Anda di halaman 1dari 12

PRODUCTION SHARING CONTRACT (PSC)

DAN
STUDI KASUS PSC PADA DELTA MAHAKAM OIL FIELD
OFFSHORE
DINA KUSUMAWARDANI
DIMAS ANAS HAKIM
MOHAMMAD BAGUS PRANATA
RIDWAN CHANDRA
SYAHRONIDAVI AL GHIFARI

OUTLINE
Sekilas tentang PSC
Sejarah Mahakam Oil Field Offshore

Kondisi PSC Mahakam Oil Field Offshore


Kondisi dan Saran PSC di Indonesia

SEKILAS TENTANG
PRODUCTION SHARING CONTRACT (PSC)

PSC adalah skema pengelolaan sumber daya minyak dan gas (migas) dengan berpedoman
kepada bagi hasil produksi, antara pemilik sumber daya dan investor.
PSC merupakan metode yang melibatkan dua pihak, yaitu pemilik sumber daya yaitu contohnya
sebagai negara Indonesia yang diwakilkan oleh BUMN, dan kedua yaitu investor sebagai operator
yang mengeksplorasi dan eksploitasi sumber daya di Indonesia
Menurut UU22/2001 :
Production Sharing Contract adalah kontrak bagi hasil atau bentuk kontrak kerja sama dalam
kegiatan eksplorasi dan eksploitasi yang lebih menguntungkan negara dan hasilnya dipergunakan
sebesar-besarnya UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT.

Latar belakang adanya metode Production Sharing Contract :

1. Kegiatan migas membutuhkan dana yang besar (teknologi dan sumber daya) sehingga dibutuhkan investor
selain pemerintah (Pertamina). Ambil contoh untuk drilling 1 well onshore rata-rata membutuhkan 5 juta USD,
sedangkan offshore 50 juta USD.
2. Ciri khas dari kegiatan migas adalah kegiatan eksplorasi yang belum tentu mendapat hasil temuan migas.
Kegiatan analisa bawah tanah (sub-surface) yang tidak bisa dipastikan 100% akurasi nya.

3. Lapangan eksploitasi menurun produksinya, biaya operasi semakin meningkat. Hal ini seperti halnya
kendaraan dimana semakin tua maka semakin rumit maintenance dan meningkat biayanya.
4. Banyak potensi migas di daerah Indonesia belum dilakukan eksplorasi dan eksploitasi (terutama di laut).
Sehingga perlu untuk didorong investasi di migas untuk eksplorasi dan eksploitasi nya dengan skema kerjasama
yang menarik (PSC).

5. Migas menyumbang kurang lebih 40% pendapatan Negara. Sehingga perlu dibuat skema kerjasama yang
tetap menjaga pendapatan pemerintah sebagai pemilik migas.

Skema production sharing contract

Cost recovery adalah pergantian


seluruh biaya yang dikeluarkan
asing dalam mengganti seluruh
biaya yang dikeluarkan kontraktor
asing dalam eksploitasi minyak
bumi.

Mohon dibedakan antara cost (C), cost recovery (CR), recovery atau recoverable cost (REC). Biaya (C)
adalah yang dikeluarkan, CR adalah yang ditagihkan, sedangkan REC adalah yang dibayarkan dengan
analogi sebagai berikut:
disebut Equity to Split (ES).

Contoh perhitungan 2

SEJARAH MAHAKAM OIL FIELD OFFSHORE


Ditemukan mulai tahun 1965 dan mulai

dieksplorasi dari tahun 1967 hingga sekarang


dengan operator yaitu Total Oil Company.
Memulai ekploitasi Minyak pada tahun 2006
Memiliki luas blok 200Km dan kedalaman lahan

50m sampai 200m


Mencapai Puncak produksi pada tahun 1997

dengan produksi 200ribu barrel/hari.


Pada tahun pertama, pembagian PSC pada

Mahakam oil field yaitu 67,25% untuk BUMN


Indonesia dan 32.75% untuk Total Company
Sedangkan cost recovery sebesar 40%

KONDISI PSC PADA MAHAKAM OIL FIELD OFFSHORE

Blok Mahakam oil field Offshore melakukan eksploitasi pada tahun 2006 dengan interest Investor dari

INPEX Holdings Inc.


Memiliki Tipe kontrak PSC dengan BUMN Indonesia sebesar 15% untuk BUMN dan 85% untuk

Operator (Total dan INPEX).

KONDISI PSC DI INDONESIA


PSC di Indonesia tidak berjalan efektif karena sistemnya yang rumit dan tidak luwes.
Peraturan PSC di Indonesia tidak tetap, bahkan dapat dinegosiasikan.
Pembayaran cost recovery rentan akan penggelapan pajak, ketidaktaatan akan aturan pajak, laporan

pendapatan yang terlalu rendah.


Kegiatan produksi PSC di indonesia lebih banyak bekerjasama dengan operator asing hingga akhirnya

Pertamina jauh tertinggal dari perusahaan yang lebih muda.


Pertamina diberikan kebebasan untuk open Area
Bila pertamina ingin membuka lapangan di kawasan kerja, harus tetap mengikuti tender

SARAN UNTUK SISTEM PSC DI INDONESIA

Mengaktifkan fungsi perencanaan, penganggaran, monitoring, dan pengendalian kegiatan PSC


Mengambil tindakan korektif berupa kegiatan off-site maupun on-site

Mengawasi jumlah dan jenis produksi (lifting).


Memperjelas komponen perhitungan biaya dan definisi biaya secara rinci.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai