[Year]
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izinya penulis dapat
menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul Kematian Janin Dalam Kandungan
(KJDK)
Lapkas ini dibuat untuk melengkapi persyaratan dalam mengikuti kegiatan
Kepanitriaan Klinik Senior dibagian Ilmu Obstetri dan Ginekology yang dilaksanakan di
RSU.DR.R.M.Djoelham Binjai.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Dr.Sugianto,Sp.OG
selaku dokter pembimbing dan dokter-dokter di SMF obgyn yang telah membimbing
1.Dr.H.Marwan Indamirsyah.Sp.OG
2.Dr.Herizal.Sp.OG
3.Dr.Anwar Affandi.H.Sp.OG
4.Dr.Arusta Tarigan Sp.OG
Yang telah bersedia meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan agar refarat
ini lebih akurat dan bermanfaat
Tentunya penulis menyadari bahwa refarat ni banyak kekurangan untuk itu penulis
mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun dari para pembaca agar
Penulis
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 1
[Year]
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....1
DAFTAR ISI....2
Pendahuluan.....3
Definisi......4
Perkembangan Janin Dalam Rahim..4
Zat Berbahaya Bagi Janin10
Pergerakan Janin Dalam Rahim..15
Etiologi............16
Gambaran Klinis....20
Diagnosa.20
Diagnosa Banding..22
Penanganan22
Pencegahan.23
Komplikasi..26
DAFTAR PUSTAKA....27
Page 2
[Year]
Golongan I
Sebelum kehamilan 20 minggu ; kematian janin dapat terjadi dan biasanya berakhir
dengan abortus. Bila hasil konsepsi yang sudah mati tidak dikeluarkan dan tetap
tinggal dalam rahim disebut dengan missed abortion.1,9
Golongan II
Page 3
[Year]
Sesudah 20 minggu ; biasanya ibu telah merasakan gerakan janin sejak kehamilan 20
minggu dan seterusnya. Apabila wanita tidak merasakan gerakan janin dapat disangka
terjadi kematian janin dalam rahim.1,9
Golongan III
Kematian sesudah masa kehamilan lebih 28 minggu (late fetal death).2
Golongan IV
Kematian yang tidak dapat digolongkan pada ketiga golongan diatas.2
Definisi
Adalah keadaan tidak adanya tanda-tanda kehidupan janin dalam kandungan.
Kematian janin dalam kandungan (KJDK) atau Intra uterine fetalDeath (IUFD) sering
dijumpai, baik pada kehamilan dibawah 20 minggu maupun sesudah kehamilan 20 minggu
Sebelum kehamilan 20 minggu ; kematian janin dapat terjadi dan biasanya berakhir
dengan abortus. Bila hasik jbnseosi yang sudah mati tidak dikeluatkan dan tetap
tinggal dalam rahim disebut dengan missed abortion.
Sesudah 20 minggu ; biasanya ibu telah merasakan gerakan janin sejak kehamilan 20
minggu dan seterusnya. Apabila wanita tidak merasakan gerakan janin dapat disangka
terjadi kematian janin dalam rahim.9
ovum
bertemu
membentuk zygote. Proses multiplikasi sel-sel ini akan terjadi dengan pesatnya sehingga
terdapat tiga lapisan sel-sel yang berlainan, yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm. Dari
lapisan-lapisan ini akan tumbuh berbagai organ dan sistem janin.
Kecacatan janin dan kematian janin dapat
penyebab kecacatan pada janin yang kini dapat diketahui selama masih dalam kandungan
tetapi ada juga yang masih tidak dapat diketahui walaupun pada saat ini terdapat teknologi
yang begitu maju ( USG ).
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 4
[Year]
Masa kehamilan dibagi menjadi tiga bagian, yaitu trimester pertama, trimester kedua
dan trimester ketiga. Satu trimester itu adalah selama 12 minggu. Trimester pertama yaitu
kehamilan 12 minggu pertama yang merupakan waktu yang sangat penting karena suatu masa
pembentukan organ yang sangat rentan terhadap bahan-bahan kimia, obat dan hal-hal yang
lain. Itulah sebabnya penyakit Rubella jika terjadi pada seorang wanita yang hamil lebih
berbahaya jika terkena pada trimester pertama. Suatu gangguan pertumbuhan janin pada
trimester pertama seperti penyakit yang dihadapi oleh ibu , radiasi, bahan -bahan kimia di
udara dan obat -obat yang teratogenik bukan saja akan mengganggu pertumbuhan janin tapi
juga menyebabkan keguguran. Jika keguguran tidak terjadi, pertumbuhan janin akan terus
berjalan tetapi janin itu besar kemungkinan akan cacat. Jika kecacatan pada organ-organ
terlampau parah janin itu mungkin akan mati saat masih didalam kandungan (KJDK).
Page 5
[Year]
Gangguan pertumbuhan janin yang terjadi pada trimester kedua dan ketiga biasanya
tidak menyebabkan masalah pertumbuhan janin yang berat. Umpamanya, jika wanita hamil
menderita penyakit Rubella pada kehamilan usia 18 minggu, bayi yang dilahirkan mungkin
hanya tuli saja. Sedangkan, jika menderita penyakit ini pada waktu trimester pertama, bayi
yang dilahirkan akan lebih kecil dari biasa, mengalami radang hati (neonatal hepatitis),
selaput dimata (cataract), atau gangguan jantung dan ukuran kepalanya kecil serta tuli dan
sebagainya.
Perkembangan janin dalam kandungan pada trimester I mulai 1 minggu samapi
12 minggu
1. Minggu ke 1
Pada minggu ini, menjadi menstruasi yang terakhir sebelum kehamilan.
Perdarahan terjadi dan hormone-hormon ditubuh mempersiapkan sel telur untuk
dilepaskan.
2. Minggu ke 2
Uterus (dinding rahim) menebal dan mempersiapkan untuk tahap ovulasi.
3. Minggu ke 3
Merupakan masa ovulasi (pelepasan telur). Kehamilan terjadi pada saat ini.
Pembuahan terjadi pada saat sperma bertemu dengan ovum di tuba falopi.
Pembuahan memerlukan waktu 4 hari, setelah telur dibuahi maka dinamakan
zygote
4. Minggu ke 4
Zygote menuju kedalam rahim. Dengan berakhirnya minggu ini, maka mentruasi
tidak terjadi lagi, dan menjadi tanda pertama kemungkinan kehamilan. Pada
beberapa wanita mendapatkan sedikit perdarahan yang disebut dengan hartmen
sign
5. Minggu ke 5
Ukuran bayi sekarang sebesar biji apple dan disebut sebagai embrio. Bayi sudah
mempunyai detak jantung sendiri, plasenta dan tali pusat sudah berkerja
sepenuhnya pada minggu ini. Vesikel-vesikel otak primer mulai terbentuk, sistim
saraf mulai berkembang.
6. Minggu ke 6
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 6
[Year]
Embrio terlihat seperti berudu. Pada minggu ini dapat mengenali kepala, ekor,
tangan dan anggota badan masih seperti tunas. Pada minggu ini pembentukan
awal dari hati, pancreas, paru-paru,kelenjar tiroid dan jantung.
7. Minggu ke 7
Jantung sudah terbentuk lengkap. Saraf dan otot bekerja bersamaan unutk pertama
kalinya. Bayi mempunyai reflek dan bergerak spontan(tetapi belum dapat
merasakannya). Akhir minggu ke ini otak akan terbentuk lengkap
8. Minggu ke 8
Embrio sekarang berukuran panjang sekitar 25-30 mm. Lengan dan kaki sudah
terbagi menjadi komponen paha, kaki,tangan, lengan, dan bahu. Organ
reproduksinya mulai terbentuk begitu juga dengan kartilago dan tulang. Telinga
luar sudah terbentuk sempurna, mata membentuk pigmen. Didalam otak, jaringan
saraf berhubungan dengan lobi penciuman di otak. Jantung sudah memompa
dengan kuat dan irama teratur.
9. Minggu ke 9
Pergerakan pertama fetus dapat dideteksi dengan USG. Pada minggu ini perut dan
rongga dada sudah terpisah dan otot mata dan bibir atas terbentuk.
10. Minggu ke 10
Tulang sedang menggantikan kartilago. Diafragma memisahkan jantung dan paruparu dari perut. Otot leher terbentuk. Otak berkembang cepat dalam bulan terakhir
ini sehingga proporsi kepala lebih besar daripada tubuh.
11. Minggu ke 11
Organ seks luar sudah terbentuk, juga folikel-folikel rambut dan gigi. Bayi sudah
dapat menelan cairan amnion dan mengeluarkan kembali(kencing).
12. Minggu ke 12
Ukuran fetus sekarang sekitar 8 cm. Semua organ vital bayi sudah terbentuk.
Dengan signal dari otak, otot akan merespon dan bayi sudah dapat menendang.6
Akhir trimester pertama,organ-organ tubuh bayi sudah terbentuk. Rasa mual dan lelah
pada sudah hilang.
Page 7
[Year]
Ketika memasuki trimester ke dua ini maka perut sudah mulai terlihat. Bersamaan
dengan rasa mual, lemas menghilang pada akhir trimester pertama, bayi akan terus tumbuh.
kepalanya, juga bulu mata dan alis. beratnya sekarang 114 gram dengan panjang
sekitar 15cm.
4. Minggu ke 16
Jika melakukan USG saat ini mungkin sudah dapat mengetahui jenis kelamin. Otot
bayi sudah berkembang dan menjadi kuat. Gerakannya semakin aktif. Mulai mengisap
ibu jarinya, menguap, merenggangkan tubuhnya, sudah menelan-kencing. Pada
minggu ini jika sinar terang diletakkan diperut bayi akan mengerakkan tangan
matanya.
5. Minggu ke 17
Masih banyak ruang dalam rahim, bayi akan bergerak merasakan sekitarnya. Kulit
bayi berkembang dan transparan. Terlihat merah sebab pembluh darah masih terlihat
jelas.
6. Minggu ke 18
Page 8
[Year]
Sekarang bayi sudah dapat mendengarkan suara dari luar tubuh kita, bayi akan
bergerak atau melompat ketika mendengarkan suara keras. Otot bayi sudah dapat
berkontraksi dan relaksasi, bayi sudah dapat menendang atau meninju. Bergerak
sangat aktif , dalam minggu ini mungkin sudah dapat merasakan gerakan putarannya
untuk pertama kali.
7. Minggu ke 19:
Sekarang panjang bayi sekitar 23 cm. Jika minggu sebelumnya belum merasakan
gerakan bayi , maka akan mulai mersakan gerakkanya minggu ini.
8. Minggu ke 20
Otot bayi semakin kuat tiap minggu. Jika
gerakkanya, minggu ini pasti akan merasakan gerakkanya . Bayi bergerak sekitar 200
kali sehari , tapi hanya sedikit dari semua gerakan ini yang kita rasakan
9. Minggu ke 21
Panjang sekitar 28 cm. Akan merasakan lebih banyak gerakan bayi sekarang karena
bayi makin aktif.
10. Minggu ke 22
Bayi sadar akan lingkungannya dan bayi akan merasa tenang ketika mendengarkan
suara dan sentuhan diperut. Tubuh bayi mulai memproduksi sel darah putih. Ini
penting untuk bayi dalam melawan penyakit dan infeksi.
11. Minggu ke 23
Panjangnya sekitar 23 cm. Sekarang ukuran kepalanya sudah sesuai dengan tubuhya .
Saat ini bayi terlihat sama seperti akan lahir nanti tapi lebih kecil dan kurus saat ini.
Dapat mendengarkan detak jantung bayi dengan stestoskop. Pertumbuhan otak sangat
cepat.
12. Minggu ke 24
Pendengaran bayi sudah terbentuk sempurna. Bayi akan bergerak dengan suara musik
dari luar. Bayi membentuk pola kapan saat tidur dan kapan saat bangun, kita akan
merasakan dengan suatu saat bayi bergerak terus, dan saat lain tidak.
13. Minggu ke 25
Bayi mulai berlatih bernafas dengan menghirup dan menhembuskan cairan amnion,
yang mana kadang membuat bayi cegukandan kita akan dapat merasakannya juga.
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 9
[Year]
14. Minggu ke 26
Bayi sudah mempunyai lemak dibawah kulit, yang akan membantu mengontrol suhu
tubuhnya pada saat lahir. Wajah dan tubuhnya secara umum akan terlihat bayi saat
lahir. Panjang sekitar 28-32 cm dengan berat sekitar 680 gram.
15. Minggu ke 27
Matanya sudah terbuka dan melihat sekelilingnya untuk pertama kalinya. Bayi terlihat
seperti bernafas tetapi sebenarnya bayi mengambil air bukan udara. Ini merupakan
latihan yang baik untuk paru-parunya.
16. Minggu ke 28:
Pada bayi laki testis akan turun ke kantung skrotum. Jaringan otak berkembang.
Sekarang bayi mulai dapat bermimpi.6
Page 10
[Year]
Orang yang merokok biasanya makan lebih sedikit, sehingga janin yang
dikandung tidak akan mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuh dengan
baik. Ibu perokok sering mengalami defisiensi (kekurangan) zinc (seng),
mangan, vitamin A, B6, B12, dan C.
Resiko keguguran (aborsi spontan) dan bayi lahir mati juga semakin besar
(dua kali lipat) pada perokok. Hal tersebut dikarenakan merokok
menyebabkan resiko plasenta turun ke bawah di dalam rahim.
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 11
[Year]
Kematian neonatal lebih sering terjadi pada janin yang ibunya perokok.
Ibu-ibu yang masih terus merokok setelah bulan keempat kehamilan
memiliki resiko hampir sepertiga bayinya mati dalam seminggu setelah
lahir.
Resiko kelainan pada bayi juga dimiliki oleh wanita-wanita perokok pasif
yang terbiasa hidup dengan asap rokok. Anak-anak yang ayahnya perokok
berat beresiko dua kali lipat terkena abnormalitas/kelainan.
2. Alkohol
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 12
[Year]
Page 13
[Year]
3. Obat-obatan
Ibu hamil sebaiknya tidak mengonsumsi obat-obat herbal dan vitamin dosis
tinggi, atau obat-obatan lainnya tanpa pengawasan dokter. Obat-obatan dapat
memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan janin, khususnya pada masa-masa
awal kehamilan masa sensitive antara minggu ke-6 sampai minggu ke -12, yaitu
fase kehamilan dimana semua organ vital bayi sedang dibentuk.Obat-obatan
mungkin saja aman bagi ibu hamil, namun berbahaya bagi janin apalagi jika
dikombinasikan dengan obat-obatan lainnya atau makanan-makanan tertentu. Jika
obat-obat yang biasanya diperbolehkan saja tidak diizinkan untuk dikonsumsi
sembarangan selama hamil, apalagi obat-obatan terlarang seperti narkotika. Obatobatan semacam itu tentu memberikan efek yang lebih buruk dan lebih parah lagi
untuk Anda dan bayi Anda.
Bila Anda sedang sakit, beritahukan kepada dokter bahwa Anda sedang hamil
agar dokter tahu harus meresepkan obat-obatan yang boleh dikonsumsi oleh Anda.
Jangan minum obat dengan resep yang kedaluwarsa atau obat yang diresepkan
untuk orang lain.Sebagian obat obatan memang harus diminum untuk
menyembuhkan penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, masalah tiroid,
rematik, dan lainnya yang tetapi harus berdasarkan resep dokter.
Beberapa obat yang masih relative aman untuk wanita hamil diantaranya
amoxicillin, ampicillin, ephedrine, paracetamol. Namun, ingat semuanya harus
tetap sepengetahuan dokter .6
Page 14
[Year]
Gerakan janin merupakan gerakan spontan yang dilakukan oleh janin dalam
kandungan.Ibu mulai dapat merasakan gerakan janin pada kehamilan 4 bulan. Adanya variasi
waktu memang biasa terjadi. Seorang ibu yang pernah memiliki anak sebelumnya akan lebih
cepat mengenali gerak janin, ini karena otot rahimnya sudah lemas terlebih dahulu. Seorang
wanita yang ramping akan dapat merasakan lebih awal dari pada seorang wanita yang tertalu
gemuk.
Janin akan aktif bergerak pada :
1. Metode sederhana
Letakkan uang logam dalam mangkok.
Keluarkan dan letakkan diatas meja.
Masukkan lagi uang logam ke dalam mangkok setiap kali janin bergerak.
Jika logam tidak kembali lagi seluruhnya ke dalam mangkok dalam 12
jam, segera hubungi atau konsultasikan dengan tenaga kesehatan / bidan
setempat.
Setiap hari pada saat yang sama, tentukan berapa lama waktu yang
dibutuhkan untuk memperoleh 10 gerakan.
Page 15
[Year]
Aktivitas ibu sendiri, misalnya ibu banyak berjalan atau bergerak, janin dibuai
untuk tidur
Etiologi
faktor yang menyebabkan kematian janin dalam kandungan, antara lain:
1. Ketidakcocokan rhesus darah ibu dengan janin
Akan timbul masalah bila ibu memiliki rhesus negatif, sementara bapak rhesus
positif. Sehingga anak akan mengikuti yang dominan; menjadi rhesus positif.
Akibatnya
antara
ibu
dan
janin
mengalami
ketidakcocokan
rhesus.
Page 16
[Year]
seringkali tidak dilakukan otopsi pada janin yang mati tersebut, sehingga tidak
bisa diketahui penyebab hidrops fetalis. Padahal dengan mengetahui penyebabnya
bisa untuk tindakan pencegahan pada kehamilan berikutnya.
2. Ketidakcocokan golongan darah antara ibu dan janin
Terutama pada golongan darah A,B,O. Yang ksering terjadi antara golongan darah
anak A atau B dengan ibu bergolongan O atau sebaliknya." Sebab, pada saat
masih dalam kandungan, darah ibu dan janin akan saling mengalir lewat plasenta.
Bila darah janin tidak cocok dengan darah ibunya, maka ibu akan membentuk zat
antibodinya.
3. Gerakan sangat aktif
Gerakan bayi dalam rahim yang sangat berlebihan, terutama jika terjadi gerakan
satu arah saja. Karena gerakannya berlebihan, terlebih satu arah saja, maka tali
pusat yang menghubungkan janin dengan ibu akan terpelintir. Kalau tali pusat
terpelintir, maka pembuluh darah yang mengalirkan plasenta ke bayi jadi
tersumbat. Kalau janin sampai memberontak, yang ditandai gerakan "liar",
biasanya karena kebutuhannya ada yang tidak terpenuhi misalnya kekurangan
oksigen, atau makanan. Karena itu, harus segera dilakukan tindakan yang
mengarah pada pemenuhan kebutuhan janin. Kalau ibu punya riwayat sebelumnya
dengan janin meninggal, maka sebaiknya aktivitas ibu jangan berlebihan. Sebab,
dengan aktivitas berlebihan, maka gizi dan zat makanan hanya dikonsumsi ibunya
sendiri, sehingga janin relatif kekurangan.
4. Berbagai penyakit pada ibu hamil
Salah satu contohnya preeklampsia dan diabetes. Itulah mengapa pada ibu hamil
perlu dilakukan cardiotopografi (CTG) untuk melihat kesejahteraan janin dalam
rahim.
5. Kelainan kromosom
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 17
[Year]
Page 18
[Year]
Kehamilan lebih dari 42 minggu.Jika kehamilan telah lewat waktu, plasenta akan
mengalami penuaan sehingga fungsinya akan berkurang. Janin akan kekurangan
asupan nutrisi dan oksigen. Cairan ketuban bisa berubah menjadi sangat kental
dan hijau, akibatnya cairan dapat terhisap masuk ke dalam paru-paru janin. Hal ini
bisa dievaluasi melalui USG dengan color doppler sehingga bisa dilihat arus arteri
umbilikalis jantung ke janin. Jika demikian, maka kehamilan harus segera
dihentikan dengan cara diinduksi. Itulah perlunya taksiran kehamilan pada awal
kehamilan dan akhir kehamilan melalui USG.4
Bila terjadi hal-hal di atas, segera periksakan diri ke dokter. Bila terdapat infeksi,
maka akan diobati infeksinya. Tetapi, apabila keadaan sudah sangat parah, seringkali dokter
memutuskan agar janin segera dilahirkan atau lahir prematur guna menghindari terjadinya
kematian janin. Jika bayi sudah terlanjur meninggal saat masih dalam kandungan, maka
bayi harus segera dikeluarkan. Persalinan sebaiknya dilakukan secara normal agar tidak
terlalu berisiko bagi ibu. Tetapi bila ada penghalang, misal posisi bayi sungsang, ibu
mengalami preeklampsia, plasenta previa dan sebagainya, maka operasi cesar terpaksa
dilakukan. Janin yang meninggal sebaiknya jangan dibiarkan di dalam rahim lebih dari 2
minggu, sebab jika terlalu lama akan mempengaruhi faktor-faktor pembekuan darah Mibu.
Zat pembekuan darah atau fibrinogen bisa turun dan menyebabkan darah agak sulit
membeku. Bila ini terjadi, akan berakibat fatal pada saat ibu melahirkan. Jika fibrinogen
rendah, maka perdarahan yang terjadi pada proses persalinan akan sulit berhenti. Bisa-bisa
nyawa ibu tidak tertolong akibat perdarahan tersebut. ,4
Gambaran Klinis
Ibu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberapa hari atau gerakan janin
sangat berkurang
Ibu merasakan perutnya tidak bertambah besar, bahkan bertambah kecil atau
kehamilan tidak seperti biasanya.
Page 19
[Year]
Wanita belakangan ini merasa perutnya sring menjadi keras dan merasakan
sakit seperti mau melahirkan.
Tinggi fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan ; tdak teraba
gerakan-gerakan janin
Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang kepala
janin.
Diagnosis
Kematian jann Dalam Kandungan Ditegakkan berdasarkan 8,9
Anamnesa
Ibu tidak merasakan gerakan jnin dalam beberaopa hari atau gerakan janin
sangat berkurang
Wanita belakangan ini merasa perutnya sring menjadi keras dan merasakan
sakit seperti mau melahirkan.
Pemerksaan Fisik
Inspeksi
Page 20
[Year]
Palpasi
Tinggi fundus uteri lebih rendah dari seharusnya tua kehamilan ; tdak
teraba gerakan-gerakan janin
Dengan palpasi yang teliti dapat dirasakan adanya krepitasi pada tulang
kepala janin.
Auskultasi
Pemeriksan penunjang
USG
Rontgen abdomen
Adanya akumulasi gas dalam jantung dan pembuluh darah besar janin
Laboratorium
Reaksi kehamilan baru negatif setelah beberapa minggu janin mati
dalam kandungan.
Page 21
[Year]
Diagnosa Banding
1. Mssed abortion
Karena denyut jantung tidak terdengar,pembesaran uterus tidak bertambah dan
pergerakan janin tidak dirasakan tetapi pda KJDK dapat dirasakan krepitasi pada saat
palpasi sedangkan missed abortion tidak.
2. Kehamilan ektrauterin
Pada KJDK planotes negative sedangkan pada kehamilan ektrauterin positif
3. Mola hidatidosa
Memang DJJ dan gerakan janin tidak ada tetapi planotes positif malah HCG nya
tinggi sedangkan pada KJDK planotes negative
Penanganan
1. Bila disangka telah terjadi kematian janin dalam rahim tidak usah terburu-buru
bertindak, sebaiknya diobservasi dulu dalam 2-3 minggu untuk mencari kepastian
diagnosis.
2. Biasanya selama masih menunggu ini 70-90 % akan terjadi persalinan yang spontan.9
3.
Jika persalinan tidak terjadi dalam 2 minggu, trombosit menurun dan serviks belum
matang, matangkan servik dengan misoprostol. Tepatkan misoprostol 25 mcg di
puncak vagina, dapat diulangi sesudah 6 jam. Jika tidak ada respon sesudah 2x 25
mcg isoprostol naikkan dosis menjadi 50 mcg setiap 6 jam.8
4. Bila setelah 3 minggu kematian janin dalam kandungan atau 1 minggu setelah
diagnosis. Partus belum mulai maka wanita harus dirawat agar dapat dilakukan
induksi persalinan
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 22
[Year]
5. Induksi partus dapat dimulai dengan pemberian esterogen untuk mengurangi efek
progesteron atau langsung dengan pemberian oksitosin drip dengan atau tanpa
amniotomi.9
Pencegahan
Tips-tips yang sangat dianjurkan bagi Ibu hamil dalam masa pertumbuhan bayi di
dalam kandungan :
1. Kontrol teratur ke dokter untuk memeriksakan kehamilan. Bulan-bulan terakhir
kehamilan, kontrol harus dilakukan lebih sering lagi.
2. Hindari bahan atau zat-zat kimia yang yang menimbulkan keracunan seperti
insektisida, cat, bahan-bahan yang mengandung merkuri (air raksa) atau timah hitam.
3. Berhenti merokok atau menjadi perokok pasif, karena asap rokok akan membuat si
kecil lahir dengan berat badan yang kurang, kematian si kecil dalam kandungan atau
si kecil mudah jatuh sakit atau lambat dalam mempelajari sesuatu nantinya, dapat juga
menyebabkan keguguran.
4. Minumlah yang lebih banyak, terutama air putih. Cairan yang masuk berguna untuk
membantu peningkatan volume darah yang terjadi selama kehamilan. Minumlah
sedikitnya 6 8 gelas sehari, dapat berupa jus buah, susu, atau air putih biasa. Cara
mudah untuk melihat kecukupan cairan dalam tubuh ialah dengan melihat warna air
seni. Bila air seni, jernih seperti air putih atau hanya sedikit kuning, itu menunjukkan
cukup mengkonsumsi cairan.
5. Konsumsi makanan yang bergizi, untuk memenuhi kecukupan gizi untuk ibu dan si
kecil dalam kandungan. Makanan harus memenuhi 5 kelompok makanan utama: nasi
atau sumber karbohidrat lainnya, daging dan protein lainnya, sayuran, buah-buahan
dan susu. Kurangi makanan berlemak dan perbanyak makanan berserat
6. Konsumsi vitamin Asam Folat 400 mikrogram perhari, sebelum kehamilan hingga
beberapa bulan pertama dalam kehamilan. Hal ini berguna untuk mencegah cacat
tabung saraf dan tulang belakang pada si kecil. Asam Folat ini juga penting diperoleh
dari makanan yang mengandung Asam Folat seperti pada sereal, beras merah, jeruk,
sayuran hijau, kacang-kacangan, brokoli, dan lainnya.
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 23
[Year]
7. Konsumsi juga tablet penambah darah, yaitu tablet yang mengandung zat Besi
sebanyak 30 miligram sehari selama masa kehamilan, atau sesuai yang dianjurkan
oleh dokter. Zat Besi ini berguna untuk mencegah terjadinya anemia pada saat
kehamilan, yang dapat menyebabkan terjadinya risiko untuk terjadinya perdarahan
saat
persalinan.
dalam
kelas
untuk
ibu
hamil
seperti
kelas
senam
hamil.
Selain dapat mengambil manfaat dari kelas tersebut, calon-calon ibu juga dapat
membagi pengalaman dan menambah pengetahuan dengan sesama calon ibu lainnya.
14. Tetaplah beraktifitas karena akan baik untuk sang ibu maupun sang calon bayi.
Olahraga yang biasanya aman untuk ibu hamil seperti berjalan, berolahraga,
bersepeda statis. Tapi ingatlah untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum
memulainya.
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 24
[Year]
15. Makanlah dalam porsi kecil tapi sering, sekitar 5 6 kali perhari. Ini jauh lebih baik
daripada makan dalam 3 porsi besar sehari. Pola makan dengan porsi kecil yang lebih
sering, dapat mengurangi mual-muntah di pagi hari dan nyeri lambung. Hindarilah
makanan yang dapat membuat lambung nyeri, walaupun menyukainya. Gantilah
dengan makanan yang lebih bergizi.
16. Hindari mandi atau berendam dengan air panas saat hamil. Karena panas yang tinggi
dapat membahayakan kehamilan.
17. Hindarilah daging yang belum dimasak atau yang dimasak kurang matang, cucilah
tangan setelah memegang hewan peliharaan atau berkebun. Ini untuk mencegah
terjangkit parasit toksoplasma yang menyebabkan penyakit toksoplasmosis, yang
dapat membahayakan janin dalam kandungan.
18. Karena ukuran rahim yang semakin besar, seiring dengan kurang efisiennya fungsi
ginjal akibat kehamilan, dapat menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil. Dapat
juga terjadi keluar air seni saat bersin, batuk atau ketawa. Ini disebabkan karena
adanya tekanan rahim pada kandung kemih, yang sering terjadi pada bulan-bulan
pertama kehamilan. Jika buang air kecil disertai rasa panas, nyeri dan lebih sering,
periksakanlah ke dokter.
19. Berat badan yang berlebihan atau kurang selama kehamilan dapat menyebabkan
masalah bagi si kecil yang masih dalam kandungan. Janganlah melakukan diet selama
hamil untuk menurunkan berat badan yang berlebih sebelum berkonsultasi dengan
dokter.
20. Melakukan vaksinasi untuk kehamilan. Tanyakanlah pada dokter mengenai hal ini,
kapan sebaiknya vaksinasi diberikan.
21. Hindari pemeriksaan dengan sinar X (ronsen). Jelaskan pada dokter bila Anda sedang
hamil bila dokter meminta Anda untuk melakukan pemeriksaan itu.
22. Istirahatlah yang cukup. Pada saat beristirahat sebaiknya berbaring ke samping,
terutama ke sisi kiri bila sesuai saran dokter. Posisi ini akan memberikan sirkulasi
darah terbaik untuk sang janindan dapat mengurangi pembengkakan pada tungkai
kaki.
Komplikasi
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 25
[Year]
Kematian janin dalam kandungan 3-4 minggu, biasanya tidak memvbahayakan ibu.
Setelah lewat 4 minggu maka kemungkinan terjadinya kelainan darah (hipofibrinogenemia)
akan lebih besar karena itu pemeriksaan pembekuan darah harus dilakukan setiap minggu
selah diagnosis ditegakkan. Bila terjdai hipofibrinogenemia bahayanya adalah perdarahan
postpartum. Terapinya adalah dengan pemberian darah segar atau pemberian fibrinogen.
Resiko yang perlu ditangani adalah koagulasi intravaskuler (DIC). Koagulasi intravaskuler
yang mungkin terjadi yaitu protombin, partial protombin, fibrinogen dan platelet yang
dimonitor tiap minggu. Bila hasil tes tetap pada rentang normal dapat dilakukan penantian
kelahiran spontan. Bila platelet fibrinogen menurun dan atau peningkatan protombin dan
partial protombin, konsultasi dengan dokter untuk melakukan induksi kelahiran.selain itu
maka komplikasi yang lain adalah:
Trauma emosional yang berat terjadi bila waktu antara kematian janin
dan persalinan cukup bulan.
Dapat terjadi infeksi bila ketuban pecah.
Dapat terjadi koagulasi bila kematian janin berlangsung > 2 minggu.8.9
DAFTAR PUSTAKA
1. Moctar,rustam.Sinopsis Obstetri,EGC,Jakarta,1998
2. Prawirobihardjo,sarwono,1999,Ilmu Kebidanan, edisi kedua,yayasan bina pustaka,
Jakarta
3. Taber Ben-Zion,Kedaruratan Obstetric dan Ginekologi,EGC,Jakarta,1994
4. http://cpddokter.com/home/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=938
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 26
[Year]
5. http://obstetriginekologi.com/penyakit-penyakit-yang-dapat-mempengaruhikehamilan
6. http://obstetriginekologi.com/perkembangan-janin-dalam-kandungan
7. http://www.anak-ibu.com/panduan/tanda-tanda-dan-dampak-kematian-janin-dikandungan
8. http://www.google.co.id/imgres?imgurl=http://www.pathguy.com/lectures/hydrops.jp
g&imgrefurl=http://dokterrosfanty.blogspot.com/2009/07/kematian-janin-dalamkandungan-iufd.html
9. http://www.medical-journal.co.cc/2010/02/kematian-janin-dalam-kandungan.html
STATUS PASIEN
ANAMNESA PRIBADI
Nama
Umur
: 31 Tahun
Pekerjaan
: IRT
Agama
: Islam
Suku/bangsa : BMelayu/Indonesia
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 27
: SLTA
Alamat
[Year]
ANAMNESA PENYAKIT
KU
: Perdarahan pervagina
Telaah
: 14 Tahun
Siklus
: 28 hari
Banyak
Lamanya
: 7 hari
HPHT
: 20 September 2010
TTP
: 27 Juni2011
Riwayat persalinan:
Perempuan, Aterem,PSP, Bidan, 3500 gr, Hidup 3 tahun
Hamil ini dengan Kematian janin Dalam Kandungan
RPT
: (-)
Page 28
[Year]
: (-)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
1. Keadaan Umum
Sensorium
: Compos Mentis
Tekanan darah
: 110/80mmHg
Respirasi Rate
: 20x/menit
Heart Rate
: 80x/menit
Suhu
: 36,5 0 C
2. Keadaan Penyakit
Anemia
: (-)
Sianosis
: (-)
Dyspnoe
: (-)
Ikterus
: (-)
Edema
: (-)
Status Lokalisata
1. Kepala
Mata
Telinga
: dbn
Hidung
: dbn
Leher
Page 29
[Year]
2. Thorax
Inspeksi
: simetris
Palpasi
Perkusi
: Sonor (+/+)
Auskultasi
3. Abdomen
Inspeksi
: Hati tidak teraba, Lien tidak teraba, nyeri tekan abdomen (+)
Perkusi
: Timpani
Auskultasi
4. Ektremitas
Superior
: dbn
Inferior
: dbn
Palpasi
Page 30
[Year]
3. Genetalia Interna
Inspeksi
Vaginal Thoucer
:Ada pembukaan 2 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG
Dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 (dilakukan 3 hari sebelum kerumah sakit)
hasilnya adalah :
Janin tunggal
DJJ (-)
Gerak (-)
:
Hb
: 13,6 gr/dl
Leukosit
: 8000 mm3
Hematokrit
: 37,4%
Trombosit
: 223.000 mm3
Bleeding Time
:3 menit
Cloting Time
:9 menit
Golongan Darah
: O
Urin rutin
: Negatif
Planotest
: Negatif
Page 31
[Year]
RESUME
ANEMNESA
KU
: Perdarahan pervagina
Telaah
Page 32
[Year]
sempat demam selama 5 hari tetapi sekarang sudah sembuh tidak demam lagi.
Satu hari sebelum kerumah sakit os sempat ke puskesmas dan dilakukan tes
urin hasilnya negative.
PEMERIKSAAN FISKIK
Status Lokalisata
1. Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Palpasi
:Perdarahan (+)
3. Genetalia Interna
Inspeksi
Vaginal Thoucer
:Ada pembukaan 2 cm
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. USG
Dilakukan pada tanggal 18 Maret 2011 (dilakukan 3 hari sebelum kerumah sakit)
hasilnya adalah :
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 33
Janin tunggal
DJJ (-)
Gerak (-)
[Year]
:9 menit
Golongan Darah
: O
Urin rutin
: Negatif
Planotest
: Negatif
DIAGNOSA BANDING
Missed abortion
Mola hidatidosa
Kehamilan ektrauterin
DIAGNOSA KERJA
PENATALAKSANAAN
-
Cytotek 3x1
Diet MB
RENCANA
HUSNUL KHATIMAH (05171008)
Fakultas Kedokteran Abulyatama Aceh
KKS SMF Obstetri dan Ginekologi
RSUD.DR.R.M.Djoelham Binjai
Page 34
[Year]
Kurretage
LAPORAN KURRETAGE
Dilakukan pada tanggal 22 Maret 2011 pukul 22:45 wib
Operator
:Dr.Herizal sp.OG
Vagina dibuka denghan menggunakan inspekulo sehingga tampak darah dan mulut
rahim dijepit dengan menggunakan cunam cervik
Setelah sonde uterus dikeluarkan maka dimasukkan alat untuk mengikis konsepsi
yang ada dalam janin
Setelah uterus bersih dikikis maka inspekulo dikeluarkan dan dikasih betadin
Kesan :Bersih
Viferron 1 x 1
Diet MB
Page 35
[Year]
FOLLOW UP
Tgl 22 Maret 2011 pukul
14:00 Wib
23:00 Wib
Baik,kontraksi uterus
Baik,kontraksi uterus
baik
baik
baik
Kesadaran
CM
CM
CM
Keluhan
-Perdarahan pervagina
(+) 10 cc
-Perdarahan pervagina
-Perdarahan
-Mules (+)
(+) 5 cc
pervagina (+) 5 cc
pusat
pusat
FOLLOW UP
KU
Page 36
TD :120/70 mmhg
TD :120/70 mmHg
TD :120/80 mmHg
RR :24x/i
RR :20x/i
RR :24x/i
HR :80x/i
HR :84x/i
HR :88x/i
T :36,5 C
T : 37,2 0 C
T : 36,5 0 C
-Cytotek 3x1
Terapi
[Year]
3x1
-MB
500
mg 3x1
Mefenamat
500 mg 3x1
3x1
-Viferron 1 x 1
-Viferron 1 x 1
-Diet MB
-Diet MB
KESIMPULAN
Page 37
[Year]
Page 38