Berikut ini merupakan tata tertib yang perlu dipatuhi selama transportasi menggunakan
ambulans ini:
A. Sewaktu menuju tempat penderita boleh menggunakan sirene dan lampu rotator.
F. Petugas memakai seragam dengan identitas yang jelas. 2. Ambulans Gawat Darurat
Ambulans ini digunakan dengan tujuan pertolongan gawat darurat pra-rumah sakit,
pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah stabil dari lokasi kejadian ke tempat
tindakan definitif/rumah sakit, serta sebagai kendaraan transportasi rujukan.Berikut ini
merupakan persyaratan – persyaratan teknis yang harus terpenuhi:
a. Kendaraan roda empat atau lebih dengan peredam getaran lunak. b. Warna
kendaraan kuning muda.
d. Lampu rotator berwarna biru terletak di tengah atas kendaraan. e. Tanda pengenal
dengan mencantumkan 118 dan tanda gawat
l. Ruangan penderita cukup tinggi sehingga infus dapat menetes dengan baik.
n. Lampu ruangan secukupnya dan bukan lampu neon. Lampu yang dimaksud dapat
bergerak, dapat dilipat dan spotlight untuk menerangi penderita.
p. Air bersih 20 liter dan penampungan air limbah (otomatis). q. Lemari es/freezer.
s. Tempat kereta dorong pasien 2(dua) buah. t. Meja yang dapat dilipat.
w. Perlengkapan medis berupa tabung oksigen dengan peralatan untuk 2(dua) orang,
peralatan medis pertolongan pertama kegawatdaruratan,
monitor/diagnostik untuk anak dan dewasa, alat monitor jantung dan pernafasan, alat
defibrilator untuk anak dan sewasa, set bedah minor, obat – obatan gawat darurat dan
cairan infus secukupnya, etonox, kantung mayat, dan sarung tangan disposable.
x. Persiapan petugas yang terdiri dari 1(satu) orang pengemudi dengan kemampuan
pertolongan pertama pada kegawatdaruratan dan
komunikasi, 1(satu) orang perawat, dan 1(satu) orang dokter masing - masing dengan
kemampuan pertolongan pertama pada kegawatdaruratan.
2
Secara umum, tata tertib yang perlu dipatuhi selama transportasi menggunakan
ambulans jenis ini sama dengan tata tertib penggunaan ambulans transportasi.
Ambulans Gawat Darurat/ medical emergency merupakan salah satu kendaraan yang
digunakan untuk mengantar pasien yang siap melakukan tindakan pertolongan life support /life
saving/ bantuan hidup.
Ambulans Gawat Darurat merupakan bagian dari rangkaian pelayanan kedaruratan/ emergency
medical service.
2. Pengemudi yang sudah mendapatkan pengetahuan basic life support (BLS) dan pelatihan
mengemudi yang aman (Defensive Driving)
Di dalam ambulans gawat darurat , perawat harus ada dan siap melakukan tindakan medis
yang diperlukan.
Ambulans Gawat Darurat/ medical emergency merupakan salah satu kendaraan yang
digunakan untuk mengantar pasien yang siap melakukan tindakan pertolongan life support /life
saving/ bantuan hidup.
Ambulans Gawat Darurat merupakan bagian dari rangkaian pelayanan kedaruratan/ emergency
medical service.
2. Pengemudi yang sudah mendapatkan pengetahuan basic life support (BLS) dan pelatihan
mengemudi yang aman (Defensive Driving)
Di dalam ambulans gawat darurat , perawat harus ada dan siap melakukan tindakan medis
yang diperlukan.
1. Pertolongan Penderita Gawat Darurat Pra Rumah Sakit dan antar Fasilitas
Pelayanan Kesehatan.
3
definitive atau ke Rumah Sakit
Ambulans Transport merupakan salah satu kendaraan yang digunakan prahospital untuk
mengantar pasien dari suatu tempat ke tempat yang lain.
Ambulans Transpor minimal mempunyai peralatan brankar, oksigen, emergency kit, obat-
obatan, dan alat komunikasi. Dan detail peralatan dapat dilihat dilampiran table 3.1.a
Kendaraan Ambulans Transport dapat berupa kendaraan jenis apa saja. Jenis Kendaraan yang
difungsikan sebagai Ambulans dapat menyesuaikan kondisi daerah. Dan dalam kondisi
bencana dapat menggunakan Bus atau Kereta Api.
1. a) Mobil
Basic kendaraan hanya bisa dibeli sesuai type yg di jual di wilayah Indonesia dan harus
dimodifikasi di Karoseri yg ada di wilayah Indonesia, sedangkan pembelian ambulans
secara utuh (built in) dapat terjadi jika mendapat hibah secara utuh dari negara lain atau
Goverment to Goverment.
o Jenis Mobil yang digunakan dapat berupa Jenis 4x2 maupun Jenis 4x4
dengan pilihan single cabin agar dapat mudah di modifikasi.
o Jenis bahan bakar ambulans harus memiliki dua alternative bahan bakar
dalam satu kendaraan a.l: bensin, solar, gas, dll.
o Mobil harus memiliki jaminan (garansi) sesuai dengan jenis kendaraan a.l:
Jaminan usia kendaraan; minimal 10 tahun.
Jaminan warna cat; minimal 5 tahun.
Jaminan peralatan listrik; minimal 5 tahun.
Semua bentuk dan design ambulans akan dibuat sesuai kebutuhan dan peralatan
kesehatan dalam ambulans yang ada, agar efisien dan sesuai peruntukannya
4
Pembuatan bentuk atau karoseri terdiri dari pekerjaan interior maupun eksterior dengan rincian
pekerjaan sbb:
a) Interior
Pekerjaan lemari/kompartemen tempat obat atau alat kesehatan
penunjang ambulans
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
b) Eksterior
Karoseri bentuk/body apabila basic unit kendaraan type chassis atau pick up
Pekerjaan identitas ambulans
Pekerjaan pemasangan Lampu LED Flash/Blitz Light Bar, Speaker Sirine,
Lampu Hazard.
Interior ambulans harus dari bahan non porosif dan mudah dibersihkan.
Lemari/kompartemen tempat obat atau alat kesehatan penunjang ambulans harus
dapat memuat obat dan alat kesehatan yang diperlukan;
Landasan stretcher yang dilengkapi dengan laci untuk menyimpan peralatan medis
(Long Spine Board / Scoop Stretcher) cover base stretcher
Tabung gas medis harus diberi pengaman atau indikator untuk menjaga
Pemasangan dan penggunaan amply sirine & saklar light bar harus
5
mengikuti peraturan terkait yang berlaku.
kesehatan dan penyelengara pelayanan ambulans dan ditunjang dengan teknologi tepat
guna. Sistem komunikasi harus dua arah. Pemakaian frekuensi yang digunakan akan
diatur pada peraturan perundang- undangan yang lain.
Sistem kelistrikan harus dapat digunakan oleh peralatan medis yang dipakai, sumber
listrik (UPS) harus terpisah antara yang dipakai oleh kendaraan dan yang dipakai oleh
peralatan medis.
Detail spesifikasi teknis interior ambulans transport dapat dilihat di lampiran tabel 3.1.b
b) Eksterior
Pekerjaan pemasangan Lampu LED Flash/Blitz Light Bar warna merah lengkap
dengan Speaker (warna disesuaikan, berdasarkan Undang-
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Umum)
Suara Sirene mengacu pada standar suara sirene “TWO TONE” (High
Low).
Ambulans Gawat Darurat / medical emergency merupakan salah satu kendaraan yang
digunakan untuk mengantar pasien dengan peralatan medis khusus dan melakukan
tindakan pertolongan bantuan hidup/ life savety/ life support.
6
Ambulans Gawat Darurat merupakan salah satu Ambulans yang dilengkapi dengan
peralatan yang bisa menangani gangguan Airway, Breathing, Circulation, Disability dan
Eksposure. Peralatan yang tersedia di Ambulans Gawat Darurat terdiri dari Peralatan
pada Ambulans Transport ditambah minimal peralatan komplet otomatis/manual untuk
resusiatasi, Diagnostic monitor, Defibrilator, tool kit untuk minor surgery, dan Patient
Monitor.
Semua peralatan medic harus dapat terkoneksi sambungan AC/DC dan memiliki back
up battery.
Kendaraan Ambulans Gawat Darurat dapat berupa kendaraan jenis apa saja. Jenis
Kendaraan yang difungsikan sebagai Ambulans dapat menyesuaikan kondisi daerah.
Dan dalam kondisi bencana dapat menggunakan Bus atau Kereta Api.
a) Mobil
Basic kendaraan hanya bisa dibeli sesuai type yg di jual di wilayah Indonesia dan harus
dimodifikasi di Karoseri yg ada di wilayah Indonesia, sedangkan pembelian ambulans secara
utuh (built in) dapat terjadi jika mendapat hibah secara utuh dari negara lain atau Goverment to
Goverment.
Jenis Mobil yang digunakan dapat berupa Jenis 4x2 maupun Jenis 4x4 dengan
pilihan single cabin agar dapat mudah di modifikasi.
Jenis bahan bakar ambulans harus memiliki dua alternative bahan bakar dalam
satu kendaraan a.l: bensin, solar, gas, dll.
Mobil harus memiliki jaminan (garansi) sesuai dengan jenis kendaraan a.l:
o Jaminan usia kendaraan; minimal 10 tahun.
o Jaminan warna cat; minimal 5 tahun.
o Jaminan peralatan listrik; minimal 5 tahun.
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
Proses pembelian mobil ambulans pada K/L/D/I dan menggunakan APBN/APBD maka dapat
menggunakan referensi e-catalog yang dikeluarkan oleh LKPP.
Semua bentuk dan design ambulans akan dibuat sesuai kebutuhan dan peralatan kesehatan
dalam ambulans yang ada, agar efisien dan sesuai peruntukannya
7
Pembuatan bentuk atau karoseri terdiri dari pekerjaan interior maupun eksterior dengan rincian
pekerjaan sbb:
a) Interior
b) Eksterior
Karoseri bentuk/body apabila basic unit kendaraan type chassis atau pick up
Pekerjaan identitas ambulans
Pekerjaan pemasangan Lampu LED Flash/Blitz Light Bar, Speaker Sirine,
Lampu Hazard.
Interior ambulans harus dari bahan non porosif dan mudah dibersihkan.
Lemari/kompartemen tempat obat atau alat kesehatan penunjang
ambulans harus dapat memuat obat dan alat kesehatan yang diperlukan.
Landasan stretcher yang dilengkapi dengan laci untuk menyimpan peralatan medis
(Long Spine Board / Scoop Stretcher) cover base stretcher
Tabung gas medis harus diberi pengaman untuk menjaga kestabilan waktu
ambulans.
Pemasangan dan penggunaan amply sirine & saklar light bar harus
8
kesehatan dan penyelengara pelayanan ambulans dan ditunjang dengan teknologi tepat
guna. Pemakaian frekuensi yang digunakan akan diatur pada peraturan perundang-
undangan yang lain.
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
3.3
Sistem kelistrikan harus dapat digunakan oleh peralatan medis yang dipakai, sumber listrik
(UPS) harus terpisah antara yang dipakai oleh kendaraan dan yang dipakai oleh peralatan
medis.
Detail spesifikasi teknis interior ambulans gawat darurat dapat dilihat di lampiran tabel 3.2.b
b) Eksterior
Dilengkapi dengan tanda cross of life sebagai tanda bahwa pada ambulans
Pekerjaan pemasangan Lampu LED Flash/Blitz Light Bar warna merah lengkap
dengan Speaker (warna disesuaikan, berdasarkan Undang- Undang Lalu Lintas No. 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Umum)
Suara Sirene mengacu pada standar suara sirene “TWO TONE” (High
Low).
III.3.1 Kendaraan
9
Kereta Jenazah dapat berupa kendaraan jenis apa saja. Jenis Kendaraan yang difungsikan
sebagai kereta jenazah dapat menyesuaikan kondisi daerah. Dan dalam kondisi bencana dapat
menggunakan Bus atau Kereta Api.
Proses pembuatan ambulans terdiri dari 2 (dua) proses, antara lain: a) Mobil
Basic kendaraan hanya bisa dibeli sesuai type yg di jual di wilayah Indonesia dan harus
dimodifikasi di Karoseri yg ada di wilayah Indonesia, sedangkan pembelian ambulans secara
utuh (built in) dapat terjadi jika mendapat hibah secara utuh dari negara lain atau Goverment to
Goverment.
Jenis Mobil yang digunakan dapat berupa Jenis 4x2 maupun Jenis 4x4 dengan
pilihan single cabin agar dapat mudah di modifikasi.
Jenis bahan bakar ambulans harus memiliki dua alternative bahan bakar dalam
satu kendaraan a.l: bensin, solar, gas, dll.
Mobil harus memiliki jaminan (garansi) sesuai dengan jenis kendaraan a.l:
o Jaminan usia kendaraan; minimal 10 tahun.
o Jaminan warna cat; minimal 5 tahun.
o Jaminan peralatan listrik; minimal 5 tahun.
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
10
Proses pembelian mobil ambulans pada K/L/D/I dan menggunakan APBN/APBD maka dapat
menggunakan referensi e-catalog yang dikeluarkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).
Pembuatan bentuk atau karoseri terdiri dari pekerjaan interior maupun eksterior dengan rincian
pekerjaan sbb:
a) Interior
b) Eksterior
Karoseri bentuk/body apabila basic unit kendaraan type chassis atau pick up
Pekerjaan identitas ambulans
Pekerjaan pemasangan Lampu LED Flash/Blitz Light Bar, Lampu Hazard.
Pekerjaan Suara Sirene
10
Kereta Jenazah mempunyai rincian spesifikasi teknis sebagai berikut: a) Interior
Interior ambulans harus dari bahan non porosif dan mudah dibersihkan.
Kereta jenazah harus dilengkapi kantong jenazah (body bag) dengan
Pemasangan dan penggunaan amply sirine & saklar light bar harus
Warna ambulans hitam dan penulisan nama kereta jenazah mengikuti Keputusan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 882/Menkes/SK/X/2009 tentang
Pedoman Penanganan Evakuasi Medik.
Pekerjaan pemasangan Lampu LED Flash/Blitz Light Bar dan Lampu Hazard di
sekeliling body warna merah lengkap dengan Speaker (warna disesuaikan, berdasarkan
Undang-Undang Lalu Lintas No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Umum)
Suara Sirene mengacu pada standar suara sirene “TWO TONE” (High Low).
Detail spesifikasi teknis eksterior kereta jenazah dapat dilihat di lampiran tabel 3.3.b
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
11
BAB IV PENUTUP
Pedoman persyaratan teknis ambulans ini diharapkan dapat dijadikan rujukan oleh pengelola
fasilitas pelayanan ambulans dalam merencanakan, mengadakan, mengoperasikan, dan
memelihara ambulans. Pesyaratan-persyaratan yang lebih spesifik dan atau bersifat alternatif
serta penyesuaian ”Persyaratan Teknis Ambulans” oleh masing-masing daerah disesuaiakan
dengan kondisi dan kesiapan kelembagaan di daerah.
Persyaratan yang lebih spesifik dan bersifat alternatif serta penyesuaian dari pedoman
Persyaratan Teknis Ambulans ini oleh masing-masing daerah dapat disesuaikan dengan
kesiapan daerah.
11
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
12
BAB V LAMPIRAN
Tabel 3.1.a
Peralatan medis pada ambulans transport
Spesifikasi teknis
12
melakukan tindakan pertolongan basic life
a. Umum Pemeriksaan
13
Reflex hammer
Senter
minimal
pencahayaan halogen
dengan
14
15
b. Airway set
Termometer digital
Neck Collar
Orophrengael Airway set
Endotracheal Tube Airway set
Forcep Magill
Tongue Spatel
Nasoparingeal Airway
16
Bahan stainless steel
Bahan stainless steel
Ukuran bayi sampai dewasa
Mouth gauge
17
Laryngoscope set bayi
Laryngoscope dewasa
18
Canule Suction
Laringeal Mask Airway
19
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
13
Stylet/mandrain
Suction Electric/manual
Ukuran bayi-dewasa
20
Ukuran 14, 16, 18, 20, 22
21
22
c. Breating set
Mask
23
Tabung oksigen Minimal 2 tabung ukuran 0.2 m3, bahan aluminium, lengkap
portable dengan regulator
24
d. Circulation set
CPR Mask
Canule bag
Nasal Canule
Simple Mask
Rebreathing Mask
Non Rebreathing Mask
Infus set
IV kateter
Cairan infus
25
26
Long Spine Minimal dilengkapi dengan 3 buah webbing pengikat dengan buckle, X-Ray
Board Translucent
27
e. Alat Stabilisasi dan Ekstrikasi Set
Soft case
Terdiri atas gunting, perban, elastic perban, mitela, kasa steril, balut cepat, plester
3 ukuran : 25, 50 dan 100 cm
28
29
Roll in Cot / chair in cot Ambulansce
Stretcher/
Brankard
Dilengkapi matras dan
30
f. Transport Evakuasi
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
14
31
g. Lain-lain
Kunci Inggris
Handscoen
Masker
APD
Apron
Cairan Disinfektan Google
Jas Hujan
Payung
Rescue Tool
Senter Rescue Helm Rescue Sepatu
Boot
32
33
Perlengkapan Obat
Interior Lantai
Obat-
Partus Set
Obstetic Penghisap lender bayi Sarung tangan
Set Handuk
Laken
34
Tabel 3.1.b Interior ambulans transport
35
36
:
Keterangan
Bahan lantai dari non porosif, anti bakteri dan mudah dibersihkan.
Penutup mesin yang terdapat di ruang pasien dilapisin bahan non porosif, anti bakteri dan
mudah dibersihkan.
Plafon standar karoseri, bahan dari non porosif, anti bakteri dan mudah dibersihkan.
kendaraan
dibersihkan.
dengan acrylic
37
Langit-langit :
38
Landasan
Strecher
(Base :
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
15
Strecher)
39
40
41
Tempat duduk multifungsi untuk petugas/pendamping.
stretcher
Terdapat ruang untuk penyimpanan Long
Bahan lentur, mudah dibersihkan, anti kuman, dan nyaman (minimal plywood dengan busa
dan dilapisi bahan kulit sintetis)
petugas)
berjalan.
Silinder/tabung oksigen disarankan
berbahan aluminium
Tabung oksigen minimal sebanyak 2
m3
Terdapat minimal Regulator High pressure
2 bh
Dapat dioperasikan dengan valve On/Off
42
alarm/indikator saat Oksigen akan habis.
Selang oksigen tekanan tinggi dengan
dalam lemari yang dilengkapi dengan pintu dan diikat dengan sabuk agar tidak
43
Oxygen Central :
44
45
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
16
46
Sistem Pengelolaan Limbah Tempat Sampah Medis
Sistem Kelistrikan
Inverter :
47
48
Kapasitas minimum 1000 VA (sinus wave) Dilengkapi Overload Alarm (Alarm berbunyi saat
kelebihan beban)
Battery Lowshutdown (Battery Lemah Otomatis Non Aktif)
Satu jenis suara high-low “TWO TONE” Kompresi level suara : ≥ 40 - 200 dBA (setara 200 –
10.000 Hz)
Terdapat Mic
49
50
Lampu Sorot
200 Lux
Lampu Halogen : 2 bh dengan masing-
Lampu Halogen dipasang pada plafond dan dapat digeser-geser sesuai kebutuhan.
: Model Spotlight dipasang pada kabin pasien bagian belakang dan bisa berputar
51
UPS
Sistem Informasi dan komunikasi Sistem Komunikasi :
GPS
dipakai.
Berbahan Foam
52
belakang dekat pintu belakang kendaraan
53
54
55
Sistem Tata Udara
AC (Air Conditioner)
Perlengkapan pendukung
Alat Pemadam Kebakaran :
56
57
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
17
Gantungan Infus
58
Jenis 4 x 2 Spesifikasi Kendaraan
Model
Dimensi (lebar, panjang, tinggi)
Landasan
warna
System Kemudi
Pintu Belakang
59
Keterangan
: Sertifikat Uji type landasan untuk mobil penumpang (basic kendaraan chassis atau pick up).
Instansi yang mengeluarkan pengesahan Uji Type Landasan kendaraan dan Emisi adalah
Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat.
untuk ukuran ambulans Medium sebaiknya dipasang Stabilizer (Optional) untuk mengimbangi
stabilitas dan optimal saat kendaraan dioprasionalkan.
: Model Hatchback
Tersedia Bumper Guard terbuat dari stainless steel berguna untuk pelindung benturan
apabila stretcher dimasukkan ke dalam ambulans, ukuran disesuaikan
Keterangan
: Tempered min 3mm
60
61
62
63
64
65
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
18
Roda :
Gelap(80%) Transparan
Spion kendaran original bawaan cabin asli, Parking sensor bisa Optional.
kabin depan dan kabin belakang dipisahkan terutama untuk ambulans pasien infeksi
Lampu Rotary/Blitz Light Bar Oval (warna
66
merah)
Termasuk Speaker
Mengikuti UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang
Instansi yang mengeluarkan pengesahan Uji Type Landasan kendaraan dan Emisi
adalah Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat.
Model Hatchback/kupu-kupu
Tersedia Bumper Guard terbuat dari stainless steel berguna untuk pelindung
benturan apabila stretcher dimasukkan ke dalam ambulans, ukuran disesuaikan
67
68
69
70
71
72
73
74
Off Road velg Minimal 15” Alloy Wheel
Standar ban radial tubeless Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK,
KEMKES-RI
Ban :
19
75
76
Logo dan Tulisan :
Lain-Lain (Assesoris)
System Kemudi :
Kaca :
Lampu tembak :
Keterangan
Power steering (original Bawaan Pabrik) Tempered min 3mm
Gelap(80%)
Transparan
Spion kendaran original bawaan cabin asli, Parking sensor bisa Optional.
kabin depan dan kabin belakang dipisahkan terutama untuk ambulans pasien infeksi
Lampu Rotary/Blitz Light Bar Oval (warna
merah)
Termasuk Speaker
Mengikuti UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang
77
Bawaan Pabrik
Tool kit
Dongkrak
Ban cadangan
78
79
80
81
82
83
Jenis Alat
a. Umum /Pemeriksaan
Tabel 3.2.a
Peralatan medis pada ambulans gawat darurat
84
Tensimeter / Wall Aneroid lebih spesifik (tensimeter
85
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
20
(satu stetoskop dewasa dan anak)
Stetoskop
86
Reflex hammer
Pemeriksaan gula darah dengan stick
87
88
b. Airway set
Termometer digital
Neck Collar
Orophrengael Airway set
Ukuran dewasa
Ukuran dewasa
Ukuran dewasa
Bahan steel
stainless
Tube
89
Tongue Spatel
Nasoparingeal Airway
Mouth gauge
Bahan steel
Ukuran dewasa
90
Laryngoscope set bayi terdiri dari handle dan blade berbagai ukuran
Laryngoscope set
terdiri dari handle dan blade berbagai ukuran
dewasa
91
Canule Suction
Laringeal Mask Airway
Stillet/mandrain
92
Suction Electric/manual
93
c. Breating set
Ukuran dewasa
94
Oxygen Mask with
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
Ukaran bayi-
95
21
tubing
Rebreathing Mask
dewasa
Ukaran bayi-
dewasa
Ukaran bayi-
dewasa
96
Minimal parameter : ECG, SpO2, NIBP
AED
Soft case
Non Mask
Ventilator mobile/portable
Patient Monitor
Pulse Oxymetri
97
Infus set
IV kateter
Cairan infus
Folley Kateter + urine bag
Alat bandaging set
Spuit
Defibrilator
Scoope Stretcher
Extrication device
Head Immobilizer
Spalk
Safety belt
Rebreathing
Tabung oksigen Minimal 2 tabung ukuran 0.2 m3, bahan aluminium, dilengkapi
portable regulator.
98
99
d. Circulationset
100
101
Long Spine Minimal dilengkapi dengan 3 buah webbing pengikat dengan buckle, X- Ray
Board Translucent
102
e. Alat Stabilisasi dan Ekstrikasi Set
103
Wound toilet Terdiri atas gunting, perban, elastic perban, mitela, kasa steril, balut cepat,
set plester
104
Roll in Cot/ chair in cot Ambulansce
Stretcher/ Brankard Ambulan
Dilengkapi matras
105
f. Transport Evakuasi
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
22
Folding Trolley
106
Sumber Listrik
g. Lain-lain
Kunci Inggris
Handscoen
Masker
APD
Apron
Cairan Disinfektan Google
107
Jas Hujan
Payung
Rescue Tool
Senter Rescue Helm Rescue Sepatu
Boot
Bayi
108
Sarung Tangan
Handuk
Laken
Interior Lantai
Langit-langit
Keterangan
: Bahan lantai dari non porosif, anti bakteri dan mudah dibersihkan.
Penutup mesin yang terdapat di ruang pasien dilapisin bahan non porosif, anti bakteri dan
mudah dibersihkan.
109
110
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
23
111
112
Lemari Peralatan dan Obat
Penempatan pada sisi kanan kabin pasien. Ukuran disesuaikan dengan media interior
kendaraan
Berbahan non porosif dan mudah dibersihkan.
Digunakan untuk meletakkan /mendudukkan stretcher di dalam ambulans Reel & Stopper dari
Stainless Steel
Cover base dilapisi Vinyl dan penutup Stainless Steel lengkap dengan pengunci stretcher
Terdapat ruang untuk penyimpanan Long Spinal Board atau Scoop Stretcher
Khusus Untuk kelas mesin 1500 cc (system pemasangan incubator portable dan stretcher tidak
bersamaan) maka base stretcher harus dilengkapi dengan “kunci” trolley incubator.
Bahan jok disesuaikan dengan karoseri Dilengkapi dengan seatbelt untuk penumpang depan 2
buah
113
Landasan Strecher)
Strecher
(Base :
114
Tempat Duduk Depan
115
Tempat duduk multifungsi untuk petugas/pendamping.
116
Tempat Duduk Belakang (Putar) :
Bahan lentur, mudah dibersihkan, anti kuman, dan nyaman (minimal plywood dengan busa dan
dilapisi bahan kulit sintetis)
Bahan jok disesuaikan dengan karoseri
117
118
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
24
119
120
Oxygen Central :
Sistem Kelistrikan
Inverter :
121
Kapasitas minimum 1000 VA (sinus wave) Dilengkapi Overload Alarm (Alarm berbunyi saat
kelebihan beban)
Battery Lowshutdown (Battery Lemah Otomatis Non Aktif)
Satu jenis suara high-low “TWO TONE” Kompresi level suara : ≥ 40 – 200 dBA (setara 200 –
10.000 Hz)
Terdapat Mic
122
123
Disediakan lampu penerangan pada plafon
Lampu plafon : TL/LED dengan output min
200 Lux
Lampu Halogen : 2 bh dengan masing-
masing outputnya min 500 Lux atau 50 W Lampu Halogen dipasang pada plafond dan dapat
digeser-geser sesuai kebutuhan.
: Model Spotlight dipasang pada kabin pasien bagian belakang dan bisa berputar
: Sesuai dengan kebutuhan ambulans transport
124
125
Lampu Sorot
UPS
Sistem Komunikasi :
126
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
25
127
Outlet Antenna Coax Intercom
GPS
TerkoneksidenganSPGDT
Sesuai dengan system komunikasi yang
dipakai.
128
Minimal dapat menampilkan keberadaan
129
Sistem Tata Udara
AC (Air Conditioner)
Perlengkapan pendukung
Alat Pemadam Kebakaran :
Berukuran1kg
JenisAlatPemadamApiRinganWaterMist
Berbahan Foam
130
kebutuhan
131
132
Gantungan Infus
133
Jenis 4 x 2 Spesifikasi Kendaraan
Model :
134
135
Dimensi (lebar, panjang, tinggi) Landasan
::
Keterangan
Sertifikat Uji type landasan untuk mobil penumpang (basic kendaraan chassis atau pick up).
Instansi yang mengeluarkan pengesahan Uji Type Landasan kendaraan dan Emisi adalah
Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat.
136
137
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
26
Pintu Belakang :
Lain-Lain (Assesoris)
Kaca :
138
Kaca Film kabin pasien :
untuk ukuran ambulans Medium sebaiknya dipasang Stabilizer (Optional) untuk mengimbangi
stabilitas dan optimal saat kendaraan dioprasionalkan.
139
140
Model Hatchback
Tersedia Bumper Guard terbuat dari stainless steel berguna untuk pelindung benturan apabila
stretcher dimasukkan ke dalam ambulans, ukuran disesuaikan
Spion kendaran original bawaan cabin asli, Parking sensor bisa Optional.
141
kabin depan dan kabin belakang dipisahkan terutama untuk ambulans pasien infeksi
Lampu Rotary/Blitz Light Bar Oval (warna
merah)
Termasuk Speaker
Mengikuti UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang
142
Terdapat symbol cross of life Keterangan
143
144
145
146
147
Ban cadangan
148
Jenis 4 x 4
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
27
Warna
Pintu Belakang
Roda Ban
149
Logo dan Tulisan
Lain-Lain (Assesoris)
System Kemudi
Kaca
Keterangan
Instansi yang mengeluarkan pengesahan Uji Type Landasan kendaraan dan Emisi
adalah Kementerian Perhubungan Dirjen Perhubungan Darat.
Tersedia Bumper Guard terbuat dari stainless steel berguna untuk pelindung
benturan apabila stretcher
n
150
151
152
153
154
Standar ban radial tubeless
:
Handal di segala medan
:
Keterangan
155
: Gelap(80%)
: Transparan
: Spion kendaran original bawaan cabin asli, Parking sensor bisa Optional.
: kabin depan dan kabin belakang dipisahkan terutama untuk ambulans pasien infeksi
156
157
158
Light Bar :
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
28
159
160
Lampu Bantu Hazard
Lampu tembak
Termasuk Speaker
Mengikuti UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang
161
Dapat menjangkau sudut-sudut sulit dalam ambulans
Bawaan Pabrik
Tool kit
Dongkrak
Ban cadangan
162
163
Interior
Lantai :
Langit-langit : Lemari :
Sistem Kelistrikan
Lampu dan Amplifier Sirene :
Keterangan
Bahan lantai dari non porosif, anti bakteri dan mudah dibersihkan.
164
Bahan lantai dari non porosif, anti bakteri dan mudah dibersihkan.
Ukuran disesuaikan dengan media interior
kendaraan
dibersihkan.
Minimal2orang
Bahan jok disesuaikan dengan karoseri
Dilengkapi dengan seatbelt untuk
Terdapat Mic
atau 1x10 W
Lampu Halogen : 2 bh dengan masing-
165
166
167
168
169
dengan Peraturan Prasarana Kesehatan)
Lampu Sorot
Sarana
170
Sistem Informasi dan Komunikasi
171
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
29
172
Sistem Komunikasi :
Exterior
173
Berukuran1kg
JenisAlatPemadamApiRinganWaterMist
Berbahan Foam
Keterangan
Minibus Modifikasi Ambulans
Hitam
Model Hatchback
174
:
175
176
Warna Mobil Pintu Belakang Pengunci keranda
:::
177
178
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
30
179
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
31
180
PEDOMAN TEKNIS AMBULANS
181
Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Medik dan Sarana Kesehatan, Ditjen. BUK, KEMKES-RI
32
182