Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Jagat raya ini banyak terdapat galaksi, dan bumi kita berada pada salah
satu galaksi tersebut yaitu galaksi bima sakti. Dalam galaksi bima sakti sendiri,
terdapat berjuta-juta bintang, sedangkan matahari kita adalah salah satu bintang
yang ada di dalam galaksi bima sakti. Matahari merupakan pusat tata surya kita.
Matahari mempunyai sejumlah anggota diantaranya planet, asteroid, meteor dan
komet yang membentuk suatu susunan yang disebut sistem tata surya.
Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah
bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya
grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang
telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and
its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata
Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor
(bintang beralih), satelit, dan asteroid.
A. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan tata surya?
2. Bagaimana terbentuknya tata surya atau asal usul tata surya?
3. Apa saja anggota tata surya dan benda-benda astronomi kecil?

B. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian tata surya
2. Mengetahui terbentuknya tata surya atau asal usul tata surya
3. Mengetahui anggota tata surya dan benda-benda astronomi kecil

BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN TATA SURYA

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah
bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh gaya
grafitasinya. Objek-objek tersebut adalah delapan buah planet yang sudah
diketahui dengan orbit berbentuk elips, lima planet kerdil, 173 satelit alami yang
telah diidentifikasi, dan jutaan benda langit (meteor, asteroid, komet) lainnya.
Tata Surya (Solar System) atau yang juga disebut keluarga matahari (The sun and
its family) adalah suatu sistem yang teridiri dari Matahari sebagai pusar Tata
Surya itu dan di kelilingi dengan planet-planet, komet (bintang berekor), meteor
(bintang beralih),satelit,danasteroid.

B.TERBENTUKNYA TATA SURYA

Ada sekian banyak teori yang dicetuskan oleh para ahli, namun saya akan berbagi
beberapa

teori

yang

paling

dipercaya

dunia

internasional:

Tata Surya

1. Teori Nebule (Teori Kabut)oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan


Piere Simon de Laplace (1796)

Matahari dan planet berasal dari sebuah kabut pijar yang berpilin di dalam
jagat raya, karena pilinannya itu berupa kabut yang membentuk bulat seperti bola
yang besar, makin mengecil bola itu makin cepat putarannya. Akibatnya bentuk
bola itu memepat pada kutubnya dan melebar di bagian equatornya bahkan
sebagian massa dari kabut gas pada menjauh dari gumpalan intinya dan
membentuk gelang-gelang di sekeliling bagian utama kabut itu, gelang-gelang
tersebut kemudian membentuk gumpalan pada, nah inilah yang disebut planetplanet dan satelitnya. Sedangkan bagian tengah yang berpijar tetap berbentuk gas
pijar yang kita lihat sekarang sebagai matahari.

Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi
sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini:

Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau


masalah di dalam tata surya kita

Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan

2. Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (18431928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-1952)

Tata Surya kita terbentuk akibbat adanya bintang lain yang lewat cukup
dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan
tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama
proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari. Efek
gravitasi bintang mengakibatkan terbentuknya dua lengan spiral yang memanjang
dari matahari.

Sementara sebagian besar materi tertarik kembali, sebagian lain akan tetap
di orbit, mendingin dan memadat, dan menjadi benda-benda berukuran kecil yang
mereka sebut planetisimal dan beberapa yang besar disebut protoplanet. Objekobjek tersebut bertabrakan dari waktu ke waktu dan membentuk planet dan bulan,
sementara sisa materi lainnya menjadi komet dan asteroid.

3. Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu
Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)

Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada


matahari. Keadaan yang hampir bertabrakan menyebabkan tertariknya sejumlah
besar materi dari matahari dan bintang lain tersebut oleh gaya pasang surut
bersama mereka yang kemudian terkondensasi menjadi planet.

Setelah Bintang itu berlalu dengan gaya tarik bintang yang besar pada
permukaan matahari terjadi proses pasang surut seperti peristiwa pasang surutnya
air laut akibat gaya tarik bulan. Sebagian massa matahari itu membentuk cerutu
itu terputus-putus membentuk gumpalan gas di sekitar matahari dengan ukuran
yang berbeda-beda, gumpalan itu membeku dan kemudian membentuk planetplanet.

Teori ini menjelaskan mengapa planet-planet di bagian tengah seperti


Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus merupakan planet raksasa sedangkan di
bagian ujungnya merpakan planet-panet kecil. Kelahiran kesembilan planet itu
karena pecahan gas dari matahari yang berbentuk cerutu itu makan besarnya
planet-planet ini berbeda-beda.

Namun Astronom Harold Jeffreys tahun 1929 membantah bahwa tabrakan


yang sedemikian itu hampir tidak mungkin terjadi. Demikian astronom Henry
Norris Rusell mengemukakan keberatannya atas hipotesis tersebut.

4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian
Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950)

Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu. Gumpalan awan
itu mengalami ppemampatan, pada proses pemampatan tersebut partikel-partikel
debu tertarik ke bagian pusat awan itu membentuk gumpalan bola dan mulai
berpilin dan kemudian membentuk cakram yang tebal di bagian tengah dan tipis
di bagian tepinya. Partikel-partikel di bagian tengah cakram itu saling menekan
dan menimbulkan panas dan berpijar, bagian inilah yang menjadi matahari.
Sementara bagian yang luar berputar sangat cepat sehingga terpecah-pecah
menjadi gumpalan yang lebih kecil, gumpalan kecil ini berpilin pula dan
membeku kemudian menjadi planet-planet.

5. Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)

Tata Surya kita berupa dua bintang yang hampir sama ukurannya dan
berdekatan yang salah satunya meledak meninggalkan serpihan-serpihan kecil.
Serpihan itu terperangkap oleh gravitasi bintang yang tudak meledak dan mulai
mengelilinginya.

6. Teori Big Bang

Terbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang
dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil ledakan
berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang. Matahari
merupakansalah satunya.Akibat adanya gaya gravitasi antarmolekul menyebabkan
terjadinya gerakan memutar, bagian pusat menjadi Matahari, sedangkan gumpalan
lainnya menjadi planet-planet.Ketika daya pancar sinar matahari semakin besar,
selubung gas yang letaknya lebih dekat dengan matahari tersapu sehingga
ukurannya menjadi lebih kecil dan padat. Planet yang atmosfernya tersapu bersih
adalah merkurius dan venus, sedangkan bumi merupakan planet ketiga yang

berjarak ideal.

C. ANGGOTA TATA SURYA


Seperti yang telah kamu ketahui di depan bahwa Tata Surya terdiri atas
Matahari (pusat Tata Surya), planet-planet yang mempunyai orbit berbentuk elips,
meteor, asteorid, komet, dan satelit alami yang bergerak mengelilinginya. Untuk
lebih jelasnya, berikut beberapa sifat yang dimiliki oleh anggota Tata Surya kita.

1) Matahari

Matahari adalah pusat Tata Surya. Ukuran garis tengah Matahari adalah
seratus kali lebih besar dari Bumi. Sungguh besar, bukan? Walaupun begitu,
untuk ukuran jagat raya Matahari termasuk bintang yang kecil. Masih ada bintang
yang besarnya seratus kali dari Matahari.

Jarak Matahari ke Bumi sekitar 150 juta kilometer. Jarak Matahari ke


Bumi disebut satu satuan astronomi (1 sa). Waktu yang dibutuhkan oleh sinar
Matahari untuk sampai ke Bumi 8,33 menit.

Matahari terdiri atas bagian inti dan lapisan kulit. Bagian kulit Matahari
terdiri atas lapisan fotosfera, khromosfera, dan korona. Fotosfera merupakan gas
yang dipancarkan ke segala penjuru. Di atas fotosfera terdapat lapisan
khromosfera. Korona berada pada bagian terluar Matahari, berupa lidah api yang
menyala-nyala.

Seperti halnya bintang lainnya, Matahari mengeluarkan energi hasil reaksi


nuklir yang sangat dahsyat. Pancaran energi hasil reaksi nuklir pada bagian inti
menghasilkan panas sebesar 15.000.000C. Bandingkan dengan suhu pada
permukaannya yang hanya 6.000C. Sungguh luar biasa panas, bukan? Oleh
karena itu di dalam Matahari tidak ada benda padat. Semuanya berupa
2) Planet

Planet merupakan benda angkasa yang tidak memiliki cahaya sendiri,


berbentuk bulatan dan beredar mengelilingi matahari. Sebagian besar planet
memiliki pengiring atau pengikut planet yang disebut satelit yang beredar
mengelilingi planet.

Dalam sistem tata surya terdapat delapan planet. Berdasarkan urutan nya
dari matahari. Planet-planet tersebut terdiri atas Merkurius, Venus, Bumi, Mars,
Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus, beredar mengelilingi matahari pada
orbit atau garis edarnya masing-masing dalam suatu sistem tata surya.

Berdasarkan massanya, planet dalam sistem tata surya kita dibagi menjadi dua,
yaitu:

Planet Bermassa Besar (Superior Planet), terdiri atas Yupiter, Saturnus,


Uranus, dan Neptunus.

Planet Bermassa Kecil (Inferior Planet), terdiri atas Merkurius, Venus,


Bumi, dan Mars.

Sedangkan berdasarkan Jaraknya ke Matahari, planet di bagi menjadi dua, yaitu:

Planet Dalam (Interior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya


ke matahari lebih dekat dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau
lintasannya berada di antara lintasan bumi dan matahari. Berdasarkan
kriteria tersebut, maka yang termasuk Planet Dalam adalah Merkurius dan
Venus.

Planet Luar (Eksterior Planet), yaitu planet-planet yang jarak rata-ratanya


ke matahari lebih jauh dari jarak rata-rata bumi ke matahari atau
lintasannya berada di luar lintasan bumi. Planet-planet yang termasuk ke
dalam kelompok planet luar, yaitu Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan
Neptunus.

Berikut ini beberapa karakteristik khas dari planet-planet dalam Tata Surya.

1.Merkurius

Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari. Kedekatan ini


mengakibatkan suhu di Merkurius sangat panas. Panas siang hari di Merkurius
sangat tinggi, konon mampu melelehkan timah yang melapisi kaleng. Jarak antara
Matahari dengan Merkurius kurang lebih 57 juta km. Sedangkan jarak dengan
Bumi sekitar 92 juta km. Ukurannya hanya 27% dari ukuran Bumi. Merkurius
mengelilingi matahari (revolusi) memerlukan waktu 88 hari, sedangkan rotasinya
memerlukan waktu 59 hari. Planet tersebut begitu lambat berputar sehingga satu
hari hampir sama lamanya dengan satu tahun di Bumi.

2.Venus

Venus adalah planet kedua setelah Merkurius. Planet ini adalah planet
yang paling terang di antara planet yang lain karena jaraknya yang relatif dekat
dengan planet Bumi. Garis tengah planet ini kurang lebih 12.205 kilometer dan
besarnya hampir sama dengan Bumi. Waktu yang diperlukan untuk mengelilingi
matahari adalah 224,7 hari dan waktu rotasinya selama 225 hari atau kurang lebih
7,5 bulan. Jarak Venus dengan matahari adalah 108.210.000 km.

3.Bumi

Bumi merupakan planet yang berada pada urutan ketiga dari matahari.
Jarak rata-ratanya ke matahari sekitar 150 juta km. Periode revolusinya sekitar
365,25 hari dan periode rotasinya sekitar 23 jam 56 menit dengan arah barattimur. Bumi memiliki satu satelit yang selalu beredar mengelilingi bumi, yaitu
Bulan (The Moon).

4.Mars

Planet Mars adalah planet terluar yang paling dekat dengan Bumi. Pada
malam hari kadang kita melihat sebuah bintang cemerlang yang bercahaya
kemerahan. Itulah Mars atau planet merah. Namanya berasal dari nama dewa
perang Romawi. Planet ini memiliki diameter kira-kira 6.800 km atau sekitar
setengah diameter Bumi. Masa rotasi Mars adalah 24 jam 37 menit dan masa
revolusinya 687 hari. Mars memiliki dua buah satelit, yaitu Deimos dan Phobos,
temperaturnya lebih rendah dibandingkan dengan temperatur di Bumi.

5.Yupiter

Yupiter adalah planet terbesar yang ada di dalam Tata Surya. Jika kita
bayangkan Yupiter sebagai wadah, maka ia mampu menampung sebanyak 1310
planet seukuran Bumi. Tetapi tidak sebanding dengan besarnya, berat Yupiter
hanya dua setengah kali Bumi. Planet ini lembek, permukaannya hanya berupa
gas helium dan hidrogen cair yang terbungkus awan yang bergerak. Keunikan lain
yang dimiliki Yupiter, yaitu rotasi yang paling cepat, hanya membutuhkan 10 jam.

10

Sedangkan masa revolusinya membutuhkan waktu yang sangat lama, yaitu 12


tahun.

6.Saturnus

Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah Yupiter, diameternya


sekitar 120.200 km. Periode rotasinya sekitar 10 jam 14 menit dan revolusinya
sekitar 29,5 tahun. Planet ini memiliki tiga cincin tipis yang arahnya selalu sejajar
dengan ekuatornya, yaitu Cincin Luar, Cincin Tengah, dan Cincin Dalam.
Diameter Cincin Luar Planet Saturnus adalah sekitar 273.600 km, Cincin Tengah
sekitar 152.000 km, dan Cincin Dalam memiliki diameter sekitar 160.000 km.
Antara Cincin Dalam dan permukaan Saturnus dipisahkan ruang kosong berjarak
sekitar 11.265 km. Planet Saturnus memiliki atmosfer yang sangat rapat terdiri
atas hidrogen, helium, metana, dan amoniak. Planet ini memiliki satelit yang
jumlahnya sekitar 11 satelit, di antaranya Titan, Rhea, Thetys, dan Dione.

7.Uranus

Planet Uranus memiliki diameter 49.000 km, hampir empat kali lipat dari
diameter bumi. Periode revolusinya sekitar 84 tahun, sedangkan rotasinya sekitar

11

10 jam 49 menit. Berbeda dengan planet lainnya, sumbu rotasi pada Planet Uranus
searah dengan arah datangnya sinar matahari sehingga kutubnya seringkali
menghadap ke arah matahari. Atmosfer Uranus dipenuhi oleh hidrogen, helium,
dan metana. Di luar batas atmosfer Planet Uranus terdapat lima satelit yang
mengelilinginya, yaitu Miranda, Ariel, Umbriel, Titania, dan Oberon. Jarak ratarata Planet Uranus ke matahari sekitar 2.870 juta km. Seperti halnya dengan
Yupiter dan Saturnus, planet ini pun merupakan planet raksasa yang sebagian
besar massanya berupa gas. Planet Uranus merupakan planet bercincin, ketebalan
cincinnya sekitar satu meter terdiri atas partikel-partikel gas yang sangat tipis dan
redup.

8.Neptunus

Kondisi di Neptunus tidak berbeda jauh dari Uranus, terdiri atas gas.
Ukuran Neptunus juga besar, meskipun tidak sebesar Yupiter. Jika diumpamakan
wadah kosong, Neptunus mampu menampung 60 planet seukuran Bumi. Satu
tahun di Neptunus sama dengan 165 tahun di Bumi sedangkan satu hari di sana
sekitar 16 jam di Bumi. Sejak tahun 1984, para ahli telah menduga bahwa
Neptunus mempunyai cincin. Dugaan ini terbukti setelah pesawat angkasa
Voyager 2 berhasil mendekati Neptunus dan memastikan bahwa Neptunus
memiliki paling tidak tiga lapis cincin.

12

3) Asteroid

Asteroid merupakan materi batuan yang kedudukanya terletak diantara


Mrs dan Yupiter. Materi dari asteroid tersebut sebagian gagal menjadi planet
karena adanya gaya gravitasi Yupiter yang sangat kuat dan berlangsung secara
terus menerus menghancurkan sebagian lain materinya. Akibatnya hamparan
materi itu menjadi sabuk asteroid, yang sekarang menjadi bongkahan cincin
raksasa dan serpihan batuan.

Asteroid menempati sabuk utama yang berada diantara orbit Mars dan
Yupiter. Asteroid pertama kali ditemukan 1 januari 1801. Di antara pecahannya,
batuan terbesar dinamakan Ceres yang bergaris tengah 480 mil, mengelilingi
matahari dalam waktu 4,5 tahun.

Asteroid juga merupakan benda angkasa yang ukurannya kecil, namun


jumlahnya milyaran.Asteroid sendiri berupa batu-batuan yang juga bergerak
mengelilingi Matahari, ukurannya sangat kecil, atau istilah lainyya disebut
bintang kerdil dengan diameter lebih dari 240 Km.

4) Komet

Komet merupakan kumpulan bongkahan batuan yang diselubungi kabut


gas, ketika mendekati matahari, komet mengeluarkan gas yang bercahaya pada
bagan kepala, dan semburan cahaya pada ekornya. Diameter komet termasuk
selubung gas kurang lebih sejauh 100.000 Km. Semakin dekat komet dengn

13

matahari semakin besar pula tekanan cahaya matahari yang diterimanya dan akan
semakin panjang ekornya. Ekor komet teridiri dari CO, CH, dan gas labil CH2
juga H2O

Komet dalam bahasa yunani artinya bintang berekor dan komet ini adalah
benda angkasa yang tidak padat terbentuk dari pecahan bahan yang sangat kecil
yaitu debu, temperatur dengan gas yang sangat tipis, sehingga gaya gravitasinya
sangat lemah.
Ada dua jenis komet, yaitu
a.Komet Berekor

Komet berekor yaitu komet yang lintasannya berbentuk elips, komet ini
bila lintasanya dekat dengan matahari akan melepaskan gas yang diabsorsi diaerah
dingin untuk membentuk ekor.
b.Komet Tak Berekor

Komet tak berekor yaitu komet yang lintasannya sangat pendek sehingga tidak
memiliki kesempatan mengabsorsi gas di daerah dingin.

14

5) Meteor

Ketika kita melihat sejenak ke langit yang cerah pada malam hari, tampak
seberkas cahaya bergerak cepat lalu hilang. Itulah meteor. Meteor atau disebut
juga bintang jatuh merupakan bagian dari asteroid yang terpisah. Meteor yang
jatuh mengarah ke Bumi akan tampak seperti bola api.

Meteor yang jatuh terkadang sangat banyak dan disebut sebagai hujan
meteor. Ketika terjadi hujan meteor, jutaan meteor masuk ke dalam atmosfer
Bumi, tetapi sebagian besar terbakar habis sebelum mencapai permukaan Bumi.
Kadang-kadang meteor yang besar tidak terbakar habis dan akhirnya sampai ke
permukaan Bumi dan disebut sebagai meteorit.

Benda benda astronomi kecil


1. Asteroid adalah benda langit kecil dan padat yang terdapat dalam sistem tata
surya kita.
Asteroid adalah contoh dari sejenis planet kecil (atau disebut juga planetoida),
namun jauh lebih kecil dari sebuah planet.Selama 200 tahun Ceres dianggap
sebagai asteroid terbesar. Namun pada 23 Agustus 2001, telah ditemukan asteroid
yang lebih besar daripada Ceres. Asteroid ini bernama 2001 KX 76, lintasan
orbitnya di dekat Pluto. Asteroid yang paling kecil mempunyai diameter
beberapa puluh meter. Asteroid termasuk benda minor di sistem tata surya.

15

Sabuk asteroid (titik-titik putih). - 253 Mathilde, Asteroid tipe C.


2. Komet adalah benda angkasa yang mirip asteroid, tetapi hampir seluruhnya
terbentuk dari gas (karbon dioksida,metana, air) dan debu yang membeku.
Komet memiliki orbit atau lintasan yang berbentuk elips, lebih lonjong dan
panjang daripada orbit planet. Komet yang cerah pastinya menarik perhatian
ramai.Komet bergerak mengelilingi matahari berkali-kali, tetapi peredarannya
memakan waktu yang lama. Komet dibedakan menurut rentangan waktu orbitnya.
Rentangan waktu pendek adalah kurang dari 200 tahun dan rentangan waktu yang
panjang adalah lebih dari 200 tahun. Secara umumnya bentuk orbit komet adalah
elips.

Komet Hale Bopp 29-03-1997

16

Komet mempunyai orbit berbentuk elips. Perhatikan ia mempunyai dua ekor.


3. Meteoroid adalah benda-benda kecil di tata surya yang ukurannya lebih kecil
daripada asteroid tetapi lebih besar daripada sebuah molekul.

Persatuan Astronomi Internasionalpada sidang umum IX pada 1961 mende


finisikan meteoroid sebagai berikut :
Sebuah benda padat yang berada/bergerak dalam ruang antar planet, dengan
ukuran lebih kecil daripada asteroid dan lebih besar daripada sebuah atom atau
molekul

Ketika memasuki atmosfer sebuah planet, meteoroid akan terpanaskan dan


akan menguap sebagian atau seluruhnya. Gas-gas di sepanjang lintasannya akan
terionisasi dan bercahaya. Jejak dari gas bercahaya ini disebut sebagaimeteor atau
bintang jatuh. Jika sebagian meteoroid ini mencapai tanah, maka akan disebut
sebagai meteorit.

17

BAB III
PENUTUP

A.Kesimpulan

Tata Surya adalah kumpulan benda-benda langit yang terdiri dari sebuah
bintang besar yang disebut matahari, dan semua objek yang terikat oleh
gaya gravitasinya.

Terbentuknya alam semesta dan tata surya diawali dari dentuman yang
dahsyat meledak, menyebarlah serpihan debu dan awan hidrogen, hasil
ledakan berupa debu dan awan hidrogen membentuk bintang-bintang.

Tata Surya terdiri atas Matahari (pusat Tata Surya), planet-planet yang
mempunyai orbit berbentuk elips, meteor, asteorid, komet, dan satelit
alami yang bergerak mengelilinginya.

B.Saran
Untuk pembaca agar bisa mengusai model pembelajaran ini agar dapat
meningkatkan mutu pendidikan dan menambah ilmu pengetahuan.

18

Anda mungkin juga menyukai