PELAYANAN AMBULANS
LUBUK PAKAM
TAHUN 2019
BAB I
DEFINISI
A. Tujuan
Untuk meminimalkan terjadinya kematian dan menghindari kecacatan yang
tidak perlu pada pasien dalam keadaan gawat darurat.
Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Deli Serdang selama ini baru
memiliki ambulan dengan jenis Ambulan Emergency, respon unit, dan mobil
jenasah.
2. Peralatan
Didalam ambulans RSUD Kabupaten Deli Serdang dilengkapi
beberapa peralatan dasar, maksudnya diluar peralatan medis seperti
- Two way radio
Berfungsi untuk komunikasi antara kru ambulan yang satu dengan
kru ambulan yang lain maupun untuk memberikan informasi
kejadian kepada rumah sakit sebelum pasien sampai kerumah sakit.
- Ramp (jalan lereng)
Berfungsi untuk mengangkut beban berat kedalam ambulan tanpa
perlu mengangkat. Peralatan ini penting khususnya dalam kasus
dimana pasien harus dibawa kerumah sakit mengalamiobesitas.
- Air conditioning
Pada ambulan AC berfungsi untuk menjaga temperature didalam
mobil ambulan untuk pasien yang dirawat
D. Persyaratan Ambulan Gawat Darurat RSUD Kabupaten Deli
Serdang
E. Teknis Kendaraan
1. Kendaraan roda empat atau lebih dengan suspensi lunak
2. Warna kendaraan : kuning muda
3. Tanda pengenal kendaraan : di depan - gawat darurat/ emergency,
disamping kanan dan kiri tertulis : Ambulan dan logo : Star of Life,
bintang enam biru dan ular tongkat
2. Breathing equipment
a. Bag Valve Mask
b. Nasal Canule
c. Simple Mask
d. Rebreathing Mask
e. Non Rebreathing Mask
f. Pocket Mask
g. Oxygen Tube
h. Portable Oxygen Tube
3. Circulation equipment
a. Veno Catheter / IV Catheter
b. Infuse Set
c. Infusion Fluid
d. Spuit
e. Tensimeter
f. Stetoscope
g. Foley Catheter
h. Urine Bag
i. Steril Gauge
j. Roll Bandage
k. Trauma Bandage
l. Triangular Bandage
m. Elastic Bandage
6. Emergency Drugs
a. Adrenalin / Ephyneprin
b. Sulfas Atrophyn
c. Kalmethason
d. Buscopan
e. Dextrose 40 %
f. Lasix
g. Aminophylin
h. Cylocard 100 mg
i. Neurobion 5000
j. Lidocain 2 %
k. valium 10 mg
l. nitrogliserin SL
H. Petugas Ambulans
Menurut Kemenkes No. 0152/YanMed/RSKS/1987, tentang Standarisasi
Kendaraan Pelayanan Medik serta Kemenkes No
143/Menkeskesos/SK/II/2001tentangStandarisasi
Kendaraan Pelayanan Medik. Dikatakan bahwa petugas di ambulan gawat
darurat terdiri dari:
1 (satu) pengemudi berkemampuan PPGD dan berkomunikasi
1 (satu) perawat berkemampuan PPGD
1 (satu) dokter berkemampuan PPGD atau ATLS/ACLS
TATALAKSANA AMBULAN
4. Akses ke penderita
Masuk ke dalam rumah atau ke dalam mobil yang hancur, tetap harus
memakai prosedur yang baku
2) Pertolongan penderita
- Bila penderita lebih dari satu, lakukan triage.
- Lakukan penilaian cepat (respon, pernapasan, jantung dansirkulasi)
- Lepaskan segala benda yang menghambat pemberianpertolongan
pertama.
- Berhatilah-hatilah bila terpaksa mengangkat penderita
- Bila penderita terjepit, jangan sekali-kali menarik badan anggota
badannya tanpa lebih dahulu melepaskan jepitannya.
- Angkatlah korban dalam keadaan terbaring
- Korban dibaringkan di tempat yang teduh dan bila perlu diselimuti.
penyelimutan penderita mambantu menjaga suhu tubuh, mencegah
paparan cahaya dan menjaga privasi.
- Lakukan penanganan penderita sesuai kasus
c. Ekstrikasi
Pada keadaan lokasi yang berbahaya atau penderita yang memerlukan
prioritas tinggi maka pemindahan penderita harus didahulukan dan secepatnya
dilakukan pemeriksaan penanganan gawat darurat.
Pemindahan ke ambulan dilakuakn dalam 4 tahap :
1. Pemilihan alat yang digunakan untuk mengusung pasien
2. Stabilisasi pasien untuk dipindahkan
3. Memindahkan pasien keambulan
4. Memasukkan pasien ke ambulan
Pada prinsipnya dalam kondisi apapun seseorang penderita dikategorikan
dalam perioritas tinggi maka harus segera dirujuk kerumah sakit. Alat angkut
penderita harus memiliki tiga tali pengikat untuk menjaga posisi penderita
tetap aman. Yang pertama diletakkan setinggi dada, yang kedua setinggi
pinggang atau panggul dan yang ketiga setinggi tungkai.
d.Evakuasi dan transport penderita
Transportasi bukanlah sekedar mengantar pasien kerumah sakit.Serangkain
tugas harus dilakukan sejak penderta dimasukkan kedalam ambulans hingga
diambil alih oleh pihak RS. Tindakan-tindakan yang harus di perhatikan dalam
mempersiapkan penderita yang akan diangkut :
- Lakukan pemeriksaan menyeluruh
- Amankan posisi tandu didalam ambulan
- Posisikan dan amankan penderita
- Pastikan penderita terikat dengan baik dengan tandu
- Persiapkan jika timbul komplikasi pernapasan dan jantung
- Longgarkan pakaian yang ketat
- Periksa perbannya
- Periksa bidainya
- Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemanipenderita
- Tenangkan penderita
- Naikkan barang-barang pribadi penderita
- Ucapkan beberapa patah kata dan tenangkan penderita dengan cara
yang simpatik
- Ketika anda merasa bahwa penderita dan ambulan siap
diberangkatkan, beri tanda kepada pengemudi untuk memulai
perjalanan kerumah sakit
BAB IV
DOKUMENTASI
Supir
Supir
Mobil
Ambulan
Transport
Legalisasi / Administrasi
Di kantor Ambulan
Saran Klien
Transportasi Pasien
Rumah
RS Rujukan
Pasien
Legalisasi / Administrasi
Di kantor Ambulan
Saran Klien
Transportasi Pasien
Rumah Duka
DIREKTUR
WADIR II
Ka. IGD
Supir
Ambulance
Lampiran 3