukai