Anda di halaman 1dari 7

METODE CURAH PENDAPAT

SEJARAH DAN PENGERTIAN

(BRAINSTORMING)

DISUSUN OLEH :
WISNU ARISTYAWAN

(K2511051)

YUDHA AGENG CHORNIANTO (K2511052)


DOSEN PEMBIMBING :
Drs. BAMBANG PRAWIRO, M.M.

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FKIP UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2012

Teknik brainstorming pertama kali dicetuskan oleh Alex


Osborn pada tahun 1953 dalam bukunya Applied Imagination.
Penggalian ide dengan teknik ini bermula dari pemikiran Osborn
yang menganggap bahwa aliran ide spontan yang muncul dari
banyak orang lebih baik daripada gagasan seorang diri.
Brainstorming sudah lama dikenal sebagai teknik untuk
menghasilkan gagasan dan ide kreatif sebanyak mungkin dalam
sebuah kelompok.
Pada dasarnya brainstorming adalah salah satu bentuk
diskusi kelompok atau musyawarah yang bertujuan untuk mencari
solusi masalah. Masing-masing anggota kelompok dituntut untuk
menyampaikan ide-ide kreatif secara spontan dalam sebuah sesi
khusus. Penggalian ide-ide itu merupakan bagian dari

proses problem solving atau lebih tepatnya tahap pengumpulan


gagasan sebagai bahan untuk memecahkan masalah dalam
kelompok tersebut.
Metode brainstorming adalah teknik mengajar yang
dilaksanakan guru dengan cara melontarkan suatu masalah ke kelas
oleh guru, kemudian siswa menjawab, menyatakan pendapat, atau
memberi komentar sehingga memungkinkan masalah tersebut
berkembang menjadi masalah baru . Secara singkat dapat diartikan
sebagai satu cara untuk mendapatkan banyak/berbagai ide dari
sekelompok manusia dalam waktu yang singkat
(Roestiyah 2001: 73).

1 | Ide Tanpa Batas


Dalam mengumpulkan ide-ide dari kelompok, semua pendapat
diterima. Tak ada yang boleh mengkritik, menyanggah atau
melewatkan satu ide pun. Segila apapun ide itu, entah logis atau
tidak logis, semua diterima. Jangan biarkan satu orangpun ragu
untuk mengungkapkan setiap ide yang terlintas di kepala mereka.
Siapa tahu solusi jitu yang dicari berawal dari sebuah ide yang
dianggap aneh atau tak masuk akal.
2 | Batasi Waktu

J.G Rawlinson dalam bukunya BERFPIKIR KREATIF &


BRAINSTORMING,
mende-finisikan
sumbangsaran
(brainstorming) sebagai berikut:

Waktu yang terbatas akan membuat pikiran bekerja lebih keras.


Batasi proses brainstorming dengan singkat, sekitar 10 sampai 20
menit. Pastikan brainstorming dimulai dan diakhiri tepat waktu.
Singkatnya waktu juga penting untuk mengurangi candaan yang
tidak perlu, meskipun tidak dilarang. Karena ide cemerlang kadang
keluar saat kita mencari ide yang konyol untuk bercanda.

Satu cara untuk mendapatkan banyak ide dari sekelompok manusia


dalam waktu yang sangat singkat.

3 | CATAT

Inilah tiga bagian dari definisi tersebut dan semuanya sangat


penting untuk memahami teknik tersebut. Sumbangsaran
menghasilkan sejumlah besar idedan jarang kurang dari tiga ide,
dan hal itu hanya terjadi pada pertemuan yang tidak baik jalannya.
Sumbangsaran biasanya merupakan aktivitas kelompok, namun
prinsipnya dapat dipraktekkan sendiri oleh perseorangan.
Pengertian waktu yang sangat singkat dari definisi diatas artinya
sesuatu pertemuan tidak lebih lama dari dua jam.

7 ATURAN POKOK BRANSTORMING

Yang tak boleh tertinggal dalam brainstorming adalah satu orang


yang cukup cekatan untuk mencatat semuanya. Semua usulan yang
masuk wajib dicatat. Lebih baik jika catatan dibuat dengan model
mind maping sehingga pada akhirnya mudah di riview dan
diambil kesimpulan. Jangan ragu untuk mencatat dengan alat yang
paling kamu anggap efektif. Misalnya white board, lembaran
kertas kecil, notebook, atau bahkan merekamnya.

4 | Utamakan Kuantitas, Bukan Kualitas

Tujuan utama brainstorming adalah mencari ide sebanyak


mungkin. Jangan berhenti sejenak untuk melihat dan menilai ideide yang telah terkumpul. Prinspnya, semakin banyak ide yang
masuk, semakin besar kemungkinan salah satu dari ide-ide itu
adalah solusi yang paling cemerlang.
5 | Gunakan Kedua Belah Otak
Orang yang sedang berpikir serius biasanya hanya menggunaka
otak kiri. Di sisi lain, ide kreatif memerlukan otak kanan kita.
Itulah pentingnya tak ada larangan untuk bercanda, asal porsinya
tak terlalu banyak. Cara mencatat ide yang terkumpul dengan pena
berwarna dan format menarik juga merangsang kerja otak kanan
kita.
6 | Have Fun
Sangat penting membuat suasana saat brainstorming tetap
menyenangkan. Makanya seorang pemimpin diskusi harus mampu
mengawali diskusi dengan sesuatu yang membuat suasana
menyenangkan.
7 | Sekali lagi, JANGAN TERLEWATKAN
Seaneh apapun ide itu, sekalipun seperti tak ada hubungannya
dengan masalah yang dibahas, jika memang terlintas di pikiran
jangan sampai tidak disampaikan. Keragu-raguan untuk
mengungkapkan ide yang terlintas akan beresiko membuat ide
bagus terlewatkan.
Secara umum, prinsip brainstorming seperti memilih mangga
terbaik. Semakin banyak mangga dihadapan kita, semakin besar
kemungkinan kita menemukan mangga dengan kualitas terbaik.

Group problem solving atau menyelesaikan masalah bersama-sama


akan sangat efektis jika kita memperhatikan 7 aturan brainstorming
di atas.

TUJUAN DAN MANFAAT


Brainstorming bertujuan untuk mendapatkan gagasan dan
ide-ide baru dari anggota kelompok dalam waktu yang relatif
singkat tanpa adanya sifat kritis yang ketat. Sedangkan manfaat
yang bisa diperoleh oleh suatu tim kerja yang melakukan teknik
brainstorming, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Mengidentifikasi masalah : Menyelidiki sebab akibat
terjadinya masalah karena masing-masing peserta diskusi
akan mengeksplorasi faktor-faktor pemicu masalah. Setelah
semua peserta mengutarakan gagasannya mediator bisa
menarik kesimpulan penyebab permasalahan tersebut.
2. Menganalisis situasi : Peserta diskusi akan menganalisis
permasalahan dan situasi yang dihadapi oleh tim kerja
tersebut saat ini.
3. Mengalirkan ide-ide baru : Manfaat utama dari teknik
brainstorming adalah mendapatkan ide sebanyak mungkin
dari para anggota. Semua peserta bebas menyampaikan ide
kreatif tanpa dibatasi oleh aturan-aturan tertentu.
4. Menganalisis ide-ide : Aliran ide-ide segar dan inovatif
dari peserta diskusi akan dianalisis dalam sebuah diskusi
lanjutan. Panel diskusi kemudian akan membahas ide-ide

mana saja yang relevan dan dapat diterapkan untuk


mengatasi masalah tersebut.
5. Menentukan alternatif pemecahan masalah : Panel
diskusi menentukan alternatif pemecahan masalah
berdasarkan ide-ide yang telah disepakati bersama.
6. Merencanakan langkah-langkah dan kegiatan yang
akan dilakukan untuk memperbaiki masalah : Salah
satu manfaat dari teknik ini adalah untuk menyusun
langkah-langkah berikutnya sebagai upaya perbaikan
masalah. Panel diskusi dapat merumuskan perencanaan
jangka panjang berdasarkan curah gagasan atau sumbang
saran dari peserta brainstorming.

LANGKAH-LANGKAH METODE
BRAINSTORMING
1. Pemberian informasi dan motivasi. Pada tahap ini guru
menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar
belakangnya, kemudian mengajak siswa agar aktif untuk
memberikan tanggapannya.
2. Identifikasi. Siswa diajak memberikan sumbang saran
pemikiran sebanyak-banyaknya. Semua saran yang
diberikan siswa ditampung, ditulis dan jangan dikritik.
Pemimpin kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan
pertanyaan hanya untuk meminta penjelasan.
3. Klasifikasi. Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang
dibuat dan disepakati oleh kelompok. Klasifikasi bisa jiga
berdasarkan struktur/faktor-faktor lain.

4. Verifikasi. Kelompok secara bersama meninjau kembali


sumbang saran yang telah diklasifikasikan. Setiap sumbang
saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang
dibahas. Apabila terdapat kesamaan maka yang diambil
adalah salah satunya dan yang tidak relevan dicoret.
Namun kepada pemberi sumbang saran bisa dimintai
argumentasinya.
5. Konklusi (Penyepakatan). Guru/pimpinan kelompok
beserta peserta lain mencoba menyimpulkan butir-butir
alternatif pemecahan masalah yang disetujui. Setelah
semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara
pemecahan masalah yang dianggap paling tepat.

A. Tata Pelaksanaan
Aturan main dalam brainstorming perlu dibuat dan dijelaskan oleh
Team Leader. Agar cara ini efektif, setiap peserta harus
mematuhinya.
1.

Dokumentasi
Pencatat melakukan pencatatan ide yang dilontarkan setiap
peserta.Diusahakan Setiap peserta dapat melihat apa yang
dicatat , sebaiknya digunakan flip chart, OHP transparency
atau Screen. Papan tulis dan block note dapat digunakan
sebagai alternatif. Dilakukan konfirmasi apakah yang
ditulis pencatat sama dengan ide yang dimaksudkan peserta
yang melontarkannya.

2.

Tindak Lanjut

Setelah sejumlah ide terkumpul selanjutnya dilakukan:


Meninjau ide tersebut satu persatu.
Ide yang hampir sama kemungkinan dapat disatukan,
ide yang belum jelas perlu ditanyakan kepada peserta
yang bersangkutan.
Mana ide yang akan dipilih, bisa dilakukan
pengambilan keputusan dengan permufakatan atau
suara terbanyak (voting).
Menyempurnakan ide yang telah disepakati
Mengambil kesimpulan dan alternatif tindak lanjut.
3.

Hambatan
Dalam melakukan teknik brainstorming dapat timbul
beberapa hambatan yang disebabkan antara lain:
Peserta tidak mematuhi aturan main
Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang
dilontarkan oleh peserta.
Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai
sudut pandang.
Hambatan non teknis, seperti: takut salah, kurang
antusias dan kurang ada kerja sama.

Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum


meeting dimulai.
Mempersiapkan Team leader dan notulis yang cakap
dalam memimpin meeting.
Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada
saat ide itu dilontarkan.
Memberi kesempatan kepada peserta yang mengalami
hambatan untuk mengemukakan ide-idenya pada
kesempatan khusus.

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN


Keutamaan metode brainstorming adalah penggunaan kapasitas
otak dalam menjabarkan gagasan atau menyampaikan suatu ide.
Dalam proses brainstorming, seseorang akan dituntut untuk
mengeluarkan semua gagasan sesuai dengan kapasitas wawasan
dan psikologisnya. Sebagai mana metode mengajar lainnya,
metode
brainstorming
juga
memiliki
kelebihan
dan
kekurangan/kelemahan.
Roestiyah (2001:74-75), mengemukakan beberapa keunggulan dan
kelemahan metode brainstorming sebagai berikut.

4.

Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila suatu Team
membicarakan permasalahan dengan teknik brainstorming,
yaitu:

Keunggulan metode brainstorming antara lain:


1. Siswa berfikir untuk menyatakan pendapat.

2. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis.


3. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang
berhubungan dengan masalah yang diberikan oleh guru.

6. Siswa tidak segera tahu apakah


dikemkakannya itu betul atau salah.

pendapat

yang

7. Tidak menjamin terpecahkannya suatu masalah.

4. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran.

8. Masalah bisa melebar ke arah yang kurang diharapkan.

5. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya


yang sudah pandai atau dari guru.

Kelemahan di atas bisa diatasi jika guru atau pemimpin kelompok


bisa membaca situasi dan menguasai kelas dengan baik untuk
mencari solusi. Guru harus bisa menjadi penengah dan mengatur
situasi dalam kelas sebaik mungkin dengan cara benar-benar
menguasai materi yang akan disampaikan dan merencanakan
kegiatan belajar dengan baik.

6. Terjadi persaingan yang sehat.


7. Anak merasa bebas dan gembira.
8. Suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan.

PENUTUP

9. Meningkatkan motivasi belajar.

Sedangkan hal-hal yang perlu diantisipsi dalam


penggunaan
metode
brainstorming
(kelemahannya) yaitu:
1. Memerlukan waktu yang relatif lama.
2. Lebih didominasi oleh siswa yang pandai.
3. Siswa yang kurang pandai (lambat) selalu ketinggalan.
4. Hanya menampung tanggapan siswa saja
5. Guru tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan.

Kesimpulan
Metode pembelajaran adalah cara guru menjelaskan suatu pokok
bahasan (tema pokok masalah) sebagai bagian kurikulum dalam
upaya mencapai sasaran tujuan pembelajaran.
Brainstorming adalah sebuah metode populer
interaksi kelompok dalam lingkungan pendidikan dan
pengaturan bisnis. Dengan tujuan :

Mengidentifikasi masalah
Menganalisis situasi
Mengalirkan ide-ide baru
Menganalisis ide
Menentukan alternative masalah

Merencanakan langkah dan kegiatan yang


bertujuan untuk memperbaiki masalah

Metode ini sangat cocok untuk meningkatkan cara


fikir siswa didik, meningkatkan motifasi belajar,dan
menumbuhkan agar berfikir cepat dan logis.

DAFTAR PUSTAKA
Wati, widya. 2010. Makalah strategi pembelajaran metode
pembelajaran. Padang
Online, www.metode-pembelajaran.pdf
Online, http://merbabu13.wordpress.com/2010/08/09/7aturan-penting-dalam-brainstorming/

Online, http://id.shvoong.com/writing-andspeaking/presenting/2117329-pengertian-pendapatbrainstorming/#ixzz2BRhiRqOQ
Online, http://id.shvoong.com/writing-andspeaking/presenting/2117329-pengertian-pendapatbrainstorming/

Online, http://www.perkuliahan.com/pengertian-dan-definisibrainstorming/#ixzz2BRhdLxPd

Anda mungkin juga menyukai