Fungsionalisme sangat berpengaruh dalam keilmuan sosiologi dan sangat populer di Amerika Serikat,
ketika Talcott Parsons (1902-1979), seorang sosiolog Harvard, mepopulerkannya pada tahun 1940-1950an. Inilah tokoh yang kemudian terkenal dengan teori besar (grand theory)-nya.
Robert K Merton (1910-2003), murid Parson, kemudian menyederhanakan teori-teori besar ini
menjadi apa yang ia sebut sebagai teori tengahan (middle-range theories) yang lebih terbatas dan dapat
diuji melalui penelitian. Ia juga memperlihatkan kompeksitas pola-pola sosial. Menurut Merton,
masyarakat mempunyai bagian yang berfungsi berbeda-beda: fungsi manifes, fungsi laten.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2220169-pengertian-strukturalismefungsional/#ixzz1p6NrRCjm