Lanjutan…
• Pintu belakang tidak mengganggu keluar masuknya
stretcher.
• Lampu rotator warna biru terletak di tengah atap depan
kendaraan.
• Dinding dan lantai kendaraan tidak membentuk sudut
dengan lantai landai. Ruang dalam kendaraan cukup luas
untuk bekerja dan infus dapat menetes dengan baik.
• Tempat duduk bagi petugas/ pendamping di ruang
penderita dapat dibuka/ dilipat (captains seat).Ruangan
penderita mempunyai akses dengan tempat pengemudi.
• Gantungan infus 2 (dua) buah terletak sekurang-
kurangnya 90 cm diatas tempat penderita.
Kep Menkes dalam revisi
Lanjutan...
• Terdapat Disaster Kit pada Ambulans G. D dan Ambulans
R.S.Lap, Peta setempat di setiap jenis ambulans darat.
Tata Tertib :
• Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan
sirene dan lampu rotator, pada saat mengangkut penderita
hanya boleh menggunakan lampu rotator.
• Semua peraturan lalu lintas harus ditaati. Kecepatan
maks. 40 km/ jam di jalan biasa dan 80 km/ jam di jalan
bebas hambatan
• Melakukan pencatatan keadaan pasien selama transpotasi
• Petugas menggunakan pakaian seragam dan identitas
jelas
Kep Menkes dalam revisi
Lanjutan…
Tujuan Penggunaan :
Tujuan penggunaannya sesuai dengan fungsi
masing-masing ambulans, yaitu :
1. Ambulans Transportasi :
Mengangkut pasien dari satu fasilitas pelayanan
medik ke tempat lain tanpa perlu pengawasan
medis khusus.
Kep Menkes dalam revisi
Lanjutan Tujuan Penggunaan…
2. Ambulans Gawat Darurat :
Mampu melakukan tindakan pemberian
bantuan hidup dasar pd pasien gawatdarurat.
Persyaratan Teknis :
• Kendaraan roda empat atau lebih,Warna kendaraan
hitam.