Anda di halaman 1dari 14

YUDHA AGENG C.

(K2511052)

WISNU ARISTYAWAN

(K2511051)

BRAINSTORMING

SEJARAH DAN PENGERTIAN


Teknik brainstorming pertama kali dicetuskan oleh Alex Osborn pada
tahun 1953 dalam bukunya Applied Imagination. Penggalian ide
dengan teknik ini bermula dari pemikiran Osborn yang menganggap
bahwa aliran ide spontan yang muncul dari banyak orang lebih baik
daripada gagasan seorang diri.
Metode brainstorming adalah teknik mengajar yang dilaksanakan guru
dengan cara melontarkan suatu masalah ke kelas oleh guru, kemudian
siswa menjawab, menyatakan pendapat, atau memberi komentar
sehingga memungkinkan masalah tersebut berkembang menjadi
masalah baru . Secara singkat dapat diartikan sebagai satu cara untuk
mendapatkan banyak/berbagai ide dari sekelompok manusia dalam
waktu yang singkat

(Roestiyah 2001: 73).

J.G

Rawlinson

dalam bukunya BERFPIKIR KREATIF &


BRAINSTORMING, mende-finisikan sumbangsaran (brainstorming)
sebagai satu cara untuk mendapatkan banyak Ide dari sekelompok
manusia dalam waktu yang sangat singkat.
Pada dasarnya brainstorming adalah salah satu bentuk diskusi
kelompok atau musyawarah yang bertujuan untuk mencari solusi
masalah. Masing-masing anggota kelompok dituntut untuk
menyampaikan ide-ide kreatif secara spontan dalam sebuah sesi khusus.
Penggalian ide-ide itu merupakan bagian dari proses problem
solving atau lebih tepatnya tahap pengumpulan gagasan sebagai bahan
untuk memecahkan masalah dalam kelompok tersebut.

7 ATURAN POKOK BRANSTORMING


1 | Ide Tanpa Batas
2 | Batasi Waktu
3 | CATAT
4 | Utamakan Kuantitas, Bukan Kualitas
5 | Gunakan Kedua Belah Otak
6 | Have Fun

7 | JANGAN TERLEWATKAN

TUJUAN DAN MANFAAT


Brainstorming bertujuan untuk mendapatkan gagasan dan ide-ide
baru dari anggota kelompok dalam waktu yang relatif singkat tanpa
adanya sifat kritis yang ketat. Sedangkan manfaat yang bisa diperoleh
oleh suatu tim kerja yang melakukan teknik brainstorming,
diantaranya adalah sebagai berikut :
oMengidentifikasi masalah
oMenganalisis situasi
oMengalirkan ide-ide baru
oMenganalisis ide-ide
oMenentukan alternatif pemecahan masalah
oMerencanakan langkah-langkah dan kegiatan yang akan dilakukan
untuk memperbaiki masalah

LANGKAH-LANGKAH METODE BRAINSTORMING


1. Pemberian informasi dan motivasi.
menjelaskan masalah yang akan dibahas dan latar belakangnya
2. Identifikasi.
Semua saran yang diberikan ditampung, ditulis dan jangan dikritik. Pemimpin
kelompok dan peserta dibolehkan mengajukan pertanyaan hanya untuk
meminta penjelasan.
3. Klasifikasi.
Mengklasifikasi berdasarkan kriteria yang dibuat dan disepakati oleh
kelompok.
4. Verifikasi.
Setiap sumbang saran diuji relevansinya dengan permasalahan yang dibahas.
5. Konklusi (Penyepakatan).
menyimpulkan butir-butir alternatif pemecahan masalah yang disetujui.
Setelah semua puas, maka diambil kesepakatan terakhir cara pemecahan
masalah yang dianggap paling tepat.

TATA PELAKSANAAN
1. Dokumentasi
Pencatat melakukan pencatatan ide yang dilontarkan setiap
peserta.Diusahakan Setiap peserta dapat melihat apa yang dicatat.
2. Tindak Lanjut
Setelah sejumlah ide terkumpul selanjutnya dilakukan:
Meninjau ide tersebut satu persatu.
Ide yang hampir sama kemungkinan dapat disatukan, ide yang belum jelas
perlu ditanyakan kepada peserta yang bersangkutan.
Mana ide yang akan dipilih, bisa dilakukan pengambilan keputusan dengan
permufakatan atau suara terbanyak (voting).
Menyempurnakan ide yang telah disepakati
Mengambil kesimpulan dan alternatif tindak lanjut.

3. Hambatan
Dalam melakukan teknik brainstorming dapat timbul beberapa hambatan
yang disebabkan antara lain:
Peserta tidak mematuhi aturan main
Pencatat merubah ide (baik isi maupun maksud) yang dilontarkan oleh
peserta.
Peserta tidak mampu melihat masalah dari berbagai sudut pandang.
Hambatan non teknis, seperti: takut salah, kurang antusias dan kurang
ada kerja sama.

4. Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan


Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan bila suatu Team membicarakan
permasalahan dengan teknik brainstorming, yaitu:
Agenda acara yang akan dibahas dibagikan sebelum meeting dimulai.
Mempersiapkan Team leader dan notulis yang cakap dalam memimpin
meeting.
Catatan ide diperlihatkan kepada seluruh peserta pada saat ide itu
dilontarkan.
Memberi kesempatan kepada peserta yang mengalami hambatan untuk
mengemukakan ide-idenya pada kesempatan khusus

KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN


Keunggulan metode brainstorming antara lain:
1. Siswa berfikir untuk menyatakan pendapat.
2. Melatih siswa berpikir dengan cepat dan tersusun logis.
3. Merangsang siswa untuk selalu siap berpendapat yang berhubungan
dengan masalah yang diberikan oleh guru.
4. Meningkatkan partisipasi siswa dalam menerima pelajaran.
5. Siswa yang kurang aktif mendapat bantuan dari temannya yang sudah
pandai atau dari guru.
6. Terjadi persaingan yang sehat.
7. Anak merasa bebas dan gembira.
8. Suasana demokratis dan disiplin dapat ditumbuhkan.
9. Meningkatkan motivasi belajar.

Sedangkan hal-hal yang perlu diantisipsi dalam penggunaan


metode brainstorming (kelemahannya) yaitu:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Memerlukan waktu yang relatif lama.


Lebih didominasi oleh siswa yang pandai.
Siswa yang kurang pandai (lambat) selalu ketinggalan.
Hanya menampung tanggapan siswa saja
Guru tidak pernah merumuskan suatu kesimpulan.
Siswa tidak segera tahu apakah pendapat yang dikemkakannya itu
betul atau salah.
7. Tidak menjamin terpecahkannya suatu masalah.
8. Masalah bisa melebar ke arah yang kurang diharapkan.

Referensi :
Wati, widya. 2010. Makalah strategi pembelajaran metode pembelajaran. Padang
Online, www.metode-pembelajaran.pdf
Online, http://merbabu13.wordpress.com/2010/08/09/7-aturan-penting-dalambrainstorming/
Online, http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2117329pengertian-pendapat-brainstorming/#ixzz2BRhiRqOQ
Online, http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/presenting/2117329pengertian-pendapat-brainstorming/
Online, http://www.perkuliahan.com/pengertian-dan-definisibrainstorming/#ixzz2BRhdLxPd

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai