Anda di halaman 1dari 10

Perawatan Pada Ibu Hamil (antenatal care)

Proses Terjadinya Kehamilan


Kehamilan merupakan suatu proses reproduksi yang berawal dari terjadinya pertemuan dan
persenyawaan antara sperma dan ovum sehingga akan terbentuk zigot yang pada akhirnya
membentuk janin. Kehamilan terjadi pada saat pertemuan ovum dan sperma hingga masa di
mana janin siap lahir, dalam perhitungan medis 40 minggu.
Pelepasan ovum hanya terjadi satu kali setiap bulan, sekitar hari ke-14 pada siklus mentruasi
28 hari. Siklus menstruasi bervariasi pada setiap individu. Untuk menentukan masa subur
dapat digunakan beberapa cara seperti :
berdasarkan hari mentruasi pertama ditambah 12 dan berlangsung tujuh hari, contoh :
mentruasi hari pertama tanggal 5, maka perhitungan minggu suburnya adalah tanggal 17-24
dengan rrumus (5+12) sampai (5+12)+7=24 melakukan pemeriksaan suhu basal, karena pada
siklus menstruasi terjadi pelepasan telur dan terjadi penurunan diikuti dengan kenaikan suhu
1\2 derajat celcius kemungkinan keinginan seks meningkat pada saat pelepasan ovum
kemungkinan terasa nyeri karena pelepasan ovum
Saat ejakulasi, sperma akan ditampung di liang vagina bagian dalam. Bentuk sperma yang
menyerupai kecebong dengan kepala yang lonjong dan ekor yang panjang seperti cambuk
memungkinkan sperma untuk bergerak masuk melalui kanalis cervikalis dan kavum uteri
kemudian berada dalam tuba untuk menunggu kedatangan sel telur. Bila pada saat itu terjadi
ovulasi, maka kemungkinan besar akan terjadi fertilisasi.
Setelah masuknya kepala sperma ke dalm ovum dengan meninggalkan ekornya, terjadilah
pertemuan inti masing-masing dengan kromosom mencari pasangannya. Mula-mula
terjadilah pembelahan inti menjadi dua dan seterusnya hingga seluruh ruangan ovum penuh
dengan hasil pembelahan sel, yang disebut morula. Pembelahan berlangsung terus hingga
bagian dalam terbentuk ruangan yang mengandung cairan disebut blastokist. Sementara itu
bagian luar dinding telur timbul rumbai-rumbai yang disebut villi yang akan berguna untuk
menanamkan diri pada lapisan dalam rahim, yang telah siap menerima dalam bentuk
reaksi decidua.
Hasil konsepsi dalam bentuk blastokist yang mempunyai villi korealis dapat menanamkan
diri pada dinding rahim yang disebut nidasi atau implantasi. Sejak saat terjadi konsepsi,
fertilisasi, impregnancy, sampai nidasi diperlukan waktu 6-7 hari.

Tanda dan Gejala Kehamilan


Tanda-tanda pasti :

mendengar bunyi jantung janin

melihat, meraba, atau mendengar pergerakan anak oleh pemeriksa

melihat rangka janin dengan sinar rontgent atau dengan ultrasographi

Jika ditemukan hanya salah satu dari tanda-tanda ini, maka diagnosa kehamilan dapat dibuat
dengan pasti. Sayang sekali, tanda-tanda pasti kehamilan baru dapat diketahui pada usia
kehamilan di tas empat bulan, tetapi dengan menggunakan USG kantong kehamilan sudah
nampak pada kehamilan 10 minggu dan bunyi jantung janin sudah dapat didengar pada
kehamilan 12 minggu.
Tanda-tanda mungkin :
Tanda-tanda mungkin sudah dapat ditentukan pada kehamilan trisemester I, tetapi dengan
tanda-tanda mungkin kehamilan hanya boleh diduga. Makin banyak tanda-tanda mungkin
yang ditemukan, makin besar kemungkinan hamil.
Tanda-tanda mungkin dibagi menjadi :
Tanda-tanda objektif
1. Pembesaran, perubahan bentuk, dan konsistensi rahim
Pada pemeriksaan dalam dapat diraba bahwa uterus membesar dan makin lama makin
bundar bentuknya. Kadang-kadang pembesaran tidak rata tetapi di daerah telur bernidasi
lebih cepat tumbuhnya (tandapiskacek)
Konsistensi rahim dalam kehamilan juga berubah menjadi lunak, terutama daerah isthmus
uteri sedemikian lunaknya, hingga jika kita letakkan 2 jari dalam fornix posterior dan tangan
satunya pada dinding perut di atas symphyse pubis, maka isthmus ini tidak teraba seolah-olah
corpus uteri sama sekali terpisah dari cervix ( tanda hegar).
2. Perubahan pada serviks
Di luar kehamilan, konsistensi serviks keras, kerasnya seperti kita meraba ujung hidung.
Dalam kehamilan, serviks menjadi lebih lunak selunak bibir atau ujung daun telinga.
3. Kontraksi braxton hicks
Waktu palpasi atau waktu toucher rahim yang lunak sekonyong-konyong menjadi keras
karena berkontraksi.

4. Ballottement
Pada bulan ke-4 dan ke-5 janin lebih kecil dibandingkan dengan cairan ketuban, maka bila
rahim didorong dengan sekonyong-konyong atau digoyangkan, makan anakan akan
melenting di dalam rahim.
Ballottement dapat ditentukan dengan pemeriksaan luar maupun pemeriksaan dalam.
5. Meraba bagian anak
Dapat dilakukan jika janin sudah agak besar, hanya kadang-kadang tumor yang padat
seperti myoma, fibroma, dan lain-lain dapat menyerupai bentuk janin.
6. Pemeriksaan biologis
Tidak dimasukkan dalam tanda pasti karena keadaan lain dapat menimbulkan reaksi yang
positif.
7. Pembesaran perut
Setelah bulan ke-3 rahim dapat diraba dari luar dan mulai membesarkan perut.
8. Keluarnya colostrums
9. Hyperpigmentasi
Terjadi

pada

kulit

wajah

disebut chloasma

gravidarum (topeng

kehamilan),areola dan papilla mammae, linea alba (putih) menjadi linea fusca (coklat)
atau linea nigra (hitam).
10. Tanda-tanda chadwicks
Warna selaput lendir vulva dan vagina menjadi ungu.
Tanda-tanda subjektif
1. Adanya amenorrhoe
Pada wanita yang sehat dengan haid yang teratur, amenorrhoe menandakan kemungkian
adanya kehamilan.
Kadang-kadang amenorrhoe disebabkan oleh hal-hal lain di antaranya penyakit berat seperti
TBC, typhus, anemia, atau karena pengaruh psikologi misalnya karena perubahan
lingkungan.
2. Mual dan muntah
3. Ibu merasa pergerakan anak
4. Sering kencing akibat pembesaran rahim yang menekan kandung kencing
5. Perasaan dada berisi dan agak nyeri

Perubahan Selama Kehamilan


Perubahan fisiologis

Uterus

Uterus bertambah besar, dari alat yang beratnya 30 gram menjadi 1000 gram, dengan ukuran
panjang 32 cm, lebar 24 cm, dan ukurang muka belakang 22 cm. Pertumbuhan uterus tidak
rata, uterus lebih cepat tumbuh di daerah implantasi dari ovum dan di daerah insersi placenta.
Pembesaran ini disebabkann oleh hypertrophy dari otot-otot rahim, tetapi pada kehamilan
muda juga terbentuk sel-sel otot yang baru.
Uterus pada wanita hamil sering berkontraksi tanpa perasaan nyeri. Juga saat disentuh,
misalnya pada pemeriksaan dalam, pemeriksa dapat meraba bahwa sewaktu pemeriksaan
konsistensi rahim yang semula lunak dapat menjadi keras dan kemudian lunak kembali.

Cervix

Perubahan penting yang terjadi pada cervix dalam kehamilan adalah menjadi lunaknya
cervix. Perubahan ini sudah dapt ditemukan sebulan setelah konsepsi.
Pelunakan cervis terjadi karena pembuluh darah dalam cervix bertambah dan karena
timbulnya oedema dari cervix dan hyperplasia kelenjar-kelenjar servix.

Vagina

Pembuluh darah dinding vagina bertambah, hingga warna selaput lendirnya membiru,
kekenyalan vagina bertambah yang berarti daya regangnya bertambah sebagai persiapan
persalinan. Getah dalam vagina biasanya bertambah dalam masa kehamilan, reaksinya asam
dengan pH 3,5-6,0. reaksi asam ini disebabkan terbentuknya acidum lacticum sebagai hasil
penghancuranglycogen yang berada dalm sel-sel epitel vagina oleh basil-basil doderlein.
Reaksi asam ini mempunyai sifat bekterisida.

Ovarium

Pada salah satu ovarium dapat ditemukan corpus lutheum graviditatis, teapi setelah bulan ke4 corpus lutheum ini akan mengisut.

Dinding perut

Pada kehamilan lanjut pada primi gravida sering timbul garis-garis memanjang atau serong
pada perut. Garis-garis ini disebut striae gravidarum. Kadang-kadang garis-garis itu terdapat
juga pada buah dada dan paha. Pada seorang primi gravida warnanya menbiru disebut striae
lividae.

Pada seorang multigravida, di samping strie lividae, terdapat juga garis-garis putih agak
mengkilat ialah parut (cicatrick) dari strie gravidarum yang disebut strie albicans.

Kulit

Pada kulit terdapat hyperpigmentasi antara lain pada areolla mammae, papilla mammae, dan
linea alba. Pada umumnya setelah partus, gejala hyperpigmentasi ini akan menghilang.

Payudara

Payudara biasanya membesar disebabkan karena hypertophi olveoli. Di bawah kulit payudara
sering tampak gambaran-gambaran dari vena yang meluas. Putting susu biasanya membesar
dan lebih tua warnanya dan acapkali mengeluarkan colostrum. Perubahan-perubahan pada
payudara disebabkan karena pengaruh hormonal.

Pertukaran zat

Metabolisme basal naik pada kehamilan, terjadi penimbunan protein sedangkan dalam darah
kadar zat lemak naik dan ada kecenderungan pada ketosis. Kebutuhan akan calcium dan
phosphor bertambah untuk pembuatan tulang-tulang janin begitu pula akan ferum untuk
pembentukan Hb janin.

Darah

Volume darah bertambah, baik plasmanya maupun erytrosyt, tetapi penambahan volume
plasma yang disebabkan oleh hydramia lebih menonjol hingga biasanya kadar Hb turun.
Batas-batas fisiologis ialah :
Hb 10 gr%
erytrosyt 3,5 juta per mm3
leucocyt 8.000-10.000 per mm3
Jantung lebih berat bebannya disebabkan penambahan volume darah, perluasan daerah
pengaliran, fetus yang membesar dan adanya placenta, lagipula jantung terdorong ke atas
sehingga sumbunya berubah.
Kegiatan paru-paru pun bertambah karena selain untuk mencukupi kebutuhan ibu sendiri juga
harus mencukupi kebutuhan janin akan 02.

Gastrointestinal

Sekresi asam lambung dan gerakan lambung berkurang, hal tersebut mungkin menyebabkan
muntah dan kembung pada masa kehamilan. Tonus usus kurang, yang menimbulkan
obstipasi.

Urinarius

Kegiatan ginjal semakin bertambah berat karena harus juga mengeluarkan racun-racun dari
peredaran darah janin.
Ureter jelas melebar dalam kehamilan teruatam yang kanan. Hal ini disebabkan karena
pengaruh hormon progesterone, walaupun mungkin ada juga factor tekanan pada ureter oleh
rahim yang membesar.
Kapasitas kandung kencing juga mengalami penurunan kapasitas karena desakan oleh rahim
yang membesar pada akhir kehamilan oleh kepala janin yang yang turun ke dalam rongga
panggul.

Hormonal

Kelenjar endokrin seperti kelenjar tiroid, hipofise anterior, dan kelenjar suprarenalis
menunjukkan hiperfungsi atau hipertropi.

Perubahan Psikologis

Konsepsi dan implantasi sebagai titik awal kehamilan menimbulkan perubahan status
emosional seorang calon ibu.
Bagi pasangan dengan perkawinan yang dilandasi oleh rasa cinta dan saling mencintai,
keterlambatan datang bulan merupakan salah satu tanda yang menggembirakan, karena ikatan
batin antara keduanya semakin kokoh dengan adanya kehamilan yang didambakan.
Keterlambatan datang bulan diikuti perubahan subjektif seperti perasaan mual, ingin muntah,
sebah di bagian perut atas, pusing kepala, dan nafsu makan berkurang mendesak keluarga
untuk melakukan pemeriksaan.
Setelah terbukti terjadi kehamilan perasaan cinta dan gembira semakin bertambah, diikuti
pula oleh perasaan cemas karena kemungkinan keguguran. Disamping itu perubahan
fisiologis kehamilan juga dapat mempengaruhi kelabilan mental, hingga menimbulkan
ngidam dan perubahan kelakuan.

Perawatan Kehamilan

Perawatan diri

Perawatan diri selama kehamilan sangat penting diketahui oleh ibu hamil agar dapat menjaga
kesehatan diri dan janinnya dengan baik.

Kebutuhan gizi

Gizi yang adekuat selama hamil dianjurkan untuk mengurangi resiko dan komplikasi pada
ibu, menjamin pertumbuhan jaringan sehingga bayi baru lahir memiliki berat badan yang
optimal.
Ibu hamil yang cukup makannya akan mendapat kenaikan berat badan yang cukup baik.
Kenaikan berat badan rata-rata selama hamil adalah 9 kg- 13,5 kg.
Kebutuhan zat-zat gizi ditentukan oleh kenaikan berat janin dan kecepatan janin mensintesa
jaringan-jaringan baru.
kebutuhan energi
kebutuhan pada waktu hamil adalah 300-500 kkal lebih banyak dari makana yang biasa ibu
makan setiap hari. Sumber kalori berasal dari lemak, protein, dan hidrat arang.
kebutuhan protein
kebutuhan protein meningkat selama hamil guna memenuhi kebutuhan asam amino untuk
pertumbuhan janin, penambahan volume darah, dan perubahan payudara ibu, serta jaringan
uterus. Kebutuhan protein pada ibu hamil sebanyak 30 gram lebih banyak.
kebutuhan lemak
lemak selain sebagai sumber kalori juga untuk mempermudah pelarutan vitamin-vitamin
yaitu vitamin A, D, E, K.
kebutuhan vitamin
vitamin diperlukan untuk membantu metabolisme karbohidrat dan protein. Salah satu vitamin
yang perlu diperhatikan adalah folic acid (follacin) yang berfungsi sebagai coenzym dalam
sintesa DNA. Follacin memelihara pertumbuhan janin dan mencegah terjadinya anemia
selama hamil. Kebutuhan follacin selama hamil antara 400-800 gram per hari.
Sumber follacin adalah makanan segar, misalnya sayuran yang berwarna hijau tua, telur dan
jeruk, pisang, kacang dan roti.
Follacin sangat sensitive terhadap panas tinggi, sehingga bila makanan dimasak terlalu lama
akan merusak kandungannya.

kebutuhan garam mineral


garam mineral yang dibutuhkan oleh ibu antara lain kalsium, zat besi, dan zat
phospor. Zat0zat ini diperlukan untuk membentuk tulang dan gigi janin.

Perawatan payudara
Tujuan :
- memelihara kebersihan payudara
- melenturkan dan menguatkan putting susu
- mengeluarkan puting yang masuk ke dalam atau datar
- mempersiapkan produksi ASI
Prinsip :
- dikerjakan secara sistematis dan teratur
- menjaga kebersihan sehari-hari
- nutrisi harus lebih baik dari sebelum hamil
- memakai BH yang bersih dan menopang peyudara
- dilakukan setelah usia kehamilan lebih dari 6 bulan
Alat yang disiapkan
- baby oil/minyak/lotion
- kapas dalam tempatnya
- handuk basah dan kering
Cara kerja
- cuci kedua tangan dengan sabun
- kompres putting susu dengan kapas yang telah diberi minyak/baby oil/lotion selama
5 menit agar kotoran mudah dibersihkan
- letakkan ibu jari dan jari telunjuk pada dasar putting susu, lalu dengan hati-hati
putarlah putting susu ke kiri dan ke kanan sambil ditarik keluar. Lakukanlah sebanyak
20 kali
- Pegang pangkal payudara dengan kedua tangan, lalu urut dari pangkal payudara ke
arah putting secara bergiliran sebanyak 20 kali
- Pijat putting susu hingga keluar cairan, untuk memastikan saluran air susu tidak
tersumbat

- Bersihkan putting susu dan sekitarnya dengan handuk basah dan kemudian
keringkan.
- Jangan menggunakan BH yang menekan payudara, tetapi gunakan BH yang
menopang payudara
Jika putting susu datar/masuk, cara perawatannya sebagai berikut :
- letakkan kedua ibu jari di atas dan di bawah putting susu
- regangkan daerah areolla dengan menggerakkan kedua jari ke arah atas dan ke arah bawah
sebanyak 20 kali
- letakkan kedua ibu jari di samping kiri dan kanan putting susu
- regangkan daerah areolla dengan menggerakkan kedua ibu jari ke kiri dan kekanan
sebanyak 20 kali

kebersihan diri

selama hamil, ibu perlu lebih intensif menjaga kebersihan diri, karena dengan adanya
perubahan hormonal maka rongga mulut dan jalan lahir lebih peka terhadap infeksi. Ibu perlu
mandi dan sikat gigi secara teratur, minimal 2 kali sehari.

istirahat cukup dan mengurangi kerja fisik yang berat

senam hamil

Senam hamil sangat berguna untuk menghadapi persalinan. Manfaat senam hamil adalah :
- melatih pernafasan
- melatih otot panggul dan vagina agar lentur
- melancarkan peredaran darah, yang pada kehamilan relatif lambat
- meningkatkan kesehatan
- membentuk sikap yang tenang dan baik serta mekanika tubuh yang baik selama dan setelah
kehamilan
- melatih mengejan
senam hamil dapat dimulai pada usia kehamilan 28 minggu. Anjuran senam hamil terutama
ditujukan pada ibu hamil dengan kondisi nirmal atau dengan kata lain tidak terdapat keadaankeadaan yang mengandung resiko baik bagi ibu maupun janin, misalnya perdarahan, pre
eklampsi berat, penyakit jantung, kelainan letak, panggul sempit, dll.

Pemeriksaan kehamilan berkala

Selama kehamilan ada hal-hal yang harus dipantau, agar bila ada penyimpangan dari keadaan
normal dapat segera diberikan penanganan yang memadai. Oleh karena itu, selama kehamilan
perlu dilakuakn pemeriksaan kehamilan secara berkala, yang dimulai sejak kehamilan
trisemester pertama.
Pada

saat pemeriksaan

kehamilan,

ibu

dapat

memperoleh

pengetahuan mengenai

kehamilannya dan keluhan yang dirasakan kepada pemeriksa. Selain itu, ibu juga akan
mendapatkan tablet zat besi, imunisasi TT 2 kali selama kehamilan, dan pemberian
multivitamin.

Anda mungkin juga menyukai