Anda di halaman 1dari 9

Rigar David S (220103210095)

GIZI
Pengertian/ Istilah dalam Gizi
a.

Gizi
Gizi (nutrition) adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang

dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorpsi, transportasi, penyimpanan, dan
pengeluaran

zat-zat

yang

tidak

digunakan

untuk

pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ, serta

mempertahankan

kehidupan,

menghasilkan energi. Keadaan

gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antar konsumsi dan penyerapan zat gizi dan
pengunaan zat gizi tersebut, atau keadaan fisiologik akibat tersedianya zat gizi dalam
seluler tubuh.
b. Zat Gizi (Nutrients)
Zat Gizi (Nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energi, membangun dan memelihara jaringan serta
mengatur proses-proses kehidupan. Setiap nutrient memiliki komposisi kimia tertentu yang
akan menampilkan sekurang-kurangnya satu fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan
diserap oleh tubuh.
c. Status gizi
Pengertian Status Gizi adalah keadaan kesehatan individu-individu atau kelompok
kelompok yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik akan energi dan zat gizi
yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara
antropometri.
Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat gizi. Dibedakan atas status gizi buruk, gizi kurang, gizi baik, dan
gizi lebih.
Keadaan gizi adalah keadaan akibat dari keseimbangan antara konsumsi dan
penyerapan gizi dan penggunaan zat gizi tersebut atau keadaan fisiologi
akibat dari tersedianya zat gizi dalam sel tubuh.
Gizi merupakan salah satu faktor penting yang menentukan tingkat kesehatan dan
keserasian antara perkembangan fisik dan perkembangan mental. Tingkat keadaan
gizi normal tercapai bila kebutuhan zat gizi optimal terpenuhi. Tingkat gizi
1

seseorang dalam suatu masa bukan saja ditentukan oleh konsumsi zat gizi pada
masa lampau, bahkan jauh sebelum masa itu.
Fungsi Zat Nutrisi Bagi Tubuh
1. Karbohidrat
Karbohidrat memegang peranan penting dalam alam karena merupakan
sumber energi utama bagi manusia dan hewan yang harganya relatif
murah. Semua karbohidrat berasal dari tumbuhan. Di negara yang sedang
berkembang, kurang lebih 80% energi makanan berasal dari karbohidrat.
Di Negara maju seperti Amerika dan Eropa Barat, angka ini lebih rendah
yaitu rata-rata 50%. Nilai energi karbohidrat adalah 4 kkal per gram
Untuk memelihara kesehatan, WHO menganjurkan agar 55-75% konsumsi
energi total berasal dari karbohidrat kompleks dan paling banayak hanya 10%
berasal dari gula sederhana. Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau
serealia, umbi-umbian, kacang-kacang kering, gula, dan lain-lain. Hasil olah
bahan ini adalah bihun, mie, roti, tepung-tepungan, selai, dan sebagainya.
Sumber karbohidrat yang banyak dikonsumsi di Indonesia adalah beras,
jagung, ubi, singkong, talas, dan sagu.
2. Lemak
Istilah lemak meliputi senyawa-senyawa heterogen, termasuk lemak dan
minyak yang umu dikenal didalam makanan, malam, fosfolipida, sterol,
dan ikatan lain sejenis yang terdapat didalam makanan dan tubuh manusia.
Fungsi lemak adalah sebagai sumber energy, sebagai sumber asam lemak
esensial, alat angkut vitamin larut lemak, menghemat protein, member rasa
kenyang dan kelezatan, sebagai pelumas, dan lainnya.
Lemak banyak terdapat dalam bahann makanan yang bersumber daari hewani,
misalnnya daging berlemak, jeroan, dan sebagainya, sedangkan minyak
banyak digunakan untuk memasak/menggoreng.Lemak dibutuhkan
manusia dalam jumlah tertentu. Departemen Kesehatan RI menganjurkan
konsumsi lemak dibatasi tidak melebihi 25% dari total energy per hari,
atau paling banyak 3 sendokk makan minyak goring untuk memasak
2

makanan sehari.
3. Protein
Istilah protein berasal dari kata yunani proteos, yang berarti yang utama atau
yang didahulukan. Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan
merupakan bagian terbesar dari tubuh sesudah air. Seperlima bagian tubuh
adalah protein, setengahnya ada didalam otot, seperlima didalam tulang
dan tulang rawan, sepersepuluh didalam kulit, dan selebihnya didalam
jaringan tubuh dan cairan tubuh. Semua enzim, berbagai hormone, pengangkut
zat-zat gizi dan darah, matriks intraseluler dan sebagainya adalah protein.
Bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik, dalam jumlah
maupun mutu, seperti telur, susu, daging, unggas, ikan, kerang, dan
lainnya.Sumber protein nabati adalah kacang kedelai dan hasilnya, seperti
tempe dan tahu, dan kacang-kacangan lain. Angka Kecukupan Protein ( AKP )
orang dewasa menurut hasil-hasil penelitian keseimbangan nitrogen
adalah 0,75 gram/kg BB, berupa protein patokan tinggi, yaitu protein telur.
Catatan Biro Pusat Statistik pada tahun 1999, menunjukkan secara nasional
konsumsi protein sehari- hari rata-rata penduduk Indonesia adalah 48,7
gram sehari. Ini telah melebihi rata-rata standar kecukupan protein sehari,
yaitu 45 gram.
4. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umunya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Oeh karena
itu, harus didapat dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat pengatur
pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai
tugas spesifik didalam tubuh. Karena vitamin adalah zat organic maka vitamin
dapat dirusak karena penyimpanan dan pengolahan. Vitamin dalam makan
terbagi 2, yaitu:
a. Vitamin Larut Lemak
1) Vitamin A
Vitamin A merupakan nama generik yang menyatakan semua
retinoid dan precursor/provitamin A/karotenoid yang mempunyai
3

aktivitas biologik sebagai retinol. Vitamin A berfungsi dalam dalam


hal penglihatan, diferensiasi sel, pertumbuhan dan perkembangan,
reproduksi, dan lainnya. Sumber vitamin A adalah hati, kuning telur,
susu,sayuran hijau dan lainnya.
2) Vitamin D
Vitamin D mencegah dan menyembuhkan riketsia, yaitu
penyakit dimana tulang tidak mampu melakukan klasifikasi. Vitamin
D dapat dibentuk tubuh dengan bantuan sinar matahari. Fungsi
vitamin D adalah dalam membanu pembentukan dan pemeliharaan
tulang.
3) Vitamin E
Fungsi vitamin E adalah sebagai antioksidan yang larut dalam
lemak dan mudah memberikan hidrogen dari gugus hidroksil ( OH )
pada struktur cincin ke radikal bebas. Vitamin E banyak terdapat
pada tumbuh-tmbuhan, terutama pada minyak kecambah gandum
dan biji-bijian. Sayur-sayuran juga memiliki kandungan vitamin
E yang baik.
4) Vitamin K
Fungsi vitamin K yang diketahui adalah dalam pembekuan
darah, walaupun mekanismenya belum diketahui dengan pasti.
Sumber utama vitamin K adalah hati, sayuran berwarna hijau,
kacang buncis, kacang polong, kol, brokoli, dan lainnya.
b. Vitamin Larut Air
1) Vitamin C
Vitamin C mempunyai banyak fungsi didalam tubuh, sebagai
koenzim atau kofaktor. Asam askorbat adalah bahan yang kuat
kemampuan reduksinya dan bertindak sebagai antioksidan dalam
reaksi-reaksi hidroksilasi. Vitamin C banyak terdapat didalam pangan
nabati , yaitu sayur dan buah terutama yang asam, seperti jeruk,
nenas, rambutan, papaya, genadria, dan tomat. Vitamin C juga
banyak terdapat didalam sayuran daun-daunan dan jenis kol.
4

5. Mineral
Mineral merupakan bagian tubuh dan memegang peranan penting dalam
pemeliharaan fungsi tubuh, baik pada tingkat sel, jaringan, organ maupun
fungsi tubuh secara keseluruhan. Kalsium, fosfor, dan magnesium adalah
bagian dari tulang, besi dan hemoglobin dalam sel darah merah, dan iodium
dari hormone tiroksin. Disamping itu mineral berperan dalam berbagai tahap
metabolism, terutama sebagai kofaktor dalam aktivitas enzim-enzim. Sumber
paling baik mineral adalah makanan hewani kecuali magnesium yang
terutama alebih banyak didalam makanan nabati.
6. Air
Air berfungsi didalam tubuh sebagai melancarkan transportasi zat gizi
dalam tubuh, mengatur keseimbangan cairan dan garam mineral dalam tubuh,
mengatur suhu tubuh, serta melancarkan dalam proses buang air besar dan
kecil.. Untuk memenuhi fungsi tersebut di atas, cairan yang dikonsumsi
seseorang, terutama air minum, sekurang-kurangnya dua liter atau setara
dengan delapan gelas air setiap hari. Selain itu, mengkonsumsi cukup cairan
dapat mencegah dehidrasi atau kekurangann cairan tubuh, dan dapat
menurunkan resiko penyakit batu ginjal. Mengkonsumsi cairan yang tidak
terjamin keamanannya dapat menimbulkan gaangguan kesehatan seperti diare
dan keracunan berbagai senyawa kimia yang terdapat pada air.

Pengukuran Antropometrik
Metode pengukuran ini meliputi pengkajian ukuran dan proporsi tubuh manusia.
Pengukuran antropometrik terdiri atas (a) tinggi badan, (b) berat badan, (c) tebal lipatan
kulit, dan (d) lingkar tubuh di beberapa area seperti kepala, dada, dan lengan. Tujuan
pengukuran ini adalah mengevaluasi pertumbuhan dan status nutrisi serta ketersediaan
energy tubuh.
BBI (Berat Badan Ideal)
Berat Badan Ideal (BBI) = (Tinggi Badan 100) 10 %
5

contoh: Jika tinggi badan 155 cm, maka berat badan ideal adalah (155-100)10%= 67,5 kg
overweight (kelebihan berat badan) : BB = 10% > BBI
obesitas (kegemukan : BB = 30% > BBI (untuk wanita) dan 25% > dari BBI
(untuk pria)
Berat Badan Relatif
Berat Badan Relatif = Berat badan (kg) x 100%
Tinggi badan (m)2

Berat badan normal tercapai : BBR = 90 - 100%


obesitas: BBR = 110 - 120%
Overweight :BBR > 120%
Index Masa Tubuh (IMT)
Penggunaan IMT hanya berlaku untuk orang dewasa dia atas 18 tahun. IMT
tidak dapat diterapkan pada bayi, anak, remaja, bumil, dan olahragawan.
Disamping itu IMT juga tidak bisa diterapkan pada keadaan khusu (penyakit
lainnya) seperti edema, asites dan hepatomegali.

Rumus Perhitungan IMT


IMT=

Berat badan (kg)


Tinggi badan (m) x Tinggi badan (m)

Status gizi

IMT

Kurus tingkat berat

< 17

Kurus tingkat ringan

17,0 18,4

Normal

18,5 25,0
6

Gemuk tingkat ringan

25,1 27,0

Gemuk tingkat berat

>27

Lingkar Tubuh. Umumnya area tubuh yang digunakan untuk pengukuran ini adalah
kepala, dada, dan otot bagian lengan atas. Lingkar dada dan kepala digunakan
dalam pengkajian pertumbuhan dan perkembangan otak bayi. Sedangkan lingkar
lengan atas (LLA) dan lingkar otot lengan atas (LOLA) digunakan untuk menilai
status nutrisi. Satuan ukuran LLA adalah sentimeter. Pengukuran dilakukan pada
titik tengah lengan yang tidak dominan.
Adapun perhitungan LOLA menggunakan rumus berikut (Blackburn, 1997)
LOLA = LLA (cm) 3,14 X TSF (cm)
Nilai normal LOLA pada laki-laki = 25,3 cm, dan wanita = 23,3 cm

Kebutuhan Gizi Seimbang


Keanekaragaman makanan yang dimakan diperlukan untuk asupan gizi yang
seimbang bagi tubuh.Konferensi Gizi Internasional yang dilakukan di Roma pada tahun
1992 merekomendasikan agar setiap negara menyusun Pedoman Gizi Seimbang (PGS)
untuk mencapai dan memeliharan kesehatan dan kesejahteraan gizi (nutritional wellbeing). Indonesia saat itu menghadiri dan menandatangani rekomendasi tersebut. Indonesia
menyusun PGS tersebut dan menjabarkannya sebagai 13 pesan dasar yang disebut
Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS). Kemudian PUGS ini dikeluarkan oleh Direktorat
Gizi, Depkes pada tahun 1995.
Tigabelas pesan dasar gizi seimbang
1.Makanlah aneka ragam makanan
2.Makanlah

makanan

untuk

memenuhi

kecukupan energy
3.Makanlah makanan sumber karbohidrat
setengah dari kebutuhan energi
7

4.Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi
5.Gunakan garam beryodium
6.Makanlah makanan sumber zat besi
7.Berikan asi saja pada bayi sampai 4 bulan dan tambahkan mp asi sesudahnya
8.Biasakan makan pagi
9.minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya
10.Lakukan aktivitas fisik secara teratur
11.Hindari minum minuman berakohol
12.Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan
13.Bacalah label pada makanan yang dikemas

Anda mungkin juga menyukai