Anda di halaman 1dari 15

JUDUL PANDUAN / PEDOMAN

PANDUAN TRANSPORTASI PASIEN

PEMERINTAH KABUPATEN BOJONEGORO


DINAS KESEHATAN
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SUMBERREJO
Jl. Raya Sumberrejo No. 231 Telp. (0353) 331530
DAFTAR ISI

BAB I DEFINISI.................................................................................................. 1
BAB II RUANG LINGKUP................................................................................. 2
BAB III TATA LAKSANA................................................................................... 3
BAB IV DOKUMENTASI............................................................................ …… 9
BAB V PENUTUP.............................................................................................. 10
Lampiran : Keputusan Direktur RSUD Sumberrejo
Nomor : 440/ /412.202.40/2022
Tanggal :

PANDUAN TRANSPORTASI PASIEN


RSUD SUMBERREJO

BAB I
DEFINISI

Rumah sakit adalah Institusi tempat memberikan pelayanan kesehatan kepada


masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kematian atau
kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan
atau meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama
proses pelayanan kesehatan berlangsung, sehingga terlaksana pelayanan yang aman
bagi pasien.
Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama
dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. Untuk mencapai kondisi pelayanan
yang efektif, efisien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung
jawab yang tinggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai
dengan kompetensi dan wewenangnya.
Rumah sakit menetapkan proses transportasi dalam merujuk, memindahkan
atau pemulangan pasien rawat inapn dan rawat jalan untuk memenuhi kebutuhan
pasien.
Ambulance merupakan unit transportasi medis yang didesain khusus dan
berbeda dengan model transportasi lainnya, yang dirancang untuk mengangkut orang
sakit atau terluka untuk mendapatkan pelayanan medis.
Pelayanan ambulance sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan
khususnya pelayanan evakuasi medis harus diselenggarakan sesuai standar pelayanan
serta harus memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan.
BAB III
KEBIJAKAN

Kendaraan transportasi memiliki bukti pemeliharaan kendaraan sesuai dengan


peraturan perundang undangan yang mengatur tentang kegiatan operasionalnya,
kondisi perawatan dan perawatan kendaraan. Rumah sakit mengidentifikasi kegiatan
transportasi yang beresiko terkena infeksi dan menentukan strategi mengurangi resiko
infeksi. Persediaan obat dan perbekalan medis yang harus tersedia dalam kendaraan
bergantung pada pasien yang dibawa. Rumah sakit melakukan evaluasi terhadap mutu
dan keselamatan pelayanan transportasi. Hal ini termasuk penerimaan, evaluasi dan
tindak lanjut keluhan terkait pelayanan transportasi
Pemeliharaan dan perbaikan sarana transportasi memilih rekanan bengkel di
luar RSUD Sumberrejo yang memenuhi standar mutu.
BAB IV
TATA LAKSANA

Jenis transportasi terdiri dari:


1. Ambulance transportasi
a. Tujuan penggunaan
Pengangkutan penderita yang tidak memerlukan perawatan khusus/
tindakan darurat untuk menyelamatkan nyawa dan diperkirakan tidak
akan timbul kegawatan selama dalam perjalanan
b. Persyaratan kendaraan
1) Teknis kendaraan
a. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b. Warna kendaraan: putih
c. Tanda pengenal kendaraan: di depan-gawat darurat/ emergency,
disamping kanan dan kiri tertulis: ambulance dan logo: bintang
enam biru dan ukar tongkat
d. Ruang penderita mudah dicapai dari tempat pengemudi
e. Tempat duduk bagi petugas dan keluarga di ruangan penderita
dilengkapi sabuk pengaman
f. Ruang penderita cukup luas untuk sekurangnya satu tandu
g. Ruangan penderita berhubungan langsung dengan tempat
pengemudi
h. Gantungan infus terletak sekurang kurangnya 90 cm diatas
tempat penderita
i. Stop kontak khusus 12 V DC di ruang penderita
j. Lampu ruangan secukupnya/ bukan neon dan lampu sorot yang
dapat digerakkan

2) Lemari obat dan peralatan


a. Penyimpanan air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan air
limbah
b. Sirine dua nada
c. Lampu rotator warna merah dan biru, di tengah atas kendaraan
d. Radio komunikasi dan atau radio genggam di ruang kemudi
e. Tanda pengenal ambulance transportasi dari bahan pemantul
sinar
f. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
g. Kendaraan mudah dibersihkan, lantai landau dan batas dinding
dengan lantai tidak menyudut
h. Dapat membawa incubator/ oksigen transport
3) Peralatan medis
a. Tabung oksigen dengan peralatannya
b. Peralatan medis BHD (tensimeter dengan manset deawasa dan
anak)
c. Obat-obatan sederhana, cairan infus secukupnya
d. Infus pump (bila perlu)

2. Ambulance gawat darurat


a. Tujuan penggunaan
1) Pertolongan penderita gawat darurat pra rumah sakit
2) Pengangkutan penderita gawat darurat yang sudah distabilkan dari
lokasi kejadian ke tempat tindakan definitive atau ke rumah sakit
3) Sebagai kendaraan transportasi rujukan

b. Persyaratan
1) Teknis kendaraan
a. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b. Warna kendaraan: putih
c. Tanda pengenal kendaraan: di depan-gawat darurat/ emergency,
disamping kanan dan kiri tertulis: ambulance dan logo: bintang
enam biru dan ukar tongkat
d. Menggunakan pengatur udara AC dengan pengendali di ruang
pengemudi
e. Pintu belakang dapat dibuka kearah atas
f. Ruang penderita tidak dipisahkan dari ruang pengemudi
g. Tempat duduk petugas di ruang penderita dapat diatur atau dilipat
h. Dilengkapi sabuk pengaman
i. Ruang penderita cukup luas untuk sekurangnya dua tandu, tandu
dapat dilipat
j. Ruang penderita cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri tegak
untuk melakukan tindakan
k. Gantungan infus terletak sekurang kurangnya 90 cm diatas tempat
penderita
l. Stop kontak khusus 12 V DC di ruang penderita
m. Lampu ruangan secukupnya/ bukan neon dan lampu sorot yang
dapat digerakkan
n. Meja yang dapat dilipat

2) Lemari obat dan peralatan


a. Penyimpanan air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan air
limbah
b. Sirine dua nada
c. Lampu rotator warna merah dan biru terletak di atap sepertiga
depan
d. Radio komunikasi dan telepon genggan di ruang kemudi
e. Buku petunjuk pemeliharaan semua alat berbahasa Indonesia
f. Peralatan rescue
g. Lemari obat (beserta isi) dan peralatan
h. Tanda pengenal dari bahan pemantul sinar
i. Lemari es atau kotak pendingin (bila perlu)

3) Peralatan medis
a. Tabung oksigen dengan peralatan bagi 2 orang
b. Peralatan medis PPGD
c. Alat resusitasi manual/ automatic lengkap bagi deawasa dan anak/
bayi
d. Suction pump manual dan listrik 12 V DC
e. Peralatan monitor jantung dan nafas
f. Peralatan defibrillator untuk dewasa dan anak
g. Sarung tangan disposable
h. Infus pump/ syring pump

3. Ambulance jenazah
a. Tujuan penggunaan
1) Merupakan kendaraan yang digunakan khusus untuk mengangkut jenazah
b. Persyaratan kendaraan
1) Teknis kendaraan
a. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspense lunak
b. Warna kendaraan: hitam di kanan-kiri tertulis: ambulance jenazah
c. Dilengkapi sabuk pengaman bagi pengemudi dan penumpang
d. Radio komunikasi dan telepon genggam di ruang kemudi
e. Lampu ruangan secukupnya, dan lampu sorot yang dapat digerakan
f. Sirine satu atau dua nada
g. Lampu rotator warna merah dan biru
h. Dapat mengangkut sekurangnya 1 peti janazah dan terdapat sabuk
pengaman peti jenazah
i. Ruang jenazah terpisah dari ruang kemudi
j. Tempat duduk/ duduk lipat sekurang kurangnya 4 orang disamping
jenazah
2) Lemari obat dan peralatan
a. Penyimpanan air bersih 20 liter, wastafel dan penampungan air limbah
b. Tanda pengenal kereta jenazah dari bahan pemantul sinar
c. Gantungan karangn bunga di depan, samping kiri dan kanan
d. Persyaratan lain menurut perundang undangan.

Adapun bentuk pemeliharaan transportasi tersebut sebagai berikut :


1. Pengemudi mengecek saat sebelum digunakan :
a. Mesin
b. Sistem pemanasan
c. Sistem pendinginan
d. Karburasi
e. Instalasi listrik
f. Sistem kemudi
g. ACCU dinamo
h. Strarter motor
i. Kopling
j. As Gardan
k. Kerangka pegas
l. Baut Mur
m. RPM
n. Perkakas ban dan alat
2. Petugas logistik dan pemeliharaan :
a. Membawa pada bengkel rekanan bila kerusakan tidak bisa ditangani
sendiri.
b. Mengecek secara periodik onderdil dan pelumas yang perlu diganti.
3. Petugas paramedis mengecek alkes ambulance.
Desinfeksi Peralatan Mobil Ambulance yaitu Tindakan untuk membersihkan
dan menghilangkan mikroorganisme kecuali endospora pada peralatan medis dan non
medis yang berada didalam mobil ambulance dilakukan sesuai dengan PPI. Dengan
prosedur sebagai berikut :
Persiapan alat :
1. Peralatan Pembersihan
2. Cairan desinfektan dalam bentuk spray (clorin 0,5%)
3. Lap bersih kering atau tissue
Cara Kerja :
1. Petugas melakukan kebersihan tangan
2. Petugas menggunakan APD
3. Keluarkan semua barang dalam ambulance
4. Bersihkan dan sapu permukaan ambulance
5. Buang sampah ke dalam tempat sampah sesuai dengan jenis sampahnya.
6. Lakukan pembersihan dengan menggunakan cairan detergen dimulai dari
bagian yang terjauh dan tertinggi dari petugas yang membersihkan
7. Diamkan beberapa saat sampai peralatan dan permukaanya kering.
8. Lanjutkan dengan proses desinfeksi pada permukaan dan peralatan dalam
ambulance yang sering digunakan pasien yaitu seluruh permukaan bed dan
alas stracher, kursi, permukaan lemari termasuk handle pegangannya.
9. Lakukan juga tindakan desinfeksi pada peralatan medis dalam ambulance
seperti ambubag, knop oksigen tabung, peralatan non kritikal dan semi
kritikal lainnya.
10. Semprotkan cairan desinfeksi secara merata dengan jarak 20-30 cm dan
biarkan 10 detik.
11. Keringkan dengan lap kering atau tissue dengan teknik satu arah, tidak
boleh dibolik-balik (jika menggunakan tissue, limbahnya dibuang ke
sampah medis)

Cara kerja pembersihan segera :


1. Segera lakukan desinfeksi pada permukaan dan peralatan setelah digunakan
pasien.
2. Keringkan dengan lap kering atau tissue
3. Jika menggunakan lap, masukkan lap ke tempat linen infeksius
4. Jika menggunakan tissue, limbahnya dibuang ke tempat sampah infeksius.
5. Jika peralatan ambulance terpapar cairan tubuh pasien, semprotkan cairan
desinfektan langsung pada media yang terpapar, diamkan selama 15 menit,
lalu letakkan tissue diatasnya, tunggu sampai semua paparan tersebut
terserap
6. Buang tissue tersebut ke tempat sampah medis / infeksius
7. Lakukan desinfeksi sekali lagi dengan cara menyemprotkan cairan
desinfektan pada media yang terpapar tadi dan keringkan dengan lap kering
atau tissue
8. Peralatan ambulance siap digunakan kembali.

Ambulance RSUD Sumberrejo


No. Jenis ambulance Fungsi No. Polisi Merk Peralatan
Ambulance gawat 1. Transportasi S 8413 BP HI ACE 1. Brangkar
darurat pertolongan 2. Streacher
penderita gawat 3. Monitor
darurat pra rumah 4. AED
sakit 5. Handscoon
2. Pengangkutan 6. Masker
penderita gawat 7. Handrub
darurat yang suda di 8. Tensi
stabilkan dari lokasi 9. Saturasi oksigen
kejadian ke rumah 10. Kotak p3k
sakit 11. Tas emergency
3. Sebagai kendaraan 12. Neck colar
transportasi rujukan 13. Peralatan bidai
14. Wastafel
15. Radio pemantau
darurat
16. Sinar lampu darurat
17. Apar
18. Standart infus
(gantungan)
19. Nebulezer
20. Tabung oksigen
21. Manometer
Ambulance Sebagai kendaraan S 84411 BP HYUNDAI 1. Brangkar
transportasi transportasi rujukan 2. Streacher
3. Handscoon
4. Masker
5. Kotak p3k
6. Tas emergency
7. Standart infus
(gantungan)
8. Handrub
9. Tabung oksigen
10. Manometer
11. Tensi
12. Saturasi oksigen
Ambulance Mengantarkan pasien S 8024 AP Kijang Inova 1. Brangkar
jenazah meninggal 2. Streacher
3. Handrub
4. Handscoon
5. Masker
6. Standart infus
(gantungan)
BAB V
DOKUMENTASI

Sumber daya manusia sangat memegang peran penting dalam pemeliharaan


sarana transportasi ambulance, agar sarana transportasi ambulance siap digunakan
setiap saat dan lebih lama jangka waktu pemakaiannya.

Ditetapkan di : Bojonegoro
Pada tanggal :
DIREKTUR RSUD SUMBERREJO
KABUPATEN BOJONEGORO

dr. RATIH WULANDARI, M.H.


Pembina
NIP. 19790121 201001 2 002

Anda mungkin juga menyukai