Anda di halaman 1dari 22

BIOETANOL

Konsumsi Energi Terus Meningkat

Pengembangan Energi Terbarukan

Sumber Energi Biomassa

BIOETANOL

#BIOETANOL
BIO

BIOETANOL
ETANOL

BIOETANOL: sejenis alkohol yang merupakan bahan kimia


terbuat dari bahan baku tanaman yang
kayu, ubi jalar,
jagung dan sagu.

yang
mengandung pati, misalnya ubi

SAGU

UBI KAYU

TEBU

UBI JALAR

JAGUNG

#PROSES PEMBUATAN BIOETANOL


Hidrolisis
Fermentasi Alkohol
Destilasi

NEXT

Hidrolisis
Hidrolisis: proses pemecahan (penguraian) pati
menjadi unit-unit monomer gula.
(PROSES KIMIA YANG TERJADI):

HIDROLISIS ASAM

HIDROLISIS
HIDROLISIS
ENZIMATIS

back

HIDROLISIS ASAM
proses pemecahan pati menjadi gula-gula
sederhana dengan bantuan katalis asam
proses hidrolisis asam selalu
menggunakan suhu tinggi yaitu
sekitar 140 160 derajat celcius.
Ini menimbulkan masalah yaitu
memerlukan peralatan yang tahan
korosi.

Dalam proses ini, jenis


katalis asam yang digunakan
antara lain H2SO4, HCl, dan
asam oksalat.

back

HIDROLISIS
ENZIMATIS
Proses pemecahan pati menjadi gula-gula
sederhana dengan memasukkan mikroba ke
dalam media atau memasukkan enzim saja ke
dalam medianya
proses hidrolisis enzimatis
berlangsung dengan 2 tahap yakni
tahap likuifikasi dan sakarifikasi
atau 1 tahap langsung *dengan
menggunakan enzim glukoamylase asal
kapang

enzim yang berperan yaitu


enzim -amilase, -amilase,
dan amyloglukosidase

#Faktor-Faktor yang mempengaruhi


Proses Hidrolisis
Suhu Reaksi
Waktu Hidrolisis
Kadar Suspensi Pati
Pencampuran Pereaksi
Konsentrasi Katalisator
back

Fermentasi Alkohol
Fermentasi: proses metabolisme yang
menyangkut perubahan kimia
bahan organik yang disebabkan
aktivitas enzim mikroorganisme
dimaksudkan untuk mengubah glukosa
yang dihasilkan dari proses hidrolisis
menjadi ethanol/bioetanol (alkohol)
(PROSES KIMIA YANG TERJADI):
C6H12O6
Glukosa

MO

2C2H5OH + 2CO2 + Energi


etanol

Pada proses fermentasi etanol, MO terutama akan


memetabolisme glukosa dan fruktosa membentuk asam piruvat, lalu
asam piruvat yang dihasilkan akan diubah menjadi asetaldehida yang
kemudian mengalami dehidrogenasi menjadi
etanol
MO/starter yang sering digunakan dalam
fermentasi alkohol adalah Saccharomyces
cerevisiae, karena jenis ini dapat berproduksi
tinggi, toleran terhadap alkohol yang cukup
tinggi, tahan terhadap kadar gula yang tinggi dan
tetap aktif melakukan fermentasi pada suhu 4 32 derajat celcius.

#FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI


PROSES FERMENTASI
Jenis Mikroorganisme
Suhu Fermentasi
pH
Oksigen
Media Fermentasi
back

Jenis Mikroorganisme
Saccharomyces cerevisiae

(mampu menggunakan sejumlah gula diantaranya selulosa, glukosa, pruktosa, galdetosa, mannose,
maltose, dan maltatriosa)
Clostridium thermocellum
(mampu mendegradasi selulosa kompleks pembentuk etanol dan dapat tumbuh di lingkungan
anaerobik dan temperatur thermofilik)
Zymomonas mobilis
(dapat mengubah gula menjadi etanol melalui fermentasi lebih cepat dari ragi dan tahan terhadap
konsentrasi etanol yang tinggi)
~Dan Lain sebagainya~
back

Suhu Fermentasi

Pada suhu 28 35oC


mikroorganisme akan bekerja
optimal sehingga akan terbentuk
bioetanol yang lebih banyak. Suhu
juga berpengaruh terhadap aktivitas
enzim serta dapat pula mengurangi
hasil alkohol karena adanya proses
penguapan.
back

pH

pH optimum untuk proses fermentasi


yakni 4,0 5,0. Pada keasaman di
bawah 3,0, proses fermentasi akan
berkurang kecepatannya. Ragi
(yeast/khamir) dapat tumbuh dan
efisien untuk fermentasi etanol pada
pH 3,5 sampai 6,0
back

Oksigen

Jumlah oksigen yang dibutuhkan


substrat untuk beberapa jenis khamir
berkisar antara 2 30 ppm. Namun,
oksigen pada umumnya dapat
menghambat proses fermentasi.

back

Media Fermentasi

Konsentrasi gula yang paling baik untuk


proses fermentasi adalah 16 - 25%, dimana
akan menghasilkan etanol sebesar 6 - 12%.
Konsentrasi gula di atas 25% memperlambat
fermentasi sedangkan di atas 70% proses
fermentasi akan terhenti.
back

Destilasi
Distilasi:

pemisahan komponen berdasarkan


titik didihnya.

PRINSIP KERJA

*Titik didih etanol murni adalah 78oC sedangkan air


adalah 100oC (Kondisi standar). Dengan memanaskan
larutan pada suhu rentang 78 100oC akan
mengakibatkan sebagian besar etanol menguap terlebih
dahulu, dan melalui unit kondensasi akan bisa
dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 % volume dari
uap etanol yang telah ditampung tersebut.

back

PROSEDUR PEMBUATAN BIOETANOL

#HASIL AKHIR PROSES BIOETANOL

Adalah etanol dengan berbagai grade yang


disesuaikan dengan kebutuhan yakni:
1. Bahan baku industri turunan alkohol
2. Campuran bahan bakar kendaraan bermotor
3. Campuran bahan bakar roket, pesawat, dan
bahan bakar kompor.

Bioetanol akan dapat mengurangi dampak


pemanasan lingkungan karena hasil
pembakarannya hanya menghasilkan
H2O dan CO2
Karena
Bioetanol mampu menaikkan nilai oktan
secara positif terhadap efisiensi bahan bakar
dan mengandung oksigen sehingga
menyempurnakan pembakaran bahan bakar

TERIMA KASIH

BY:
KELOMPOK BIOETANOL

Anda mungkin juga menyukai