Anda di halaman 1dari 11

JURNAL REVIEW

The effectiveness of Aromatherapy


with Lavender Essential Oil in
Relieving Post Arthroscopy Pain
Bella Novita Mayasari
22020114210019

Latar Belakang
Nyeri merupakan masalah yang paling umum di alami oleh setiap klien pasca bedah
arthroskopi dan jika tidak cepat diatasi dapat menunda program rehabitasi pasien.

Aroma terapi merupakan metode alternative pengobatan dalam perawatan pasien. Tetapi
aromaterapi tidak boleh dilakukan untuk merawat pasien dengan gangguan fungsi hati
dan ginjal. Baru- baru ini tenaga kesehatan menggunakan aromaterapi untuk perawatan
pasien paliatif untuk meningkatkan masalah fisik dan psikologis pasien. Hal ini dipercaya
bahwa uap dari minyak aromaterapi yang di hirup oleh saraf penciuman dan kemudian
molekul akan ditransmisikan ke otak Hal ini memicu respon emosional sebagai pengaturan
untu meredakan stress dan meningkatkan koordinasi hormonal.

Metodologi penelitian
Desain
penelitian

Definisi
Operasional

true eksperimental dengan metode kelompok ekseperimental dan


kelompok kontrol

Minyak esensial : minyak esensial yang digunakan pada kelompok


eksperimen dengan menggunakan minyak esensial lavender dengan
konsentrasi 2 %
Penilaian skala Nyeri luka : penilaian nyeri dengan menggunakan visual
analoge scale ( VAS) dan observasi dengan tiungkat nilai 10 sangat nyeri
dan 0 tidak nyeri.

Populasi : 60 pasien di rumah sakit universitas regional Taiwan


Tenggara
Teknik sampling : menggunakan random sampling. Jumlah
sampel 32 kelompok kontrol dan 28 kelompok eksperimen

Kriteria inklusi :
kemampuan komunikasi dengan para peneliti,
bersedia berpartisispasi , telah dilakukan
arthroskopi, tidak mengalami alergi terhadap
lavender, tidak menderita disfungsi hati atau
ginjal. Memiliki fungsi penciuman normal.

Kriteria eksklusi : mengalami disfungsi ginjal dan hati


serta alergi terhadap lsvender

Tempat dan
waktu penelitian
Intervensi
penelitian
Pengumpulan
Data
Analisa Data :
spss 13.0

1 mei 2010 samapi juni 2010


rumah sakit universitas regional Taiwan Tenggara.

Kelompok eksperimen : diberikan intervensi dengan kalung


botol berisi minyak lavender konsentrasi 2 % sebanyak 0.5 ml
Kelompok kontrol : diberikan kalung botol tanpa isi

Data demografi
Pengkajian nyeri

Hasil
Rata- rata usia kelompok : 35.10 tahun
Lama durasi pembedahan : 83.99

:persentase perempuan lebih banyak daripada laki-laki


(62.5-78.5 %)
Tidak memperoleh analgesik (43.75-57.4 %)
78.13 %- 89.29 % memperoleh anestesi general.
setelah diberikan intervensi pada kelompok kontrol nyeri turun
dari 6.4 menjadi 3.5 dan pada kelompok eksperimental skal nyeri
turun dari 6.9 menjadi 1.8

Diskusi
- Aromaterapi dengan 2 % esensial lavender miyak
dengan menggunakn kalung botol mampu efektif
memperbaiki nyeri pasca operasi arthroskopik selama
72 jam. Namun tidak signifikan jika dilakuka untuk
jangka pendek.
- penelitian sebelumnya bahwa penggunaan lemon dan
lavender tidak mempengaruhi menguraranginyeri saat
dilakukan dressing tetapi setelah dressing. Dari
penelitian lainnya juga megatakan bahwa menghirup
minyak esensial tidak mengurangi nyeri pasca operasi
biopsy payudara tetapi meningkatkan kepuasan pasien
dalam mengontrol nyeri.

Kesimpulan
Aromaterapi dengan 2 % minyak esensial
lavender dengan menggunakan kalung botol
terbukti mampu menurunkan tingkat nyeri
pasca operasi arthroscopy selama
penggunaan 72 jam.

Keefektifan intervensi untuk


diterapkan di Indonesia
Terapi dengan menggunakan aromaterapi untuk
menurunkan skala nyeri efektif diterapkan di rumah
sakit di Indonesia karena aromaterapi dengan lavender
dapat mengurangi stress baik stress fisik maupun
emosional yaitu menurunkan intensitas nyeri dan
menurunkan kecemasan sehingga proses
penyembuhan dari klien akan lebih cepat dan
mengurangi waktu rawat inap klien. Selain itu
wewangian aromaterapi sudah banyak dijumpai di
Indonesia dan dapat diperoleh dengan harga yang
terjangkau, sehingga masyarakat sendiripun dapat
melakukannya secara mandiri di rumah setelah
diberikan intervensi ketika di rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai