(Medan Utama) +
(Medan External) +
(Medan magnetik kerak) +
Elemen-elemen Magnetik
Inklinasi
Deklinasi
Intensitas total medan magnetic
Komponen vertikal B
Komponen horisontal B
Komponen utara H
Komponen timur H
I
D
F
V
H
X
Y
Planetary Magnetism
Planet yang mempunyai planetary magnetism :
Bumi, Saturnus dan Jupiter.
Planet yang medan magnetiknya rendah :
Mercury, Venus dan Mars (Bulan)
Planetary Magnetism
Apa yang menyebabkan planet dapat memiliki
medan magnetik? Kecepatan rotasi yang tinggi,
konveksi mantel luar, dan inti dalam yang
konduktif
Apa yang menyebabkan planet tidak memiliki
medan magnetik?
- Berotasi terlalu pelan (Venus)
- Kemungkinan tidak mempunyai inti dalam (Mars)
- Inti luarnya terlalu tipis (Mercury)
Planetary Magnetism
Mengapa bumi mempunyai medan magnetic?
Solid, mantel konvektif
Fluid, inti luar konvektif
Solid, kaya besi, inti dalam
Kemagnetan Batuan
Induksi magnetik
Jika H adalah intensitas dari medan induksi, maka
induksi medan dalam sebuah batuan bergantung
pada asal dan jumlah materi magnetik dan H
Jika B adalah medan induksi, maka B = KH, dimana
K adalah Susceptibility Magnetic
Remanent Magnetisation
Seperti pada mineral, magnetisasi terbentuk
dan terubah, remanent magnetisasi dapat
menahan medan magnetik pada umumnya
Remanent magnetisasi (atau fossil field)
seringkali berbeda dengan medan saat ini
NRM adalah jumlah total dari seluruh
komponen remanen dari sebuah batuan
yang terkumpul selama waktu geologi
Jenis-Jenis Magnetisasi
Diamagnetism
Susceptibilitas negatif, arah medan terinduksi
berlawanan dengan medan induksi
Jika H = 0 , maka besarnya momen magnetik
adalah 0
Contoh : Graphite, Marble, quartz, salt
Jenis-Jenis Magnetisasi
Paramagnetism
Susceptibility positif tetapi lemah
Jika medan induksi 0, besarnya momen magnetic
tidak sama dengan 0
Dibagi menjadi :
- ferromagnetic
- antiferromagnetic
- ferrimagnetic
Jenis-Jenis Magnetisasi
Ferromagnetism
Domain magnetik terbentuk melalui
interaksi magnetik yang kuat
Hilang pada temperatur Curie, dimana
putaran struktur hancur oleh pemanasan
dan muncul kembali pada proses
pendinginan
Contoh : Besi, nikel dan kobal
Jenis-jenis Magnetisasi
Antiferromagnetism
Domain magnetik terbagi menjadi beberapa sub
domain yang mempunyai arah berlawanan,
sehingga momen magnetiknyamendekati 0
Susceptibility rendah
Mineral coarse-grained dapat menjadi
pembawa remanence
Contoh : Haematite
Jenis-jenis Magnetisasi
Ferrimagnetic
Subdomain magnetik berjajar dalam arah berlawanan,
tetapi besarnya momen magnetik tidak nol
Salah satu bagian dari subdomain mempunyai
kesejajaran magnetik yang kuat : contoh magnetite
dan titanomagnetite
Salah satu tipe subdomain lebih banyak dari yang
lainnya: contoh Pyrrhotite
Pada umumnya semua mineral adalah ferrimagnetic
Mineral-mineral Magnetik
Titanomagnetites
Titanohaematites
Pyrrhotites
geothite, jacobsite, siderite, pyrite, biotite dll
Anomali Magnetik
Metode magnetik: Anomali disebabkan oleh
distribusi mineral magnetik di kerak bumi
diatas Curie isotherm
Peta Magnetik biasanya merefleksikan variasi
magnetite
Alaska (225oE/60oN)
Gibraltar (0oE/30oN)
0oE/0oN
Irian Jaya
Melbourne (135oE/60oS)
Ekuator Magnetik
Survey Magnetik
Kedalaman penyelidikan?
Magnetic mineral adalah magnetic diatas
temperatur Curie
Magnetite adalah penyebab utama dari anomali
magnetik dan temperatur Curienya 575o
Curie isothermal adalah lapisan didalam kerak
bumi yang didefinisikan oleh temperatur Curie
dari magnetite. Biasanya pada kedalaman 20 km.
Jadi, semua survey magnetik mencatat anomali
dari kedalaman 0 hingga sekitar 20 km!
Airborne Surveys
Non-intrusive
Dapat mengcover daerah yang luas dalam waktu
singkat
Costnya murah bila dibandingkan survey di darat
Informasi 3D
Kualitas data bagus dan dapat digunakan sebagai
sebuah konsep baru dan penentuan target.
Noise kecil
Dapat mencover daerah yang sulit
Ground Surveys
Dapat melokalisir anomali secara akurat
Dapat mengukur sinyal dari sumber magnetik
yang lemah
Meningkatkan sinyal dari sumber dangkal
Lambat, banyak noise dan hanya
dilaksanakan daerah yang dapat diakses
Sumber Noise
Komponen pesawat
Ayunan Bird
Baling-baling Helikopter
Cultural Noise (buatan manusia)
Operator noise: gesper, zip, pisau, kompas dll
Tujuan Survey
Study kerak bumi
Eksplorasi Minyak
Pemetaan Geologi
Zone kelurusan tubuh bijih
Pendeteksian tubuh bijih
Desain Survey
Sebuah survey harus di desain untuk
Memenuhi tujuan survey
Harga murah
Sesuai dengan budget
Daerah Survey
Pilih dengan hati-hati
Dapat mengcover seluruh
area tujuan
Tipe Survey
Total Magnetic Intensity Survey
Vertical magnetic gradient
Horizontal magnetic gradient
3-component magnetometer survey
Pertimbangkan untuk menggabungkan total
magnetic survey dengan radiometrik survey
Platforms
Drape surveying: constant ground clearence
Barometric surveying: constant altitude
Fixed-wing with stinger
- Flat to undulating terrains
Helicopter with bird or stinger
- Hilly to rugged terrain
Ground survey
- Follow up on airborne survey
Arah Lintasan
Target
Defined strike
Unknown strike
Dipole source
Low latitudes
Arah Lintasan
Tegak lurus dengan
strike
Tegak lurus dengan
regional strike
NS direction
NS direction
Spasi Lintasan
Optimal spacing tergantung oleh amplitudo dan
geometri target
Diperlukan untuk membuat satu lintasan diatas
target
Untuk kelurusan diperlukan minimal tiga lintasan
diatas target
Airborne Survey: Perhitungan biaya
Ground Survey : Perhitungan biaya dan akses
harus dipertimbangkan
Ketinggian Sensor
Umumnya makin rendah makin baik
Pada daerah vulkanik, terbang rendah akan
meningkatkan noise
Pada daerah morfologi terjal lebih baik
terbang sedikit lebih tinggi untuk
meminimalkan variasi ground clearence
Interval Sample
Airborne surveys: Instrumen
mengambil conto setiap 0.1 atau 0.2
detik dan sample conto bergantung
pada kecepatan pesawat, biasanya
sekitar 7 atau 14 meter.
Ground Surveys:
- Makin kecil makin baik
- Direkomendasikan 1 sampai 5 meter
Base Station
Pilih daerah bebas dari magnetik
Data Storage
Lokasi data
Semua channel termasuk data mentah dan
nilai diurnal untuk setiap point
Exabyte, CD, Zip, Optical Disk dll
Tie Lines
Membantu dalam proses penyesuaian
data
Arahnya tegak lurus terhadap arah lintasan
survey
Spasinya sekitar 10 sampai 20 kali spasi
lintasan survey
Instrumen
Cesium-vapour dan flux-gate magnetometer
untuk airborne surveys
Overhauser proton-precession
magnetometer untuk ground surveys
Gradiometer
Koreksi Data
Manouvre noise
Heading error
Parallax Correction
Magnetometer noise
Spikes
Diurnal Noise
IGRF correction
Koreksi Data
Data Magnetic Rendah
Compensated Magnetic
Menghilangkan spike
Koreksi Diurnal
Koreksi IGRF
Penyesuaian dengan Tie Line
Tampilan Data
Pilih fungsi magnetik untuk ditampilkan
- Total Magnetik Field, Vertical gradient, dll
Profil : single atau stacked
Peta
- Peta kontur
- Image
Berwarna atau hitam putih
Anomaly Enhancement
Sebuah peta magnetik akan menampilkan multi
anomali
Amplitude Range : dari rendah ke tinggi
Superposisi: gabungan dari anomali-anomali
dalam, menengah dan dangkal
Interferensi: efek dari sumber yang berdekatan
dengan kedalaman yang sama
Variasi Amplitudo
Dapat diselesaikan dengan membuat gambar
atau peta dengan sakla yang berbeda
Peta kontur atau image (citra) digital dapat
dibuat dengan interval yang tidak seragam
dan meningkatkan sinyal yang diinginkan
Filter amplitudo, seperti Automatic Gain
Control, diperlukan untuk kasus yang ekstrim
Superposisi
Superposisi hasil pengolahan untuk daerah luas
(regional anomalies) dari sumber yang dalam,
dengan residual anomalies dari sumber yang
dangkal
Anomali yang lebar dapat diartikan sebagai long
wavelength atau frekuensi rendah
Anomali yang sempit adalah short wavelength dan
frekuensi tinggi
Pemisahan residual dari regional adalah langkah
pertama dalam interpretasi kuantitatif.
Upward Continuation
menghitung medan magnetik lebih tinggi dari
ketinggian sebenarnya
anomali yang muncul merupakan akibat dari
penurunan amplitudo dan akan melebar
Perubahan dari sumber yang dalam jauh lebih
kecil daripada sumber yang dangkal
Peta Upward continuation merefleksikan sumber
magnetik yang dalam
Downward Continuation
Menghitung medan magnetik pada ketinggian
dibawah ketinggian sebenarnya tetapi diatas
sumber yang terdangkal
Anomali yang muncul akan menyempit dan
amplitudo meningkat.
Perubahan dari sumber yang dalam jauh lebih
kecil daripada sumber yang dangkal
Peta downward continuation pada dasarnya
merefleksikan sumber yang dangkal
Gradien Magnetik
Masalah gangguan dari sumber yang
berdekatan dapat diatasi dengan melihat
gradien horisontal dan vertikal magnetik
Peta gradien magnetik dapat menunjukan batas
dari sumber dan efektif untuk memisahkan
sumber yang saling berdekatan
Peta gradien magnetik sangat baik untuk
sumber-sumber yang dangkal, karena untuk
sumber yang dalam amplitudonya terlalu rendah
Reduction to Pole
Mentrasfer pengukuran magnetik di suatu tempat ke
kutub magnetik
Magnetic High, tepat berada diatas anomali
Kurang baik untuk daerah dekat ekuator
3D Analytic Signal
Bentuk anomali tidak tergantung pada magnetisasi
Menunjukan batas posisi sumber
Alternatif selain RTP
Interpretasi
Sumber dari magnetik anomali dapat berada
permukaan atau dibawah permukaan hingga
Curie isotherm (20 km)
Peta magnetik menampilkan keberadaan
mineral magnetik, pada dasarnya magnetite,
di bagian atas kerak bumi
Klasifikasi batuan berdasarkan mineralogi
silicate
Kemungkinan unit magnetik tidak sama
dengan unit geologi
Prosedur Interpretasi
Pilih 2 skala peta : Regional dan peta kerja
Buat beberapa peta :
- Format: stacked profiles, contour dan image
- Function: horizontal & vertical gradient,
analytic signal, upward continuation, downward
continuation, reduce to pole dll
Bandingkan dengan data lain yang ada
(geological, geophysical, remote sensing,
topography, dll)
Prosedur Interpretasi
Jangan memaksakan interpretasi sama
persis dengan geologi
Buat analisa kualitatif:
- Peta feature
- Peta terrane
- Peta geological inference
Buat analisa kuantitatif: pilih anomali dan
perkirakan parameter modelingnya
Peta feature
Deliniasi unit magnetik (signature dan geometri)
- Linier (dykes?): tandai sumbu High dan Low
- Disrete (intrusive?)
- Curvelinear (folded metasedimentary unit?)
Warnai menurut kedalaman (dangkal atau
dalam)
Gambarkan trend linier atau kurva linier. Jika
dapat interpretasikan dalam discontinueities,
sesar, shear zones dan kontak.
Gambarkan struktur lipatan dan sumbunya.
Peta terrane
Bagi peta magnetik menurut karakter magnetik terranes
- smooth (sedimentary basin)
- noisy, high amplitude (permukaan vulkanik)
Tandai kontak yang utama
Dalam klasifikasi unit magnetik, perlu diingat bahwa
kemungkinan unit magnetik tidak sama/berhubungan
dengan unit geologi, dan signature magnetik dapat
berubah sesuai dengan derajat metamorphism dan
perubahan strukturnya
Analisa kuantitatif
Tehnik
Karakteristik point
Forward modelling
Inversi
Parameter sumber
Kedalaman
Dip
Posisi
Susceptibilitas efektif
METODE MAGNETIK
Pengukuran Medan Magnetik
Medan magnetik utama (dari inti luar bumi)
Medan external
Medan magnetik kerak bumi (mineral magnetik
di kerak bumi, dibawah suhu Curie).
43.234 nT = 41.219
= 23
= 1992
(Medan Utama) +
(Medan External) +
(Medan magnetik kerak) +
METODE MAGNETIK
Magnetometer
METODE MAGNETIK
Airborne Surveys
Dapat mengcover daerah yang luas dalam waktu
singkat
Costnya murah bila dibandingkan survey di darat
Kualitas data bagus dan dapat digunakan sebagai
sebuah konsep baru dan penentuan target.
Noise kecil
Dapat mencover daerah yang sulit
METODE MAGNETIK
Ground Surveys
Dapat melokalisir anomali secara akurat
Dapat mengukur sinyal dari sumber magnetik
yang lemah
Meningkatkan sinyal dari sumber dangkal
Lambat, banyak noise dan hanya
dilaksanakan daerah yang dapat diakses
Peta Analytical
Signal
Survey Ground
Magnetic
METODE RADIOAKTIF
Radiometric
Menentukan besarnya/banyaknya berkas gelombang
Gamma yang dihasilkan oleh batuan sebagai efek
terjadinya proses pembelahan/peluruhan atom yang
terjadi pada batuan itu sendiri.
METODE RADIOAKTIF
Survey Ground
Radiometric
METODE RADIOAKTIF
Potassium
Thorium
Uranium
Composite Data
METODE MAGNETIK
Pemodelan 2D
Perbandingan model 2D
dan Interpretasi geologi
Integrasi Data
Geofisika
Data Ground Magnetic
Data Resistivity
Data IP
Data Topografi
Pemodelan Inversi 3 D