Nama Kelompok
Aditya Eka Putra (1101080)
Arsilismawaty Syam (1101145)
Gilang Chrisdiantoro (1101081)
Indra Mardiansyah (1101084)
Robby M Alfian (1101130)
1. Jelaskan mengenai ambang batas polusi air dari environment, government dan
gubernur !
Jawab :
Environment
Pencemaran air berarti air sungai, air danau, air tanah, atau laut
terkontaminasi oleh limbah industri, limbah rumah tangga dan lainnya.
Tercemarnya air tanah atau air sungai menyebabkan air tersebut
tidak dapat digunakan lagi sebagai air minum atau kebutuhan lain, tidak
saja bagi manusia, tetapi juga bagi makhluk hidup lainnya. Dari
perkembangan industri yang kian meningkat, menurut Bank Dunia tahun
1994 dinyatakan bahwa sumbangan industri pada pencemaran air sungai
di Jawa berkisar antara 25-30% beban total pencemaran. Logam berat
dalam ikan, udang dan kepiting di Teluk Jakarta telah melampaui ambang
batas WHO, yaitu untuk cadmium (cd) dalam 76% dari contoh, untuk
timbal (pb) dalam 44% dari contoh, untuk merkuri (Hg) dalam 38% dari
contoh, dan untuk kromium (Cr) dalam 21% dari contoh. Kadar PCB dab
DDT dalam air teluk Jakarta berturut-turut mencapai 9 Ppb (part per
billion) dan 13 Ppb, sedangkan ambang batas pencemaran menurut WHO
adalah 0,5 ppb. Dari angka-angka pencemaran yang tingi itu tampaklah
bahwa pemerintah belum berhasil untuk mengendalikan pencemaran
dengan efektif. Resiko itupun dipertinggi dengan kemungkinan terjadinya
biokumulasi. Misalnya penyakit minimata di Jepang terjadi oleh adanya
biokumulasi Hg melalui rantai makanan sehingga mencapai kadar yang
tinggi dalam ikan. Para nelayan yang mengkonsumsi ikan dari teluk
Minamata menduduki tingkat trofik yang tinggi dalam rantai makanan dan
akhirnya mengidap penyakit minimata yang mengerikan itu.
Government
Observasion ini dilakukan oleh diamati beberapa situs dari Waduk
Jatiluhur . Ini adalah reservoir multifuncion untuk irigasi , PLTA ,
pariwisata dan air minum baku . Sebagai reservoir multifungsi , berpotensi
berisi berbagai polutan termasuk polutan deterjent . Deterjent merupakan
salah satu indikator dari kontaminan dalam baku air minum . Menurut
Menteri Nomor 82 Tahun 2001 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas ,
ambang batas deterjent dalam air minum baku adalah 0,20 mg / L.
Penelitian ini menggunakan sebuah Metode Analisis , yaitu metode
Methylen Biru . Hal ini mengacu pada SNI 06-6989.51-2005 yang
menguji tingkat surfaktan anionik dengan spektrofotometer . . Seharusnya
studi ini juga menyangkut tentang kualitas air dari reservoir menggunakan
beberapa parameter . Parameternya adalah suhu , pH , konduktivitas listrik
Gubernur
Kriteria mutu air diterapkan untuk menentukan kebijaksanaan
perlindungan sumberdaya air dalam jangka panjang, sedangkan baku mutu
air limbah (effluent standard) dipergunakan untuk perencanaan, perizinan,
dan pengawasan mutu air limbah dan pelbagai sektor seperti
pertambangan dan lain-lain.
Kriteria kualitas sumber air di Indonesia ditetapkan berdasarkan
pemanfaatan sumber-sumber air tersebut dan mutu yang ditetapkan
berdasarkan karakteristik suatu sumber air penampungan tersebut dan
pemanfaatannya. Badan air dapat digolongkan menjadi 5, yaitu:
Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara
langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
Golongan B, yaitu air baku yang baik untuk air minum dan rumah tangga
dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan lainnya tetapi tidak sesuai untuk
golongan A.
Golongan C, yaitu air yang baik untuk keperluan perikanan dan
peternakan, dan dapat dipergunakan untuk keperluan lainnya tetapi tidak
sesuai untuk keperluan tersebut pada golongan A dan B.
Golongan D, yaitu air yang baik untuk keperluan pertanian dan dapat
dipergunakan untuk perkantoran, industri, listrik tenaga air, dan untuk
keperluan lainnya, tetapi tidak sesuai untuk keperluan A, B, dan C.
Golongan E, yaitu air yang tidak sesuai untuk keperluan tersebut dalam
golongan A, B, C, dan D.
Untuk melindungi sumber air sesuai dengan kegunaannya, maka perlu
ditetapkan baku mutu limbah cair dengan berpedoman kepada alternatif
baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan dalam Keputusan Menteri
Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup No. KEP03/MENKLH/II/1991. Baku mutu limbah cair tersebut ditetapkan oleh
gubernur dengan memperhitungkan beban maksimum yang dapat diterima
air pada sumber air.
Baku mutu air dan baku mutu limbah cair yang telah ditetapkan oleh
Barium (Ba): berbentuk serbuk, mudah terbakar. Beracun bila terhidup dari
udara dan dapat menyebabkan tekanan darah naik dan gangguan sistem saraf.
Cadmium (Cd): dalam bentuk serbuk mudah terbakar. Beracun jika terhirup
dari udara atau uap. Dapat menyebabkan kanker. Larutan dari kadmium sangat
beracu. Jangka panjang, terakumulasi di hati, pankreas, ginjal dan tiroid, dicurigai
dapat menyebabkan hipertensi.
Timbal (Pb): beracun jika termakan atau terhirup dari udara atau uap, jangka
panjang, menyebabkan kerusakan otak dan ginjal, kelainan pada kelahiran.
Raksa (Hg): sangat beracun jika terserap oleh kulit atau terhirup dari uap.
Jangka panjang,beracun pada sistem syaraf pusat, dapat menyebabkan kelainan pada
kelahiran.
Perak (Ag): beracun, Jangka panjang, pelunturan abu-abu permanen pada kulit,
matadan membran mukosa (mucus).
Akibat yang ditimbulkan oleh polusi air, antara lain:
a.
Terganggunya kehidupan organisme air karena berkurangnya kandungan
oksigen (O-2)
b.
c.
d.
e.
f.
Akibat penggunaan pastisida yang berlebihan sesuai selain membunuh hama
dan penyakit, juga membunuh serangga dan maskhluk berguna terutama predator
g.
h.