Module1 Kines Bio
Module1 Kines Bio
INTRODUKSI
Pertemuan ke 1
TUJUAN INSTRUKSIONAL
Mahasiswa memahami kinesiologi dan
biomekanik dengan cara :
Mampu mendefinisikan kinesiologi dan
biomekanik
Mengetahui istilah-istilah yang terkait dengan
kinesiologi dan biomekanik
Mampu menghubungkan anatomi terapan
dalam kajian histologis struktur jaringan
spesifik dengan fungsi anggota gerak atas
Mampu menilai tentang proses asuhan
manualterapi
Pertanyaan studi
Jelaskan pengertian kinesiologi dan biomekanik.
Jelaskan proses asuhan
Apa yang harus dipelajari dalam kinesiologi dan biomekanik?
Jelaskan.
Jelaskan tentang struktur jaringan spesifik: kapsuloligamenter,
muskulotendinogen, neurologis, diskus intervertebralis, osteogen
dan integumen.
Jelaskan tentang patologi inflamasi dan proses penyembuhan luka.
Jelaskan tentang patologi inaktifitas dan immobilisasi dan
komplikasinya pd jaringan spesifik.
Jelaskan konsep posisi dan sikap tubuh.
Jelaskan konsep gerak tubuh dan anggota
PENGERTIAN
Kinesiologi: Biomekanik yang diterapkan pada system
hidup manusia, yaitu neuromuscular arthrogen system,
dipelajari sebagai Kinesiologi
biomekanik
Biokinetika : mempelajari bagaimana system tubuh bergerak
tanpa memperhitungkan penyebabnya.
Biostatika : mempelajari sistem biologis dlm keadaan diam dgn
mempelajari gaya yg menimbulkan keseimbangan. Misal ketika
berdiri, berbaring, duduk dll.
Biodinamika : Studi tentang gerak biologis hubungannya antara
pusat masa dan gaya penyebabnya.
Karena kompleksnya bentuk masa tubuh dimana bila
diuraikan menimbulkan gejala yang sangat kompleks, maka
dalam dibuat model penyederhanaan (cybernetica).
GERAKAN
1.Gerakan linear (gerakan translasi), yaitu gerakan yang terjadi padasatu titik ke titik
yang lain tetapi tetap kontak dengan titik referensinya.
Gerakan linear terdiri atas 2, yaitu :
a.Gerakan rectilinear, misalnya orang yang berjalan, bersepeda,tergelincir, dan lainlain.
b.Gerakan kurvalinear, yang membentuk garis lengkungmisalnya gerakan bola
yang ditendang, gerakan melompat, dan lain-lain.
2.Gerakan angular (gerakan rotasi), yaitu gerakan yang terjadi padasatu titik yang
terfiksir dimana obyek berputar disekitar titik tersebut dan tetap kontak dengan
titik referensinya. Sebaga contoh : gerakan pendular, gerakan pintu,
gerakanmenekuk siku, dan lain-lain.
SARAF PUSAT
SARAF TEPI
UPPER MOTOR NEURON
LOWER MOTOR NEURON
SARABUT SARAF AFFRENT
SERABUT SARAF EFFERENT
SYNAPS
SISTEM PIRAMIDALIS
PENDEKATAN BIOMEKANIK
1.
2.
3.
4.
5.
Kinematika.
Kinematika mempelajari gerak tanpa
memperhitungkan penyebabnya.
Gerak lurus.
Gerak satu titik dengan suatu kecepatan (v) pada
jarak (s) tertentu dibagi waktu yang dibutuhkan.
s
V=
m/s
t
v m/s
Percepatan/aselerasi (a+)
perlambatan/deselerasi (a-), merupakan
perubahan kecepatan, dengan rumus
v
v
m/s2
a=
t
Gerak putar
S = r.
Pada jarak (s) dari suatu lengkung dengan radius (r)
dengan rumus
Gerak lengkung
Gabungan gerak putar dan lurus
Statika
Mempelajari system dalam keadaan diam
Mobilisasi
Pusat gravitasi
Konsep titik pusat gavitasi (berat badan) digunakan untuk
menjelaskan dan meng analisis gerak mekanis tubuh manusia
dan obyek lain. Titik Pusat Berat adalah titik konsentrasi berat
masa dimana terdapat keseimbangan masa tsb. Pusat
gravitasi tubuh letaknya bervariasi tergantung posisi tubuh,
beban tambahan dan gerak tubuh dan/atau anggota tubuh.
Pada posisi berdiri tegak terletak ditengah pelvis depan vert.
S2 (Hellenbrndt et al 1938), tetapi masih tegantung bentuk
dan proporsi tubuh. Pada posisi membungkuk terletak depan
tubuh. Ketika mengangkat lengan atau membawa beban
berada diatas titik normalnya. Saat berjalan akan bergeser ke
kanan-kiri.
OSTEOKINEMATIC
Osteokinematik adalah
gerak sendi hanya
dilihat dari gerak
tulangnya saja. Pada
osteokinematik dikenal
gerak rotasi ayun,
rotasi putar dan rotasi
spin.
End feel
Rasa akhir ROM pada pengukuran ROM pasif disebut end feel,
merupakan rasa yang timbul dari pembatasan gerak tersebut.
End feel normal sebagai standard meliputi:
Soft end feel: terganjal oleh jaringan lunak. Contoh fleksi siku.
Elastic end feel: peregangan jaringan lunak capsule ligamentair. Contoh
rotasi internal/eksternal sendi bahu.
Hard end feel: pembatasan tulang. Contoh ekstensi siku.
ARTHROKINEMATIC
Pada tiap gerak fisiologi selalu terdapat unsur gerak
osteokinematic dan arthrokinematic. Gerak
arthrokinematic adalah gerak dilihat dari gerak antar
permukaan sendinya, sehingga dikenal sebagai gerak
intraarticular. Terdiri dari traksi-kompresi, translasi,
dan spin. Dalam gerak fungsional disamping gerak
disamping terjadi gerak tulangnya, juga terdapat
gerak intra artikular dua atau tiga komponen
tersebut.
Traksi-kompresi
Adalah gerak satu permukaan sendi tegak
lurus terhadap permukaan sendi pasangannya
kearah menjauh-mendekat.
Translasi
Adalah gerak satu permukaan sendi sejajar
terhadap permukaan sendi pasangannya
Spin
Adalah gerak putar sesuai sumbu tulang
terhadap permukaan sendi pasangannya.