Anda di halaman 1dari 5

TUGAS ING BIO

GERMINATION

OLEH
NAMA : DELFIANA NOTI
NIM

:1101042009

SEM

:VII

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2014

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkecambaham adalah proses pertumbuhan dan perkembangan embrio yang berasal
dari dalam biji yang membentuk bibit. Proses perkecambahan terjadi ketika embrio tumbuh
dan berkembang menjadi plumula, dan radikula tumbuh dan berkembang menjadi akar.
Proses perkecambahan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti suhu, oksigen, dan
cahaya. Selain itu proses perkecambahan juga dipengaruhi oleh dua proses yaitu proses kimia
dan proses fisika. Proses fisika ditandai dengan adanya suatu masa dormansi. Masa dormansi
adalah masa istirahat tumbuhan. Berakhirnya masa dormansi ini ditandai dnegan terjadinya
proses imbibisi (penyerapan air) dimana proses ini berguna untuk melunakkan kulit biji dan
menyebabkan pengembangan embrio dan endosprem yang menyebabkan kulit biji menjadi
pecah atau terkelupas.
Proses perkecambahan secara fisika terjadi melalui beberapa tahap antara lain

Reabsorsi air
Metabolisme material material yang menjadi makanan
Transpor material ke endosprem untuk mengaktifkan embrio
Proses respirasi
Proses pertumbuhan embrio

Sedangkan proses kimia adalah proses masuknya air dalam biji dan mengaktifkan embrio dan
hormon giberelin dalam biji. Hormon ini berfungsi untuk mensintesis enzim.
Hidrolisis enzim mengubah makanan dalam kotiledon menjadi glukosa, dan glukosa
selanjutnya dikumpulkan menjadi energi dan oksigen dalam proses perkecambahan yaitu
pertumbuhan dan perkembangan kecambah menjadi tumbuhan mudah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah sebagai berikut :
Bagaimana suatu biji dapat melakukan proses perkecambahan?
Karakter biji yang diharapkan memenuhi syarat untuk melakukan proses
perkecambahan
C. Tujuan
Untuk mengetahui proses perkecambahan pada biji.
Untuk mengetahui karakteristik biji.
D. Manfaat
Mempelajari secara langsung proses perkecambahan

BAB II
METOEDE PELAKSANAAN
A. Alat Dan Bahan
Alat yang digunakan antara lain:
Timbangan
Wadah atau mangkok
Pot
Tissue
Liter air
Bahan yang digunakan:
30 biji kacang ijo
Air
Pasar halus
Pasar kasar
B. Prosedur Kerja
Memilih biji kacang berkualitas
Menimbang biji kacang (menghitung berat)
Menyiapkan pot atau media tanam masing-masing 3 buah
Masukan bahan berupa pasir halus, pasir kasar pada masing-masing pot
dan tutup dengan tissue
Menanam biji kacang yang dipilih masing-masing pot dengan
perbandingan berat kacang 0,5 gr, 0,7 gr dan 1 gr.
Menyiram dengan air secukupnya (kondisi pasir harus tetap lengkap)
Mengamati proses pertumbuhan menjadi kecambah setiap hari.
Membuat dalam tabel proses perkecambahan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
No
1
2
3
4
5
6
7

Bentuk Kacang
Biji Bulat
Biji Bulat
Biji Bulat
Biji Bulat
Biji Bulat
Biji Bulat
Biji Bulat

Hari Ke- Berkecambah


Senin
Selasa
Rabu
Kamis
Jumad
Sabtu

Ket : Tabel proses perkecambahan kacang Hijau

Germination Height (cm)

5,0
3,5
2,0
1,0
0,5
0,2
0
Sun

Mon Tue Wed Thu Fry Sat

(Day)

Remarks: chart green bean germination process

%
0
15
30
50
75
90
100

B. Pembahasan
Setelah melakukan percobaan tentang proses perkecambahan kacang hijau, maka
diperoleh tabel hasil perkecambahan seperti diatas. Alat dan bahan yang digunakan
mejadi faktor yang mendukung proses perkecambahan. Benih atau biji yang
digunakan pun harus mencapai berat yang ditargetkan sehingga proses
perkecambahan dapat berlangsung dengan baik.
Beberapa faktor yang mempengaruhi proses perkecambahan yaitu faktor ekseternal
dan faktor internal. Faktor internal yang mempengaruhi proses perkecambahan antara
lain, kemasakan benih, ukuran benih dan masa dormansi. Faktor eksternal yang
mempengaruhi faktor perkecambahan yaitu oksigen, air, suhu, dan cahaya. Selain itu
yang menjadi dasar dalam proses perkecambahan yaitu pengambilan biji sebagai bibit
atau benih yang memenuhi syarat untuk digunakan dalam penanaman, pembuatan
media tanam sebagai salah satu unsur penting dalam proses perkecambahan biji.
Media tanam yang digunakan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik
bini atau benih sehingga dapat tumbuh dnegan baik. Salah satu media tanam yang
digunakan adala campuran pasir halus dan pasir kasar yang dimasukan dalam pot dan
diatur volume substratnya sehingga tidak terlalu penun dan proses penyiraman air
tidak keluar.
Selain itu proses penyiraman untuk kadar air yang digunakan harus diatur volumenya
sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan benih atau biji untuk berkecambah.
Proses penyiraman harus dilakukan dua kali sehari maksimal 1 liter air untuk masingmasing pot sampai biji melakukan proses perkecambahan.

Anda mungkin juga menyukai