Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

Ilmu pengetahuan di bidang kedokteran semakin berkembang yaitu dengan


ditemukannya alat dan metode yang dapat digunakan untuk menegakkan diagnosa
terhadap penderita dilakukan berbagai cara antara lain: pemeriksaan fisik,
pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan secara radiologis.
Pemeriksaan secara radiologi mampu memberikan informasi secara
radiografi yang optimal baik keadaan anatomis maupun fisiologis dari suatu organ
di dalam tubuh yang tidak dapat di raba dan di lihat oleh mata secara langsung
serta mampu memberikan informasi mengenai kelainan-kelainan yang mungkin
dijumpai pada organ-organ yang akan diperiksa.
Dengan berjalannya waktu, pemeriksaan radiologi colon juga mengalami
perkembangan yang pesat. Salah satu pemeriksaan radiodiagnostik yang sering
dilakukan untuk mendiagnosa adanya kelainan atau penyakit pada penderita yang
mengalami gangguan pencernaan pada usus besar (colon) dikenal dengan
pemeriksaan Colon In Loop. Pemeriksaan Colon In Loop adalah pemeriksaan
secara radiologis sistim pencernaan dengan memasukkan bahan kontras kedalam
usus besar (Colon), Media kontras yang biasa digunakan adalah larutan barium
dengan konsentrasi untuk untuk metode kontras ganda lebih tinggi dibandingkan
dengan metode kontras tunggal, untuk metode kontras tunggal menggunakan
barium sulfat dengan konsentrasi 12-25 % Weigh/Volume, sedangkan metode
kontras ganda dengan konsentrasi 75-95 % Weigh/Volume. Colon in loop
tergolong pemeriksaan yang efektif dan relative tidak mahal untuk mengevaluasi

seluruh kolon.
Banyak kelainan yang biasa dapat dideteksi dengan colon in loop. Refarat
ini juga akan membahas gambaran radiologi yang didapatkan dengan colon in
lopp pada penyakit colitis, divertikel, dan polip, karsinoma (keganasan).
Berangkat dari kenyataan ini maka penulis ingin menyajikan dan menuangkan
dalam refarat yang berjudul Pemeriksaan Radiologi Colon in Loop.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Anatomi dan Fisiologi Saluran Pencernaan


Saluran pencernaan makanan merupakan saluran yang menerima makanan
dari luar dan mempersiapkannya untuk diserap oleh tubuh dengan jalan proses
pencernaan (pengunyahan, penelanan dan pencampuran) dengan enzim dan zat
cair yang terbantang mulai dari mulut
(oris) sampai anus.

1. Mulut / Oris
Mulut adalah suatu rongga terbuka tempat masuknya makanan dan air.
Mulut merupakan bagian awal dari sistem pencernaan lengkap yang
berakhir di anus.
Didalam rongga mulut terdapat :
a. Geligi, ada 2 (dua) macam yaitu :
1) Gigi sulung, mulai tumbuh pada anak anak umur 6 7 bulan.
Lengkap padaumur 2 tahun jumlahnya 20 buah disebut juga gigi
susu, terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisivus), 4 buah gigi taring
(dens kaninus) dan 8 buah gigi geraham (premolare).
2) Gigi tetap (gigi permanen) tumbuh pada umur 6 18 tahun
jumlahnya 32 buah terdiri dari 8 buah gigi seri (dens insisiws), 4
buah gigi taring (dens kaninus), 8buah gigi geraham (molare) dan
12 buah gigi geraham (premolare).

Fungsi gigi terdiri dari gigi seri untuk memotong makanan, gigi taring
gunannya untuk memutuskan makanan yang keras dan liat dan gigi
geraham untuk mengunyah makanan
yang sudah dipotong potong.
b. Lidah
Lidah dibagi menjadi 3 (tiga) bagian antara lain :
a. Pangkal lidah (radiks lingua), pada pangkal lidah yang belakang
terdapat epiglotis yang berfungsi untuk menutup jalan napas pada
waktu kita menelan makanan, supayamakanan jangan masuk ke
jalan napas.
b. Punggung lidah (dorsum lingua), terdapat puting puting
pengecap atau ujung saraf pengecap.
c. Ujung lidah (apeks lingua).Fungsi lidah yaitu mengaduk makanan,
membentuk suara, sebagai alat pengecap danmenelan serta
merasakan makanan.
Otot lidah; otot otot ekstrinsik lidah berasal dari rahang bawah, (M.
Mandibularis, osHioid dan prosesus stiloid) menyebar ke dalam lidah
membentuk anyaman bergabungdengan otot instrinsik yang terdapat
pada lidah. M. Genioglossus merupakan otot lidah yangterkuat berasal
dari permukaan tengah bagian dalam yang menyebar sampai ke
radikslingua.

c. Kelenjar Ludah

Disekitar rongga mulut terdapat tiga buah kelenjar ludah yaitu :


a) Kelenjar parotis, letaknya dibawah depan dari telinga di antara
prosesus mastoid, kiridan kanan os mandibular, duktusnya
duktus stensoni. Duktus ini keluar dari glandulaparotis menuju
ke rongga mulut melalui pipi (muskulus buksinator);
b) Kelenjar submaksilaris, terletak dibawah rongga mulut bagian
belakang, duktusnya bernama duktus wartoni, bermuara di
rongga mulut dekat dengan frenulum lingua;
c) Kelenjar sublingualis, letaknya dibawah selaput lendir dasar
rongga mulut bermuara didasar rongga mulut. Kelenjar ludah
disarafi oleh saraf saraf tersadar.
2. Faring
Merupakan

organ

yang

menghubungkan

rongga

mulut

dengan

kerongkongan (osofagus), di dalam lengkung faring terdapat tonsil


(amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi.Ke atas bagian depan
berhubungan dengan rongga hidung dengan perantaraan lubangbernama
koana. Keadaan tekak berhubungan dengan rongga mulut dengan
perantaraanlubang yang disebut ismus fausium. Bagian superior disebut
nasofaring, Pada nasofaringbermuara tuba yang menghubungkan tekak
dengan ruang gendang telinga. Bagian mediadisebut orofaring, bagian ini
berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian inferior.

3. Esofagus
Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan lambung,
panjangnya 25 cm, mulai dari faring sampai pintu masuk kardiak
dibawah lambung. Lapisan dinding dari dalam ke luar, lapisan selaput
lendir (mukosa), lapisan submukosa, lapisan otot melingkar sirkulerdan
lapisan oto memanjang longitudinal. Esofagus terletak di belakang trakea
dan di depan tulang punggung setelah melalui toraks menembus diafragma
masuk ke dalam abdomen menyambung dengan lambung.
Esofagus dibagi mejadi tiga bagian :
a. Bagian superior (sebagian besar adalah otot rangka);
b. Bagian tengah (campuran otot rangka dan otot halus);
c. Bagaian inferior (terutama terdiri dari otot halus).

4. Gaster / Lambung
Merupakan bagian dari saluran yang dapat mengembang paling banyak
terutama didaerah epigaster, lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri
berhubungan dengan esofagus melalui orifisium pilorik, terletak dibawah
diafragma didepan pankreas dan limpa,menempel disebelah kiri fundus
uteri.
Adapun bagian lambung terdiri dari :
a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah
kiri osteum kardiumdan biasanya penuh berisi gas.

b. Korpus venrtikuli, setinggi osteum kardium, suatu lekukan pada


bagian bawah kurvatura minor.
c. Antrum pilorus, bagian lambung membentuk tabung mempunyai
otot yang tebal membentuk sfingter pilorus.
d. Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dari
ostium kardiaksampai ke pilorus.
e.

Kurvantura mayor, lebih panjang dari kurvantura minor terbentang


dari sisi kiri osteumkardiakum melalui fundus ventrikuli menuju ke
kanan sampai ke pilorus inferior.Ligamentum gastro lienalis
terbentang dari bagian atas kurvantura mayor sampai kelimpa.

f. Osteum kardiakum, merupakan tempat dimana esofagus bagian


abdomen masuk kelambung. Pada bagian ini terdapat orifisium
pilorik.
Fungsi lambung terdiri dari :
a. Menampung

makanan,

menghancurkan

dan

menghaluskan

makanan oleh peristaltik lambung dan getah lambung.


b. Getah cerna lambung yang dihasilkan:
1) Pepsin, fungsinya memecah putih telur menjadi asam
amino (albumin dan pepton).
2) 2) Asam garam (HCl) fungsinya mengasamkan makanan,
sebagai anti septik dan desinfektan dan membuat suasana
asam pada pepsinogen sehingga menjadi pepsin.

3) 3) Renin, fungsinya sebagai ragi yang membekukan susu


dan membentuk kasein dari kasinogen (kasinogen dan
protein susu).
4) 4) Lapisan lambung, jumlahnya sedikit memecah lemak
yang merangsang sekresi getahlambung.
5. Pankreas
Sekumpulan kelenjar yang strukturnya sangat mirip dengan kelenjar ludah
panjangnya kira kira 15 cm, lebar 5 cm mulai dari duodenum sampai ke
limpa dan beratnya rata rata 60 90 gr. Terbentang pada
vertebralumbalis I dan II di belakang lambung.
Bagian bagian pankreas
a. Kepala pankreas, terletak di sebelah kanan rongga abdomen dan di
dalam lelukan duodenum yang melingkarnya.
b. Badan pankreas, merupakan bagian utama dari organ ini letaknya
di belakanglambung dan di depan vertebra umbalis pertama.
c. Ekor pankreas, bagian runcing di sebelah kiri yang sebenamnya
menyentuh limpa.
Fungsi pankreas
a. Fungsi eksokrin, yang membentuk getah pankreas yang berisi
enzim dan elektrolit.
b. Fungsi endokrin, sekelompok kecil sel epitelium yang berbentuk
pulau pulau kecilatau pulau langerhans, yang bersama sama
membentuk organ endokrin yangmensekresikan insulin.

c. Fungsi sekresi eksternal, yaitu cairan pankreas yang dialirkan ke


duodenum yangberguna untuk proses pencernaan makanan di
intestinum.
d. Fungsi sekresi internal, yaitu sekresi yang dihasilkan oleh pulau
pulau lanngerhanssendiri yang langsung dialirkan ke dalam
peredaraan darah.
e. Sekresinya disebut hormon insulin dan hormon glukagon, hormon
tersebut

dibawa

kejaringan

untuk

membantu

metabolisme

karbohidrat.
Hasil sekresi pankreas
a. Hormon insulin, hormon insulin ini langsung dialirkan ke dalam
darah tanpa melewatiduktus. Sel sel kelenjar yang menghasilkan
insulin ini termasuk sel sel kelenjarendokrin.
b. Getah pankreas, sel sel yang memproduksi getah pankreas ini
termasuk kelenjareksokrin, getah pankreas ini dikirim ke dalam
duodenum melalui duktus pankreatikus,duktus ini bermuara pada
papila vateri yang terletak pada dinding duodenum.

Pankreas menerima darah dari arteri pankreatika dan mengalirkan


darahnya ke vena kava inteferior melalui vena pankreatika. Jaringan
pankreas terdiri dari atas lobulus dari selsekretori yang tersusun mengitati
saluran saluran kecil dari lobulus yang terletak di dalamekor pankreas
dan berjalan melalui badan pankreas dari kiri ke kanan. Saluran kecil

inimenerima saluran dari lobulus lain dan kemudian bersatu untuk


membentuk saluran utama yaitu duktus wirsungi.
Struktur pankreas Merupakan kumpulan kelenjar yang masing
masing mempunyai saluran dari masing masing kelenjar bersatu menjadi
duktus yang jari jarinya 3 mm, duktus ini disebutduktus pankreatikus.
Pankreas mempunyai 2 macam sel kelenjar, dimana sel itudikumpulkan
dan menyerupai pulau pulau yang disebut pulau langerhans. Pulau
pulauini membuat insulin yang langsung masuk ke pembuluh darah dan
kelenjar bagian tubuh. Didalam pankreas terdapat kelenjar kelenjar yang
membuat ludah perut atau getah perut yang mengalir ke dalam pembuluh
pembuluh kelenjar. Pembuluh ini bersatu ke dalam saluran wirsungi
kemudian masuk ke dalam duodenum pada tempat papilla/arteri kelenjar
perut menghasilkan 1 liter ludah perut dalam satu hari.

6. Kantung Empedu
Sebuah kantong berbentuk terang dan merupakan membran berotot,
letaknya dalam sebuah lobus di sebelah permukaan bawah hati sampai
pinggir depannya, panjangnya 812 cm berisi 60 cm3.
Fungsi kantung empedu
a. Sebagai persediaan getah empedu, membuat getah empedu menjadi
kental.
b. Getah empedu adalah cairan yang dihasilkan oleh sel sel hati
jumlah setiap hari dari setiap orang dikeluarkan 500 1000 CC

sekresi yang digunakan untuk mencerna lemak. 80% dari getah


empedu pigmen (warna) insulin dan zat lainnya.
Bagian kantung empedu
a. Fundus vesikafelea, merupakan bagian kantung empedu yang
paling akhir setelahkorpus vesikafelea.
b. Korpus vesikafelea, bagian dari kantung empedu yang didalamnya
berisi getah empedu.
c.

Leher kantung kemih, merupakan leher dari kantung empedu yaitu


saluran yang pertama masuknya getah empedu ke badan kantung
empedu lalu menjadi pekat berkumpul dalam kantung empedu.

d. Duktus sistikus, panjangnya 3 cm berjalan dari leher kantung


empedu danbersambung dengan duktus hepatikus membentuk
saluran empedu ke duodenum.
e. Duktus hepatikus, saluran yang keluar dari leher.
f. Duktus koledokus saluran yang membawa empedu ke duodenum.

7. Hati
Merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya dibawah difragma. Berdasarkan fungsinya, hati
juga termasuk sebagai alat sekresi. Hal ini dikarenakan hati membantu
fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa yang bersifat racun
dan menghasilkan amonia, urea dan asam urat dengan memanfaatkan

nitrogen dari asam amino. Proses pemecahan senyawa racun oleh hati
disebut proses detoksifikasi.

8. Usus Halus / Intestinum Minor


Adalah bagian dari saluran pencernaan yang terletak di antara lambung
dan usus besar.
Bagian bagian usus halus
a. Usus dua belas jari (duodenum) adalah bagian pertama usus halus
yang panjangnya 25 cm, berbentuk sepatu kuda dan kepalanya
mengelilingi kepala pankreas. Saluran empedu dan saluran
pankreas masuk ke dalam duodenum pada satu lubang yang
disebutampulla hepatopankreatika, ampulla vateri, 10 cm dari
pilorus.
b. Usus kosong (jejenum), menempati dua perlima sebelah atas pada
usus halus yang selebihnya.
c. Usus penyerapan (illeum), menempati tiga perlima akhir.

9. Usus Besar / Intestinum Mayor


Usus besar atau kolon dalam anatomi adalah bagian usus antara usus buntu
dan rektum.
Fungsi usus besar
a. Tempat feses;
b.

Menyerap air dari makanan;

c. Tempat tinggal bakteri e - colli


Bagian bagian usus besar
a. Kolon asendens, panjangnya 13 cm terletak dibawah abdomen
sebelah kanan membujur ke atas dari ileum ke bawah hati. Di
bawah hati melengkung ke kiri, lengkungan ini disebut fleksura
hepatika.
b.

Kolon transversum, panjangnya 38 cm membujur dari kolon


asendens sampai kekolon desendens berada di bawah abdomen,
sebelah kanan terdapat fleksura hepatikadan sebelah kiri terdapat
fleksura lienalis.

c. Kolon desendens, panjangnya 25 cm terletak di bawah abdomen


bagian kiri membujur dari atas ke bawah dari fleksura lienalis
sampai ke depan ileum kiri,bersambung dengan kolon sigmoid.
d. Kolon sigmoid, merupakan lanjutan dari kolon desendens terletak
miring dalam ronggapelvis sebelah kiri bentuknya menyerupai
huruf S, ujung bawahnya berhubungan dengan rektum.
e. Rektum, terletak di bawah kolon sigmoid yang menghubungkan
intestinum mayor dengan anus, terletak dalam rongga pelvis di
depan os sakrum dan os koksigis.

10. Usus Buntu


Dalam bahasa latin disebut appendiks vermiformis. Pada awalnya organ ini
dianggap sebagai organ tambahan yang tidak memiliki fungsi, tetapi saat

ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan
secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan
tubuh) dimana berisi kelenjar limfoid.

11. Umbai Cacing


Adalah organ tambahan pada usus buntu. Umbai cacing terbentuk dari
caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, umbai cacing berukuran
10 cm tetapi bisa bervariasi 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks
selalu tetap, lokasi umbai cacing bisa berbeda beda bisa di retrocaecal
atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.

12. Rektum
Dalam bahasa latin regere (meluruskan, mengatur). Organ ini berfungsi
sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding
rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem
saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika
defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan keusus besar,
dimana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi
untukperiode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi.

13. Anus

Adalah bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum


dengan dunia luar (udara luar). Terletak di dasar pelvis bagian posterior
dari peritoneum. Dindingnya diperkuatoleh 3 otot sfingter yaitu :
a. Sfingter ani internus (sebelah atas), bekerja tidak menurut
kehendak.
b.

Sfingter levator ani, bekerja juga tidak menurut kehendak.

c. Sfingter ani eksternus (sebelah bawah), bekerja sesuai kehendak

Anda mungkin juga menyukai