BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perempuan adalah seseorang yang sangat rentan di jangkit penyakit.Mulai dari
penyakit yang ringan sampai dengan masalah reproduksi wanita.Melihat kenyataan
ini, sangatlahdi perlukan bagi kita tenaga medis untuk dapat menyelesaikan
permasalshan masyarakat ini. Dengan cara mengkaji dan memahami siklus atau daur
hidup perempuan,kita dapat meningkatkan upaya kesehatan masyarakat.Daur hidup
atau siklus perempuan di mulai dari saat ia dalam kandungan (janin), bayi,masa kanak
kanak,
remaja,
perempuan
dewasa(menikah),
saat
perempuan
tersebut
Organisme yang mampu beradaptasi akan bertahan hidup, sedangkan yang tidak
mampu beradaptasi akan menghadapi kepunahan atau kelangkaan jenis.
Menurut Soeharto Heerjan (1987), Penyesuaian diri adalah usaha atau perilaku yg
tujuannya mengatasi kesulitan dan hambatan .Menurut Mustafa Fahmi: penyesuaian
diri adalah suatu proses dinamik terus menerus yg bertujuan untuk mengubah
kelakuan guna mendaptkan hubungan yang lebih serasi antara diri dan lingkungan .
1
1.2
Tujuan
Tujuan penulis dalam membuat makalah ini adalah agar dapat mengetahui pengertian
dari Seksio Caesaria, Adaptasi Psikologis terhadap persalina dan pada masa nifas,
serta bagaimana proses adaptasi wanita sepanjang daur kehidupannya.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
PENGERTIAN
Seksio caesaria atas indikasi cefalopelvik disproporsi adalah persalinan atau
lahirnya janin dan plasenta melalui sayatan dinding abdomen dan uterus, karena
disebabkan antara ukuran kepala dan panggul atau ukuran lingkar panggul ibu tidak
sesuai dengan ukuran lingkar kepala janin yang dapat menyebabkan ibu tidak dapat
melahirkan secara alami. (Wiknjosastro, 2006)
Masa nifas disebut juga masa postpartum adalah masa atau waktu sejak bayi
dilahirkan dan plasenta keluar lepas dalam rahim, sampai 6 minggu berikutnya, disertai
dengan pulihnya kembali organorgan yang berkaitan dengan kandungan, yang
mengalami perubahan seperti perlukaan dan lain sebagainya berkaitan saat melahirkan
(Suherni, 2008, p.1)
Masa nifas dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat
kandungan kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama
kira-kira 6 minggu (Saifuddin, 2006)
2.2
2.2.2
Kehadiran
3
Kehadiran merupakan bentuk tindakan
aktif keterampilan yang meliputi
Mendengarkan
Bidan selalu mendengarkan dan memperhatikan keluhan klien.
Komunikasi non verbal kadang kadang lebih bernilai daripada kata kata.
Sentuhan bidan terhadap klien akan memberi rasa nyaman dan dapat
membantu relaksasi.
Memberikan pujian
Pujian diberikan pada klien atas usaha yang telah dilakukannya.
2.3
Fungsi yang mempengaruhi untuk sukses dan lancarnya masa transisi menjadi
orang tua.
Respon dan support dari keluarga dan teman dekat.
Riwayat pengalaman hamil dan melahirklan yang lalu.
Harapan / keinginan dan aspirasi ibu saat hamil dan melahirkan. Periode ini
diexpresikan oleh reva rubin yang terjadi 3 tahap yaitu :
Talking In period
Terjadi pada hari 1-2 setelah persalinan, ibu masih pasif dan sangat
tergantung, fokus perhatian terhadap tubuhnya, ibu lebih mengingat
pengalaman melahirkan dan persalinan yang dialami, kebutuhan tidur
meningkat, nafsu makan meningkat.
bayi. Pada masa ini ibu menjadi sangat sensitif sehingga membutuhkan
bimbingan dan dorongan perawat untuk mengatasi kritikan yang dialami ibu.
2.4
Letting Go Period
Dialami setelah tiba dirumah secara penuh merupakan pengaturan bersama
keluarga, ibu menerima tanggung jawab sebagai ibu dan ibu menyadari atau
merasa kebutuhan bayi yang sangat tergantung dari kesehatan sebagai ibu.
Fase taking in
Fase taking in yaitu periode ketergantungan. Periode ini berlangsung dari hari
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada fase ini, ibu sedang
berfokus terutama pada dirinya sendiri. Ibu akan berulang kali menceritakan
proses persalinan yang dialaminya dari awal sampai akhir. Ibu perlu bicara
tentang dirinya sendiri. Ketidaknyamanan fisik yang dialami ibu pada fase ini
seperti rasa mules, nyeri pada jahitan, kurang tidur dan kelelahan merupakan
sesuatu yang tidak dapat dihindari. Hal tersebut membuat ibu perlu cukup
istirahat untuk mencegah gangguan psikologis yang mungkin 14 dialami, seperti
mudah tersinggung, menangis. Hal ini membuat ibu cenderung menjadi pasif.
Pada fase ini petugas kesehatan harus menggunakan pendekatan yang empatik
agar ibu dapat melewati fase ini dengan baik.
2.4.2
2.5
Fase letting go
Fase letting go yaitu periode menerima tanggung jawab akan peran barunya.
Fase ini berlangsung sepuluh hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai
menyesuaikan diri dengan 15 ketergantungan bayinya. Ibu memahami bahwa
bayi butuh disusui sehingga siap terjaga untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Keinginan untuk merawat diri dan bayinya sudah meningkat pada fase ini. Ibu
akan lebih percaya diri dalam menjalani peran barunya. Pendidikan kesehatan
yang kita berikan pada fase sebelumnya akan sangat berguna bagi ibu. Ibu lebih
mandiri dalam memenuhi kebutuhan diri dan bayinya. Dukungan suami dan
keluarga masih terus diperlukan oleh ibu. Suami dan keluarga dapat membantu
merawat bayi, mengerjakan urusan rumah tangga sehingga ibu tidak telalu
terbebani. Ibu memerlukan istirahat yang cukup, sehingga mendapatkan kondisi
fisik yang bagus untuk dapat merawat bayinya.
Konsepsi
Perlakuan sama terhadap janin laki-laki/perempuan
Pelayanan antenatal, persalinan aman dan nifas serta pelayanan bayi baru
lahir.
Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini : pengutamaan jenis kelamin,
BBLR, kurang gizi (malnutrisi).
Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan dan pencegahan
penyakit.
2.5.2
Remaja
Masa remaja atau pubertas adalah usia antara 10 sampai 19 tahun dan
merupakan peralihan dari masa kanak-anak menjadi dewasa. Peristiwa
terpenting yang terjadi pada gadis remaja adalah datangnya haid pertama yang
dinamakan menarche. Secara tradisi, menarche dianggap sebagai tanda
kedewasaan, dan gadis yang mengalaminya dianggap sudah tiba waktunya
untuk melakukan tugas-tugas sebagai wanita dewasa, dan siap dinikahkan. Pada
usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis, karena mulai
memproduksi hormon-hormon seksual yang akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan sistem reproduksi
Gizi seimbang
Informasi tentang kesehatan reproduksi
Pencagahan kekerasan, termasuk seksual
Pencegahan terhadap ketergantungan napza
Perkawinan pada usia yang wajar
Pendidikan, peningkatan keterampilan
Peningkatan penghargaan diri
Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman..
Masalah yang ditemui meliputi: seks komersial, pelecehan seksual,
penyalahgunaan obat (alkohol, obat, tembakau), kekerasan gender, praktik
tradisional berbahaya, perilaku seks tidak aman, kehamilan remaja, aborsi
tidak aman, ISR/IMS/HIV/ AIDS.
Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi; konseling tentang perubahan
hukum/sosial, pendidikan kesehatan, deteksi, pencegahan, pengobatan,
kontrasepsi yang sesuai, pemberian suplemen, pendidikan dalam keluarga,
konseling dll
2.5.4
Gizi seimbang
Informasi tentang kesehatan reproduksi
Pencegahan kekerasan seksual (perkosaan)
Pencegahan terhadap ketergantungan napza
Perkawinan pada usia yang wajar
Peningkatan pendidikan, ketrampilan, penghargaan diri dan pertahanan
terhadap godaan dan ancaman.
2.5.5
Usia Lanjut
Yang dianggap lanjut usia (lansia) adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah
masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit degeneratif dan penyakit
berat lainnya. Sangat penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan
kesehatannya secara teratur. Prioritas utamanya adalah menjaga agar tubuh tetap
sehat dengan mengatur pola makan yang benar, dan minum suplemen yang
dibutuhkan tubuh. Selain itu olahraga ringan dan tetap aktif secara intelektual.
10
menopause
mungkin
BAB III
PENUTUP
3.1
kesimpulan
Perempuan adalah seseorang yang sangat rentan di jangkit penyakit.Mulai dari
penyakit yang ringan sampai dengan masalah reproduksi wanita.Melihat kenyataan
ini, sangatlahdi perlukan bagi kita tenaga medis untuk dapat menyelesaikan
permasalshan masyarakat ini. Dengan cara mengkaji dan memahami siklus atau daur
hidup perempuan,kita dapat meningkatkan upaya kesehatan masyarakat.Daur hidup
atau siklus perempuan di mulai dari saat ia dalam kandungan (janin), bayi,masa kanak
11
tersebut
DAFTAR PUSTAKA
11
Eko
Suyani.Hesty
Widyasih.(2010)Psikologi
Fitramaya.Yogyakarta
Ibu
dan
anak.Yogyakarta
http://arumsarwono.blogspot.com/2012/03/kesehatan-wanita-sepanjang-siklus.html
http://www.scrib.com/doc.77011930/tutorial-daur-kehiduan-wanita/.
Unduh 5 juni 2012 pukul 19.22
By
Dewi
http://natalipinemlusia.blogspot.com/2013/04/psikologi-wanita-sepanjang-daur.html
Umami.
12