Anda di halaman 1dari 4

Pertahanan matur

Mekanisme adaptasi yang normal dan sehat dari kehidupan dewasa.


Altruism : orang menjalani pengalaman yang dilakukan untuk orang lain dengan cara yang
konstruktif dan secara instingtual memuaskan orang lain. Altruisme termasuk pembentukan
reaksi yang ringan dan konstruktif. Altruism dibedakan dari penyerah altruistic, dimana penyerah
dari pemuasan langsung atau dari kebutuhan instingtual terjadi untuk memenuhi kebutuhan
orang lain dengan merugikan diri sendiri dan dimana kepuasan dapat dinikmati hanya melalui
introyeksi yang dilakukan untuk orang lain.
Antisipasi : antisipasi realistis atau perencanaan untuk masa depan adanya ketidaknyamanan
dalam diri berarti perencanaan yang cermat atau antisipasi afektif yang mengkhawatirkan atau
premature tetapi realistis adanya kejadian menakutkan dan kemungkinan hasil yang
mengecewakan.
Pertapaan : efek yang menyenangkan dari pengalaman dihilangkan terdapat elemen moral dalam
menentukan nilai kesenangan tertentu. Pemuasan didapatkan dari penolakan dan pertapaan
diarahkan menentang semua kesenangan dasar yang dirasakan secara dasar.
Humor : humor memungkinkan ekspresi perasaan dan pikiran secara jelas tanpa
ketidaknyamanan atau imobilisasi pribadi dan tidak menghasilkan efek yang tidak
menyenangkan bagi orang lain. Ini memungkinkan orang untuk menoleransi tetapi masih
memusatkan pada apa yang terlalu menakutkan untuk dipikul, humor berbeda dan kejenakaan,
yaitu suatu bentuk pengalihan yang mengalihkan perhatian dari masalah afektif.
Sublimasi : pemuasan impuls dan penundaan tujuan adalah dicapai, tetapi tujuan atau sasaran
diubah dari yang mungkin ditolak secara sosial menjadi yang diterima secara sosial. Sublimasi
memungkinkan insting disalurkan, bukannya dihambat atau dialihkan. Perasaan dikenali,
dimodifikasi, dan diarahkan kepada sasaran atau tujuan yang penting, dan terjadi pemuasan
insitngtual yang ringan.
Supresi : keputusan yang disadari atau setengah disadari untuk menunda perhatian pada
terjadinya impuls atau konflik yang disadari. Masalah dapat semata-mata dihalangi, tetapi tidak
dihindari. Rasa tidak nyaman dirasakan tetapi ditekan.
Pertahanan Neurotik
Ditemukan pada pasien obsesif-kompulsif dan pasien histeris dan pada orang dewasa
dalam stres
Pengendalian : terdapat usaha berlebihan untuk menangani atau mengatur peristiwa atau objek
dalam lingkungan untuk menekan kecemasan dan untuk memecahkan konflik dalam diri.

Pengalihan : suatu emosi atau dorongan katheksis dari gagasan atau objek adalah dipindahkan
kepada orang lain yang menyerupai aslinya dalam aspek atau kualitasnya. Pengalihan
memungkinkan perwakilan simbolik gagasan atau obejk asli dengan cara yang kurang katheksis
atau yang menimbulkan lebih sedikit ketegangan dibandingkan aslinya.
Disosiasi : modifikasi sementara tetapi drastic dan karakter seseorang atau identitas pribadi
seseorang yang terjadi untuk menghindari ketegangan emosional. Keadaan fuga dan reaksi
konversi histeris adalah manifestasi yang sering dari disosiasi. Disosiasi juga ditemukan pada
perilaku folak-balik (counterphobic), gangguan identitas disosiatif, pemakaian perangsang
farmakologis, dan kegembiraan religious.
Eksternalisasi : istilah umum yang lebih sering dibandingkan proyeksi, eksternalisasi
dimaksudkan sewage kecenderungan untuk meraskan kepribadian sendiri, termasuk impuls
instingtual, konflik, mood, sikap, dan gaya berpikir, pada dunia luar dan pada elemen objek luar.
Inhibisi : dalam inhibisi, pembatasan atau penolakan fungsi ego terjadi secara disadari, sendirian
atau berkombinasi, untuk menghilangkan kecemasan yang ditimbulkan konflik dengan impuls
instingtual, superego, atau kekuatan atau tokoh dalam lingkungan.
Intelektualisasi : sangat mirip dengan rasionalisasi, intelektualisasi adalah pemakaian berlebihan
proses intelektual untuk menghindari ekspresi atau pengalaman afektif. Tekanan yang tidak
semestinya dipusatkan pada benda mati untuk menghindari keintiman dengan orang, perhatian
diberikan pada kenyataan eksternal untuk menghindari ekspresi perasaan internal, dan penekanan
secara berlebihan diberikan pada perincian yang tidak relevan untuk menghindari merasakan
keseluruhan.
Isolasi : pembelahan atau pemisahan gagasan dari afek yang menyertainya tetapi direpresi.
Isolasi sosial adalah tidak adanya objek hubungan.
Rasionalisasi : penjelasan rasionalisasi ditawarkan oleh orang untuk membenarkan sikap,
keyakinan, atau perilaku yang tidak dapat diterima. Motif yang mendasari biasanya ditentukan
secara instingtual.
Pembentukan reaksi : impuls yang tidak dapat diterima diubah menjadi kebalikannya.
Pembentukan reaksi karakteristik dari neurosis obsessional, tetapi dapat terjadi pada bentuk
neurosis lainnya. Jika mekanisme sering digunakan pada stadium perkembangan ego yang awal,
ia dapat menjadi sifat karakter secara permanen, seperti pada karakter obsessional.
Represi : suatu gagasa atau perasaan dapat dibuang atau ditahan dari kesadaran melalui represi.
Represi primer bersifat mengekang gagasan dan perasaan sebelum mereka mencapai kesadaran,
represi sekunder bersifat mengeluarkan dari kesadaran apa yang pernah dialami pada tingkat
sadar. Hal yang direpresi tidak benar-benar dilupakan, sehingga perilaku simbolis dapat
ditemukan. Represi adalah berbeda dari supresi dengan mempengaruhi inhibisi impuls yang

disadari sampai titik yang hilang dan tidak hanya menunda penghargaan tujuan. Persepsi insting
dan perasaan yang disadari dihalangi.
Seksualisasi : suatu objek atau fungsi ditempel dengan kepentingan seksual yang tidak dimiliki
sebelumnya atau yang dimilikinya dengan derajat lebih kecil untuk menangkis kecemasan yang
berhubungan dengan impuls atau turunannya yang dilarang.
Pertahanan narsistik
Yang paling primitif dan digunakan oleh anak-anak dan orang yang mengalami gangguan
psikotik.
Penyangkalan : penghindaran penyadaran aspek yang menyakitkan dari kenyataan dengan
menghilangkan data sensoris. Represi menahan afek dan dorongan yang dihasilkannya, tetapi
penyangkalan menghilangkan kenyataan eksternal. Penyangkalan dapat digunakan pada keadaan
normal maupun patologis.
Distorsi : kenyataan eksternal dibentuk kembali secara kasar untuk menyesuaikan dengan
kebutuhan internal termasuk keyakinan megalomanik yang tidak realistis, halusinasi, waham
pemenuhan harapan dan digunakan untuk mempertahankan perasaan superior atau hak yang
bersifat waham.
Idealisasi primitive : objek eksternal yang dipandang sewage baik atau jahat diberkati secara
tidak realisitis oleh kekuatan yang besar. Sangat sering, objek baik dipandang sewage mahakuasa
atau ideal, dan keburukan pada objek jahat sangat dibesarkan.
Proyeksi : impuls internal yang tidak dapat diterima dan yang dihasilkannya adalah dirasakn dan
ditanggapi seakan-akan berasal dari luar diri. Pada tingkat psikotik, hal ini mengambil bentuk
waham yang jelas tentang kenyataan eksternal, biasanya waham kejar, dan termasuk persepsi
perasaan diri sendiri dalam orang lain dan tindakan selanjutnya terhadap persepsi (waham
paranoid psikotik). Impuls mungkin berasal dari id atau superego (tuduhan halusinasi) tetapi
dapar mengalami transformasi dalam proses. Jadi, menurut analisis Freud tentang proyeksi
paranoid, impuls libido homoseksual diubah menjadi rasa benci dan selanjutnya diproyeksikan
kepada sasaran impuls homoseksual yang tidak dapat diterima.
Identifikasi proyektif : aspek yang tidak diinginkan dari diri diendapkan kepada orang lain
sehingga orang memproyeksikan merasa bersatu dengan objek proyeksi. Aspek yang keluar
dimodifikasi oleh dan ditutupi dari resipien. Pertahanan memungkinkan seseorang untuk
menjauhi dan membuat dirinya sendiri mengerti dengan mengeluarkan tekanan pada orang lain
untuk mengalami perasaam yang serupa dengan perasaannya.
Pembelahan : objek eksternal dibagi menjadi baik dan jahatt, disertai oleh pergeseran suatu objek
yang tiba-tiba dari satu kategori ekstrem pada kategori lainnya. Pembalikan perasaan yang tiba-

tiba dan lengkap dan konseptualisasi tentang seseorang mungkin terjadi. Osilasi berulang yang
ekstrem antara konsep diri yang bertentangan adalah manifestasi lain dari mekanisme.
Pertahanan imatur
Dapat terlihat pada remaja dan beberapa pasien nonpsikotik
Memerankan : orang mengungkapkan harapan atau impuls bawah sadar dengan memerankannya
untuk menghindari menjadi disadari dari efek yang menyertai
Penghambatan : inhibisi sementara atau transien dari pikiran terjadi pada penghambatan.
Hipokondriasis : celaan yang timbul dari kehilangan, kesepian atau impuls agresif yang tidak
dapat diterima kepada orang lain adalah diubah menjadi celaan terhadap diri sendiri dan keluhan
nyeri, penyakit somatic, dan neurasthenia
Identifikasi : berperan penting dalam perkembangan ego, juga dapat digunakan sewage
mekanisme pertahanan dalam keadaan tertentu.
Introyeksi : proses introyeksi melibatkan internalisasi kualitas objek; jika digunakan sewage
pertahanan, ia dapat menghalangi perbedaan antara subjek dan objek.
Perilaku pasif-agresif : agresi kepada orang lain diekspresikan secara tidak langsung melalui
pasivitas, masokisme, dan berbalik menentang diri sendiri. Manifestasi perilaku pasif-agresif
adalah kegagalan, penundaan, dan penyakit yang lebih mempengaruhi orang lain dibandingkan
diri sendiri.
Proyeksi : seseorang menempatkan perasaanya dan harapannya sendiri kepada orang lain karena
perasaan internal atau afek menyakitkan yang tidak dapat ditoleransi.
Regresi : orang berusaha untuk kembali ke fase fungsi libido yang lebih awal untuk menghindari
ketegangan dan konflik yang ditimbulkan pada tingkat perkembangan sekarang.
Khayalan schizoid : melalui khayalan, orang menuruti kemunduran autistic untuk memecahkan
konflik dan mendapatkan pemuasan.
Somatisasi : asal psikis diubah menjadi gejala tubuh, dan orang cenderugn bereaksi dengan
manifestasi somatic, bukannya manifestasi psikis.

Anda mungkin juga menyukai