LAPORAN KASUS
IDENTITAS PASIEN
Nama
: Ny. N
Jenis kelamin
: Perempuan
Umur
: 43 tahun
Alamat
Status
: Menikah
Agama
: Islam
Tanggal Masuk
kali di RSIJ dengan gejala yang serupa, pasien di beritahu bahwa penyakit nya
adalah vertigo dan peradangan lambung oleh dokter yang merawatnya.
Riwayat Kebiasaan
Pasien bekerja sebagai petani, tidak merokok , pasien sering makan
goreng-gorengan.
Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya, dan tidak pernah mengkonsumsi
obat-obatan tertentu yang dikonsumsi secara rutin.
PEMERIKSAAN FISIK
Saat di IGD ( 23 September 2012, 11.30)
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-tanda Vital
- Nadi
: 80 x/menit
- Pernapasan
: 20 x/menit
- Suhu
: 36,3 0C
- TD
: 160/100 mmHg
Status Generalis
Mata
Leher
Thorax
Jantung
Paru
Abdomen
Inspeksi
Perkusi
: Timpani
Palpasi
: Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak teraba membesar, nyeri
: bentuk datar
Atas
Bawah
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-tanda Vital
- Nadi
- Heart rate
- Pernapasan
: 22 x/menit
- Suhu
: 36,3 0C
- TD
: 130/80 mmHg
STATUS GENERALIS
Status Generalis
Kepala
: Normochepal
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
: mukosa basah (+), bibir tidak simetris, sianosis (-), lidah kotor (-),
lidah tremor (-), faring hiperemis (-), tonsil T1-T1.
Leher
Thoraks
Paru
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Abdomen
Inspeksi
Perkusi
Palpasi
: bentuk datar
tidak teraba.
Ekstremitas
Atas
Bawah
STATUS NEUROLOGIK
Keadaaan umum
Kesadaran
: Composmentis
RANGSANG MENINGEAL
Rangsang Meningeal
- Kaku Kuduk
: (-)
- Lasegue sign
: tidak terbatas
- Kernig sign
: tidak terbatas
- Brudzinski I
: (-)
- Brudzinski II
: (-)
- Brudzinski III
: (-)
SARAF KRANIAL
N.I (Olfaktorius)
Daya pembau
N.II (Optikus)
KANAN
KANAN
KIRI
tidak dapat dilakukan
KIRI
Visus
Lapang pandang
Funduskopi
N.III(Okulomotorius)
KANAN
KIRI
Ptosis
Ukuran pupil
3 mm
Bentuk pupil
bulat(isokor)
Atas
Bawah
Medial
Refleks cahaya
3 mm
bulat(isokor)
KANAN
KIRI
KANAN
KIRI
N.IV (Trokhlearis)
Gerakan mata ke medial bawah
N.V(Trigeminus)
Menggigit
Membuka mulut
normal
Sensibilitas
Oftalmikus
Maxilaris
Mandibularis
Refleks kornea
N.VI(Abdusens)
Gerak mata ke lateral
KANAN
KIRI
N.VII(Fasialis)
Kerutan kulit dahi
Lipatan nasolabialis
KANAN
KIRI
lebih dangkal
normal
Menutup mata
Mengangkat alis
Menyeringai
tidak terangkat
terangkat
(parese N VII kanan sentral)
N.VIII(Vestibulokokhlearis)
KANAN
KIRI
Tes bisik
Tes rinne
Tes weber
Tes schwabach
N.IX&X
KANAN
Arkus faring
KIRI
simetris
letak di tengah
Menelan
Refleks muntah
KANAN
KIRI
Memalingkan kepala
Mengangkat bahu
N.XI(Aksesorius)
N.XII(Hipoglosus)
Sikap lidah
: (-)
Fasikulasi lidah
: (-)
MOTORIK
Kekuatan Otot
(Hemiplegia kanan)
Tonus : normotonus(normal)
Atrofi : (-/-)
SENSORIK
Nyeri : Ektremitas Atas
FUNGSI VEGETATIF
Miksi
: baik
Defekasi
: baik
FUNGSI LUHUR
Afasia Global
MMSE tidak dapat dilakukan
REFLEK FISIOLOGI
Reflek bisep
: (++/++)
Reflek trisep
: (++/++)
: (++/++)
Reflek achilles
: (++/++)
REFLEK PATOLOGIS
Babinski
: (-/-)
Chaddock
: (-/-)
Oppenheim
: (-/-)
Gordon
: (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (25 september 2012)
Hb
: 13,0
g/dl
Ht
: 32,6
SGOT
: 21
mg%
Leukosit
: 6100
/ul
SGPT
: 18
mg%
Trombosit
: 205000
/%
As. Urat
: 3.0
mg%
GDS
:-
Trigliserid
: 62
mg%
GDP
: 78
mg/%
Elektrolit
: Na 136,7 mEq/L
Ureum
: 35,5
mg%
Kreatinin
: 1.2
mg%
mg/%
10
DIAGNOSA
Diagnosa Klinis
: Stroke
Diagnosa Etiologi
: Infark
Diagnosa Lokalisasi
DIAGNOSA BANDING
PENATALAKSANAAN
-
Head up 15-30o
Pasang IV line
Infus 2A 20 tetes/menit
Piracetam 4 x 3gr IV
Citicholin 2 x 250 mg IV
Warfarin 2x 0.4 cc SC
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad malam
FOLLOW UP
26 september 2012
-
Kesadaran : CM
TD = 130/80 mmHg
HR : 90 x/menit ireguler
RM : (-)
Motorik :
0 5
0
Refleks fisiologis
++/++
Refleks patologis
-/-
RESUME
Tn. R usia 65 tahun datang ke RSUD Cianjur dengan keluhan lemah anggota
gerak kanan sejak 1 hari SMRS, pada pukul 23.00 ketika terbangun dari tidur,
pasien mendadak lemah kaki dan tangan kanannya, tidak bisa digerakan, ketika itu
pasien sadar, tidak dapat berbicara dan sulit memahami perkataan orang lain.
Pemeriksaan Fisik
Saat di IGD ( 23 September 2012, 11.30)
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
Tanda-tanda Vital
- Nadi
: 80 x/menit
- Pernapasan
: 20 x/menit
- Suhu
: 36,3 0C
- TD
: 140/100 mmHg
Keadaan umum
Kesadaran
: Composmentis
12
Tanda-tanda Vital
- Nadi
- Heart rate
- Pernapasan
: 22 x/menit
- Suhu
: 36,3 0C
- TD
: 130/80 mmHg
Status generalis di dapatkan BJ I dan II ireguler batas jantung dalam batas normal
Status Neurologik
RM: (-)
SO: pupil bulat isokor diameter ODS 3mm, Refleks Cahaya +/+, GBM baik.
Parese N.VII kanan central dan parese N. XII kanan central.
Motorik : 0
0
5
5
: 13,0
g/dl
Ht
: 32,6
SGOT
: 21
mg%
Leukosit
: 6100
/ul
SGPT
: 18
mg%
Trombosit
: 205000
/%
As. Urat
: 3.0
mg%
GDS
:-
Trigliserid
: 62
mg%
GDP
: 78
mg/%
Elektrolit
: Na 136,7 mEq/L
Ureum
: 35,5
mg%
Kreatinin
: 1.2
mg%
mg/%
13
Diagnosa Klinis
: Stroke
Diagnosa Etiologi
: Infark
Diagnosa Lokalisasi
DIAGNOSA BANDING
PENATALAKSANAAN
-
Head up 15-30o
Pasang IV line
Infus 2A 20 tetes/menit
Neuroprotektan
Digoxin
Warfarin
PROGNOSIS
Quo ad vitam
: dubia ad bonam
Quo ad functionam
: dubia ad malam
14
BAB II
PEMBAHASAN
Daftar Masalah
1. Mengapa pada pasien ini di diagnosis stroke infark sistem karotis dengan faktor resiko
atrial fibrilasi?
2. Bagaimana mekanisme atrial fibrilasi dapat menyebabkan stroke infark ?
3. Bagaimana penatalaksanaan khusus pada pasien ini ?
Pembahasan Masalah
Kelumpuhan/kelemahan
terjadi saat
Stroke Hemoragik
-
kepala,
muntah,
penurunan kesadaran)
kejang,
15
Gejala Klinis
PIS
PSA
Non hemoragik
Berat
Ringan
Berat ringan
Menit/jam
1-2 menit
Pelan (jam/hari)
Saat aktivitas
Saat istirahat*
Nyeri kepala
hebat
Sangat hebat
ringan
Muntah pada
sering
sering
Defisit fokal
Onset
Exercise
otak*
awalnya
Hipertensi
Hampir selalu
Biasanya tidak
Sering kali
Penurunan
ada
ada
Tidak ada*
Kaku kuduk
jarang
ada
Tidak ada*
Hemiparesis
Gangguan bicara
Bisa ada
jarang
sering*
Likuor
berdarah
berdarah
Jernih
Paresis/gangguan
Tidak ada
Bisa ada
Tidak ada*
kesadaran
NIII
16
Nyeri kepala
Ateroma
Hasil
17
Nyeri Kepala
Babinski
Jenis Stroke
Perdarahan
Perdarahan
Perdarahan
Iskemik
-*
-*
-*
Iskemik
Kesadaran
Pemeriksaan refleks fisiologis dan patologis : pada fase akut refleks fisiologi pada
sisi yang lumpuh akan menghilang, kemudian muncul kembali dalam beberapa
hari didahului dengan refleks patologis
Kelainan fungsi luhur : disfasia campuran, dapat juga terjadi apraxia dan lainlain*
*ditemukan pada pasien menunjukkan gejala stroke mengenai sistem karotis
18
19
Emboli biasanya menyumbat pada lumen yang kecil. Emboli yang besar dapat
menyumbat di distal arteri karotis interna atau di trungkus arteri serebri media.
dosis awal
10.000 u/24
jam
cek APTT
(setelah 6
jam)
< 1.5 kali kontrol dosis > 2.5 kali kontrol dosis 7.500
15.000 u
u
dan seterusnya
dan seterusnya
dan seterusnya
dan seterusnya
Penatalaksanaan komplikasi
1. Golongan heparin
Stop heparin
Perdarahan berat : protamine sulfat 10-20 mg
20
21
DAFTAR PUSTAKA
1. Sudoyo, A.W, Setiyohadi, B. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV.
Departemen Ilmu penyakit Dalam Universitas Indonesia. Jakarta. 2006.
3. Lumbantobing, S.M. Neurologi klinis Pemeriksaan Fisik dan Mental. Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta. 2010.
5. Baehr M, Frotscher M. Duus. 2010. Topical Diagnosis in Neurology. 4th revised edition.
NewYork : Thieme.
6. Davis, Stephen M, dan Geoffrey A. Donnan. 2012. Secondary Prevention after Ischaemic
Stroke or TIA. New England Journal of Medicine.
7. Kelompok Studi Stroke PERDOSSI. 2007. Pencegahan Sekunder Stroke dalam Guideline
Stroke. Jakarta.
8. Setyopranoto, Ismail. 2011. Stroke: Gejala dan Penatalaksanaan. Kepala Unit Stroke
RSUP Dr Sardjito/ Bagian Ilmu Penyakit Saraf, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah
Mada : Yogyakarta.
22