Eksplorasi Hidrokarbon
Eksplorasi atau pencarian minyak Bumi merupakan suatu kajian panjang yang melibatkan
beberapa bidang kajian kebumian dan ilmu eksak. Untuk kajian dasar, riset dilakukan oleh para
geologis, yaitu orang-orang yang menguasai ilmu kebumian. Mereka adalah orang yang
bertanggung jawab atas pencarian hidrokarbon tersebut.
Banyak ladang minyak ditemukan karena ekspresi topografi yang menarik perhatian.
Struktur antiklinal dengan igir-igir dan lembah-lembah yang memusat biasanya merupakn tempat
kedudukan ladang minyak. Demikian halnya dengan struktur dome. Suatu metode baru untuk
mengetahui struktur geologi pada suatu wilayah dan akumulasi minyak adalah dengan analisa
drainase sebagaimana kenampakannya pada foto udara.
Eksplorasi Pasir Batu
Berdasarkan ketinggian dan bentuk roman muka bumi , Eksplorasi Pasir Batu biasanya
terdapat pada Satuan Geomorfologi Pedataran Aluvium, Satuan Geomorfologi Perbukitan
Bergelombang Sedang, Satuan Geomorfologi Perbukitan Karst dan Satuan Geomorfologi
Pegunungan serta lingkungan marine contohnya pasir besi di pantai parang tritis.
Pemilihan lokasi bendungan
Pemilihan lokasi bendung dari aspek geomorfologi ditinjau dari dua komponen
pertimbangan, yaitu pertimbangan elevasi dan pertimbangan bentuk regime sungai (bagian lurus,
tidak curam dan lain-lain).
Pertimbangan elevasi dalam hal ini adalah tinjauan terhadap :
a.
elevasi target daerah/lahan pertanian yang akan dilayani, yang akan mempengaruhi tinggi
bendung/mercu
b.
elevasi dasar sungai, dipilih lokasi yang memerlukan tinggi bendung paling rendah namun
c.
elevasi topografis dikanan dan kiri bagian hulu bendung, untuk menentukan
ketersediaan tanggul penutup alamiah (misal terdapat bukit dikanan kiri bagian hulu bendung)
untuk keperluan tanggul pengaman banjir rancangan sehingga biaya pembangunan dapat efisien.
Pertimbangan bentuk palung/lebar sungai, dilakukan dengan memilih lokasi yang
mempunyai bentuk palung sungai berbentuk huruf V, dimaksudkan untuk memperoleh lebar
bentang bendung seminimal mungkin tetapi masih dapat menampung debit banjir rancangan
(kala ulang minimal 100 tahunan). Hal ini merupakan justifikasi teknis untuk mendapatkan
desain bangunan yang layak teknis ekonomis.
Aspek lingkungan
Pertimbangan pemilihan lokasi bendung dari aspek lingkungan adalah dengan mempelajari
dampak pembangunan bendung terhadap lingkungan disekitarnya, seperti :
a.
Dampak peninggian elevasi muka air akan memberikan akibat penggenangan di hulu
sungai yang memberi dampak terhadap lingkungan dan ekologi di kawasan itu, juga dampak
terhadap public property dan government property.
b.
Dampak alih fungsi lahan, akibat perubahan lahan eksisting menjadi lahan untuk
Dampak terhadap terputusnya mobilitas flora dan fauna akibat terbendungnya aliran
kawasan hutan lindung dan kawasan hutan yang memperoleh atensi tinggi. Dengan keberadaan
bendung dimana pada saat pembangunan dan kurun operasi & pemeliharaan membutuhkan dan
dilengkapi dengan jalan inspeksi, sehingga memungkinkan dimanfaatkan untuk tujuan negatif
oleh oknum yang tidak bertanggungjawab sebagai akses perusakan hutan (illegal logging,
perburuan satwa dan tanaman langka).
Endapan pasir yang mengandung emas, biasanya terdapat dalam endapan teras alluvial
2.
Hasil-hasil pelapukan seperti bauksit dan kaolin biasanya terdapat pada level-level planasit
tua.
3.
4.
Endapan yang berkaitan dengan patahan dan pengayaan, misalnya berupa aspal dan besi.
5.
6.
Dike dan diatrema yang berkaitan dengan pengayaan, mineral yang biasa dijumpai