Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada perkembangan zaman saat ini, kehidupan tentunya tidak pernah lepas dari

masalah kesehatan. Menurut definisi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kesehatan


adalah suatu keadaan kondisi fisik, mental dan kesejahteraan sosial yang merupakan
satu kesatuan dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan.
Upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan dalam pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan dengan
menyelenggaraan kesehatan yang dapat menggunakan sarana kesehatan sebagai
tempat dalam upaya tersebut. Ditemukannya berbagai teknologi modern sehingga
dapat memudahkan dalam mengatasi berbagai macam penyakit dan gangguan
lainnya. Aktivitas yang dilakukan sehari-hari, sering menimbulkan berbagai macam
gangguan dan keluhan. Keluhan pada pinggang merupakan gangguan yang paling
terjadi. Hal itu dapat terjadi karena adanya aktivitas yang dapat memicu timbulnya
keluhan pada pinggang misalnya saat mengangkat benda yang berat dengan posisi
yang salah atau membungkuk, duduk terlalu lama, latihan fisik berat, olahraga tidak
teratur. Aktivitas tersebut terjadi secara terus-menerus sehingga dapat mengakibatkan
timbulnya keluhan pada pinggang bawah yang biasa disebut nyeri pinggang bawah.
Nyeri punggung bawah adalah nyeri yang terjadi pada daerah punggung bawah
yang terdapat adanya masalah pada vertebrae lumbar, diskus intervertebralis,
ligamentum di antara tulang belakang dengan diskus, medulla spinalis dan saraf otot
punggung bawah, organ internal pada pelvis dan abdomen atau kulit yang menutupi
area lumbar. Struktur anatomi dari lumbal menjadi salah satu penyebab, seperti
korpus daan diskus dari vertebrae yang besar.
Vertebrae atau tulang punggung adalah tulang yang berada dibagian posterior
tubuh dan tidak beraturan, membentuk punggung yang mudah untuk digerakkan.
Diantara tiap-tiap ruas tulang vertebrae terdapat diskus intervertebralis, sebagai
bantalan sendi yang terdapat diantara corpus vertebrae. Diskus merupakan bantalan

sendi yang tersusun dari jaringan fibrokartilago yang berfungsi sebagai peredam kejut
dan memungkinkan gerak pada vertebrae. Diskus terdiri dari dua bagian utama yaitu
nucleus puposus dan annulus fibrosus.
Keluhan nyeri dapat terjadi pada bangunan neuromuskuloskleletal yang terjadi
adanya nyeri punggung bawah dalam dunia medis disebut Low Back Pain, terdapat
gangguan yang terjadi karena adanya Hernia Nukleus Pulposus disebut juga HNP.
Orang awam biasa menyebutnya dengan sebutan sakit boyok, encok dan sebagainya.
Kurangnya berhati-hati dalam beraktivitas atau sikap yang kurang baik dapat
menimbulkan berbagai macam keluhan didaerah tersebut. Hernia nukleus pulposus
atau HNP merupakan suatu keadaan dimana nucleus pulposus menonjol keluar
mealalui robekan annulus fibrosus kearah kanalis spinalis. Di daerah lumbal
penonjolan dapat terjadi kearah posterolateral atau posterosentral. Hernia nucleus
pulposus penyebab nyeri punggung bawah karena adanya proses degenerasi. Sering
terjadi keluhan berupa sakit punggung yang menjalar ke tungkai bawah terutama saat
aktivitas membungkuk. Adanya timbul rasa nyeri yang disebabkan penekanan pada
susunan saraf tepi yang terjepit pada area tersebut.
HNP (Hernia Nukleus Pulposus) atau saraf terjepit perlu ditangani secara serius
maka dapat mengakibatkan komplikasi yang tidak diinginkan dan tindakan
selanjutnya dapat ketahap operasi yang bertujuan untuk menghilangkan penekanan
dan iritasi pada saraf sehingga nyeri dan gangguan fungsi akan hilang. Selain itu
penanganan fisioterapi juga dapat dilakukan dengan menggunakan korset lumbal.
Tetapi harus disesuaikan dengan kondisi pasien. Dapat juga dengan menggunakan
modalitas traksi lumbal, SWD, Mc. Kenzie exercise, pemeriksaan MRI dan lain
sebagainya.

1.2

Rumusan Masalah

Untuk mempermudah penulis dalam menyusun makalah ini maka penulis membatasi
masalah sebagai berikut:
1.

Jelaskan anatomi dan fisiologi dari HNP (Hernia Nukleus Pulposus)?

2.

Bagaimana biomekanik dari HNP (Hernia Nukleus Pulposus)?

1.3

3.

Bagaimana patologi dari HNP C?

4.

Apa Epidemiologi dari HNP (Hernia Nukleus Pulposus)?

Tujuan Penulisan

Tujuan Umum
Untuk mengetahui tentang penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan
gangguan modalitas fisik (HNP).

Tujuan khusus
1.

Untuk mengetahui anatomi dan fisiologi dari HNP (Hernia Nukleus


Pulposus).

1.4

2.

Untuk mengetahui biomekanik dari HNP (Hernia Nukleus Pulposus).

3.

Untuk mengetahui patologi dari HNP (Hernia Nukleus Pulposus).

4.

Untuk mengetahui epidemiologi dari HNP (Hernia Nukleus Pulposus).

Manfaat Penulisan
1. Bagi Profesi Fisioterapi
Menambah wawasan kesehatan dan agar lebih mengetahui tentang
penatalaksanaan fisioterapi pada pasien dengan gangguan modalitas fisik
bagian panggung (HNP).

2. Bagi Masyarakat
Memberikan penjelasan, pengetahuan dan penyuluhan tentang
penatalaksanaan fisioterapi pada gangguan modalitas fisik bagian punggung
(HNP) dari intervensi apasaja yang diberikan.

Anda mungkin juga menyukai