Anda di halaman 1dari 30

DASAR-DASAR PERTOLONGAN PERTAMA

PADA KECELAKAAN (P3K)


DI TEMPAT KERJA

LATAR BELAKANG

KECELAKAAN KERJA CENDERUNG TERJADI DI


TEMPAT KERJA
KERUGIAN YANG TIMBUL :

MORIL/JIWA

MATERIIL

IMAGE

PERLU ADANYA P3K (FIRST AID) DI


TEMPAT KERJA SEBAGAI BAGIAN DARI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KERJA KERJA

Traumatic amputation

KECELAKAAN KERJA

Thumb injury

KECELAKAAN KERJA

MENGENAL BAHAYA INDUSTRI &


POTENSI CEDERA

Sumber bahaya di lingkungan kerja :

Keadaan mesin, peralatan, perlengkapan kerja dan bahan-bahan


Penerangan dan kuat cahaya
Cara dan proses kerja
Polusi udara & iklim kerja
Kebisingan
Udara dan gas-gas bertekanan
House Keeping

Tidak menyadari bahaya :

Tidak mengetahui/mengenal bahaya yang sewaktu-waktu dapat


timbul
Terbiasa dengan keadaan tersebut selalu merasa aman

Kategori kecelakaan kerja :

Jatuh pada ketinggian sama atau berbeda


Kejatuhan benda
Terantuk,tersandung, tergelincir karena benda
Terjepit
Terlanggar, tertumbuk, tertabrak dan tergilas
Terpotong
Terkilir
Terbakar akibat suhu tinggi
Terbakar akibat listrik
Terbakar akibat bahan korosif atau terkena radiasi
Lain-lain : runtuhnyakonstruksi, peledakan, kebakaran
dan sambaran petir

PENGERTIAN

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) :


Upaya memberi pertolongan pertama pada korban kecelakaan
atau penyakit mendadak, dg cepat & tepat sebelum korban
mendapat pertolongan lebih lanjut.

P3K di tempat kerja :


Upaya memberikan pertolongan pertama secara cepat dan
tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di
tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat
kerja.

Pengawasan P3K di tempat kerja :


Pengawasan thd peraturan per-uu terkait penyelenggaraan P3K
di tempat kerja

Pengertian

Petugas P3K di tempat kerja :


Pekerja/buruh yang ditunjuk oleh pengurus/pengusaha
dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K
di tempat kerja.

Fasilitas P3K di tempat kerja :


Peralatan, perlengkapan, dan bahan yang digunakan
dalam pelaksanaan P3K di tempat kerja.

Peraturan Pelaksanaan P3K Di Tempat Kerja


Permenakertrans No. Per. 15/Men/VIII/2008 Tentang
Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja
mencabut Peraturan Khusus AA Tahun 1956
Kepdirjen Binwasnaker No. Kep. 53/DJPPK/VIII/2009

Tentang Pedoman Pelatihan Dan Pemberian Lisensi Petugas


Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) Di Tempat Kerja

MAKSUD DAN TUJUAN


P3K dimaksudkan :
memberikan perawatan darurat pada korban, sebelum
pertolongan yang lebih lengkap diberikan oleh dokter atau
petugas kesehatan lainnya.

P3K diberikan untuk :

Menyelamatkan nyawa korban

Meringankan penderitaan korban

Mencegah cidera/penyakit bertambah parah

Menunjang upaya penyembuhan cidera/penyakit

Mempersiapkan/mencari pertolongan lebih lanjut

Pelaksanaan P3K Di Tempat Kerja

Pengorganisasian melalui : Panitia Pembina


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3)
Penerapan melalui :

Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Kerja


Merupakan bagian dari upaya penanggulangan keadaan
darurat (Emergency Respon)

Dilakukan oleh petugas terlatih

Oleh karena nasib korban selanjutnya ditentukan oleh


pertolongan pertama, maka penolong tersebut perlu
dibekali dengan pengetahuan & keterampilan P3K.

KONDISI FISIOLOGIS MANUSIA

Pernafasan.
Denyut nadi.
Tekanan darah.
Kesadaran.
Turgor (elastisitas kulit).
Reflek.

PRINSIP DASAR
TINDAKAN PERTOLONGAN
1.

Pedoman tindakan

2.

Ciri-ciri gangguan

3.

Penolong harus memahami dan terampil


Tindakan pertolongan harus berurutan
Amankan korban dan beri tanda tempat kejadian
Cari bantuan sambil memberikan pertolongan
Mengenali ciri-ciri gangguan pada korban

Kesiapan pertolongan

Personil
Buku petunjuk/buku pedoman panduan
Kotak P3K & kotak khusus dokter
Alat angkut & transportasi
Alat perlidungan
Peralatan darurat

GANGGUAN UMUM

Gangguan pernafasan (sumbatan jalan


nafas, menghisap asap/gas beracun,
kelemahan atau kekejangan otot
pernafasan).
Gangguan kesadaran (gegar/memar otak,
sengatan matahari langsung, kekurangan zat
asam/oksigen).
Gangguan peredaran darah (perdarahan
hebat, luka bakar yang luas, rasa nyeri yang
hebat, kekuarangan cairan tubuh secara
cepat, keadaan allergi atau tidak tahan obat).

GANGGUAN LOKAL

Perdarahan atau luka yang disebabkan


karena adanya pembuluh darah terputus
atau robek.
Patah tulang yang disebabkan karena
adanya benturan atau pukulan.
Luka bakar yang disebabkan karena panas
kering, kontak dengan aliran listrik, gesekan
dari roda yang berputar, asam dan basa
kuat, panas yang basah.

Tindakan yang harus dilakukan pada P3K

Menilai situasi
Perhatikan dengan cepat & aman
Perhatikan bahaya yang mengancam
amankan tempat kejadian
lindungi korban dari bahaya
jangan kerjakan sendiri semua
menilai semua korban dan memberi pertolongan
ikuti prioritas tindakan
mencari bantuan
pastikan bantuan sudah diminta dan sedang berjalan

Langkah-langkah yang harus diingat

D = Dangerous/Bahaya
R = Response
C = Circulation
A = Airway
B = Breathing
D = Disability

PRINSIP TINDAKAN DARURAT

Lokasi kejadian

Pemeriksaan tempat, aman?


Apa yang terjadi ?
Berapa jumlah korban terluka ?

Kondisi korban
Bantuan yang sudah diberikan

Pemeriksaan primer (awal)


A. Tujuan : memeriksa kondisi yang engancam
dan memberikan pertolongan pertama
B. Tindakan pertolongan pertama : RCABD
waktu meminta bantuan, teruskan pemeriksaan
awal dengan :

memeriksa sirkulasi dan C-Spina control

membuka jalan nafas

memeriksa pernafasan

C. Meminta bantuan Pelayanan Medik Darurat


(PMD)

Pemeriksaan Sekunder/Lanjutan

Tujuan : memeriksa korban cedera dan masalah lain


yang tidak segera mengancam jiwa tetapi dapat
menyebabkan masalah bila tidak diperbaiki.
Ingat KRLBP

K = Keluhan utama

R = Riwayat

L = Lokasi

B = Bandingkan

P = Periksa berkala

Pemeriksaan Sekunder/Lanjutan
Tanyakan pada korban :

Keluhan utama kedaruratan


Alergi
Obat-obatan
Penyakit dahulu
Makan terakhir
Kejadian sebelum
Periode lama nyeri
Area (di mana)
Intensitas (sifat)
Nulitas (apa yang menghentikan rasa sakit)

Pemeriksaan tanda vital :

Denyut nadi
Pernafasan
Suhu tubuh
Kondisi Kulit : warna, kelembaban,
turgor/kekencangan

Pemeriksaan dari kepala sampai kaki


1. Kepala (wajah, telinga, hidung) - Perdarahan ? Cairan otak ?
2. Mata - Manik mata sama ? Kelainan bentuk ? Cairan otak ?
3. Dada dan bahu- Nyeri ? Luka ? Tulang selangka ?
4. Panggul - Nyeri ? Kelainan bentuk ? Luka ?
5. Anggota gerak - Kelainan bentuk ?, Kebiruan ? Denyut nadi ?
Pengisian kapiler ? Sensasi ? Sentuhan jari tangan/kaki ?
Genggman tangan/dorongan kaki ? Gerakan jari tangan/kaki ?
6. Perut Nyeri ? Luka ?
7. Tulang belakang -Kebiruan ? Nyeri ? Luka ? Kaku ?

Mencari informasi untuk menemukan masalah

Riwayat :

Gejala :

Bagaimana kejadian (tanya korban atau penolong


pertama)
Apa yang dikatakan dan dirasakan korban

Tanda :

Apa yang dilihat dan dirasakan pada pemeriksaan

PRINSIP DASAR TINDAKAN P3K

Penolong harus memahami dan terampil mengamankan dirinya dan


korban gunakan alat pengaman/pelindung yang tepat dan cocok
serta prosedur yang benar.
Amankan segera korban dari suatu gangguan lain disekitar tempat
kejadian.
Tindakan pertolongan harus dengan urutan yang paling tepat.
Penolong harus mampu menilai dan membaca situasi sebelum
memutuskan tindakan apa yang harus didahulukan.
Usahakan secepat mungkin menghubungi dokter, ambulan, rumah
sakit atau yang berwajib sambil pertolongan pertama diberikan.
Pertolongan pertama yang bersifat darurat harus segera diikuti
pertolongan yang lengkap dan sempurna, serta pada kasus besar
diikuti dengan pengamanan terhadap tempat kejadian agar tidak
rusak apabila nantinya diadakan penyelidikan.

PRINSIP DASAR TINDAKAN P3K

Tempat dimana kecelakaan terjadi :

harus segera diberi tanda agar orang lain tahu tempat itu ada
kejadian kecelakaan,
orang lain yang tidak berkepentingan tidak diperkenankan
memasuki tempat kecelakaan karena mengganggu upaya
pertolongan yang dilakukan dan dapat berbahaya bagi orang
tersebut.

Jika ada korban pernapasan sedang berhenti, longgarkan


jalan napas dan berikan pernapasan buatan

Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai