Anda di halaman 1dari 19

BAB I

DEFINISI

Ambulan (Ambulance) adalah kendaraan yang dirancang khusus


untuk mengangkut orang sakit atau terluka untuk mendapatkan
fasilitas medis. Kebanyakan ambulans adalah kendaraan bermotor,
meskipun helikopter, pesawat terbang, atau perahu juga digunakan.
Interior ambulans memiliki ruang untuk satu atau lebih pasien
ditambah beberapa personel gawat darurat medis. Hal ini juga berisi
berbagai perlengkapan dan peralatan yang digunakan untuk
memberi pertolongan kepada pasien eaat perjalanan
Tujuan penggunaan ambulans adalah :
1. Pertolongan penderita gawat darurat pra rumah sakit
2. Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah
distabilkan dari lokasi kejadlan ke tempat tindakan definitif
atau ke rumah sakit
3. Sebagai kendaraan transportasi rujukan
BAB II
RUANG LINGKUP

A. Panduan dilakukan di instalasi rawat inap, kamar bersalin, IGD.


Pelaksana panduan ini adalah staf rumah sakit, khususnya yang terlibat
langsung dalam proses pemberi pelayanan, khususnya proses rujukan,
pemulangan pasien,pengambilan pasien dan pemulangan jenazah.

Landasan Hukum: Kepmekes No. 0152/YanMed/RSKS/1987,


tentang Standarieasi Kendaraan Pelayanan Medik. Kepmenkea No
143/Menkes-kesos/SK/11/2001, tentang Standarisasi Kendaraan
Pelayanan Medik. Diperlukan standarisasi perlengkapan umum dan
medik pada kendaraan ambulans AGDT, khususnya untuk
keeeragaman dan peningkatan mutu pelayaan rujukan
kegawatdaruratan medik. Yang diatur dalam Kepmenkes adalah
jenis kendaraan:

a. Tujuan Penggunaan :
Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan perawatan
khusus / tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa dan
diperkirakan tidak akan timbul kegawatan selama dalam
pe alanan
b. Persyaratan Kendaraan

a) Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi


lunak b} Warna kendaraan : Putih
c) Tanda pengenal kendaraan : di depan - gawat darurat/
emergency, disamping kanan dan kiri tertulis : Ambulans
dan logo : bintang enam biru dan ular tongkat.
d} Ruang penderita mudah dicapai dari tempat pengemudi
e) Tempat duduk bagi petugas dan keluarga di ruangan
penderita dilengkapi sabuk pengaman untuk petugas
dan penderita
f) Ruang penderita cukup luas untuk sekurangnya satu
tandu.
g) Ruangan penderita berhubungan langsung
dengan tempat pengemudi
h) Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di
atas tempat penderita
i) Stop kontak khusus 12 V DC di ruang penderita
j) Lampu ruangan eecukupnya/ bukan neon dan lampu
sorot yang dapat digerakan
aJ Tarrien Obat due Peralatan
a) Penyimpan air bersih 20 liter, waetafel dan penampungan
air limbah
b) Sirine dua nada
c) Lampu rotator warna merah dan biru , ditengah atas
kendaraan
d) Radio komunikasi dan atau radio genggam diruang
kemudi
e) Tersedia peta wilayah
I) Buku petunjuk pemeliharaan semua alat
berbahasa Indonesia
g) Tanda pengenal ambulans transportasi dari bahan
pemantul sinar
h) Kendaraan mudah dibersihkan, lantai landai dan batas
dinding dengan lantai tidak menyudut
i) Dapat membawa inkubator transport
j) Persyaratan lain seeuai peraturan perundangan yang
berlaku
3 modla
a) Tabung oksigen dengan peralatanya
b} Alat penghisap / lendir
c) Peralatan medis BHD (tensimeter dengan manset dewasa
dan anak)
d) Obat-obatan sederhana, cairan infue eecukupnya
4} Petugas
a) 1 (satu) pengemudi berkemampuan BHD (Bantuan Hidup
Daear) dan berkomunikasi
b) 1 (eatu) perawat minimal berkemampuan BHD
5} Tata Tertlb
a) Saat menuju ke tempat penderita boleh menghidupkan
sirine dan lampu rotator.
b) Selama mengangkut penderita hanya lampu rotator
c) Mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku
d) Kecepatan kendaraan maksimum 40 km di jalan biasa, 80
km di jalan bebas hambatan.
e) Petugas membuat/ mengisi laporan selama pe alanan
yang disebut dengan lembar catatan penderita yang
mencakup identitas, waktu dan keadaan penderita
setiap 15 menit.
§ Petugas memakai eeragam ambulans dengan identitas
yang jelas.

2.AMBULAHS GAWATDARURAT
a. Tujuan Penggunaan :
1) Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit
2J Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah
distabilkan dari lokasi kejadian ke tempat tindakan definitif
atau ke Rumah Sakit
3) Sebagai kendaraan transport rujukan.
b. Persyaratan :
1} Teknis Kendaraan
a) Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak
b) Warna kendaraan putih
c) Tanda pengenal kendaraan : di depan - gawat darurat/
emergency, disamping kanan dan kiri tertulis :
Ambulans dan logo Star of Life, bintang enam biru dan
ular tongkat.
d) Menggunakan pengatur udara AC dengan pengendali di
ruang pengemudi.
s
e) Pintu belakang dapat dibuka ke arah atas.
1) Ruang penderita tidak dipisahkan dari ruang pengemudi
gJ Tempat duduk petugas di ruang penderita dapat diatur
atau dilipat
h) Dilengkapi sabuk pengaman bagi pengemudi dan pasien
i) Ruang penderita cukup mas untuk sekurangnya dua
tandu, Tandu dapat dilipat.
j) Ruang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat
berdiri tegak untuk melakukan tindakan
k) Gantungan infus terletak sekurang-kurangnya 90 cm di
atas tempat penderita
l) Stop kontak khusus 12 V DC di ruang penderita
m) Lampu ruangan secukupnya atau bukan neon dan
lampu sorot yang dapat digerakan
n) Meja yang dapat dilipat
Lezoarl obat daN
peralatan
a) Penyimpan air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan
air limbah
b) Sirine dua nada
c) Lampu rotator wanna merah dan biru terletak di atap
sepertiga depan
d) Radio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi
e) Buku petunjuk pemeliharaan eemua alat
berbahasa Indonesia
fJ Peralatan rescue
g) Lemari obat (beserta isi) dan peralatan
h} Tanda pengenal dari bahan pemantul sirtar
i) Persyaratan lain menurut perundangan yang berlaku
j) Lemari es atau Freezer, atau kotak pendingin (bila perlu)
Modla
aJ Tabung okaigen dengan peralatan bagi 2 orang
b) Peralatan medis PPGD
c) Alat resusitasi manual/automatic lengkap bagi dewasa
dan anak/ bayi
6
d} Suction pump manual dan listrik 12 V DC
e) Peralatan monitor jantung dan nafas
fj Alat monitor dan diagnosak
gJ Peralatan defibrilator untuk anak dan dewasa
k} Ventilator
h) Minor surgery set
i) Obat-obatari gawat darurat dan cairan infus secukupnya
j) Kantung mayat
k} Sarung tangan disposable
1) lnfus pum atau syringe pump
4} Petugas
a) 1(satu} pengemudi berkemampuan PPGD
b) 1 (satu) perawat berkemampuan PPCID BTLS/BCLS
c) 1 (satu) dokter berkemampuan PPGD atau ATLS/ACLS
sj vata veers
aJ Saat menuju ke tempat penderita boleh menghidupkan
sirine dan lampu rotator.
b) Selama mengangkut penderita hanya lampu rotator yang
dihidupkan
c) Mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku
d) Kecepatan kendaraan kurang dari 40 km di jalan biasa, 80
km di jalan bebas hambatan.
e) Petugas membuat atau mengisi laporan eelama
perjalanan yang disebut dengan lembar catatan penderita
yang mencakup identitas, waktu dan keadaan periderita
setiap 15 menit.
Petugas memakai seragam ambulans dengan identitas
yang jelas.

a) Tujuan Penggunaan :
1) Merupakan gabungan beberapa ambulans gawat darurat
dan ambulans pelayanan medik bergerak
2) Sehari-hari berfungsi sebagai ambulans gawat darurat
7
b) Persyaratan :

a) Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak


b) Wanna kendaraan .......... ...... ....... . .. ...
c) Tanda pengenal kendaraan : di depan - gawat darurat/
emergency, disamping kanan dan kiri atau tanda
Ambulans dan logo : Star of Life, bintang enam biru dan
ular tongkat.
d) Menggunakan pengatur udara AC dengan pengendali di
ruang pengemudi.
e) Pintu belakang dapat dibuka ke arah atas.
Ruang penderita tidak dipisahkan dari ruang pengemudi
g) Tempat duduk petugas di ruang penderita dapat diatur/
dilipat
h) Dilengkapi eabuk pengaman bagi pengemudi dan pasien
:j Ruang penderita cukup luas untuk sekurangnya dna
tandu.Tandu dapat dilipat.
j) Ruang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat
berdiri tegak untuk melakukan tindakan
k) Gantungan infue terletak sekurang-kurangnya 90 cm di
atas tempat penderita
l) Stop kontak khusus 12 V DC di ruang penderita
Lampu ruangan secukupnya/ bukan neon dan lampu
sorot yang dapat digerakan
Meja yang dapat dilipat

a) Tersedia peta wilayah dan detailnya


b) Penyimpan air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan
air limbah

) Sirine dua nada


d) Lampu rotator wanna merah dan biru
e) Radio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi
q Buku petunjuk pemeliharaan eemua alat
berbahasa
Indonesia

8
g) Peralatan rescue
h) Lemari obat dan peralatan
i) Tanda pengenal dari bahan pemantul sinar
j) Peta wilayah

a) Lemari es/ freezer, atau kotak pendingin.


b) Tabung oksigen dengan peralatan bagi 2 orang
c) Peralatan medis PPOD
d) Alat resusitasi manual/automatic lengkap bagi dewasa
dan anak/ bayi
e) Suction pump manual dan listrik 12 V DC
§ Peralatan monitor jantung dan nafas
g) Alat monitor dan diagnostik
h) Peralatan defibrilator untuk anak dan dewasa
i) Minor surgery eet
j) Obat-obatan gawat darurat dan cairan infus eecukupnya
k) Kantung mayat
1) Sarung tangan disposable
m) Sepatu boot
4J Petugas
a) 1 (satu) pengemudi berkemampuan PPCrD
b) 1 (eatu) perawat berkemampuan PPCiD
a) 1 (eatu) dokter berkemampuan PPCiD atau
Saat menuju ke tempat penderita boleh menghidupkan
sirine dan lampu rotator.
b) Selama mengangkut penderita hanya lampu rotator
yang dihidupkan
c) Mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku
Kecepatan kendaraan kurang dari 40 di jalan biasa,
80 km di jalan bebas hambatan.
d) Petugas membuat atau mengisi laporan selama
perjalanan yang disebut dengan lembar catatan
penderita

9
yang mencakup identitas, waktu dan keadaan penderita
eetiap 15 menit.
e) Petugas memakai seragam ambulans dengan identitas
yang jelas.

a. TujuanPenggunaan:
1) Melaksanakan salah satu upaya pelayanan medik di
lapangan
2J Digunakan sebagai ambulans transport
b. Persyaratan :
a) Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak
b) Berbentuk container dan berfungsi sebagai poliklinik
c) Warna kendaraan : .............. ............. ... . .. . ....
d) Tanda pengenal kendaraan : di depan - gawat darurat/
emergency, disamping kanan dan kiri atas tanda
Ambulans dan logo : Star of Life, bintang enam biru dan
ular tongkat.
e) Sirine satu atau dua nada
§ Lampu rotator warna merah dan biru diatap sepetiga
depan
g) Menggunakan pengatur udara AC dengan pengendali di
ruang pengemudi.
h) Ruang penderita cukup luas untuk sekurangnya dna
tandu, tandu dapat dilipat.
i) Ruang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat
berdiri tegak untuk melakukan tindakan dan gantungan
infus dapat menetes dengan lancer
j) Meja kezja yazzg dapat dilipat
k) Tempat duduk petugas di ruang penderita dapat diatur/
dilipat
l) Dilengkapi eabuk pengaman bagi pengemudi dan pasien
m) Stop kontak khueue 12 V DC di ruang periderita
10
n) Generator 220/240 Volt AC dengan peralatannya, dan
alih tegangan arus
o) Lampu ruangan aecukupnya/ bukan neon dan lampu
sorot yang dapat digerakan
2} Eel an obat dazi peralatan
a) Penyimpan air bereih 20 liter, wastafel dan penampungan
air limbah
b) Radio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi
c) Peralatan reecue
d) Peta wilayah
e) Persyaratan lain menurut perundangan yang berlaku
§ Lemari es/ freezer, atau kotak pendingin.

a) Tabung oksigen dengan peralatan


b) Peralatan medic PPGD
c) Alat resusitasi manual/automatic lengkap bagi dewasa
dan anak/ bayi
d) Suction pump manual dan listrik 12 V DC
e) Obat-obatan gawat darurat dan cairan infus secukupnya
f) Sarung tangan disposable
g) Sepatu boot
4J Petugas
a) 1 (eatu) pengemudi berkemampuan PPOD
dan berkomunikasi
b) Perawat berkemampuan PPGD dengan jumlah
sesuai kebutuhan
c) Dokter berkemampuan PPCiD atau
ATLS/ACLS NJ Tata tertlb berkendaraaii
a) Bila sangat dibutuhkan boleh menghidupkan sirine dan
lampu rotator.
b) Selama mengangkut penderita hanya lampu rotator
yang dihidupkan
c) Mematuhi peraturan lalu lintas yang berlaku

11
d} Kecepatan kendaraan kurang dari 40 km di jalan biasa,
80 km di jalan bebas hambatan.
e) Petugas membuat/ mengisi laporan catalan penderita
5 Petugas memakai seragam ambulans dengan identitas
yang jelas.

12
1. Transportasi pasien pulang
a. Ambulance dapat digunakan untuk mengantar pasien pulang
baik dalam keadaan perbaikan maupun eembuh
13
Bila pasien / keluarga memerlukan petugas pengantar,
petugas berasal dari dimana dia opname
b. Lakukan proeedur sesuai diatas
2. Transportasi kepentingan dinas.
a. Ambulance dapat digunakan untuk kepentingan dinas atas
perintah direktur
b. Petugas dan sopir mengajukan pinjam ambulance dan
dicatat pada jadwal pemakaian ambulance serta buku
pemakalan ambulance (Nama, tanggal/jam, tujuan,
berangkat dan rencana pulang)
c. Sopir dan petugas bertanggung jawab atas keutuhan
ambulance.
3. Syarat Pengemudi Ambulans
Adapun syarat untuk menjadi pengemudi ambulans yang
aman, diantaranya :
a. Sehat secara fisik. Tidak boleh memiliki kelainan yang dapat
menghambat dalam mengoperasikan ambulan dan
mengganggu eaat mengemudi.
b. Sehat secara mental dan emosi terkontrol. Mengemudikan
ambulans bukanlah perke aan bagi seseorang yang gemar
memainkan lampu dan siririe.
c. Bisa mengemudi di bawah tekanan. Memiliki keyakinan positif
atas kemampuan diri sebagai seorang pengemudi tapi jangan
terlalu percaya diri dengan menantang resiko.
d. Bersikap toleran dengan pengemudi Selalu ingat bahwa
orang akan bereaksi berbeda ketika melihat kendaraan
emergensi. Terima dan toleransi kebiasaan buruk pengemudi
lain tanpa harus marah

14
e. Tidak dalam pengaruh obat-obat yang berbahaya. Alkohol,
obat- obatan terlarang marijuana dan kokain, obat-
obatan seperti antihietamin dan obat penenang lainnya
f. Mempunyai Surat Izin mengemudi yang masih berlaku. Pakai
selalu kaca mata atau lensa kontak jika dibutuhkan saat
menyetir.
g. Evaluasi kemampuan diri dalam menyetir berdasarkan respon
terhadap tekanan perorangan, penyakit, kelelahan, dan
mengantuk.
h. Minimal memiliki SIM A yang masih berlaku
B. Proaedur Tetap Ambulaa
Sebuah ambulans modern yang dilengkapi dengan berbagai
perlengkapan canggih eekalipun tidak akan bernilai apa-apa kecuali
jika selalu dalam keadaan siap untuk memberikan pelayanan
kapanpun dan di manapun terjadi kasus emergensi. Suatu program
preventif yang terencana pasti mencakup perbaikan ambulans secara
periodik.
1. Pemeriksaan Ambulans (mesin mati)
Berikut ini adalah langkali-langkah pemeriksaan yang dapat
dilakukari ketika ambulari berada di pangkalan:
a. Periksa seluruh badan ambulans. Cart kerusakan yang
dapat mempengaruhi jalannya pengoperasian yang aman.
b. Periksa roda dan ban. Periksa adanya kerusakan atau
robeknya pelek roda dan bagian luar ban. Gunakan alat
pengecek/meteran tekanan untuk memastikan semua ban
mengembang dengan tekanan tepat.
«. Periksa spion dan jendela. Cart kaca yang pecah dan longgar
dan periksa apakah ada bagian yang hilang. Pastikan spion
bersih dan diposisikan dengan tepat sehingga didapatkan
lapang pandang maksimum.
d. Periksa fungsi setiap pintu dan kunci.
e. Periksa bagian-bagian sistem pendingin. Periksa jumlah
freon/bahan pendingin. Perikea selang pipa sistem pendingin
dari kebocoran atau keretakan.
13
f. Periksa jumlah cairan kendaraan, termasuk minyak mesin
dan pelumas rem, air aki, dan pelumas eetir.
8 Perikea aki. Jika jenisnya aki baeah yang biea diisi ulang,
periksa jumlah cairannya. Jika aki tipenya aki kering, nilai
keadaannya dengan memerikea portal indikator. Periksa
kekencangan hubungan antar kabel dan tanda-tanda
korosi.
h Periksa kebersihan permukaan bagian dalam ambulans
termasuk dashboard dan periksa adanya kerusakan.
1. Perikea fungsi jendela. Pastikan bahwa permukaan dalam
setiap jendela bersih.
Ten fungei klakson
Tes fungsi sirine untuk jarak dengar maksimum
Periksa sabuk pengaman. Pastikan setiap sabuk tidak
rusak. Tarik setiap sabuk dari gulungannya untuk
memastikan bahwa mekanisme retraktor bekerja dengan
baik.
m. Posisikan kursi pengemudi senyaman mungkin sehingga
bisa mengendalikan setir dan pedal dengan optimal.
c. Periksa jumlah bahan bakar. Isi bahan bakar setelah eetiap
kali panggilan dimanapun kejadiannya.
2. Pemeriksaan Ambulans (mesin menyala)
Nyalakan mesin terlebih dahulu untuk memulai pemeriksaan
selanjutnya.Keluarkan ambulans dari ruangan penyimpanan jika
mesin mengeluarkan asap yang mungkin bisa menjadi
masalah.Set rem parkir, pindahkan perseneling ke posisi parkir
dan minta rekan anda mengganjal roda sebelum melakukan
tahapan berikut:
a. Tes fungsi indikator yang terletak di dashboard untuk melihat
apakah lampu indikator dapat menyala dengan baik untuk
menunjukkan adanya kemungkinan masalah yang te adi pada
tekanan oli, suhu mesin, atau sistem elektrik ambulan lainnya.
b. Periksa meteran yang terletak di dashboard untuk
pengoperasian ambulans yang optimal.

16
c. Ten fungsi rem, injak rem kaki, fungsi pedal
rem sudah tepat atau berlebihan. Periksa tekanan udara rem
kaki jika dibutuhkan.
d. Tes fungsi rem parkir (rem tangan). Pindahkan perseneling ke
posisi mengemudi. Pindahkan kembali perseneling ke posiei
parkir segera setelah Anda nsemastikan bahwa rem parkir
berfungsi dengan baik
e. Tes fungsi eetir. Putar setir ke berbagai arah.
f. Perikea fungsi alat penyapu kaca (wiper) depan dan alat
pencucinya (washer). Kaca harus bisa disapu bersih setiap kali
alat penyapu digerakkan.
g. Tes fungsi lampu peringatan (warning lights) ambulans. Minta
rekan Anda be alan mengitari ambulans dan memeriksa fungsi
setiap lampu kilat (flashing light) dan lampu putar (revolving
light).
Tes fungsi lampu ambulans lainnya. Minta rekan Anda be alan
lagi mengitari dan memeriksa ambulans. Pada kesempatan ini
periksa lampu depan (sinar jauh dan dekat), nyalakan lampu
sinyal/weeer (eignal light), lampu kilat perempatan (four way
flasher), lampu rem (brake light), lampu camping (side light) dan
lampu belakang (rear light) untuk penerangan tempat kejadian.
Periksa fungsi perlengkapan pemanas dan pendingin baik di
kompartemen pengemudi maupun kompateman pasien.
Lakukan juga pemeriksaan alat ieap (sucoon) on-board pada
kesempatan irii jika mesin sedang menyala.
Periksa cairan perseneling.
k. Operasikan perlengkapan komunikasi. Lakukan uji radio
portabel dan demikian pula dengan radio terfiksir serta alat
komunikasi radio telepon lain.
3. Pemeriksaan Persediaan dan Perlengkapan Kompartemen Pasien
Periksa pereediaan dan perlengkapan perawatan serta
perlengkapan "life support”. Pastikan bahwa telah dilakukan
pemeriksaan atns eetiap peralatan yang harus dibawa dalam
ambulans, dengan mencatat eetiap temuan pada laporan
17
pemeriksaan.Peralatan tersebut tidak sekedar diidentifikasi,
namun harus diperikea pula kelengkapan, keadaan, dan
fungsinya. Beberapa hal yang perlu dilakukan sebelum
berangkat :
a. Periksa tekanan tabung oksigen.
b. Pompa bidai udara dan periksa apakah ada kebocoran.
c. Pastikan semua perlengkapan oksigen dan ventilasi
berfungsi dengan baik.
d. Periksa juga apakah peralatan penyelamatan berdebu dan
berkarat.
e. Nyalakan semua peralatan bertenaga aki untuk
memastikan bahwa setrum aki berfungsi dengan baik.
f. Untuk perlengkapan khusus, seperti defibrilator eksterna
otomatis (AED) membutuhkan pemeriksaan tambahan.
g. Lengkapilah laporan pemeriksaan Anda. Perbaiki
segala kekurangan. Ganti barang- barang yang hilang.
Pastikan pengawas Anda mengetahui adanya
kekurangan yang tidak bisa Anda perbaiki
langsung.
h. Di akhir pemeriksaan, bersihkan unit ambulans untuk
mengendalikan kemungkinari adanya infeksi dan untuk
memperbaiki tampilan.
Menjaga penampilan ambulans juga akan menambah kesan
positif Ambulans Anda di mata masyarakat. Mereka yang bangga
pada pekerjaan ini, akan menunjukkan rasa bangganya dengan
menjaga penampilan ambulansnya
4. Pemeliharaan Transport Rumah Sakit Secara Umum
a. Pengertian
Pemeliharan ruin alat transportasi yang ada di rumah
sakit seperti ambulan untuk transportasi pasien rujukan,
transportasi pasien pulang, transportasi kereta jenazah dan
transportaei kepentingan dinas
b. Tujuan
Sebagai acuan dalam pemeliharaan alat transportasi
yang di gunakan di rumah sakit supaya Tercapainya
ketertiban dan kelancaran pemakaian ambulan
18
c. Proses Pemeliharaazt Alat Traaspozt Ruznah Sakit :
1) Pengatztrazz perencanaan kebutuhan traneportasi
RSlapangan (mieal: ambulans evakuasi pasien,
mobilieasi,operasional} untuk keberangkatan dan
pemulangan tim eerta perlengkapan RS lapangan.
2) Perencanaan dan mengatur kebutuhan bahan bakar
kendaraan operasional RS lapangan.
3) Pengaturan jadwal tranaportaai untuk rujukan
pasien,belanja, dsb.
4) Melakukan pemeliharaan alat traneportaei pada trap-trap
ambulan yang dilakukan oleh masing-maaing sopir
penanggung jawab ambulance dan di bantu oleh
Coordinator ambulance, dan dialakukan eetiap hari.
5) Melakukan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan
kegiatan traneportasi ke dalam form, adapun form
tersebut dibagi menjadi tiga garis besar, yaitu:
a} Perlengkapan ambulan (alat medis}
bJ Perlengkapan ambulan (obat-obatan yang diperlukan)
Dokumentasi yang diperlukan dalam transportasi
adalah pencatatan setiap hari meliputi perlengkapan
ambulan (alat medis), perlengkapan ambulan (obat
yang diperlukan selama pe alanan), catatan kualitas dan
keamanan transportasi, dan pencatatan penggunaan
ambulan pada buku penggunaan ambulan.

Anda mungkin juga menyukai