Anda di halaman 1dari 4

6/24/14, 7:49 PM

Source URL: http://www.ichrc.org/143-anak-yang-lemahletargis-tidak-sadar-atau-kejang

1.4.3 Anak yang lemah/letargis, tidak sadar


atau kejang
Anamnesis:
Tentukan apakah anak memiliki riwayat:
Demam
Cedera kepala
Over dosis obat atau keracunan
Kejang: Berapa lama? Apakah pernah kejang demam sebelumnya? Epilepsi?
Bila terjadi pada bayi kurang dari 1 minggu, pertimbangkan:
Asfiksia pada waktu lahir
Trauma lahir
Pemeriksaan:
Umum:
Ikterus
Telapak tangan sangat pucat
Edema perifer
Tingkat kesadaran
Bercak merah/petekie
Kepala/Leher:
Kuduk kaku
Tanda trauma kepala atau cedera lainnya
Ukuran pupil dan reaksi terhadap cahaya
Ubun-ubun besar tegang atau cembung
Postur yang tidak normal
Pemeriksaan Laboratorium:
Jika dicurigai meningitis dan anak tidak menunjukkan gejala peningkatan tekanan intrakranial
(pupil anisokor, spastik, paralisis ekstremitas atau tubuh, pernapasan yang tidak teratur),
lakukan pungsi lumbal.

http://www.ichrc.org/print/book/export/html/362

Page 1 of 4

6/24/14, 7:49 PM

Pada daerah malaria, siapkan apusan darah.


Jika anak tidak sadar, periksa kadar gula darah. Periksa tekanan darah dan lakukan
pemeriksaan urin mikroskopis jika memungkinkan.
Penting untuk mengetahui berapa lama anak tidak sadar dan nilai AVPU-nya (lihat bagian 1.2
[1]). Parameter keadaan koma ini harus dipantau terus-menerus. Pada bayi muda (kurang dari
1 minggu), catat waktu antara lahir dan ketika terjadi ketidaksadaran.
Penyebab lain yang dapat menyebabkan keadaan lemah/letargis, tidak sadar atau kejang di
beberapa daerah adalah Japanese Encephalitis, Demam Berdarah Dengue dan Demam
Tifoid.
Tabel 3. Diagnosis banding pada anak dengan kondisi lemah/letargis, tidak sadar atau
kejang
DIAGNOSIS ATAU
PENYEBAB YANG
MENDASARI

Meningitis

a, b

GEJALA DAN TANDA KLINIS

Sangat gelisah/iritabel
Kuduk kaku atau ubun-ubun
cembung

Malaria Serebral (hanya


pada anak yang terpajan
Plasmodium Falsiparum;
sering terjadi musiman)

Pemeriksaan apusan darah positif


parasit malaria
Ikterus
Anemia
Kejang
Hipoglikemi

Hipoglikemi (cari
penyebab misalnya
malaria berat, dan obati
penyebabnya untuk
mencegah kejadian ulang)

Glukosa darah rendah;


memberikan perbaikan dengan
terapi glukosa.c

Cedera kepala

Ada gejala dan riwayat trauma


kepala

Keracunan

Riwayat terpajan bahan beracun


atau overdosis obat

Syok (dapat
menyebabkan letargis
atau hilangnya kesadaran,
namun jarang
http://www.ichrc.org/print/book/export/html/362

Perfusi yang jelek


Denyut nadi cepat dan lemah
Page 2 of 4

6/24/14, 7:49 PM

menyebabkan kejang)

Glomerulonefritis akut
dengan ensefalopati

Tekanan darah meningkat


Edema perifer atau wajah
Hematuri
Produksi urin menurun atau anuri

Ketoasidosis Diabetikum

Kadar gula darah tinggi


Riwayat polidipsi dan poliuri
Pernapasan Kussmaul

Diagnosis banding untuk meningitis adalah ensefalitis, abses


serebri atau meningitis TB. Jika penyakit ini umum terjadi di
wilayah saudara, lihat buku pedoman standar pediatri untuk
panduan lebih lanjut.
Pungsi lumbal jangan dilakukan jika terdapat tanda peningkatan
tekanan intrakranial (lihat bagian 6.5 dan lampiran 1.4). Pungsi
lumbal positif bila CSF tampak keruh. Pemeriksaan mikroskopis
menunjukkan adanya leukosit (>100 sel polimorfonuklear per
ml). Jika mungkin, lakukan uji penghitungan sel. Jika ini tidak
memungkinkan, keadaan CSF yang keruh sudah dianggap
positif. Konfirmasi keadaan ini dapat dilihat dari glukosa CSF
yang rendah (> 1.5 mmol/liter), protein CSF tinggi (> 0.4 g/liter),
ditemukan adanya kuman dari pengecatan Gram atau kultur jika
tersedia fasilitas.
Glukosa darah yang rendah adalah < 2.5 mmol/liter (< 45 mg/dl),
atau < 3.0 mmol/liter (< 54 mg/dl)
pada anak dengan gizi buruk.

Tabel 4. Diagnosis banding pada bayi muda (kurang dari 2 bulan) yang mengalami
lemah/letargis, tidak sadar atau kejang
DIAGNOSIS ATAU
PENYEBAB YANG
MENDASARI

GEJALA DAN TANDA KLINIS

Asfiksia pada waktu lahir


Ensefalopati hipoksi
iskemik (HIE)
Trauma lahir

Terjadi dalam 3 hari pertama


kehidupan
Riwayat persalinan sulit

Perdarahan intrakranial

Terjadi dalam 3 hari pertama


kehidupan pada BBLR atau bayi
kurang bulan

http://www.ichrc.org/print/book/export/html/362

Page 3 of 4

6/24/14, 7:49 PM

Penyakit hemolitik pada


bayi baru lahir, kernikterus

Terjadi dalam 3 hari pertama


kehidupan
Ikterus
Pucat
Infeksi bakterial yang berat

Tetanus neonatorum

Terjadi pada usia 3 14 hari


Bayi rewel
Kesulitan menyusu
Mulut mencucu/trismus
Otot-otot mengalami kekakuan
Kejang

Meningitis

Lemah/letargis
Episode apnu
Kejang
Tangisan melengking
Ubun-ubun besar tegang/cembung

Sepsis

Demam atau hipotermi


Syok
Sakit berat tanpa sebab yang jelas

Links:
[1] http://www.ichrc.org/12-catatan-untuk-penilaian-tanda-kegawatdaruratan-dan-prioritas

http://www.ichrc.org/print/book/export/html/362

Page 4 of 4

Anda mungkin juga menyukai