dan
Diabetes Mellitus
dr. Rusmiyati Wijaya M.Sc, Sp.PK
Karbohidrat
Makanan kita 65 % CHO
60% diserap polysaccarida
Tidak diserap fiber
polysaccarida
amylalse (saliva, pancreas)
disaccharida
maltase, laktase, sucrase
monosaccharida (absosrpsi di jejenum)
SUMBER GLUCOSE:
CHO, LEMAK, PROTEIN
1.
2.
3.
4.
5.
Hypoglucemia
glycogenolysis
Meningkatkan gula darah
Gula darah juga dipengaruhi:
1. Epinnephrine = adrenalin
2. Norepinephrine
3. ACTH
GLUCOSURIA
Variasi makanan normal tidak
menyebabkan glucosuria
Bila hyperglucemia 180 mg/dl
glucosuria
180 mg/dl ambang ginjal
Ambang glucosuria biasanya di atas nilai
maximal gula darah
HYPOGLYCEMIA DITEMUKAN
PADA:
Hyperinsulinisme
Hypothyroidisme
Acute yellow atrophy dari hati
Penyakit Addison
Kelaparan
Kanker pankreas
DIABETIS MELLITUS = DM
Yaitu penyakit gangguan metabolisme
CHO yang kronis
Karena defisiensi aktivitas insulin absolut /
relatif
Gejala:
Hyperglycemia
Glucosuria, polydipsia
Polyuria, polyphagia
Lemah . BB
DM type I
DM type II
DM karena gizi buruk (MRDM)
DM karena keadaan tertentu
Gangguan toleransi glucose
DM pada kehamilan
2. jantung
3. saraf
Diduga:
- Kebiasaan makan singkong + rendah
protein FCPD
- Makanan rendah protein PDPD
Kriteria diagnostik
Gejala DM (+)
Gula darah sewaktu > 200 mg/dl
Gula darah puasa > 140 mg/dl
2. Bila hasil ad 1. meragukan GTT
Pasein puasa 1 malam, beri 75 g glucose per
oral
Sesudah 2 jam:
Gula darah > 200 mg/dl
DM
Gula darah < 140 mg/dl
normal
Gula darah 140 - 200 mg/dl I.G.T.
1.
Pemeriksaan laboratorium
URINE:
Reduksi, protein, benda keton, sedimen
DARAH:
Kadar gula darah
Test toleransi glucose
Kurva harian glucose
Kadar HbA1 C dan fruktosamin
Kadar insulin
Kadar C peptide
Asam basa
Test faal ginjal dan immunologi
DIABETUS INSIPIDUS
PENYAKIT KRONIS
Gejala: ekskresi urine encer, meningkat,
polydipsia, glucosuria (-), bahan abnormal
(-)
Penyebab:
- lesi pada SSP atau
- tumor kelenjar pituitary
ADH