Anda di halaman 1dari 2

Mekanisme ini menjelaskan munculnya nyeri abdomen secara sekunder terhadap

stres tertentu, yang didukung oleh hipotesis mengenai hiperalgesia pada irritable
bowel syndromme dan gangguan fungsional lainnya pada sistem pencernaan.
Nyeri visceral yang menetap seringkali merujuk pada struktur yang letaknya lebih
superficial dan kadang dapat menjadi hiperalgesia, karena berbagai faktor seperti
impuls jangka panjang yang dimediasi oleh sistem saraf pusat, yang kemungkinan
melibatkan N-methyl-d-aspartat.

Imunitas pada mukosa organ abdominal menurun selama kehamilan sebagai


akibat dari adanya mekanisme toleransi yang sifatnya fisiologis terhadap antigen
janin dalam rahim. Faktor ini mengurangi kekebalan mukosa terhadap infeksi
sehingga menimbulkan peningkatan risiko terjadinya pyelonefritis selama
kehamilan. Kehamilan juga menjadi salah satu faktor risiko terjadinya kolelitiasis
karena peningkatan sintesis kolesterol dan hipomotilitas kandung empedu yang
dihubungkan dengan peningkatan kadar berbagai hormon.
Janin

sangat

sulit

beradaptasi

terhadap

hipotensi

maternal,

kondisi

hipovolemia, anemia, dan juga hipoksia. Ketidakmampuan ini mempengaruhi


jenis dan waktu pemberian terapi untuk kelainan abdomen selama masa
kehamilan. Pada posisi telentang, rahim yang membesar dapat menekan vena cava
inferior sehingga menurunkan aliran balik vena, dan memperberat kondisi
hipovolemia maupun pendarahan gastrointestinal. Dengan membalikkan tubuh
pasien ke kiri untuk merubah posisi uterus dapat menghilangkan tekanan ini,
sehingga meningkatkan aliran belik vena dan menormalkan tekanan darah.
Selama kehamilan, tekanan darah seringkali mengalami penurunan yang tidak
terlalu bermakna sehingga adanya peningkatan tekanan darah, menjadi petunjuk
akan munculnya preeklampsia maupun eklampsia.

II.?.

Pencitraan diagnostik selama kehamilan


Ancaman keselamatan janin selama pencitraan diagnostik merupakan hal

yang paling dikhawatirkan pada pasien maupun tenaga medis yang sedang
mengandung. Untuk tujuan ini, ultrasonografi dianggap aman dan merupakan
modalitas pencitraan utama untuk nyeri abdomen selama kehamilan. Namun

demikian, tingkat sensitifitas dari pemeriksaan ini sangat bergantung pada


kemampuan operator, kerjasama pasien, dan juga anatomi pasien. Bahkan dengan
itu, faktor-faktor seperti lemak abdominal dan gas dalam lumen usus juga
mempengaruhi citra yang dihasilkan. Karena adanya paparan radiasi ionisasi pada
prosedur Computed Tomography-scan (CT-scan), Magnetic Resonance Imaging
dianggap sebagai pilihan yang lebih baik. Hanya saja, penggunaan gadolinium
harus dihindari selama trimester pertama.
Beberapa data yang membuktikan adanya malformasi janin, retardasi
pertumbuhan bahkan kematian dari paparan radiasi ionisasi ditemukan pada kasus
terdahulu, khususnya pada orang-orang yang selamat dari peristiwa bom atom di
Jepang. Radiasi dapat menyebabkan mutasi kromosomal dan abnormalitas
neurologis termasuk retardasi mental dan peningkatan risiko leukemia yang tinggi
selama masa kanak-kanak. Tingkat radiasi, merupakan faktor risiko terpenting,
namun usia janin serta jarak sumber radiasi juga ikut berpengaruh.

Anda mungkin juga menyukai